Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN

“Drug In Pregnancy”
Dosen pengampu : Heni Purwati, S.ST., M.Keb

Disusun Oleh
KELOMPOK 5 :

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJEKRTO


PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mojokerto , 18 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Farmakokinetik dan Farmakodinamik Dalam Kehamilan..................................................3
B. Tata Laksana Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil.............................................................4
C. Obat Yang Dipertimbangkan Kontraindikasi Selama Kehamilan .....................................8
D. Suplemen, Emesis, Anti Emetic, Konstipas, dan Laxative ..............................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan, persalinan dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita
dari pasangan subur agar dapat dilalui dengan aman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit
fungsi yang tak terpisahkan. Kesehatan ibu hamil adalah persyaratan penting untuk fungsi optimal dan
perkembangan kedua bagian unit tersebut.

Obat dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin selama masa kehamilan. Selama
kehamilan dan menyusui, seorang ibu dapat mengalami berbagai keluhan atau gangguan kesehatan yang
membutuhkan obat. Banyak ibu hamil menggunakan obat dan suplemen pada periode organogenesis
sedang berlangsung sehingga risiko terjadi cacat janin lebih besar. Di sisi lain, banyak ibu yang sedang
menyusui menggunakan obat-obatan yang dapat memberikan efek yang tidak dikehendaki pada bayi yang
disusui.

Karena banyak obat yang dapat melintasi plasenta, maka penggunaan obat pada wanita hamil perlu
berhati-hati. Dalam plasenta obat mengalami proses biotransformasi, mungkin sebagai upaya perlindungan
dan dapat terbentuk senyawa antara yang reaktif, yang bersifat teratogenik/dismorfogenik. Obat- obat
teratogenik atau obat-obat yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa teratogenik dapat merusak
janin dalam pertumbuhan.

Beberapa obat dapat memberi risiko bagi kesehatan ibu, dan dapat memberi efek pada janin juga.
Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan cacat lahir (teratogenesis), dan risiko terbesar adalah
kehamilan 3-8 minggu. Selama trimester kedua dan ketiga, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan secara fungsional pada janin atau dapat meracuni plasenta.

Penulisan resep untuk masa kehamilan. Jika memungkinkan konseling seharusnya dilakukan untuk
seseorang waktu sebelum merencanakan kehamilan termasuk diskusi tentang risiko-risiko yang
berhubungan dengan obat-obat spesifik, obat tradisional, dan pengaruh buruk bahan kimia seperti rokok
dan alkohol. Suplemen seperti asam folat sebaiknya diberikan selama penatalaksanaan kehamilan karena
penggunaan asam folat mengurangi cacat selubung saraf. Obat sebaiknya diresepkan pada kehamilan
hanya jika keuntungan yang diharapkan bagi ibu hamil /dipikirkan lebih besar daripada risiko bagi janin.
Semua obat jika mungkin sebaiknya dihindari selama trimester pertama.

Pada proses menyusui, pemberian beberapa obat (misalnya ergotamin) untuk perawatan si ibu dapat
membahayakan bayi yang baru lahir, sedangkan pemberian digoxin sedikit pengaruhnya. Beberapa obat
yang dapat menghalangi proses pengeluaran ASI antara lain misalnya estrogen.

Keracunan pada bayi yang baru lahir dapat terjadi jika obat bercampur dengan ASI secara farmakologi
dalam jumlah yang signifikan. Konsentransi obat pada ASI (misalnya iodida) dapat melebihi yang ada di
plasenta sehingga dosis terapeutik pada ibu dapat menyebabkan bayi keracunan. Beberapa jenis obat
menghambat proses menyusui bayi (misalnya phenobarbital). Obat pada ASI secara teoritis dapat
menyebabkan hipersensitifitas pada bayi walaupun dalam konsentrasi yang sangat kecil pada efek
farmakologi.

Perubahan fisiologi selama kehamilan dan menyusui dapat berpengaruh terhadap kinetika obat dalam
ibu hamil dan menyusui yang kemungkinan berdampak terhadap perubahan respon ibu hamil terhadap obat
yang diminum.

