Keb
KELOMPOK 4
NURPADILLA (B.20.06.015)
S1 KEBIDANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. Pengertian Rujukan dan Sistem Rujukan .................................................................... 5
B. Tujuan Rujukan ........................................................................................................... 6
C. Jenis Rujukan............................................................................................................... 7
D. Mekanisme Perujukan ................................................................................................ 9
E. PERSIAPAN RUJUKAN ................................................................................................ 11
F. Pengertian Record Keeping ....................................................................................... 12
G. Tujuan Record Keeping ............................................................................................. 14
H. Prinsip-Prinsip Pendokumentasian ........................................................................... 15
I. Model Dokumentasian ............................................................................................... 16
J. Fungsi Record Keeping & Sifat Record Keeping ......................................................... 18
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 19
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan yang tersedia selama 24 jam secara berkelanjutan selama masa bidanan
puskesmas.
langkah dalam menejemen kebidanan ialah alur pikir bidan dlam pemecahan
dilakukan wajib dicatat secara sahih, sederhana, jelas, serta logis sehingga perlu
mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan serta juga Jika ada kejadian
tenaga kesehatan dan pelaksana asuhan kebidanan bidan harus mencatat dan
1
Pelayanan kesehatan di masyarakat dilakukan melalui kegiatan
suatu kegiatan. Tanpa adanya pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program
apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan
dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga serta bernilai
590/BM/DJ/Info/V/1996
sah, tapi juga instrumen untuk melindungi para pasien, bidan secara sah; oleh
karena itu, bidan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan standar profesional.
bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama, kedua dan
di suatu sistem dan saling berhubungan. Apabila pelayanan kesehatan primer tidak
2
proses ini akan berjalan dengan baik dan masyarakat awam akan segera tertangani
dengan tepat. Sebuah penelitian yang meneliti tentang sistem rujukan menyatakan
bahwa beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan proses rujukan yaitu
tidak ada keterlibatan pihak tertentu yang seharusnya terkait, keterbatasan sarana,
pelayanan kesehatan yang lebih bermutu karena tindakan rujukan ditunjukan pada
kasus yang tergolong berisiko tinggi. Oleh karena itu, kelancaran rujukan dapat
menjadi faktor yang menentukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan
kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu atau bayi ke fasilitas
kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jikamenghadapi penyulit. Jika
bidan lemah atau lalai dalam melakukannya, akan berakibat fatal bagi
B. Rumusan Masalah
kebidanan?
3
C. Tujuan Penulisan
kesehatan.
5. Untuk mengetahui alasan rujukan dan record keeping itu penting dalam
pelayanan kebidanan
D. Manfaat Penulisan
keeping dalam pelayanan kebidanan. Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah
4
BAB II
PEMBAHASAN
penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik
secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana
pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horisontal dalam arti antar sarana
bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya
yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat atau
maupun vertical.
pelayanan tercapai tanpa harus menggunakan biaya yang mahal (Ali, et al., 2015).
medis adalah adanya kerja sama antara fasilitas pelayanan kesehatan, kepatuhan
5
pendukung termasuk transportasi dan komunikasi, kelengkapan formulir rujukan,
dengan Pelaksanaan rujukan dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal (Pasal
7 ayat 1) dalam Permenkes No.1 Tahun 2012 dijelaskan bahwa Rujukan vertikal
dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi
B. Tujuan Rujukan
baiknya.
laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap
fasilitasnya.
