Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

A. Model Pemberian Asuhan Keperawatan


1. Persiapan
Dari pengkajian analisa ruangan yang dilakukan kelompok maka model
yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan ruangan dan ketenagaan,
kelompok menetapkan untuk melaksanakan model MAKP Primer (Primary
Nurse).
Sebelum melaksanakan peran dalam MAKP, masing-masing anggota
diberikan arahan seputar peran yang akan dijalani selama aplikasi MAKP
oleh ketua kelompok dan melaksanakan diskusi apabila didapatkan
perbedaan persepsi antara anggota kelompok. Aplikasi dari pembagian
peran, laporan kepala ruangan, dan job deskripsi masing-masing peran dapat
dilihat pada bagan di bawah ini :
a. Struktur Organisasi

Kepala Ruangan

Perawat Primer
Perawat Primer

Perawat Associate
Perawat Associate

Perawat Associate
Perawat Associate
Perawat Associate

Perawat Associate
Perawat Associate

Perawat Associate
Perawat Associate

Pasien
Pasien
Bagan 4.1 Struktur MAKP Primer Praktik Profesi Manajemen
Keperawatan Periode 23 Mei 2022 – 28 Mei 2022 di
Ruangan Teratai Atas Utara RSUD Sidoarjo. Referensi
Nursalam (2015, hal : 175)
Pertimbangan kelompok menetapkan model primer sebagai model
asuhan keperawatan profesional dalam praktik manajemen adalah
1) Terdapat standar asuhan keperawatan dari ruangan dan standar yang
coba dibuat oleh mahasiswa praktek manajemen
b. Pembagian tugas yang jelas sesuai dengan job diskription masing-masing
peran.
1) Kepala Ruangan
Perencanaan :
a) Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing
b) Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
c) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh
perawat primer
d) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktifitas dan tingkat ketergantungan
e) Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
f) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi,
tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien.
g) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
h) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
i) Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
j) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan di rumah sakit.
Pengorganisasian
a) Merumuskan metode penugasan MAKP yang digunakan
b) Merumuskan tujuan metode penugasan
c) Membantu rincian tugas perawat primer dan perawat assosiate
secara jelas
d) Membuat rencana kendali kepala ruangan membawahi 2 perawat
primer dan perawat primer membawahi 4 perawat assosiate
e) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses
dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dll
f) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
g) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
h) Mendelegasikan tugas saat kepla ruang tidak berada ditempat
kepada perawat primer
i) Mengetahui kondisi pasien, menilai tingkat kebutuhan pasien
j) Mengembangkan kemampuan anggota
k) Menyelenggarakan konferensi
Pengarahan atau pelaksanaan
a) Memberi pengarahan dan penugasan kepada perawat primer
b) Memberikan rainforcement kepada perawat yang mengerjakan
tugas dengan baik
c) Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap
d) Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan askep pasien
e) Membimbing bawahan yang mengalami kesulitas dalam
melaksanakan tugasnya.
f) Meningkatkan kolaborasi
Pengawasan
a) Melalui komunikasi (lisan maupun dokumentasi) mengawasi dan
berkomunikasi langsung dengan perawat primer mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
b) Melalui supervisi/observasi
(1)Pengawasan langsung melalui infeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau
mengawasi kelemahan-kelemahan saat ini
(2)Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir,
membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan
yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan
Evaluasi
a) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan
rencana keperawatan yang telah disusun bersama
b) Audit keperawatan
2) Tugas perawat primer
a) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif
b) Menyusun tujuan dan rencana keperawatan
c) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktik
d) Mengkomunikasikan dan mengorganisasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin lain ataupun perawat lain
e) Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai
f) Menerima dan menyesuaikan rencana
g) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga
sosial dimasyarakat
h) Membuat jadwal perjanjian klinik
i) Mengadakan kunjungan rumah
3) Tugas perawat assosiate
a) Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan
proses keperawatan dengan sentuhan kasih sayang
b) Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab
c) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan
spiritual dari pasien
d) Mempersiapkan pasien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan keperawatan dan pengobatan atau diagnosis
e) Melatih pasien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan
kemampuannya
f) Memberikan pertolongan segera pada pasien gawat atau sakratul
maut
g) Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administratrif
h) Mengatur dan meyiapkan alat-alat yang ada diruangan menurut
fungsinya supaya siap dipakai
i) Menciptakan dan memelihara kebrsihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan
j) Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secara
bergantian sesuai jadwal tugas
k) Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya
(PKMRS)
l) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan pasien baik secara
lisan maupun tulisan
m)Membuat laporan harian pasien
2. Pelaksanaan
Uji coba dilakuakan penerapan model asuhan keperawatan
professional dilaksanakan pada minggu kedua pada tanggal 23 Mei 2022-
28 Mei 2022. Kelolaan kamar yang digunakan adalah kamar F dengan
jumlah bad 4 tempat tidur per kamar. Dalam uji coba masing-masing
anggota kelompok berperan sesuai dengan peran yang telah ditentukan
sebagai KARU, PP, dan PA dan dilakukan pada shift pagi, siang, dan
malam. Selama jaga shift mahasiswa mencoba melaksanakan asuhan
keperawatan secara komprehensif sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki mahasiswa dengan bantuan bimbingan dari perawat ruangan.
3. Hambatan
a) Mahasiswa memerlukan bimbingan dalam proses pemebelajaran secara
bertahap untuk lebih memahami pola metode MAKP yang diterapakan
b) Adaptasi peran dilaksanakan baik dari kepala ruangan, PP maupun PA
belum dapat diterapkan secara maksimal karena waktu yang terbatas
dimana shift malam hanya sampai pukul 21.00 WIB sehingga tidak bisa
melakukan observasi pada pasien selama 24 jam.
c) Pemahaman yang kurang dari mahasiswa terhadap peran yang
dimainkan sehingga tidak optimal
4. Dukungan
Tenaga keperawatan ruangan memberikan kesempatan dan
dukungan kepada mahasiwa praktik menajemen dalam mengaplikasikan
peran pada penerapan model asuhan keperawatan profesional. Sehubungan
dengan penyakit yang ada diruangan sangat bervariasi maka merupakan
tantangan bagi mahasiwa dalam pembuatan renacana keperawatan dan
implementasi keperawatan dan sarana prasarana sangat mengunjung
kegiatan pembelajaran.
B. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
1. Persiapan
Pendokumentasian data pasien beserta asuhan keperawatan
dilakukan pada tanggal 31 Mei 2022 mahasiswa menyiapkan kelengkapan
format rekam medis, antara lain :
Lembar Penerimaan Pasien Baru
Lembar serah terima pasien baru atau pindahan
Lembar Pengkajian Keperawatan
Nursing Care Plan
Lembar Pemeriksaan Penunjang
Lembar Surat Persetujuan Sentralisasi Obat
Lembar persetujuan perawatan
Lembar Persetujuan atau Penolakan tindakan medis
Lembar Discharge Planning
Lembar Daftar Pemberian Obat Pasien
Lembar Timbang Terima
Buku Observasi Tanda-tanda Vital
Lembar Medikasi
2. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan pendokumentasian mulai tahap melengkapi,
lembar pengkajian pasien, lembar diagnosa keperawatan / masalah
kolaboratif, catatan perkembangan pasien oleh dokter dan multidisiplin ilmu
lainnya seperti ahli gizi, farmasi klinis, fisioterapi, lembar implemestasi dan
catatan perkembangan, lembar grafik, lampiran serah terima obat, lembar
medikasi, lembar discharge planning. Lembar observasi harian pasien diisi
lengkap sesuai dengan kondisi pasien. Seluruh pendokumentasian dilakukan
perawat primer dan perawat associate.
Pengkajian dilakukan secara lengkap sebanyak 7 pasien, diagnose
keperawatan 7 pasien, intervensi keperawatan 7 pasien, implementasi
keperawaan 7 pasien dan evaluasi keperawatan 7 pasien. Kendala yang
dihadapi pada saat pendokumentasian keperawatan yaitu pemeriksaan fisik
