Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU

DI DESA COT BADA KECAMATAN JEUMPA


KABUPATEN BIREUEN

Sebagai Salah Satu Tugas Akhir KKL


Dalam Menyelesaikan Jenjang Pendidikan Diploma III Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Oleh

ARDILLAH PUTRI ARISTA (P0 7139015055)


CUT AZZA ZATIRA (P0 7139015005)
DESY TRIYANI (P0 7139015058)
DIAN MAULANA (P0 7139015012)
KARINA UTAMI (P0 7139015021)
MAULIA RESTINA (P0 7139015073)
MELLA ROZZA (P0 7139015025)
MIFTAHUDDIN (P0 7139015026)
NADIATUL HIKMAH (P0 7139015030)
ROSSY ILHAMI (P0 7139015092)
SUCI ANANDA (P0 7139015097)
SYARIFAH NURHAFIFAH (P0 7139015098)
NADIA ULFA (P0 7139014019)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN FARMASI
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU


DI DESA COT BADA
KECAMATAN JEUMPA
KABUPATEN BIREUEN

Dipersembahkan Oleh:

ARDILLAH PUTRI ARISTA (P0 7139015055)


CUT AZZA ZATIRA (P0 7139015005)
DESY TRIYANI (P0 7139015058)
DIAN MAULANA (P0 7139015012)
KARINA UTAMI (P0 7139015021)
MAULIA RESTINA (P0 7139015073)
MELLA ROZZA (P0 7139015025)
MIFTAHUDDIN (P0 7139015026)
NADIATUL HIKMAH (P0 7139015030)
ROSSY ILHAMI (P0 7139015092)
SUCI ANANDA (P0 7139015097)
SYARIFAH NURHAFIFAH (P0 7139015098)
NADIA ULFA (P0 7139014019)

Bireuen, Mei 2018


Disetujui oleh,

Koordinator KKL Pembimbing Lahan

Amelia Sari, M.Farm., Apt Bahrul Fazal


NIP. 19880307201402 2 005 Geuchik Desa Cot Bada
Pengajar Jurusan Farmasi Kecamatan jeumpa
Poltekkes Kemenkes Aceh Kabupaten Bireuen

Mengetahui

Ketua Jurusan Farmasi


Poltekkes Kemenkes Aceh

Silvia Wagustina, SST., M.Kes


NIP. 1974082819970302 2 002
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Terpadu di Desa Cot Bada,
Kecamatan Jeumpa, Bireuen. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis
sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman berilmu pengetahuan.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas akhir
KKL Terpadu dalam menyelesaikan jenjang Pendidikan Diploma III Jurusan
Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. Dalam penyusunan laporan ini
penulis banyak mendapatkan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Silvia Wagustina, SST., M.Kes, selaku Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes
Kemenkes Aceh.
2. Bapak Bahrul Fazal, selaku Geuchik Desa Cot Bada, Kecamatan Jeumpa,
Bireuen.
3. Ibu Amelia Sari, M.Farm., Apt selaku koordinator KKL Terpadu yang telah
memberikan arahan dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
4. Seluruh warga Desa Cot Bada, Kecamatan Jeumpa, Bireuen yang telah
membantu dan memberikan arahan saat kegiatan KKL Terpadu berlangsung.
5. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan dan memberikan semangat
serta memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan
Laporan KKL Terpadu ini.
6. Dosen pengajar dan staf Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyusunan
Laporan KKL Terpadu ini.
7. Serta rekan-rekan mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh,
khususnya angkatan 2015 yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan Laporan KKL Terpadu ini.

iii
Penulis menyadari akan kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Terpadu ini. Hal ini dikarenakan
keterbatasan, kemampuan dan pengalaman penulis dalam menulis laporan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Terpadu ini serta dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan kita semua.

Bireuen, Mei 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................


KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Umum................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Khusus ............................................................................................... 3
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 3
1.5 Jurusan Farmasi ............................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKL ................................................... 6
2.1 Keadaan Geografis Desa Cot Bada ............................................................... 6
2.2 Visi dan Misi Desa Cot Bada ........................................................................ 6
2.3 Gambaran Umum Demografis Desa Cot Bada ............................................ 6
2.4 Keadaan Sosial Desa Cot Bada ..................................................................... 7
2.5 Keadaan Ekonomi Desa Cot Bada ................................................................ 8
2.6 Keadaan Pendidikan Desa Cot Bada ............................................................. 9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14

v
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pengenalan dengan warga dan perangkat desa Cot Bada ................. 14
Lampiran 2. Musyawarah dengan pemuda desa Cot Bada ................................... 14
Lampiran 3. Gotong royong di meunasah desa Cot Bada ..................................... 15
Lampiran 4. Penyuluhan tentang Hidup Sehat di MIN 17 Bireuen ...................... 15
Lampiran 5. Pengenalan jurusan Farmasi dan penyuluhan hipertensi di SMA 1
Jeumpa................................................................................................................... 16
Lampiran 6. Mengadakan pengajian bersama anak-anak desa Cot Bada ............. 17
Lampiran 7. Membuat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) .................................... 18
Lampiran 8. Mengunjungi rumah sekdes .............................................................. 19
Lampiran 9. Mengunjungi rumah kader................................................................ 19
Lampiran 10. Perlombaan ..................................................................................... 20

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh sebagai salah satu penyelenggara
pendidikan tenaga kesehatan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang berkualitas, sebagai salah satu komponen pelaksanaan
pembangunan khususnya di bidang kesehatan melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat orang untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
Poltekkes Kemenkes Aceh menyelenggarakan program pendidikan
profesional yang bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga Ahli Madya sesuai
dengan disiplin ilmu yang diselenggarakan, yaitu Ahli Madya Keperawatan, Ahli
Madya Kebidanan, Ahli Madya Kesehatan Gigi, Ahli Madya Gizi, Ahli Madya
Kesehatan Lingkungan dan Ahli Madya Farmasi. Sedangkan pada tingkat
Diploma IV akan menghasilkan lulusan sebagai Sarjana Sains Terapan di bidang
Gizi, Keperawatan, Gigi Komunitas dan Kebidanan yang mampu dan terampil
memberikan pelayanan kesehatan bernuansa islami dalam mengatasi berbagai
tugas dibidangnya, berkepribadian luhur, bertanggung jawab, penuh percaya diri
dan mampu mengembangkan diri untuk peningkatan kadar intelektualnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diselenggarakan proses pembelajaran
yang berkualitas. Sesuai dengan tuntutan kurikulum pelaksanaan proses belajar
mengajar dilakukan dengan berbagai jenis pengalaman belajar, yaitu Pengalaman
Belajar Ceramah (PBC), Pengalaman Belajar Diskusi (PBD), Pengalaman Belajar
Praktek (PBP), Pengalaman Belajar Klinik (PBK) dan Pengalaman Belajar
lapangan (PBL) dan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Kuliah Kerja Lapangan Terpadu (KKL-Terpadu) merupakan implementasi
dari salah satu pengalaman belajar lapangan yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa dalam melakukan
penanggulangan masalah kesehatan di masyarakat yang dimulai dari identifikasi
dan perumusan masalah, penyusunan prioritas dan perencanaan program
intervensi serta melakukan evaluasi program penanggulangan masalah kesehatan
di masyarakat.