6
3. Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan (transfer of knowledge
skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah
perifer
C. Jenis Rujukan
1. Rujukan Kesehatan
kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan teknologi, sarana, dan
bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah
2. Rujukan Medik
7
kesehatan, rujukan medik ini dibedakan atas tiga macam yakni rujukan penderita,
1. Transfer of patient
2. Transfer of specimen
lengkap.
orang dari unit kesehatan yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap berupa
rujukan kasus patologis pada kehamilan, persalinan dan nifas masuk didalamnya,
laboratorium telah selesai, kembalikan dan kirimkan ke unit semula, jika perlu
disertai dengan keterangan yang lengkap (surat balasan). Rujukan informasi medis
8
membahas secara lengkap data-data medis penderita yang dikirim dan advis
rehabilitas kepada unit yang mengirim. Kemudian Bidan menjalin kerja sama
mengenai kematian maternal dan pranatal. Hal ini sangat berguna untuk
D. Mekanisme Perujukan
a Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih ditemukan penderita yang tidak
dapat ditangani sendiri oleh keluarga atau kader/dukun bayi, maka segera
9
b Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas. Tenaga
kesehatan yang ada pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus dapat
yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk.
Kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan keluarga. Jika perlu dirujuk,
siapkan dan sertakan dokumentasi tertulis semua asuhan, perawatan dan hasil
rujukan. Jika ibu tidak siap dengan rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan
b Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan
10
c Meminta petunjuk dan cara penangan untuk menolong penderita bila
5. Persiapan penderita
rujukan
6. Pengiriman penderita
b Bagi penderita yang memerlukan tindak lanjut tapi tidak melapor, maka
E. PERSIAPAN RUJUKAN
11
1. B (bidan): pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang
alasanmengapa dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain diusahakan untuk
4. S (surat): beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien),alasan
rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat – obat yang telah diterima ibu
(klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukandalam
waktu cepat
rujukan
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti bahan pustaka, baik
12
video, film, gambar dan foto. Pengertian dokumen yang tercantum dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah surat yang tertulis/tercetak yang dapat dipakai
sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian, dan
sebagainya). Dokumen dalam bahasa Inggris berarti satu atau lebih lembar kertas
diartikan sebagai suatu catatan otentik atau semua surat asli yang dapat dibuktikan
pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang
berguna untuk kepentingan klien, bidan dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
yaitu
1.Pencatatan (Record)
Data tertulis yang merupakan data resmi tentang kondisi pasien dan
kondisi Perkembangannya.
13
2. Pelaporan (Report)
14
j. Perlindungan hak pasien
menjaga kerahasiaan
H. Prinsip-Prinsip Pendokumentasian
berikut:
1. Simplicity (kesederhanaan)
dibaca, dimengerti, dan perlu dihindari istilah yang dibuat-buat sehingga mudah
dibaca.
2. Conservatism (akurat)
data yang dikumpulkan. Dengan demikian jelas bahwa data tersebut berasal dari
pasien, sehingga dapat dihindari kesimpulan yang tidak akurat. Sebagai akhir
3. Kesabaran
15
4. Precision (ketepatan)
teknologi yang lebih tinggi seperti menilai gambaran klinis dari pasien,
6. Confidentiality (rahasia)
I. Model Dokumentasian
16
2. Source Oriented Record (SOR)
sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber informasi. Model ini
menempatkan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan.
Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan
mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan
Kardek biasa juga disebut sebagai sistem kartu. Suatu sistem dokumentasi
dengan menggunakan serangkaian kartu dan membuat data penting tentang klien,
ringkasan problem klien, dan terapinya. Sebagai contohnya yaitu kartu ibu, kartu
17
J. Fungsi Record Keeping & Sifat Record Keeping
pengetahuan
dengan baik
diperlukan dan selagi bukti dari setiap tindakan bidan bila terjadi gugatan
b. Mempunyai sifat tertutup. untuk sifat tertutup adalah apabila didalam berisi
masyarakat
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan dan juga bila ada kejadian
kesehatan dan pelaksana asuhan kebidanan bidan wajib mencatat dan melaporkan
bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya
yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat atau
kesehatan. Untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih terjamin, berhasil guna
(efektif) dan berdaya guna (efesien), perlu adanya jenjang pembagian tugas
19
DAFTAR ISI
Ali, F. A., Kandou, G. & Umboh, J., 2015. Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat
http://medkesfkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uploads/2017/01/Geby-
Goniwala1.pdf
Hartini, Arso, . S. P. & Sriatmi, A., 2016. Analisis Pelayanan Rujukan Pasien
20