Anda di halaman 1dari 23

Kajian literature

dalam penelitian
kebidanan
Rizki Sahara, S.ST., M.Kes
PENDAHULUAN
Standar penelitian
kebidanan harus
didasarkan oleh
literatur

Tinjauan teori akan


mendasari pengugkapan
masalah dan
pembahasan hasil

Tinjauan teori terkait


masalah yang akan
dibahas
Tinjauan hasil
penelitian yang pernah
dilakukan
Pengertian
Kegiatan mengumpulkan data
dan informasi ilmiah, berupa
teori-teori, metode, atau
pendekatan yang pernah
seluruh bahan bacaan yang berkembang dan telah di Kajian pustaka sering dikaitkan
mungkin pernah dibaca dan dokumentasikan dalam bentuk dengan kerangka teori atau
dianalisis, baik yang sudah buku, jurnal, naskah, catatan, landasan teori, yaitu teori-teori
dipublikasikan maupun rekaman sejarah, dokumen- yang digunakan untuk
sebagai koleksi pribadi dokumen, dan lain-lain yang menganalisis objek penelitian
(Kutha Ratna, 2010) terdapat di perpustakaan. (Kutha ratna, 2010)
Selain itu, kajian ini dilakukan
dengan tujuan menghindarkan
terjadinya pengulangan,
peniruan, plagiat (Pohan, 2007)
Tinjauan Pustaka Proses pencarian

Pada bagian kajian pustaka dipaparkan dengan tujuan untuk


mencari tahu lebih dalam tentang penelitian yang menjadi fokus
kita dengan literatur-literatur yang ada. Dalam proses mencari tahu
tersebut, proses pencarian dibagi menjadi dua :

1. Sudah diketahui
2. Belum diketahui
• Topik penelitian yang sudah diketahui atau dalam
artian telah dikaji sebelumnya maka dapat
Sudah dijadikan sumber referensi.
• Sumber yang sudah diketahui ada yang telah

diketahu dituliskan ada pula yang belum


• Sumber yang sudah diketahui dpt dilihat melalui
internet, buku, jurnal, artikel
i • Sumber yang belum diketahui dilakukan dengan
mendatangi subjeknya (peneliti sebelumnya)
untuk di wawancarai.

• Topik penelitian yang baru atau objek kajiannya

Belum belum diteliti sebelumnya maka menjadi


tantangan tersendiri bagi peneliti tersebut untuk
mengolah informasi yang ada yang terkait.
diketahu • Setelah informasi dikumpulkan maka selanjutnya
disusunlah komponen-komponennya yang

i kemudian sebagai landasan untuk membuat


indikator. Dari indikator tersebut kemudian
disusunlah instrumen penelitian.
Kajian Literatur (Literature review)

1. aspek penting yang menentukan kualitas suatu penelitian


2. Kajian pustaka dapat membantu peneliti memilih perspektif
teoretis (theoretical perspective) untuk melihat dan menganalisis
fenomena di lapangan serta memaknai hasil analisis tersebut
Masalah

masih banyak peneliti, khususnya mahasiswa,


yang belum memahami secara benar hakikat
kajian pustaka tersebut, sehingga penelitian
yang mereka lakukan belum mencapai tataran
mutu yang seharusnya
mengapa kita harus
membaca literatur yang
sudah ada??
Karena kita perlu mengetahui

Apa konsep dan teori


Apa yang sudah yang sudah diaplikasikan
bagaimana hasil studi
diketahui tentang topik dalam membahas topik
tersebut muncul
yang akan kita teliti. penelitian yang akan
kita lakukan

Siapa saja peneliti


apa saja temuan yuang sudah pernah
penelitian yang saling melakukan penelitian
bertolak belakang. terkait topik yang akan
kita teliti.
Manfaat kajian Pustaka
• Dengan adanya kajian pustaka maka kerangka berpikir menjadi jelas
Sebagai solusi sehingga solusi dari permasalahan ditemukan berdasarkan hasil
pengkajian-pengkajian dari berbagai literatur tersebut

Landasan • Setelah menemukan solusi berupa teori selanjutnya disusunlah


Pengembangan indikator-indikator berdasarkan solusi tersebut. Indikator yang
disusun inilah yang kemudian dijadikan intrumen dalam penelitian
Instrumen

Membuat/menentukan • Kriteria yang dimaksud seperti keberhasilan/kegagalan, saran bagi


program tersebut, diidentifikasi, kemudian dibuatlah kesimpulan
kriteria susuaikah dengan teori atau tidak.