belum dilakukan secara maksimal, penegakan diagnosa keperawatan yang
terkadang masih menjadi perdebatan antara mahasiswa.
3. Hambatan
Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan yaitu ketika awal
pelaksanaan MAKP Primer menjadi kebingungan saat dokumentasi namun
kendala tersebut dapat diatasi selama menjalankan praktek manajemen
sehingga diharapkan kepatuhan mahasiswa perlu ditingkatkan kembali
untuk kelengkapan dokumentasi.
4. Dukungan
Karu, pembimbing di ruangan dan pembimbing akademik
memberikan dukungan dalam pelaksanaan manajemen dengan memberikan
masukan serta saran tentang dokumentasi keperawatan, dan pembimbing
mengontrol dokumentasi yang telah dilakukan.
C. Penerimaan Pasien Baru
1. Persiapan
Penerimaan pasien baru merupakan bagian yang penting dalam
proses keperawatan. Penerimaan pasien baru meliputi :
a. Menyiapkan format penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien
baru, format pengkajian yang sudah meliputi discharge planning.
b. Menyiapkan kelengkapan kamar termasuk memeriksa kembali
kelengkapan alat yang digunakan (nursing kid).
c. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan.
d. Menunjuk penanggung jawab kegiatan keperawatan.
2. Pelaksanaan
Penerimaan pasien baru dilaksanakan mulai tanggal 23 Mei 2022-28
Mei 2022 dengan jumlah 7 pasien, yang dilakukan implementasi sebanyak
10 pasien. Penerimaan pasien baru dilaksanakan oleh PP yang di bantu oleh
PA dengan urutan proses sebagai berikut :
a. KARU menginformasikan kepada PP bahwa akan ada pasien baru yang
masuk dengan menyebutkan identitas pasien, diagnosa medis, kondisi
pasien, pemakaian alat medis.
b. PP dan PA menyiapkan kelengkapan lembar RM status pasien dan kamar
yang akan ditempati.
c. PP dan PA menyambut kedatangan pasien baru saat tiba di ruang Teratai
Atas
d. KARU menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam
kemudian KARU memperkenalkan diri pada klien atau keluarga,
selanjutnya KARU mendelegasikan pada PP untuk dilakukan assasement
awal.
e. PP dan PA memperkenalkan diri dan menjelaskan semua sarana, fasilitas
dokter yang merawat, jadwal fisit, konsultasi serta jadwal perawatan pada
pasien.
f. PP mengorientasikan lingkungan kepada pasien dibantu oleh PA (kamar
mandi, pemakaian restrain kamar tidur, nurse station, farmasi dan
administrasi).
g. PP melakukan pengkajian pasien, menilai status awal pasien masuk,
pemeriksaan fisik dan menganalisa masalah yang ada.
h. PP melakukan penjelasan tentang obat yang akan diberikan oleh pasien
saat masuk ruang perawatan Teratai Atas
i. PP menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga hal-hal yang belum
di mengerti.
Kegiatan roleplay pasien baru dilaksanakan pada tanggal 31 Mei
2022 sedangkan praktek profesi manajemen profesi manajemen
keperawatan di Tulip Lantai 3 Barat RSUD Sidoarjo dimulai pada tanggal
23 Mei 2022 – 28 Mei 2022 semua mahasiswa dapat menjalankan perannya
masing-masing dengan baik.
Didapatkan 5 pasien yang menunjukkan bahwa dilakukan
penerimaan pasien baru sesuai dengan alur dan diorientasi dengan baik
sebanyak 5 pasien, kendala yang dialami saat penerimaan pasien baru
adalah pasien sudah pernah rawat inap sehingga pasien memahami alur dan
kondisi ruangan seperti fasilitas, dan arena kegiatan perawat yang padat
sehingga saat ada pasien baru perawat primer tidak mengikuti dan tidak
langsung diorientasikan.
3. Hambatan
Selama menjalani praktek manajemen keperawatan selama 3 minggu
tidak ditemukan adanya hambatan yang berarti dari 7 pasien baru yang
diterima oleh mahasiswa profesi ners dimana pasien baru selalu diantar oleh
keluarga sehingga proses orientasi dapat berjalan dengan baik.
4. Dukungan
Adanya kerjasama antara perawat ruangan dan mahasiswa dalam
penerimaan pasien baru. Model atau bentuk dokumentasi pada lembar
rekam medis status pasien saat assasment awal adalah kolom centang. Dan
pembimbing memberi dukungan bahwa alur penerimaan pasien baru harus
selalu dilakukan setiap melakukan penerimaan pasien baru sedangkan untuk
pelaksanaan ruang kelolaan tanggal 23 Mei 2022 – 28 Mei 2022 di kamar F.
Saat penerimaan pasien baru disambut oleh KARU dan PP, tetapi bila
KARU tidak berada di tempat maka dilakukan pendelegasian tugas kepada
perawat primer dan perawat primer tetap memberikan informasi kepada
KARU perihal pasien baru.
