Anda di halaman 1dari 10

NOTULENSI TUTORIAL BLOK 5 – SKENARIO 4

PERTEMUAN 2

 Tutor pembimbing : Achmad Gigih Andy Putra, drg

 Nama Anggota :

1. Alma Nuri Apricilia (10619005)

2. Febryana Eka Putri Lestari (10619040)

3. Iqbal Moch Moelok (10619049)

4. Mahendra Dwi Irawan (10619057)

5. Nafilah Novianti Arifin (10619068)

6. Nurul Izzah Nurhalizah (10619074)

7. Nurul Salsabila (10619076)

8. Olivia Maulana Santoso (10619078)

9. Pradina Mustika Nilamsari (10619079)

10. Revita Muji Wahyulistia (10619083) KETUA

11. Rifqan Afifah (10619084) SEKRETARIS

12. Salmabella Nafila Carin (10619086)


LEARNING OBJECT

1. DEFINISI SISTEM ENDOKRIN


JAWAB :
 Febryana Eka (10619040)
Definisi sistem endokrin, Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran yang menghasilkan hormon yang diersikulasi di tubuh melalui
darah untuk mempengaruhi organ-organ lain (Rizal Muhaimin,2018)
 Revita Muji Wahyulistia (10619083)
Menurut Arifin (2013), sistem endokrin merupakan kelenjar yang
memproduksi substans untuk digunakan didalam tubuh. Kelenjar endokrin
mengeluarkan substansi yang tetap beredar dan bekerja di dalam tubuh.
2. FUNGSI SISTEM ENDOKRIN
JAWAB :
 Nurul Salsabila (10619076)
Fungsi :
- Pengaturan metabolisme organik serta keseimbangan H2O dan elektrolit
- Mendorong perubahan - perubahan adaptit untuk membantu tubuh mengatasi
situasi - situasi yang penuh stress
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat sekuensial
- Mengontrol reproduksi
- Mengatur produksi sel darah merah
- Bersama dengan sistem saraf otonom, mengontrol dan mengintegrasikan
sirkulasi serta pencernaan dan penyerapan makanan. (Lesmana, Ronny dkk,
2017)
 Iqbal Moch Moelok (10619049)