Memverifikasi hasil • sebagai perbandingan hasil penelitian yang telah kita lakukan
dengan penelitian sebelumnya sehingga diperolehlah kesimpulan-
penelitian kesimpulan yang menjadi hasil dari verifikasi tersebut.
TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA

Mengetahui apakah penelitian yang akan dilaksanakan pernah


dilakuakn oleh seseorang sehingga bisa memperkecil duplikasi

Mengetahui hasil penelitian orang lain dalam bidang yang sama


sehingga dapat memperluas wacana pembahasan penelitian

Mempertajam pengetahuan teori yang terkait dengan


penelitian yang akan dilaksanakan

Memperolah informasi rancangan penelitian yang telah dilakukan


oleh orang lain
Tahapan tinjauan Pustaka

Penelusura
n komputer
Penelusuran dan manual
sekunder

Penelusuran
awal
• Melakukan penilaian sepintas terhadap sumber Pustaka yang
Penelusuran tersedia dan dikaitkan dengan masalah penelitian yang akan
diteliti
awal • Dengan penelusuran awal ini dapat diperoleh banyak
sumber yang relevan dan mendukung penelitian

• Penelusuran dilakukan terhadap sumber Pustaka secara


Penelusuran lebih mendalam dan kritis serta relevan dengan masalah
penelitian
sekunder • Sumber Pustaka yang diperoleh diharapkan yang terbaru dan
komprehensif baik berupa buku bacaanmaupu laporan riset

Penelusuran • Komputer : sumber Pustaka yang berasal dari database


perpustakaan maupun dari website yang menyediakan
komputer dan jurnal penelitian
• Manual : menelusuri Pustaka dengan menggunakan indeks
manual dan abstrak penelitian serta katalog buku perpustakaan
Jenis Pustaka

Buku yang Harian/surat kabar


Penerbitan berkala
diterbitkan dan yang memuat
: makalah, jurnal,
terdaftar pada artikel tentang
buletin
katalog perpusnas topik penelitian

Karangan ilmiah Laporan instansi


Laporan penelitian
yang tidak resmi (profil kesh
(LIPI, Litbangkes,
diterbitkan : daerah/prop,
Lembaga riset)
makalah, skripsi dll riskesdas dll)
Penulisan tinjauan Pustaka

Setelah bahan pustaka Tinjauan pustaka


diperoleh, langkah disusun dan ditulis
selanjutnya adalah dengan menggunakan
menyusun dan menulis beberapa kaidah seperti
tinjauan pustaka atau kaidah menulis dan
landasan teori mengutip.
 Mengutip dan menulis rujukan

Kutipan yang berjumlah kurang dari 40 kata, maka


harus dicantumkan tanda kutip diawal dan diakhir
kutipan.
• Indrawati menjelaskan bahwa “berat badan merupakan salah satu
indikator keadaan gizi seseorang” (2018)
Apabila kutipan berjumlah lebih dari 40 kata tidak
perlu menggunakan tanda kutip dan halam rujukan
penulis diakhir kutipan
• Menurut Rahardjo (2018) salah satu cara pemantauan DJJ dapat
dilakukan dengan….dst
Mengutip tidak langsung dan
menyebutkan rujukannya
 Rujukan yang ditulis oleh satu orang penulis Apabila penulis menyimpulkan
tulisan penulis lain, maka nama akhir atau keluarga penulis yang dikutip
ditempatkan dalam kurung pada akhir tulisan disertai dengan tahun
penerbitannya

Corona virus merupakan virus RNA strain tunggal, berkapsul dan bersegmen.
Corona virus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S di permukaan
virus. Protein ini mempunyai fungsi untuk membantu proses penempelan dan
msuknya virus ke dalam host (Wang, 2020)
 Rujukan yang ditulis oleh dua orang atau lebih Tulis
kedua nama akhir atau keluarga para penulis

Stuart & Sundeen (2016) menyatakan kecemasan adalah


keadaan emosi tanpa objek tertentu
Rujukan yang ditulis tiga sampai
dengan lima orang penulis
 Untuk pertama kali mengutip tulisan, nama akhir atau keluarga semua
penulis ditulis

Erlangga, Prayudi dan Gilrandy (2009) menyimpulkan


bahwa …dst
Selanjutnya bila kita mengutip dari rujukan tersebut lagi,
maka cukup ditulis nama akhir/keluarga penulis pertama
saja ditambah et.al. Contoh: Erlangga et.al (2009)
menyimpulkan bahwa … dst.
Rujukan yang ditulis lebih dari lima
orang penulis
 Sejak pertama kali digunakan sebagai rujukan hanya nama akhir atau
keluarga penulis pertama saja yang ditulis ditambah et.al.

Covid-19 memiliki spektrum gejala yang luas, mulai dari tanpa adanya gejala
sampai muncul gejala berat yaitu gagal napas. Penelitian di China didapatkan
hasil 81% pasien tanpa gejala atau pneumonia ringan, 14% kasus dengan
gejala berat mulai dari sesak napas hingga hipoksia, serta 5% dengan
critically ill disease dengan gagal napas, syok, hingga disfungsi multiorgan
(Guo et al, 2020).
Menulis Daftar Pustaka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai