Anda di halaman 1dari 13

EKLAMSI POST PARTUM

EPIDEMIOLOGI
 Data SDKI (Survey Demografi Kesehatan
Indonesia) 2012
angka kematian maternal di Indonesia 307 per
100.000
kelahiran hidup.
 Faktor yang mendasari mortalitas pada maternal
diantaranya komplikasi yang berhubungan
dengan kehamilan, persalinan dan masa nifas
 Penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah
pendarahan (30%),eklampsi (25%), infeksi (12%),
EKLAMSI POST PARTUM

Eklamsi adalah Penyakit akut dengan kejang


dan coma pada wanita dalam nifas dengan
hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri
Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).
ETIOLOGI

Penyebab pasti belum diketahui


Faktor predisposisi:
Hamil pada usia remaja atau diatas usia 40
tahun.
Memiliki riwayat preeklamsia /eklamsia
pada kehamilan sebelumnya.
Obesitas
Mengalami hipertensi sebelum menjalani
kehamilan.
Mengalami kehamilan berganda
TANDA DAN GEJALA
 Tekanan diastolic ≥ 90 mmHg
 Protein urin ≥ ++
 Kadang disertai hiperrefleksia
 Nyeri kepala hebat
 Penglihatan kabur
 Oliguria < 400 ml/24 jam
 Nyeri abdomen atas / epigastrik
KOMPLIKASI
 Gagal Ginjal
 Kerusakan hati
 Gangguan sistem saraf pusat
 Perdarahan intrakranial
 Kematian
PENATALAKSANAAN
 STABILISASI PASIEN : A,B,C
 Minta bantuan
 Jangan tinggalkan ibu sendirian.
 Cateterisasi urin.
 Lakukan penanganan khusus: Berikan
MGSO4 4 GR IV 40% sebagai larutan selama
5 menit
 Jika kejang berulang selama 15 menit
berikan Mgso4 2 gr( 40%) iv selama 5 menit.
LANJUTAN
 Dosis pemeliharaan :
 Mgso4 1 gr/jam /infus 20 tts/menit
selama 24 jam( MgSo4 6 gr)
 Pantau reflek patella
 Siapkan antidotum :Calcium Glukonas 1
gram ( 20 ml dalam larutan 10%) iv
SOAP

DS:
 Keluarga mengatakan usia ibu ………
tahun
 Keluarga mengatakan ibu baru
melahirkan anak ke……beberapa jam
yang lalu.
 Keluarga mengatakan ibu mengeluh
nyeri kepala hebat, penglihatan kabur,
nyeri ulu hati sebelum kejang.
LANJUTAN SOAP
DO:
 Tekanan darah : 150/100

 Nadi : 90 x/menit

 RR : 26 X/menit

 Suhu : 36,5 C

 Pasien tampak kejang

 Hasil lab ; Protein +++

 Kaki odema

 Reflek patella +
LANJUTAN

Diagnosa kebidanan;
NY. …,Usia…tahun P….Ab….postpartum
dengan eklamsi
Diagnosa potensial:
 Resiko Coma

 Resiko Kematian
LANJUTAN SOAP

Rencana tindakan:
 Atur posisi ibu, ekstensi, kepala dimiringkan.

 Beri O2 4 L-5/menit

 Pasang infus RL 20 tts/menit.

 Pasang kateter,ukur jumlah urin

 Observasi tanda-tanda vital

 Berikan Mgs04 4 gram ( larutan 40 %) selama 5


menit.
 Berikan MgSo4 6 gram dalam cairan infus RL 20
/menit untuk pemeliharaan.
 Observasi frekwensi kejang.

 Lakukan persiapan rujukan dengan prinsip BAKSOKU

 Kolaborasi dengan dr.


LANJUTAN SOAP
Tindakan:
 Memberitahu keluarga tentang kondisi ibu dan tindakan
yang akan dilakukan.
 Mengatur posisi ibu : ekstensi, kepala dimiringkan.

 Memasang spatel untuk mencegah lidah tergigit.

 Memberikan O2 5 L/M

 Memasang infus RL 20 tts/menit.

 Memberikan MgsO4 4 gr (larutan 40 %) iv selama 5 menit.

 Memberikan MgSo4 6 gr dalam cairan infus RL dengan


kecepatan 20 tts/menit.
 Memasang kateter urine

 Rujuk (BAKSOKU)
LANJUTAN SOAP
EVALUASI
 Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan
kondisi pasien serta menyetujui tindakan yang dilakukan.
 Posisi ibu ekstensi dengan kepala sedikit miring.

 Ibu telah terpasang O2 5L/m

 Ibu telah terpasang infus RL 20 tpm

 Ibu telah dipasang spatel untuk mencegah lidah tergigit.

 Ibu telah diberi Injeksi Mgs04 4 gr iv pelan-pelan (larutan


40%)
 Ibu telah dipasang kateter urine, Jumlah urine 40 ml/jam

 Tanda-tanda Vital : TD 140/90. N: 90 X/M, RR:


24X/M,S:36,5C.

Anda mungkin juga menyukai