Fungsi Sistem Endokrin


Pada sistem mempunyai 5 fungsi
1 . Membedakan sistem saraf dan sistem dan sistem reproduksi pada janin
yang sedang berkembang
2. Mengkoordinasi sistem reproduktif
3. Mesntimulasi untuk perkembangan
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5 . Melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadinya situasi darurat
(Arifin dan herlyana, 2013)
3. KELENJAR PADA SISTEM ENDOKRIN
JAWAB :
 Mahendra Dwi Irawan (10619057)
Kelenjar yang ada pada sistem endokrin
1. Kelenjar Tiroid
Kelenjar yang terletak di bawah leher bagian depan ini menghasilkan hormon
tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tulang otak dan sistem saraf pada anak-anak.
Selain itu, hormon tiroid juga membantu menjaga tekanan darah, detak
jantung, dan fungsi reproduksi.
2. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah dua pasang kelenjar kecil yang tertanam di setiap
sisi permukaan kelenjar tiroid. Kelenjar kecil ini melepaskan hormon
paratiroid yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah dan
metabolisme tulang.
3. Hipotalamus
Hipotalamus mengeluarkan hormon yang merangsang dan menekan pelepasan
hormon yang disekresikan menuju kelenjar hipofisis melalui arteri.
Hipotalamus juga mengeluarkan hormon somatostatin yang menyebabkan
kelenjar pituitari menghentikan pelepasan hormon pertumbuhan. Selain itu,
letaknya yang berada di tengah bagian bawah otak memiliki peran penting
dalam pengaturan rasa kenyang, metabolisme, dan suhu tubuh.
 Salmabella Nafila Carin (10619086)
1. Kelenjar Hipofisis (pituitari)
Merupakan kelenjar kecil,garis tengahnya kurang dari 1 cm dan berat
sekitar 0,5 sampai 1 gram yang terletak dalam sel latursica pada basis
otak dan dihubungkan dengan hipitalamus oleh tangkai pituitaria,atau
infundibulum hipotalami.
Secara fisiologis dibagi dalam dua bagian :
a. Hipofisis anterior, juga dikenal sebagai adehipofisis
Hormon Hiposisis Anterior
• Growth Hormone (GH) atau somatotropic hormone (STH) Adalah
sejenis hormon protein yang mengandalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh
dengan merangsang seluruh jaringan tubuh untuk menambah ukuran sel dan
memperbanyak mitosis sehingga jumlah sel bertambah.
b. Hipofisis posterior,.
menyekresi hormon-hormon hipofisis posterior:
a. Hormon antidiuretik (ADH), juga dinamakan vasopresin dan
b. Oksitosin. Kedua hormon ini merupakan polipeptida kecil, masing-
masing mengandung sembilan asam amino. Mereka identik satu sama lain
kecuali untuk dua asam amino.
2. Kelenjar Adrenal
Adalah dua massa triangular pipih berwarna kuning yang terutama pada
jaringan adipose. Organ ini berada di kutup atas ginjal. Hormon yang
dihasilkan adalah
a. Hormonn medular, yang disekresi oleh sel-sel kromatin medulla
adrenal untuk merespon stimulus preganglion simpatis. Hormone ini antara
lain katekolamin, epineprin.
Secara umum fungsi hormone ini adaah untuk mempersiapkan tubuh terhadap
aktivitas fisik yayng merespon stress,kegembiraan,cedera, latihan dan
penurunan kadar gula darah.
b. Hormon kortikal adrenal, kelenjar adrenal terletak pada kutub superior
kedua ginjal, masing-masing terdiri atas dua bagian,medulla adrenal I dan
korteks. Medulla adrenal secara fungsional berhubungan dengan susunan saraf
simpatis dan ia mensekresi hormone Efinefrin dan norefinefrin akibat
rangsangan simpatis.
3. Kelenjar Kelamin (Gonad)
Gonad merupakan organ reproduksi (seks) utama, terdiri atas testis pada pria
dan ovarium pada wanita. Selain sebagai kelenjar eksokrin untuk
menghasilkan sperma, testis juga berperan sebagai kelenjar endokrin dalam
mensekresikan hormon testosteron (androgen)
Ovarium juga selain menghasilkan ovum, juga berperan mensekresikan
hormon estrogen dan progesteron.
4. MEKANISME KERJA SISTEM ENDOKRIN
JAWAB :
 Alma Nuri Apricilia (10619005)
Mekanisme kerja sistem endokrin
Mekanisme kelenjar endokrin pertama akan mengeluarkan hormon bila ada
stimulus atau rangsangan. hormon yang akan dikeluarkan kemudian diangkut
oleh darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian tubuh yang
sesuai tersebut akan merespon
 Nurul Izzah Nurhalizah (10619074)

Mekanisme Sistem Endokrin :


-Hormon Endokrin dibawa oleh sistem sirkulasi ke sel di seluruh tubuh,
tempat hormon tersebut berjalan dengan reseptornya menginisiasi berbagi
reaksi selnya => memengaruhi jenis sel tubuh : growth hormon memengaruhi
jaringan target spesifik : ACTH, sebagian besar hormon di tubuh berupa
polipeptida dan protein, hormon-hormon tersebut memiliki ukuran yang
bervariasi.
- Hormon protein & peptidadi sintesis di bagian RE kasar di berbagai sel
endokrin sebagai protein besar (pro hormon)
-Pro hormon => (di transfer) ke Aparatus golgi dan dikemas menjadi (enzim-
enzim memeceh prohormon=>dan hormon berukuran lebih kecil yang sudah
memiliki aktivitas biologis dan fragmen-fragmen inaktif)ke dalam vesikel
sekretoris => disimpan dalam sitoplasma, terikat pada membran sel hingga
hormon tersebut dibutuhkan.
- Sekresi hormon terjadi ketika vertikel sekretoris menyatu dengan membran
sel dab kandungan granulanya dikeluarkan ke dalam cairan
interseksual/dengan eksotosis
-Rangsangan reseptor menimbulkan meningkatnya cAMP=>aktivitas protein
kinase => sekresi hormon =>hormon dibawa ke jaringan target.
5. GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM ENDOKRIN
JAWAB :
 Pradina Mustika Nilamsari (10619079)
Gangguan sistem endokrin:
1. Dwarfisme
Disebabkan oleh hiposekresi hormon pertumbuhan pada masa anak-anak yang
menyebabkan cebol.
2. Gigantisme
Merupakan gangguan endokrin yang terjadi karena kelebihan growth hormone
sebelum pubertas.
3. Gondok
Merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid yang membesar disertai hipofungsi
maupun hiperfungsi tiroid.
 Olivia Maulana Santoso (10619078)

a. Sindrom Cushing
Sindrom ini disebabkan oleh berbagai penyakit seperti obesitas hipertensi dan
diabetes melitus terjadi karena kelebihan hormon korteks adrenal khususnya
kortisol dan hormon androgen penyakit Cushing ditandai dengan kortikotropin
yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis.
b. Hiperparatiroid terjadi karena produksi berlebih hormon paratiroid hormon
asam amino polipeptida perubahan yang terjadi akibat hiperparatiroid adalah
tulang yang mudah patah.
6. PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
JAWAB :
 Rifqan Afifah (10619084)
Penyebab Dwarfisme
Berdasarkan penyebab yang mendasarinya, dwarfisme dibagi menjadi dua,
yaitu:
a. Dwarfisme proporsional.
Pada dwarfisme proporsional, semua anggota tubuh penderita berukuran sama
kecil dan proporsional dengan tingginya. Dwarfisme proporsional lazimnya
disebabkan oleh kurangnya hormon pertumbuhan.
b. Dwarfisme disproporsional
Seperti namanya, dwarfisme disproporsional ditandai dengan ukuran anggota
tubuh yang tidak proporsional satu dengan yang lain. Kondisi ini paling sering
disebabkan oleh achondroplasia, penyakit genetik yang ditandai dengan
ukuran lengan dan tungkai yang pendek, namun ukuran kepalanya tetap
normal
Gigantisme
Penyebab Gigantisme
Gigantisme disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan atau growth
hormone (GH) yang berlebihan. Produksi hormon yang berlebihan ini
biasanya terjadi akibat adanya tumor pada kelenjar hipofisis atau kelenjar
pituitari. Gejala Gigantisme
Anak dengan gigantisme mengalami kelainan pada pertumbuhannya dan
kelainan ini akan terlihat semakin jelas seiring pertambahan usia anak.
Beberapa gejala yang bisa muncul adalah:
-Tinggi dan berat badan di atas rata-rata anak seusianya
-Ukuran tangan dan kaki yang sangat besar dan tebal
-Dahi dan dagu berukuran lebar
-Bentuk wajah yang kasar
Penyebab Penyakit Gondok
Meskipun pada beberapa kasus, gondok dapat muncul tanpa penyebab yang
pasti, namun secara umum, gondok disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut:
-Kekurangan yodium. Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk
memproduksi hormon tiroid. Kekurangan yodium akan membuat kelenjar
tiroid bekerja lebih keras dan akhirnya membesar.
-Makanan. Contoh makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat
menimbulkan penyakit gondok adalah kacang kedelai, bayam, dan tahu.
 Nafilah Novianti Arifin (10619068)

