TOWS MATRIX
S W
1. Kepala ruangan ners 1. Perawat primer dan perawat
2. Dua ketua tim berpendidikan asosiate jarang dilibatkan dalam
ners menyelesaikan masalah di
3. Satu ketua tim berpendidikan D3 ruangan
keperawatan 2. Belum pernah dilakukan ronde
4. Metoda penugasan MPKP keperawatan
Pemula 3. Gaya komunikasi tidak sesuai
5. 80% pendidikan perawat dengan karakteristik
pelaksana D3 keperawatan pertimbangan dan struktur tugas
6. Rata-rata usia perawat 32 tahun. 4. Belum ada leaflet 10 besar
Rentang usia dari 25 tahun penyakit
sampai 51 tahun. 5. Belum ada pemetaan 10 besar
7. Kepatuhan terhadap SOP 80% diagnosa keperawatan.
8. Timbang Terima sesuai SOP
9. 85% supervisi telah
dilaksanakan dengan baik’
10. Petunjuk arah dan denah sudah
ada.
11. Gaya kepemimpinan cenderung
otoriter
12. Dimensi tugas dan dimensi
pertimbangan kategori tinggi
13. Ruangan kelas 3 yang merawat
askes, umum dan jamkesmas
14. Memiliki 100 TT dengan BOR
98%
15. Rata-rata perawatan 4,5jam/hari
16. Klasifikasi pasien 20 pasien total
care, 60 pasien partial care, dan
15 pasien minimal care.
17. Jumlah perawat pelaksana 32
orang, terbagi dalam 3 tim.
18. Terdapat 5% perawat
berpendidikan SPK
19. Pengetahuan perawat tentang
MPKP 60% baik
20. Dokumentasi keperawatan
dengan system checklist
pencapaian 80%
21. Kelengkapan alat 75% sesuai
depkes
22. Diagram struktur sudah MPKP
O SO
1. Mengusulkan pada RS untuk 1.
WO
Membuat desiminasi ronde
1. Adanya sumber meningkatkan pendidikan ketua keperawatan (W2:O1-O2)
dana APBN dan tim dan perawat yang 80% ke D3 2. Membuat leaflet 10 besar kasus
APBD untuk gaji, dan 5% yang SPK secara penyakit (W4:O2)
sarana prasarana terprogram setiap tahunnya, 3. Memetakan 10 besar diagnose
dan pengembangan
T ST
1. Mengusulkan MOU dengan RS
WT
1. Mengusulkan MOU dengan RS
1. Terdapat rumah competitor menjadi satelit competitor dalam ketenagaan
sakit competitor marketing RS dan menjadikan RS medis dan keperawatan
jarak 5 km sebelah sebagai pusat rujukan pada professional yang dibutuhkan RS
utara dengan BOR pasien yang tidak bisa ditangani (W2: T1-T2)
75%. oleh RS competitor. (S12:T1)
2. Terdapat LSM yang
sering mencari
informasi tentang
pelayanan RS
RENSTRA
1. INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE) MATRIX
NO Critical Succes Factor Bobot Rating Score
KEKUATAN 0,… 1-4
1. Kepala ruangan ners 0,037 4 0,148
2. Dua ketua tim berpendidikan ners 0,037 4 0,148
3. Satu ketua tim berpendidikan D3 keperawatan 0,037 3 0,111
4. Metoda penugasan MPKP Pemula 0,030 4 0,120
5. 80% pendidikan perawat pelaksana D3
keperawatan 0,037 4 0,148
6. Rata-rata usia perawat 32 tahun. Rentang usia
dari 25 tahun sampai 51 tahun. 0,030 4 0,120
7. Kepatuhan terhadap SOP 80% 0,037 4 0,148
8. Timbang Terima sesuai SOP 0,037 4 0,148
9. 85% supervisi telah dilaksanakan dengan baik’ 0,037 4 0,148
10. Petunjuk arah dan denah sudah ada. 0,037 4 0,148
11. Gaya kepemimpinan cenderung otoriter 0,037 3 0,111
12. Dimensi tugas dan dimensi pertimbangan kategori
tinggi 0,037 3 0,111
13. Ruangan kelas 3 yang merawat askes, umum dan
jamkesmas 0,030 4 0,120
ANCAMAN
1. Terdapat rumah sakit competitor jarak 5 km 0,25 2 0,50
sebelah utara dengan BOR 75%.
