Miftahul Falah
Dosen FIKes Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
miftahul@umtas.ac.id
ABSTRAK
Hipertensi adalah penyakit yang disebut silent killer yang banyak menimbulkan kematian di dunia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara jenis kelamin dengan
kejadian hipertensi pada masyarakat di kelurahan Tamansari kota Tasikmalaya tahun 2019. Penelitian
cross sectional ini dilakukan pada 120 masyarakat yang ada di kelurahan Tamansari. Pengambilan
sampel dengan teknik random sampling dan data dianalisis dengan menggunakan uji chi square.
Didapatkan angka kejadian hipertensi sebesar 35%. Hasil uji statistik menunjukan p-value= 0.035
dengan kata lain p-value lebih kecil dari α= 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di kelurahan Tamansari kota
Tasikmalaya. Berdasarkan hasil ini, menunjukan angka hipertensi di kelurahan tamansari masih tinggi
yaitu 35%. Sehingga disarankan ada tindak lanjut untuk memberikan solusi terbaik untuk menurunkan
angka kejadian hipertensi di kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya.
85
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
86
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
87
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
Tabel 4.2
Hubungan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi
Jenis Kelamin Kejadian hipertensi Total p-value OR
Hipertensi Tidak
hipertensi
n % n % n %
Laki-Laki 15 25 45 75 60 100 0.035 0.40
Perempuan 27 45 33 55 60 100 7
Total 42 35 78 65 120 100
88
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
89
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
diikuti dengan gaya hidup yang baik juga. gejala-gejala yang dianggap sepele,
Responden pada penelitian ini seperti sakit kepala atau nyeri kengkuk
dimungkinkan juga mengalami dampak (Tarigan, Lubis, & syarifah, 2018).
penurunan estrogen yang diikuti dengan Didalam penelitian lain
penurunan kadar HDL. Sehingga dampak menemukan bahwa jenis kelamin tidak
yang akan ditimbulkan ketika HDL hanya berhubungan dengan hipertensi
rendah dan Low Density Lipoprotein saja, namun menjadi faktor yang
(LDL) tinggi adalah terjadinya berhubungan dengan risiko stroke.
atherosclerosis sehingga tekanan darah Menurut marlina (2011) jenis kelamin dan
akan tinggi. Pada wanita selain memiliki faktor risiko stroke, wanita lebih sering
hubungan erat dengan hipertensi yang mengalami hiperkolestrolemia dan
disebabkan oleh hormonal, Wanita juga kejadian stroke sebelumnya. Kejadian
memiliki potensi hipertensi yang stroke pada perempuan juga dikatakan
disebabkan oleh kegemukan. Seperti meningkat setelah masuk fase menopause
penelitian ini yang menemukan bahwa (O’donnell et al. 2006). Apalagi wanita
wanita cenderung lebih tinggi mengalami yang sedang mengalami kehamilan
kegemukan yang dapat mengakibatkan berpeluang mengalami resiko stroke dan
hipertensi dengan presentasi 24 % pada penyakit jantung ( Wilson et al, 2003).
wanita dewasa sedangkan laki-laki 14,9% Hubungan yang significant antara
(Harahap dkk, 2008). Diperkuat oleh jenis kelamin dan kejadian hipertensi
penelitian Sartik, Tjekyan & Zulkarnain tidak hanya didapatkan pada wanita saja
(2017) melaporkan hipertensi pada namun pada pria juga ada. Seperti
kelompok heavy weigh lebih tinggi penelitian yang dilakukan oleh
dibandingkan kategori healthy weigh. Prasetyaningrum (2014) yang
Karena kegemukan (obesitas) merupakan mengatakan laki-laki lebih berisiko
ciri khas dari populasi yang mengalami mengalami hipertensi dibandingkan
hipertensi (Anggara & Prayitno, 2013). perempuan saat usia < 45 tahun. Tetapi
Hipertensi sering dianggap sebagi silent saat usia >65 tahun, perempuan lebih
killer karena baru dirasakan akibatnya berisiko mengalami hipertensi dibanding
saat seseorang mengalami komplikasi dari laki-laki setelah wanita memasuki masa
meningkatnya tekanan darah dengan menopause, prevalensi pada wanita akan
90
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
91
Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1, Mei 2019, Hal. 85 - 94
menderita hipertensi didominasi oleh Arifin, Weta, & Ratnawati. 2016. Faktor-
faktor yang berhubungan dengan
wanita dibandingkan dengan laki laki
kejadian hipertensi pada kelompok
yaitu sebanyak 55%. Responden yang lanjut usia di wilayah kerja UPT
Puskesmas Petang I Kabupaten
menderita hipertensi berat juga 100%
Badung tahun 2016. fakultas
dialami oleh wanita (Sari, 2016). kedokteran universitas udayana.
public knowledge project. 5(7), 2.
KESIMPULAN DAN SARAN
Azhari. 2017. Faktor-faktor yang
Dalam penelitian ini bisa berhubungan dengan kejadian
hipertensi di Puskesmas Makrayu
disimpulkan bahwa ada hubungan antara
Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
jenis kelamin dengan kejadian hipertensi Palembang. Jurnal Aisyah: Jurnal
di kelurahan Tamansari kota Ilmu Kesehatan, 2(1), 23-30.
Chobanian et al. 2003. Seventh report of
Tasikmalaya. Namun dalam penelitian ini the joint national committee on
hanya meneliti satu faktor saja, disarankan prevention, detection, evaluation,
and treatment of high blood
untuk penelitian selanjutnya bisa meneliti pressure. hypertension, 42(6),
lebih banyak faktor-faktor yang 1206-1252.
94