Dengan demikian, perlu pemahaman yang baik mengenai obat apa saja yang relatif tidak aman hingga
harus dihindari selama kehamilan ataupun menyusui agar tidak merugikan ibu dan janin yang dikandung
ataupun bayinya. Untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan obat pada ibu hamil dan
menyusui, maka apoteker perlu dibekali pedoman dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian bagi ibu
hamil dan menyusui.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dalam kehamilan?
2. Bagaimana tata laksana pelayanan farmasi untuk ibu hamil?
3. Apa saja obat yang dipertimbangkan kontraindikasi selama kehamilan
4. Bagaimana penjelasan mengenai suplemen, emesis, anti emetic, konstipasi, dan laxative
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui farmakokinetik dan farmakodinamik dalam kehamilan
2. Untuk mengetahui tata laksana pelayanan farmasi untuk ibu hamil
3. Untuk mengetahui apa saja obat yang dipertimbangkan kontraindikasi selama kehamilan
4. Untuk mengetahui penjelasan mengenai suplemen, emesis, anti emetic, konstipasi, dan laxative
BAB II
PEMBAHASAN

A. Farmakokinetik dan Farmakodinamik dalam Kehamilan


B. Tata Laksana Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil
C. Obat Yang Dipertimbangkan Kontraindikasi Selama Kehamilan
D. Suplemen, Emesis, Anti Emetic, Konstipasi, dan Laxative

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui, merupakan suatu panduan yang
diharapkan dapat membantu para tenaga kesehatan terutama yang bekerja di sarana pelayanan
kesehatan dalam melayani ibu hamil.

Dalam rangka peningkatan pengetahuan mengenai penggunaan obat pada ibu hamil dan
menyusui, perlu pemahaman yang baik mengenai obat apa saja yang relatif tidak aman hingga
harus dihindari selama kehamilan ataupun menyusui agar tidak merugikan ibu dan janin yang
dikandung ataupun bayinya. Karena Perubahan fisiologi selama kehamilan dan menyusui dapat
berpengaruh terhadap kinetika obat pada ibu hamil dan menyusui yang kemungkinan berdampak
terhadap perubahan respon ibu hamil terhadap obat yang diminum.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2005, Interaksi Obat. Ditjen Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta

2. Anonim, 2000, Daftar Obat Indonesia, Jakarta

3. Anonim, 1999, Laporan Penelitian Praktek Kerja Profesi di RSAB Harapan Kita

4. Harkness, Richard, 1984, Interaksi Obat, Penerbit ITB, Bandung

5. Rubin, Peter, 1999, Peresepan Untuk Ibu Hamil, Penerbit Hipokrates, Jakarta

6. Anonim, 2004, Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA). Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Keluarga, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta

7. Anonim, 2004, Pedoman Pelayanan Farmasi (Tata Laksana Terapi Obat) Untuk Pasien
Geriatri. Ditjen Pelayanan Kesehatan dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta

8. Katzung B.G., Basic & Clinical Pharmacology, 6th ed. 1995, Prentice-Hall International
Ltd.

9. D.C.Knoppert, Safety of drug in pregnancy and lactation in Pharmacotherapy Self-


Assessment Programm, 3rd ed, module Women’s health, American College of Clinical
Pharmacy: Kansas 1999:1-24.

6
10. Milsap RL., W J. Jusko Pharmacokinetics in the infants, Environ Health Perspect
102(Suppl 11):000-000 (1994)

11. Anonim, 2005, Indek Keamanan Obat Pada Kehamilan dan Petunjuk Penggunaan Obat
dengan atau tanpa Makanan, Tugas Khusus Pelatihan Praktek Kerja Profesi Apoteker di
Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta

12. MIMS, 102nd ed 2005, Indonesia.

13. Riordan, Jan, EdD, RN, IBCLC, FAAN, 1996, Buku Saku Menyusui & Laktasi, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

14. Anonim, 1995, Modul Manajemen Laktasi, Ditjen Pelayanan Medik, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta

15. Anonim, 2001, Mastitis Penyebab & Penatalaksanaan, World Health Organization,
Penerbit Widya Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai