Anda di halaman 1dari 5

28

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Studi Kasus

Desain pada penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Studi kasus

adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti suatu

permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal (Notoadmodjo,

2010). Rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan penerapan

mobilisasi dini dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien pasca operasi

appendiktomi.

3.2 Subjek Studi Kasus

Untuk studi kasus tidak dikenal populasi dan sampel, namun lebih

mengarah kepada subjek studi kasus (individu, keluarga, atau masyarakat,

kelompok khusus) yang diamati secara mendalam. Subjek studi kasus perlu di

rumuskan kriteria inklusi dan ekslusi.

3.3 Fokus Studi


Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang akan dijadikan titik

acuan studi kasus. Yang menjadi focus studi dalam studi kasus ini adalah

penerapan mobilisasi dini pada pasien Apendiktomi.

3.3 Definisi Operasional

Bagian ini berisi tentang penjelasan/ definisi yang di buat oleh peneliti

tentang fokus studi yang di rumuskan secara operasional yang akan di gunakan

28
29

pada studi kasus dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan literature:

(Prodi Keperawatan Meulaboh)

a. Mobilissi dini adalah kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,

teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting

untuk kemandirian.

b. Apendiktomi adalah operasi untuk mengangkat apendiksitis yang dilakukan

sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.

3.5 Tempat dan Waktu


3.5.1 Tempat

Studi kasus ini akan dilakukan di Ruang Bedah BLUD Rumah Sakit

Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh dikarenakan banyak pasien post

apendiktomi dirawat di ruang bedah.

3.5.2 Waktu

Waktu Penelitian adalah waktu yang digunakan oleh peneliti dalam

melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2008). Waktu penelitian akan

dilakukan pada bulan April 2018.

3.6 Pengumpulan Data


Penyusunan bagian awal intrumen dituliskan karasteristik responden umur,

pekerjaan social ekonomi, jenis kelamin dan lain-lain. Jenis instrument yang

sering di gunakan pada ilmu keperawatan di klasifikasikan menjadi 5 bagian yaitu

(Prodi Keperawatan Meulaboh)


a. Bio fisiologi (pengukuran yang berorientasi pada dimensi fisiologi manusia,

baik ivivo maupun invitro.


b. Observasi (tekstur dan tidak tekstur )

29
30

1) Catatan anecdotal : mencatat gejala khusus atau luar biasa menurut urutan

kejadian
2) Catatan berkala : mencatat gejala secara berurutan menurut waktu namun

tidak terus menurus.


3) Daftar cek list : menggunakan daftar yang memuat nama observe di sertai

jenis gejala yang diamati


c. Wawancara
d. Kuesioner
e. Skala penilaian

3.7 Penyajian Data


Untuk studi kasus, data di sajikan secara tektural/narasi dan dapat di

sertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi kasus yang merupakan

dan pedukungnya. (Prodi Keperawatan Meulaboh)

3.8 Etika Studi Kasus

Peneliti telah melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memenuhi

beberapa prinsip etika penelitian salah satunya adalah ijin/persetujuan penelitian.

Pertimbangan etik dalam penelitian ini di laksanakann dengan memenuhi prinsip-

prinsip the five right of human subject in research. (Prodi Keperawatan

Meulaboh)

Lima hak tersebut meliputi hak untuk self determination, hak terhadap

privacy dan dignity, hak terhadap ananomty dan confidentiality, hak untuk

mendapatkan penanganan yang adi dan hak terhadap perlindungan dari

ketidaknyamanan atau kerugian.

a. Hak untuk self determination, klien memiliki otonomi dan hak untuk membuat

keputusan secara sadar dan di pahami dengan baik, bebas dari paksaan untuk

30
31

berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau untuk mengundurkan diri dari

penelitian ini.

b. Hak privacy dan dignity berarti klien memiliki hak untuk dihargai tentang apa

yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan terhadap mereka serta untuk

mengontrok kapan dan bagiman informasi tentang mereka di bagi dengan

orang lain.

c. Hak anonymity dan confidentiality, maka semua informasi yang di dapat dari

klien harus dijaga dengan sedemikian rupa sehingga informasi individual

tertentu tidak bias lansung dikaitkan dengan klien, dank lien juga harus dijaga

kerahasiaan atas keterlibatannya dalam penelitian ini.

d. Hak terhadap penanganan yang adi memberikan individu hak yang sama untuk

di pilih atau terlibat dalam dalam penelitian tanpa diskriminasi dan di berikan

penanganan yang sama dengan menghormati seluruh persetujuan yang di

sepakati, dan untuk memberikan penanganan terhadap masalah yang muncul

selama partisipasi dalam penelitian. Semua klien mempunyai kesempatan yang

sama untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan mendapatkan perlakuan

yang sama dari peneliti.

e. Hak untuk mendapatkan perlindungan dari ketidaknyamanan dan kerugian

mengharuskan agar klien melindungi dari ekploitasi dan peneliti harus

menjamin bahwa semua usaha dilakukan untuk meminimalkan bahaya atau

kerugian dari suatu penelitian, serta memaksimalkan manfaat dari penelitian.

31
32

32

Anda mungkin juga menyukai