1. Sindrom Cushing disebabkan oleh kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi
dalam tubuh. Tingginya kadar hormon kortisol tersebut bisa disebabkan oleh
faktor dari luar (sindrom Cushing eksogen), atau faktor dari dalam (sindrom
Cushing endogen).
Sindrom Cushing eksogen disebabkan oleh penggunaan obat jenis
kortikosteroid, seperti prednisone, dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Golongan obat ini digunakan untuk menangani berbagai kondisi seperti
artritis, asma, atau lupus, serta digunakan pada pasien pasca transplantasi
organ untuk mencegah penolakan tubuh pasien terhadap organ yang diterima.
Sedangkan sindrom Cushing endogen disebabkan oleh tingginya hormon
adrenokortikotropik (ACTH) dalam tubuh. ACTH merupakan hormon yang
mengatur pembentukan hormon kortisol dan dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Tingginya ACTH mengakibatkan kelenjar adrenal menghasilkan hormon
kortisol secara berlebihan.
2. Hiperparatiroid yang disebabkan oleh hormon paratiroid yang dihasilkan
terlalu banyak sehingga kadar kalsium meningkat jauh dan menyebabkan
hiperkalsemia, sedangkan kadar fosfat dalam darah menjadi rendah.
Berdasarkan penyebabnya, hiperparatiroidisme dapat terbagi menjadi:
Hiperparatiroidisme primer. Kondisi ini terjadi ketika adanya ganguan pada
satu atau beberapa kelenjar paratiroid. Hiperparatiroidisme primer bisa
disebabkan karena adanya tumor jinak (adenoma) atau tumor ganas pada
kelenjar paratiroid atau pembesaran pada kelenjar paratiroid sendiri. Risiko
menderita hiperparatiroidisme primer ini dapat meningkat jika seseorang
memiliki kelainan genetik, kekurangan vitamin D dan kalsium dalam waktu
lama, terpapar radiasi saat menjalani terapi kanker, mengonsumsi obat lithium
untuk mengatasi gangguan bipolar, serta sudah mengalami menopause.
Hiperparatiroidisme sekunder. Terjadi saat ada kondisi medis lain yang
membuat kadar kalsium menjadi rendah, sehingga kelenjar paratiroid bekerja
sangat aktif untuk menggantikan kalsium yang hilang.
Hiperparatiroidisme tersier. Pada kondisi ini, penyebab dari hiperparatiroid
sekunder telah diatasi, namun kelenjar paratiroid tetap menghasilkan hormon
paratiroid secara berlebihan. Akibatnya, kadar kalsium dalam darah tetap
tinggi.

 Dari kasus skenario ini, diagnosis kasus nya apa kira-kira?


(Achmad Gigih Andy Putra, drg)
JAWAB :
 Izin menjawab dokter, sepertinya diagnosis untuk kasus ini
gondok dokter. Mohon dikoreksi dok, terimakasih. (Pradina
Mustika /10619079)
 Mohon izin menjawab, sepertinya diagnosis pada kasus di
skenario ini gondok dokter, mohon maaf apabila ada kesalahan
dokter. (Nurul Salsabila/10619076)
 Mohon izin menjawab dokter, diagnosis kasus skenario ini
gondok dokter, karena ada kelenjar tiroid yang membesar.
Mohon maaf apabila salah. (Alma Nuri/10619005)
 Gondok bisa disebabkan karena hipotiroid atau hipertiroid, dari
kasus ini kira-kira yang mana? (Achmad Gigih Andy Putra, drg)
JAWAB :
 Mohon izin menjawab dokter, hipertiroid dokter. Mohon maaf
apabila keliru dokter. (Rifqan Afifah/10619084)
 Alasannya? (Achmad Gigih Andy Putra, drg)
JAWAB :
 Mohon izin menjawab dokter, hipertiroid dokter yang
disebabkan karena kekurangan yodium. Yodium berperan
penting dalam membantu kelenjar tiroid untuk menghasilkan
hormon. Saat asupan yodium dalam tubuh tidak terpenuhi,
kelenjar tiroid bekerja ekstra untuk memproduksi hormon
tiroid. Hal inilah yang menyebabkan kelenjar tumbuh lebih
besar (gondok), mohon maaf apabila kurang tepat dokter.
(Nafila Novianti/10619068)
 Dari gejala pada skenario sesuai ga sama gejala nya hipertiroid?
(Achmad Gigih Andy Putra, drg)
JAWAB :
 Revita Muji
izin menjawab dokter, sesuai dok
 Pradina Mustika
Sesuai dokter
 Nurul Izzah Nurhalizah
Sesuai dokter
 Febryana Eka Putri Lestari:
Sesuai dokter
 Olivia Maulana
sesuai dokter
 Iqbal Moch Moelok
Izin menjawab dokter , sesuai dokter
 Baik, kasus nya hipertiroidisme ya. ((Achmad Gigih Andy Putra,
drg)

Anda mungkin juga menyukai