2. Terdapat LSM yang sering mencari informasi 0,25 1 0,25
tentang pelayanan RS
IFE
Kuat Sedang Lemah
4.0 3.175 2.0 1.0
Kuat I II III
E
F 3.0
E
Sedang 2.5 IV V VI
2.0
“Pada IE matrix di atas ditunjukkan kondiri ruang rawat tersebut berada pada Sel 4.
Simbol sel ini +/+. Sel 4 menggambarkan kondisi Grow dan Build. Strategi yang disarankan
pada sel 4 yaitu: strategi intensif (market penetration, market development, dan product
development) dan strategi integratif (backward integratif, forward integration, dan horizontal
integration) --- keterangan ada pada halaman akhir *).”
MATRIX SPACE :
Banyak
Peluang
Lingkungan
Ancaman
Lingkungan
Yang besar
“Pada Matrix Space di atas ditunjukkan kondiri ruang rawat tersebut berada pada Sel 1. Simbol
sel ini +/+. Sel ini memberikan usulan beberapa strategi. Strategi yang disarankan pada sel 1
yaitu: strategi intensif (market penetration, market development, dan product development) dan
strategi integratif (backward integratif, forward integration, dan horizontal integration,
conglomerate diversification, concentric diversification, horizontal diversification) --- keterangan
ada pada halaman akhir *).”
6. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ANCAMAN
1. Terdapat rumah 0,032 2 0,064 2 0,064 3 0,096
sakit competitor
jarak 5 km sebelah
utara dengan BOR
75%.
2. Terdapat LSM yang 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
sering mencari
informasi tentang
pelayanan RS
KEKUATAN
1. Kepala ruangan 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
Ners
2. Dua ketua tim 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
berpendidikan ners
3. Satu ketua tim 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
berpendidikan D3
keperawatan
4. Metoda penugasan 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
MPKP Pemula
5. 80% pendidikan 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
perawat pelaksana
D3 keperawatan
6. Rata-rata usia 0,032 4 0,128 4 0,128 3 0,096
perawat 32 tahun.
Rentang usia dari 25
tahun sampai 51
tahun.
7. Kepatuhan terhadap 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
SOP 80%
8. Timbang Terima 0,032 3 0,096 3 0,096 3 0,096
sesuai SOP
9. 85% supervisi telah 0,032 4 0,128 4 0,128 4 0,128
dilaksanakan
dengan baik’
10. Petunjuk arah dan 0,032 3 0,096 3 0,096 3 0,096
denah sudah ada.
11. Gaya 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
kepemimpinan
cenderung otoriter
12. Dimensi tugas dan 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
dimensi
pertimbangan
KELEMAHAN
1. Perawat primer dan 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
perawat asosiate
jarang dilibatkan
dalam
menyelesaikan
masalah di ruangan
2. Belum pernah 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
dilakukan ronde
keperawatan
3. Gaya komunikasi 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
tidak sesuai
dengan
karakteristik
pertimbangan dan
struktur tugas
4. Belum ada leaflet 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
10 besar penyakit
5. Belum ada 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
pemetaan 10 besar
diagnosa
keperawatan.
PLANNING OF ACTION
5W 1H
N TUJUAN KEGIATAN PENANG WAKTU INDIKATOR
O 5M GUNG KEBERHASILAN
JAWAB
1 Menyusun dan Memetakan 10 besar Mahasiswa 18 -19 Terdapat pemetaan 10 besar
memetakan diagnose diagnosa keperawatan dan A Oktober diagnose keperawatan di ruangan
keperawatan dan kasus kasus, serta membuat leaflet 2013 Terdapat leaflet 10 besar kasus
berdasar 10 besar 10 besar kasus penyakit. penyakit diruangan yang telah
prioritas yang dapat diperbanyak.
dijadikan dasar dalam
meningkatkan pelayanan
keperawatan.