1
2

Kuliah Kerja Lapangan Terpadu merupakan implementasi pelaksanaan


kurikulum masing-masing jurusan yang terdiri dari mata kuliah tertentu
jurusan/prodi yang digabung kedalam salah satu kegiatan yang disebut Kuliah
Kerja Lapangan Terpadu (KKL-Terpadu). Mata kuliah dari setiap jurusan yang
masuk dalam kegiatan KKL adalah Keperawatan Komunitas untuk Jurusan
Keperawatan, Manajemen Intervensi Gizi Masyarakat untuk Jurusan Gizi,
Kebidanan Komunitas untuk Jurusan Kebidanan, Praktek Kerja Lapangan untuk
Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Pelayanan Asuhan Gigi Masyarakat untuk
Jurusan Keperawatan Gigi.
Pelaksanaan praktek lapangan secara terpadu didasarkan pada
penanggulangan masalah kesehatan di masyarakat yang harus dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari lintas program maupun lintas sektor. Ada tiga
pendekatan yang dapat dilakukan dalam penanggulangan masalah di masyarakat
yaitu 1). Local Key Development, yaitu pemecahan masalah melibatkan
masyarakat dalam mencari solusi pemecahan masalah, 2). Planning, pemecahan
masalah melalui penyusunan program disusun kemudian diterapkan untuk
penanggulangan masalah, 3). Social Action, yaitu penanggulangan masalah
dilakukan secara lintas program, menangani permasalahan di masyarakat, untuk
mewujudkannya perlu adanya kerja sama, baik lintas program maupun lintas
sektor.
Sebagai Institusi pendidikan yang mendidik berbagai disiplin ilmu
kesehatan, Poltekkes Kemenkes Aceh selalu berupaya sejak dini memperkenalkan
mahasiswa untuk belajar melakukan pendekatan lintas program dan multi ilmu
dalam penanggulangan masalah kesehatan di masyarakat, mahasiswa sebagai
calon tenaga kesehatan yang akan bekerja di masyarakat atau instansi
pemerintah/swasta sudah dibekali keterampilan sesuai kompetensi ilmunya dan
keterampilan melakukan pendekatan secara terpadu penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat.
3

1.2 Tujuan Umum


Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
pada masyarakat sesuai dengan keahlian masing-masing di masyarakat secara
terpadu.

1.3 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa diharapakan mampu melakukan pengkajian masalah kesehatan
di masyarakat.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi masalah kesehatan di
masyarakat.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan prioritas masalah kesehatan di
masyarakat.
4. Mahasiswa mampu menyusun rencana program intervensi dalam
penanggulangan masalah di masyarakat.
5. Mahasiswa mampu melakukan implementasi program intervensi yang
telah direncanakan di masyarakat.
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan program intervensi kesehatan di
masyarakat.

1.4 Manfaat
1. Masyarakat
a. Membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
program intervensi yang dilakukan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat), sehingga masyarakat mampu mengaplikasikan
perilaku hidup sehat.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
mengatasi masalah-masalah kesehatan secara tradisional (obat).
d. Menciptakan kemandirian masyarakat dalam menempatkan pelayanan
kesehatan.
4

2. Mahasiswa
a. Memberikan pengalaman nyata dalam memecahkan masalah-masalah
kesehatan di masyarakat sebagai bagian dari pencapaian kompetensi
sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Sebagai wadah dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
proses perkuliahan di masyarakat.
3. Institusi Pendidikan
a. Sebagai wadah dalam pencapaian kompetensi mahasiswa sesuai
dengan kurikulum pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Aceh.
b. Sebagi wadah implementasi ilmu dan teknologi bidang kesehatan
dalam bentuk pengabdian masyarakat.
4. Bagi Pemerintah Daerah

a. Membantu pemerintah daerah khususnya instalasi pelayanan


kesehatan dalam melakukan intervensi penanggulangan masalah
kesehatan di masyarakat.
b. Data dan informasi masalah kesehatan yang ditemukan dapat
dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan programbagi pemerintah
daerah khususnya instansi pelayanan kesehatan.