D. Sentralisasi Obat
1. Persiapan
a. Melakukan persiapan sentralisasi obat meliputi informed consent yang
tertulis di persetujuan umum beserta petunjuk teknis pengisian.
b. Menyusun format serah terima obat dan daftar pemberian obat untuk
pendokumentasian.
c. Melakukan validasi ke keluarga dengan meminta tanda-tangan
berhubungan dengan obat yang sudah diberikan.
2. Pelaksanaan
Sentralisasi obat dilaksanakan mulai tanggal 23 Mei 2022 – 28 Mei 2022
di ruang kelolaan yaitu kamar F. Pelaksanaan diawali dari dokter
memberikan resep untuk pasien dan diserahkan ke perawat primer yang
mengikuti visite selanjutnya resep diserahkan ke keluarga untuk segera
diambil di depo farmasi terdekat, dan obat yang sudah diambil diberikan
kembali kepada perawat kemudian disimpan di lemari obat sesuai dengan
nama dan kamar pasien. Dan perawat yang akan memberikan obat kepada
pasien. Peresepan hanya untuk satu hari sebelumnya.
3. Hambatan
Role play sentralisasi obat dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2022
sedangkan selama menjalankan praktek manajemen dari tanggal 23 Mei
2022 tidak ditemukan hambatan dalam pengelolaan sentralisasi obat. Hal ini
disebabkan mahasiswa sudah memahami alur dari sentralisasi obat
sedangkan pasien dan keluarga kooperatif dalam pelaksanaan sentralisasi
obat.
4. Dukungan
Kepala ruangan dan perawat Teratai Atas kooperatif dan mendukung
pelaksanaan sentralisasi obat untuk mengaplikasikan peran perawat dalam
pengelolaan sentralisasi obat dimana kepala ruangan telah menyediakan
lemari obat untuk menjaga keamanan obat.
E. Timbang Terima
1. Persiapan
Timbang terima mulai dilaksanakan diruangan Teratai Atas pada tanggal 23
Mei 2022- 28 Mei 2022. Persiapan yang dilakukan antara lain :
a. Persiapan
Mempersiapan format timbang terima yang sudah tersedia didalam buku
timbang terima
b. Perawat yang bertugas beserta KARU berkumpul untuk menghadiri
timbang terima. Timbang terima antara perawat yang dinas malam dan
dinas pagi dilakukan pada malam hari pukul 21.00 melalui Grub
WhatsApp, antara perawat dinas pagi ke dinas sore dilakukan pukul
12.00, dan antara perawat yang dinas sore ke dinas malam dilakukan
pukul 17.00
c. Sebelum dimulai timbang terima KARU mengecek kelengkapan
dokumentasi dalam RM dan lembar observasi kondisi pasien, dan
kelengkapan status pasien.
d. Sebelum memulai timbang terima diawali dengan doa.
e. Timbang terima dimulai dan dipimpin oleh KARU.
f. Selanjutnya PP melakukan timbang terima ke shif selanjutnya.
2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan timbang terima di Ruang Teratai Atas, mahasiswa
melakukan model timbang terima dengan handover Verbal. Sebelumnya
mahasiswa mengikuti timbang terima bersama perawat Ruang Tulip Lantai
3 Barat dan melakukan timbang terima pasien setelah itu mahasiswa
melakukan model timbang terima dengan handover Verbal.
Timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan disampaikan oleh PP
sesuai dengan alur pelaksanaan timbang terima. Pelaksanaan timbang terima
diawali dengan ucapan salam dari kepala ruangan dan doa bersama.
Kemudian KARU mempersilahkan PP untuk melaporkan kondisi pasien
yang bersifat rahasia. Kemudian PP melakukan handover verbal bersama
KARU dan perawat yang bertugas pada shift selanjutnya. Setelah itu
dilakukan Validasi pada pasien kelolaan, perkenalan dan terminasi dengan
waktu yang dibutuhkan 12 sampai 18 menit dengan rata-rata tiap pasien 1
sampai 1,5 menit. Setelah selesai timbang terima KARU, PP dan perawat
kembali ke nurse station untuk melakukan evaluasi handover Verbal yang
telah dilakukan ke pasien dan KARU menantangani lembar timbang terima
dengan format SBAR serta KARU menutup acara timbang terima dengan
memberikan reward kepada PP dan PA.
Timbang terima dilaksanakan dengan tepat waktu sebanyak 18 kali dari
total keseluruhan 18 kali. Kendalanya dikarenakan saat melaksanakan
timbang terima yang berarti dalam melaksanakan proses timbang terima per
shif, sedikit hambatan yang dihadapi pada saat timbang terima yaitu waktu
shift yang hanya berlangsung sampai puluk 21.00 WIB sehinggu untuk
timbang terima dari shift malam ke shift selanjutnya dilaksanakan
menggunakan via telefon, serta anggota masih kurang disiplin waktu pada
saat awal praktek manajemen namun setelah itu menunjukkan perbaikan
untuk manajemen waktu.