Keterangan *) :
1. Strategi Aggressive
a. Market Penetration
Adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa
dalam pasar yang ada sekarang melalui usaha-usaha pemasaran untuk intensif.
Strategi ini dipilih bila : pasar sekarang belum jenuh, penggunaan dari pelanggan
meningkat, pangsa pasar dari pesaing menurun sedang penjualan total dari industri
meningkat atau kolerasi antar keuntungan dan biaya pemasar tinggi.
b. Market Development
Adalah strategi mengenal produk atau jasa yang ada ke daerah yang baru.
Strategi ini dipilih bila terdapat jaringan distribusi baru yang murah, baik, dan dapat
diandalkan, organisasi sangat sukses, pasar belum jenuh, atau organisasi
mempunyai kapasitas produk yang berlebih.
c. Product Development
Adalah strategi yang berusaha meningkatkan penjualan dengan jalan
memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada. Strategi ini dipilih bila
organisasi mempunyai produk sukses yang sudah dalam tahap matang dengan
menarik pelanggan yang puas terhadap produk baru, persaingan industri dengan
ciri teknologi yang cepat berkembang, pesaing utama menawarkan produk dengan
2. Strategi Conservative
a. Market Penetration
Adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa
dalam pasar yang ada sekarang melalui usaha-usaha pemasaran untuk intensif.
Strategi ini dipilih bila : pasar sekarang belum jenuh, penggunaan dari pelanggan
meningkat, pangsa pasar dari pesaing menurun sedang penjualan total dari industri
meningkat atau kolerasi antar keuntungan dan biaya pemasar tinggi.
3. Strategi Defensive
1. Retrechment
Terjadi ketika suatu organisasi mengubah kelompok lewat penghemat biaya dan
asset untuk mendongkrak penjualan dan laba yang menurun. Kadang-kadang disebut
strategi berbalik atau reorganisasional, penciutan didisain untuk memperkuat kompetensi
khas mendasar dari organisasi.
2. Divesture
Terjadi ketika suatu organisasi mengubah kelompok lewat penghemat biaya dan
asset untuk mendongkrak penjualan dan laba yang menurun. Kadang-kadang disebut
strategi berbalik atau reorganisasional, penciutan didisain untuk memperkuat kompetensi
khas mendasar dari organisasi (penjelasan sama dengan retrenchment).
3. Liquidation
Liquidation merupakan pengakuan akan kekalahan dan konsekuensinya dapat
menjadi strategi yang sulit secara emosional. namun barangkali lebih baik untuk
menghentikan operasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah yang besar.
4. Concentric Diversification
Adalah menambah produk atau jasa baru tetapi berkaitan secara langsung.
c. Horizontal Integration
Adalah strategi untuk mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan control
terhadap pesaing. strategi ini di pilih bila organisasi mendapat monopoli, bersaing di dalam
industry yang sedang berkembang, atau pesaing kurang menguasai pengolahan pemasok.
d. Market Penetration
Adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa
dalam pasar yang ada sekarang melalui usaha-usaha pemasaran untuk intensif.
Strategi ini dipilih bila : pasar sekarang belum jenuh, penggunaan dari pelanggan
meningkat, pangsa pasar dari pesaing menurun sedang penjualan total dari industri
meningkat atau kolerasi antar keuntungan dan biaya pemasar tinggi.
e. Market Development
Adalah strategi mengenal produk atau jasa yang ada ke daerah yang baru.
Strategi ini dipilih bila terdapat jaringan distribusi baru yang murah, baik, dan dapat
diandalkan, organisasi sangat sukses, pasar belum jenuh, atau organisasi
mempunyai kapasitas produk yang berlebih.