1.5 Jurusan Farmasi


Kompetensi yang ingin dicapai dari pelaksanaan KKL Terpadu yang
dilaksanakan pada puskesmas ialah:
1. Melaksanakan komunikasi dengan pasien
2. Mengidentifikasi resep, merencanakan dan melaksanakan peracikan obat
yang tepat
3. Menulis etiket dan menempelkannya pada sediaan farmasi
4. Melaksanakan proses peracikan obat sesuai dengan resep
5. Melaksanakan pelayanan informasi obat
6. Mnerapkan pencatatan dan pela[oran obat
7. Menerapkan aturan menyimpan obat di unit pelayanan kesehatan
8. Mengidentifikasi macam-macam jenis alat kesehatan dan kegunaanya
5

9. Menjelaskan cara menyimpan dan perawatan alat kesehatan


Implementasi Kegiatan:
1. Taman Obat Keluarga (Toga)
2. Penyuluhan tentang penggunaan obat.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKL

2.1 Keadaan Geografis Desa Cot Bada

1. Desa : Cot Bada


2. Kecamatan : Jeumpa
3. Kabupaten : Bireuen
4. Luas Wilayah : 80 Ha
5. Batas Wilayah :
a) Selatan berbatas dengan Gampong Teupok Teunong
b) Utara berbatas dengan laut
c) Timur berbatas denganKuala Jeumpa
d) Barat berbatas dengan Gampong Teupok Baroh Kecamatan
Jeumpa

2.2 Visi dan Misi Desa Cot Bada


Menjadikan desa Cot Bada yang berdaulat peradaban, supaya mandiri,
kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran yang dapat dirasakan oleh segenap
masyarakat desa Cot Bada

2.3 Gambaran Umum Demografis Desa Cot Bada

Gampong Cot Bada terbagi atas 4 Dusun, yaitu Dusun jeumpa merah,
Dusun jeumpa puteh, Dusun linemg nagoe, Dusun limeng gadeng. Desa Cot Bada
memiliki penduduk sekitar:
a) Jumlah KK : 289 KK
b) Jumlah Rumah : 1235 Rumah
c) Jumlah Penduduk : 1.121 Jiwa
d) Jumlah Perempuan : 548 Jiwa
e) Jumlah Laki-laki : 573 Jiwa

6
7

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Di Desa Cot Bada


Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2018
No. Jenis Kelamin F %
1. Laki-Laki 573 51 %
2. Perempuan 548 49%
Jumlah 1.121 100%
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk menurut
Jenis Kelamin di Cot Bada yang terbanyak yaitu Laki-Laki 573 Jiwa (51%)

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


Di Desa Cot Bada Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen
2018.
No. Kelompok Umur F %
1. 0 – 11 bulan 26 2%
2. 1 - 5 tahun 78 7%
3. 6 - 11 tahun 251 23%
4. 12 – 24 tahun 195 17%
5. 25 – 53 tahun 503 45%
6. > 54 tahun 68 6%

Jumlah 1.121 100%


Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Cot
Bada berdasarkan umur yang paling terbanyak adalah 25-53 tahun yaitu 503
orang (45%).

2.4 Keadaan Sosial Desa Cot Bada


Tatanan kehidupan masyarakat Desa Cot Bada masih kental dengan sikap
solidaritas antar sesama masyarakat, hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan
gotong royong, melakukan takziah ketika salah satu anggota masyarakat
meninggal dunia, membantu anggota masyarakat yang mengadakan kenduri atau
upacara tradisi lainnya dan lain-lain.
8

Tabel 3. Kegiatan sosial masyarakat desa cot bada


No Golongan Jenis Kegiatan
1. Bapak-bapak  Gotong royong
 Takziah Ketempat orang
meninggal
 Membantu ketika ada pesta atau
kenduri pada anggota masyarakat
2. Ibu-ibu  Kegiatan PKK
 Takziah ketempat orang meninggal
 Membantu ketika ada pesta atau
kenduri pada anggota masyarakat
3. Pemuda  Gotong royong
 Olahraga
 Membantu ketika ada pesta atau
kenduri pada anggota masyarakat.