3. Hambatan
Pada pelaksanaan praktek manajemen ditemukan beberapa hambatan
saat melaksanakan timbang terima yang berarti dalam melaksanakan proses
timbang terima per shif, sedikit hambatan yang dihadapi pada saat timbang
terima yaitu waktu shift yang hanya berlangsung sampai pukul 21.00 WIB
sehinggu untuk timbang terima dari shift malam ke shift selanjutnya
dilaksanakan menggunakan via telefon, serta anggota masih kurang disiplin
waktu pada saat awal praktek manajemen namun setelah itu menunjukkan
perbaikan untuk manajemen waktu dilakukannya timbang terima, dan
kelengkapan SBAR masih kurang diantaranya penulisan TTV, balance
cairan, tindakan yang sudah dilakukan dan terapi DPJP yang sudah
diberikan, masalah keperawatan yang muncul.
4. Dukungan
Dukungan positif selalu diberikan baik oleh pembimbing akademik dan
pembimbing klinik. Kegiatan timbang terima ini telah dilaksanakan secara
mandiri oleh mahasiswa profesi manajemen terhadap pasien kelolaan yang
ada di Teratai Atas
F. Supervisi
1. Persiapan
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan di supervisi
b. Supervisor menentukan siapa yang akan di supervisi
c. Menyiapkan format penilaian supervisi, dan merencanakan kapan
dilakukan supervise
2. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi dilaksanakan tanggal 31 Mei jam 11.00 dengan
sasaran Kamar F bed 2 namun tidak jadi dilaksanakan dengan pasien
tersebut dikarenakan nyeri yang dirasakan pasien sudah menurun sehingga
kami melakukan supervisi dengan pasien teman kelompok kami sendiri dan
tindakan yang dilakukan yaitu injeksi IV kateter.
Adapun pelaksanaanya sebagai berikut :
a. Karu memberitahu pada perawat yang akan disupervisi dan
menunjukkan format penilaian tentang tindakan yang akan dikerjakan.
b. Karu menilai kinerja yang disupervisi berdasarkan alat ukur atau
instrument yang telah disiapkan.
c. Karu langsung mengoreksi tindakan yang kurang tepat dari pihak yang
disupervisi
d. Karu melakukan tanya jawab dengan yang disupervisi dan memberikan
masukan dan solusi.
Karu memberikan reinforcement pada yang disupervisi
3. Hambatan
Selama melakukan supervisi ditemukan hambatan dimana kurangnya
kesiapan dalam menyiapkan alat, berkas, serta kondisi pasien yang akan
dilakukan supervisi cenderung membaik sehingga untuk kegiatan supervisi
dilaksanakan dengan mengganti pasien menjadi teman sendiri.
4. Dukungan
a. Dukungan pembimbing klinik dan pembimbing akademik selama
kegiatan supervise baik, dengan memberikan saran dan masukan untuk
kegiatan supervisi yang telah diperankan.
b. Adanya format penilaian supervisi yang telah dibuat oleh mahasiswa
c. Adanya kerjasama yang baik antara karu dan yang disupervisi
d. Pengorganisasian kegiatan supervisi yang terstruktur
e. Proses bimbingan pelaksanaan supervisi oleh pembimbing akademik
dan ruangan
f. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak
perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana.
G. Discharge Planning
1. Persiapan
Persiapan discharge planning mulai dilaksanakan pada tanggal 23 Mei
2022-28 Mei 2022, persiapan yang dilakukan antara lain :
a. Perawat Primer sudah siap dengan status pasien dan format discharge
planning
b. Perawat primer menyebutkan masalah pasien
c. Perawat primer menyebutkan hal hal yang perlu diajarkan pada pasien
dan keluarga
d. Kepala ruangan memeriksa kelengkapan pada pasien dan keluarga
e. Perawat associate menyiapka status lengkap pasien, nursing kids, lembar
discharge planning, lembar kepuasan pasien dan leafleat sesuai dengan
kasus pasien.
f. Perawat primer dibantu perawat associate melakukan assesement
keperawatan kepada pasien.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dischard planning dimulai pada tanggal 23 Mei 2022 –
28 Mei 2022. Discharge planning dilakukan pada setiap pasien baru, selama
menjalankan perawatan dirumah sakit dan pasien akan pulang, materi yang
diberikan meliputi diet yang diberikan untuk pasien, obat-obatan yang
dilanjutkan dirumah, aktivitas istirahat, tempat dan waktu untuk control,
penjelasan tentang penyakit pasien, masalah keperawatan yang muncul dan
penanganan masalah keperawatan yang muncul selama menjalankan proses
keperawatan.
a) Pra Discharge planning
1) Menyambut kedatangan pasien
2) Orientasi ruangan, jenis pasien, peraturan dan denah
3) Memperkenalkan pasien pada teman sekamar, perawat dokter dan
tenaga kesehatan lainnya.
4) Melakukan pengkajian keperawatan
b) Pasien selama dirawat
1) Melakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya
2) Melakukan asuhan keperawatan
3) Penyuluhan kesehatan : penyakit, perawatan, diet, aktivitas, control
c) Perencanaan pulang
1) Perencanaan pulang
2) Pemberian healt education meliputi control, kebutuhan nutrisi,
konsumsi obat sesuai resep dokter, aktivitas dan istirahat serta
perawatan dirumah.
Pre discharge planning dilksanakan sebanyak 5, milddle 10 dan post 7.
Dan kendala yang dihadapi mahasiswa masih belum menyiapkan bahan
untuk discharge planning seperti leaflet pada pasien dengan penyakit yang
diderita waktu middle dischart planning.
3. Hambatan
Ditemukan hambatan saat dischard planning yaitu keterbatasan
leafleat yang dimiliki mahasiswa dan saat melakukan pesanan pulang,
mahasiswa lebih banyak dibantu oleh perawat Teratai Atas hal ini
dikarenakan mahasiswa tidak diperkenankan melakukannya sendiri.
4. Dukungan
a. Dukungan positif selalu diberikan baik dari pembimbing akademik
ataupun klinik, dan perawat Teratai Atas. Kegiatan pra, Middle dan Post
discharge planning telah dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa
profesi manajemen. Kedisiplinan dalam melengkapi format
pendokumentasian.
b. Pasien dan keluarga kooperatif dalam kegitan discharge planning
c. Adanya kerjasama yang baik dan kesempatan yang seluas luasnya yang
diberikan perawat ruangan kepada mahasiswa sebagai pelaksana
discharge planning
d. Hubungan saling percaya yang terjalin antara pasien dengan pelaksana
discharge planning.

