DOKUMENTASI KEPERAWATAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III
BAB IV
BAB V
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kemampuan yang sama untuk membuat dokumentasi keperawatan sesuai standar
yang ditetapkan dan dikembangkan oleh tim pendidikan keperawatan, sehingga
mereka tidak mau membuatnya.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dokumentasi keperawatan.
2. Memahami proses pendokumentasian dalam keperawatan.
3. Mengetahui prinsip, manfaat, tujuan, standar, kecenderungan, dan
kegunaan dokumentasi keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Langkah* Formulir Dokumentasi
Pengkajian Formulir pengkajian awal, berbagai bagan alir.
4
dengan aspek hukum yang dapat dijadikan settle concern, artinya dokumentasi
dapat digunakan untuk menjawab ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diterima
secara hukum.
5
8. sebagai pengganti pembayaran
Diagnosis yang dapat diberi kode, seperti DRG, didukung oleh pencatatan
yang akurat dan saksama oleh perawat. Hal ini tidak hanya memfalisitasi
penggantian pembayaran dan dari pemerintah federal, tetapi juga dari perusahaan
asuransi dan pembayar pihak ketiga lain. Jika asuhan, terapi, atau lama rawat
tambahan diperlukan untuk kesejahteraan klien, pemetaan yang teliti akan
membantu memastikan kebutuhan tersebut.
6
BAB III
Prinsip pencatatan ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi isi maupun teknik
pencatatan.
1. isi pencatatan
2. Teknik Pencatatan
7
f. Jika terjadi kesalahan pada saat pencatatan, coret satu kali kemudian tulis
kata salah di atasnya serta paraf dengan jelas. Dilanjutkan dengan informasi
yang benar jangan dihapus. Validitas pencatatan akan rusak jika ada
penghapusan.
g. Tulis nama jelas pada setiap hal yang telah dilakukan dan bubuhi tanda
tangan.
h. Jika pencatatan bersambung pada halaman baru, tandatangani dan tulis
kembali waktu dan tanggal pada bagian halaman tesebut.
1. Hukum
Dokumentasi dapat digunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
Oleh karena itu data - data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas obyektif,
dan ditanda tangani oleh perawat pelaksana, tanggal, dan perlunya dihindari
adanya penulisa yang dapat menimbulkan interpretasi yang salah (lebih lanjut
dibahas di Bab III).
2. Jaminan mutu
Dengan pencatatan yang lengkap dan akurat akan membantu
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
3. Komunikasi
Dokumentasi keperawatan merupakan perekam terhadap masalah
yang berkaitan dengan klien yang bisa dijadikan pedoman dalam memberikan
asuhan keperawatan.
4. Keuangan (sebagai pertimbangan biaya perawatan)
5. Pendidikan
6. Penelitian
7. Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauhmana
peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan perawatan klien. Hal ini
akan bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan dan bahan pertimbangan
dalam kenaikan jenjang karir atau kenaikan pangkat.
8
3.3 Standar Dokumentasi Keperawatan
Karakteristik tersebut dapat memberi tahu klien tentang ide ide mengenai :
tanggung jawab kualitas asuhan keperawatan, meningkatkan kepuasan klien, dan
mereflesikan hak klien. Selain itu, karakteristik ini memberi batasan pada klien
tantang suatu model pelayanan asuhan keperawatan, penetapan kebutuhan
pelayanan keperawatan, dan keuntungan bagi klien.
9
3.4 Kecenderungan Dokumentasi Keperawatan
10
dokumentasi yang canggih , misalnya : sistem komputer. Sehingga metode
pendokumentasian akan terjadi perubahan ke arah sistem komputer.
11
Metode pengumpulan data. Dokumentasi dapat digunakan untuk melihat
data data pasien tentang kemajuan atau perkembangan dari pasien secara objektif
dan mendeteksi kecenderungan yang mungkin terjadi. Dapat digunakan juga
sebagai bahan penelitian, karena data data nya otentik dan dapat dibuktikan
kebenarannya. Selain itu, dokumentasi dapat digunakan sebagai data statistik.
Sarana pendidikan lanjutan. Bukti yang telah ada menuntut adanya sistem
pendidikan yang lebih baik dan terarah sesuai dengan program yang diinginkan
klien. Khusus bagi tenaga keperawatan, bukti tersebut dapat digunakan sebagai alat
untuk meningkatkan pendidikan lanjutan tentang layanan keperawatan.
12
BAB IV
13
h. Membantu koordinasi asuhan keperawatan yang diberikan oleh
tim kesehatan sehingga dapat emncegah pencatatan informasi
yang berulang atau mencegah tumpang tindih, bahkan sama
sekali tidak dilakukan.
i. Alat pemantau kualitas dan kompetesi perawat. Proses ini
diperlukan sebagai landasan akreditasi institusi ataupun
perawat itu sendiri.
14
4.2 Prinsip Dokumentasi Serta Contohnya
15
12. Harus segera didokumentasikan untuk menghindari kealpaan, walaupun
kealpaan yang tidak disengaja.
13. Catatan ditulis dalam perintah kronologis dan tidak loncat loncat. Jangan
ada ruang antara kata terakhir dengan tanda tangan . bila ada ruang yang
kosong, isilah dengan coretan atau garis sepanjang ruang tersebut.
16
Contoh pendokumentasian jika terjadi kesalahan penulisan :
Mayang
17
Gambar : Contoh Pengkajian Dengan Format Tanya Jawab
18
6. Pola kebiasaan sehari hari sebelum dan sesudah sakit :
Pola Sebelum Sakit Setelah Sakit
Nutrisi
Eliminasi
Personal Hygiene
Istirahat dan Tidur
Aktivitas
PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem penglihatan :
2. Sistem pendengaran :
3. Sistem pernapasan :
4. Sistem kardiovaskuler :
5. Sistem saraf pusat :
6. Sistem pencernaan :
7. Sistem endokrin :
8. Sistem urogental :
9. Sistem integument :
10. Sistem muskuloskeletal :
11. Pemeriksaan diagnostik : (laboratorium, radiologi, EKG, USG, dll)
19
Tahap 2 : Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ruang / kelas :
Umur : No. Register :
Tanggal Data dan Symptom Etiologi Problem
Ditemukan (S)
20
Tahap 3 :Dokumentasi Rencana Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ruang / kelas :
Umur : No. Register :
dst
21
Tahap 4 :Dokumentasi Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ruang / kelas :
Umur : No. Register :
22
Tahap 5 :Dokumentasi Evaluasi Keperawatan
1. S O A P
O : objective yaitu, data yang diobservasi oleh perawat atau keluarga (catatan : data
subyektif harus relevan dengan diagnosa keperawatan yang dievaluasi)
A : analisys yaitu, kesimpulan dari objektif dan subjektif (umumnya ditulis dalam
bentuk masalah keperawatan )
Contoh : S O A P
23
BAB V
PENUTUP
24
DAFTAR PUSTAKA
25