2.5 Keadaan Ekonomi Desa Cot Bada


Salah satu indikator kinerja pembangunan suatu daerah diukur melalui
indikator-indikator makro ekonomi yang secara umum telah diakui dan
diberlakukan. Pencapaian perekonomian suatu desa merupakan gambaran dari
prestasi pemerintah desa dalam memanfaatkan potensi yang ada di desa tersebut,
serta prestasi dalam mengatasi kendala-kendala yang ada di desa.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Desa Cot


Bada Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2017.
No. Kelompok Pekerjaan F %
1. Petani 20 7%
2. Wiraswasta / Pedagang 59 20%
3. Buruh 20 7%
4. Nelayan 190 63 %
5. PNS 9 3%
Jumlah 298 100 %
9

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas Pekerjaan


Penduduk di Desa Cot Bada adalah Nelayan yaitu 190 orang (63%).
Keadaan ekonomi desa selama ini masih didominasi oleh nelayan
wiraswast. Mengingat wilayah Desa Cot Bada 75% lahan nelayan, maka potensi
nelayan sangat baik untuk dikembangkan.
Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya mencukupi kebutuhan
hidup karena harga barang tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka
dapat serta masih minimnya bekal keterampilan, upah buruh yang masih kecil
serta masih mahalnya harga barang-barang sembako. Keadaan tersebut tidak
hanya terjadi di wilayah Desa Cot Bada, namun wilayah lain juga keadaannya
sama.

2.6 Keadaan Pendidikan Desa Cot Bada


Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat pendidikan yang diselesaikan/
ditempuh pendudukdi Desa Cot Bada Kecamatan Jeumpa
Kabupaten Bireun Tahun 2018
No. Pendidikan F %
1. SD 365 35%
2. SLTP 223 20%
3. SLTA 501 44 %
4. Diploma/PT 20 1%
Jumlah 1.121 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa penduduk di Desa Cot Bada berdasarkan
tingkat pendidikannya paling sedikit adalah Diploma/PT 20 orang (%).

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa di desa Cot Bada


kebanyakan penduduk memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan
SD sebanyak 35%, pendidikan SMP sebanyak 20% dan pendidikan SMA
sebanyak 44%. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di perguruan Tinggi
hanya sebanyak 1%.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Desa Cot Bada merupakan salah satu desa dari kecamatan Jeumpa dan
termasuk dalam 3 kecamatan yang menjadi lokasi KKL mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Aceh tahun 2018. Kelompok yang menjalankan KKL di desa Cot Bada
terdiri dari 13 mahasiswa jurusan DIII Farmasi dimana ada 12 orang berjenis
kelamin perempuan dan 1 orang laki-laki dan 1 orang mahasiswa DIV Kebidanan
berjenis kelamin perempuan. Kami tinggal di 2 rumah warga dan 1 rumah pak
geuchik, dimana 5 orang di rumah warga (mak bon), 7 orang di rumah warga
(miwa lu) dan 1 orang laki-laki tinggal bersama pak geuchik. Kegiatan di desa
mulai pada minggu kedua karena sebelumnya diminggu pertama kegiatan
dilakukan di Puskesmas Jeumpa selama seminggu pada tanggal 18 sampai 24
april. Kegiatan di puskesmas hanya berlangsung dari pagi (pukul 8.30) sampai
siang hari (pukul 13.00), sedangkan sore hari kami selaku peserta KKL mencoba
untuk beradaptasi dengan para warga di desa Cot Bada ini dengan bersosialisasi
dan mengunjungi rumah-rumah warga.
Kegiatan desa yang pertama dimulai pengenalan dengan pak geuchik, tuha
peut, sekdes dan ketua pemuda tanggal 21 april, dilkukan di rumah pak sekdes
dan balee. Kemudian di hari selanjutnya kami mempersiapkan materi dan bahan-
bahan yang akan digunakan ketika penyuluhan di SMA dan Desa. Selain
mempersiapkan hal-hal tersebut, sore harimya kami mengunjungi rumah-rumah
warga sambil menjelaskan kegiatan yang akan kami lakukan di Desa tersebut.
Kegiatan selanjutnya adalah penyuluhan di SMA 1 Jeumpa tentang “pencegahan
Diabetes Melitus dan memperkenalkan jurusan Farmasi Poltekkes Aceh” kegiatan
ini dilakukan pada pagi hari Jum’at tanggal 27 april. Pada hari sabtu, tanggal 28
april kegiatan yang dilakukan adalah meminta informasi tentang tanaman lokal
yang bisa dijadikan obat sebagai salah satu program inti dari jurusan farmasi
dalam KKL ini.
Pada minggu sore, tanggal 29 april dilakukan kegiatan penyuluhan kepada para
warga mengenai penyakit diabetes melitus dan hipertensi, cara pengobatannya