H. Ronde keperawatan
1. Persiapan
a. Menyusun proposal kegiatan ronde keperawatan
b. Menentukan pasien yang akan dijadikan subjek ronde keperawatan
c. Menentukan materi ronde keperawatan.
d. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan termasuk
mengubungi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan ronde
keperawatan.
e. Menyiapkan scenario pelaksanaan ronde keperawatan
f. Meminta informend consent pada keluarga pasien.
g. Menyebarkan undangan pada konselor dalam ronde.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan ronde keperawatan hanya dilakukan satu kali saja pada
hari senin 02 Mei 2022, roleplay ronde keperawatan dihadiri oleh
pembimbing klinik, dokter, ahli gizi, farmasi, fisioterapis, dan mahasiswa.
Acara roleplay ronde keperawatan dimulai pada jam 12.00 – selesai, pasien
yang digunakan adalah Ny Y.
3. Dukungan
Kepala ruangan, perawat dan pembimbing mendukung pelaksanaan
ronde keperawatan dengan memberikan kesempatan mengambil satu pasien
untuk menjadikan subjek dalam ronde keperawatan dimana pasien tersebut.
Selain itu didukung oleh ahli gizi, dokter, yang bersedia hadir dalam
memecahkan masalah pada pasien tersebut hubungan saling percaya antara
mahasiswa dengan pasien dengan keluarga pasien dalam perawatan setiap
hari.

Anda mungkin juga menyukai