10
11

secara medis maupun tradisional dan disertai pembagian leaflet, lalu dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab kepada audience dan pemberian doorprice kepada
audience yang bertanya. Hari senin tanggal 30 april kami berdiskusi dengan ketua
pemuda desa tentang program TOGA yang akan kami lakukan di desa Cot Bada.
Hari selasa tanggal 1 mei, kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan untuk merealisasikan tanaman obat keluarga, seperti
membeli pipa, gergaji kecil, lem pipa, gunting dan spidol. Bahan yang kami
siapkan seperti tanah dan tanaman yang akan kami gunakan. Pada hari rabu
tanggal 2 mei, dimulai menanam tanaman obat dalam pipa yang sudah di bolongi
sebelumnya menggunakan bor yang dibantu oleh anggota pemuda desa. Tanggal
3 mei kegiatan dilanjutkan dengan melakukan acara bakar-bakar dengan warga
dan pak geuchik. Pada tanggal 4 mei kami mengadakan perlombaan untuk anak-
anak desa cot bada seperti lomba balap karung, makan kerupuk dan berhitung
cepat. Selain kegiatan pokok tersebut kami juga mengikuti kegiatan seperti
melakukan sholat berjamaah di menasah, sholat tasbih, sholat nisfu sya’ban, acara
pesta kawinan, acara orang meninggal di rumah salah satu warga, dan membantu
acara pesta di desa Cot Bada. Selama dua minggu, kami telah melaksanakan
kegiatan di desa sebagian besar dengan sukses dan lancar, namun menurut
pengamatan kami yang menjadi permasalahan di desa Cot Bada ini adalah
sulitnya warga dalam bekerja sama, kebanyakan warga yang acuh tak acuh
terhadap program yang kami lakukan. Semoga kedepannya desa Cot Bada
semakin maju dan memiliki rasa bekerja sama yang besar terhadap lingkungan
sekitar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1. Desa Cot Bada adalah salah satu gampong yang ada di Kecamatan Jeumpa,
Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia, dengan luas wilayah 80 Ha
dan jumlah penduduk 1.121 Jiwa.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan selama KKL berlangsung, seluruh masyarakat


dari berbagai kalangan baik tua, muda dan anak-anak sangat antusias dalam
segala kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKL.

3. Seluruh program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan
sukses.

3.2 Saran
Diharapkan kedepannya aparatur desa cot bada lebih terbuka untuk
menerima perubahan seperti turut serta dalam melaksanakan lomba untuk melati
kreatifitas anak dan dapat lebih mengeksplor potensi yang ada di desa baik bidang
kesenian, kerajinan tangan, olahraga dan lain-lain.

12
DAFTAR PUSTAKA

LPPG Gampong Desa Cot Bada Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen .


Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong ( LPPG) . 2015

13
14

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengenalan dengan warga dan perangkat desa Cot Bada

Lampiran 2. Musyawarah dengan pemuda desa Cot Bada


15

Lampiran 3. Gotong royong di meunasah desa Cot Bada

Lampiran 4. Penyuluhan tentang Hidup Sehat di MIN 17 Bireuen


16

Lampiran 5. Pengenalan jurusan Farmasi dan penyuluhan hipertensi di


SMA 1 Jeumpa
17

Lampiran 6. Mengadakan pengajian bersama anak-anak desa Cot Bada


18

Lampiran 7. Membuat Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


19

Lampiran 8. Mengunjungi rumah sekdes

Lampiran 9. Mengunjungi rumah kader


20

Lampiran 10. Perlombaan


1. Lomba berhitung cepat

2. Lomba makan kerupuk

3. Lomba balap karung

Anda mungkin juga menyukai