Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Artinya: Dan Dia telah menundukan untukmu segala apa yang ada di langit
dan segala apa yang ada di muka bumi; semuanya itu dari Dia;
sesungguhnya di dalam yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berfikir (Q.S. Al-Jatsiyah ayat 13)

A. Latar Belakang Masalah


Tidak hanya 1 organisme saja yang ada di muka bumi ini melainkan ada
berbagai jenis komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Setiap komponen membutuhkan komponen lainnya untuk bertahan hidup.
Antar organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem saling berinteraksi
satu sama lain. Keaneka ragaman makhluk hidup di permukaan bumi akan
menimbulkan hubungan kekerabatan antara organisme tersebut, mahluk
hidup yang hidup di bumi selalu mengadakan interaksi (saling
mempengaruhi) dengan mahluk hidup lainnya, selain terjalinnya hubungan
kekerabatan antar organisme maka adapula interaksi untuk tujuan
pemenuhan kebutuhan hidup setiap jenis. Adanya interaksi antar organisme
ini dapat menyebabkan tidak adanya komponen dalam suatu ekosistem yang
dapat mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya baik antara komponen biotik
dengan sesamanya maupun antara komponen biotik dengan komponen
abiotik. Dalam makalah ini akan dibahas berbagaimacam interaksi mulai
dari interaksi antar organisme yang terkecil hingga membentuk suatu
kesatuan ekosistem.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana interaksi antara komponen biotik ?
2. Apa yang dimaksud pemangsaan ?
3. Apa yang dimaksud herbivora ?
4. Apa yang dimaksud parasitoidisme dan parasitisme ?
5. Apa yang dimaksud endofit ?
6. Apa yang dimaksud allelopati ?
7. Apa yang dimaksud persaingan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana interaksi antara komponen biotik
2. Mengetahui apa yang dimaksud pemangsaan
3. Mengetahui apa yang dimaksud herbivora
4. Mengetahui apa yang dimaksud parasitoidisme dan parasitisme
5. Mengetahui apa yang dimaksud endofit
6. Mengetahui apa yang dimaksud allelopati
7. Mengetahi apa yang dimaksud persaingan

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Interaksi populasi merupakan interaksi yang terjadi antara satu spesies


satu dengan yang lainnya yang nantinya akan menghasilkan suatu
hubungan dan simbiosis antar keduanya, bisa terjalin simbiosis
mutualisme ataupun sebaliknya parasitisme.
1. Pemangsaan :

Pemangsaan adalah perusakan terhadap organisme lain dengan cara


dimakan atau dimangsa. Mangsa (Prey) Pemangsa (Predator). Misalnya
populasi ikan dengan pemangsanya yaitu berang-berang. Pada predasi,
umumnya satu spesies memakan spesies lainnya. Ada juga beberapa hewan
memangsa sesama jenisnya (sifat kanibalisme).

Penggolongan pemangsa dapat disebutkan sebagai berikut :Karnivor, ialah


golongan hewan yang mengkonsumsi hewan.Herbivor ialah golongan
hewan yang mengkonsumsi tumbuhan.Omnivor ialah golongan hewan yang
mengkonsumsi baik hewan maupun tumbuhan.

http://perikananku-id.blogspot.co.id/2017/07/hubungan-antar-biota-
simbiosi.html

3
2. Herbivora
Devita (2010) menyatakan bahwa Herbivori adalah konsumsi tanaman
oleh hewan yang disebut herbivor. Ada dua cara tanaman
mempertahankan diri dari serangan herbivor tersebut, yaitu (i)
pertahanan fisik atau mekanik pada permukaan tumbuhan, dan (ii)
pertahanan kimia. Contoh perlindungan fisik tumbuhan antara lain
berupa duri-duri tajam dan rambut-rambut daun (trichome). Rambut-
rambut kelenjar menggabungkan pertahanan fisik dan kimia dengan cara
mensekresikan senyawa yang membuat serangga sulit bergerak di
permukaan daun.

http://lindauad.blogspot.co.id/2012/12/ciri-ciri-dan-kebutuhan-makhluk-
hidup_18.html

3. Parasitoidisme dan Parasitisme

Devita (2010) menyatakan bahwa Parasitoid adalah serangga yang sebelum


mencapai tahap dewasa berkembang pada atau di dalam satu tubuh inang
yang biasanya serangga juga. Seekor parasitoid membutuhkan satu individu
inang untuk menyelesaikan daur hidupnya. Di dalam dunia parasitoid, hanya
betina dewasa yang mencari, menemukan, dan menyerang inang. Parasitoid
disebut endoparasitoid jika perkembangannya di dalam rongga tubuh inang
dan ektoparasitoid apabila perkembangannya di luar tubuh inang. Sebagian

4
besar parasitoid ditemukan di dalam dua kelompok utama serangga, yaitu
bangsa Hymenoptera dan Diptera.

Waluya menyatakan bahwa Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang


berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan
mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan
inangnya. Contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan
sapi, dan benalu dengan pohon inang.

Parasitisme merupakan kondisi simbiosis yang menghadirkan satu


organisme mengalami keuntungan dan pihak lainnya merasa dirugikan
akibat pemanfaatan inangnya tersebut. Parasit bersifat mengkonsumsi hanya
bagian dari mangsa (inang = hospes) bukannya keseluruhan dari
tubuh.Contohnya, Parasit serangga berkembang di dalam atau di luar
individu serangga inang atau pada telur suatu inang yang dihuninya untuk
mendapatkan asupan nutrisi dan makanannya.

parasitoidisme yaitu untuk parasit pada serangga dikarenakan cukup


berbeda dari parasit yang sebenarnya untuk memberikan kekhususan.
Beberapa cirri-ciri hewan ini ialah : Selama perkembangan suatu individu
parasitoid merusak individu inang, Inang biasanya pada tingkat taksonomi
class yang sama, Parasitoid pada umumnya ukurannya hampir sama dengan
inangnya, Bersifat parasit pada saat larva saja; dewasanya hidup bebas,
Tidak memperlihatkan heterocism (hidup dalam satu spesies inang dan
spesies lainnya), dan Aksinya menyerupai predator yang lebih dari parasit
sesungguhnya dalam dinamika populasi hama. Konteks antara parasitisme
dan parasitodisme sesungguhnya sama, akan tetapi dapat dikatakan bahwa
simbiosis yang parasitodisme merupakan simbiosis yang lebih
menguntungkan bagi petani untuk pengendalian hama pertanian. Hal ini
dapat dikaitkan dalam biocontrol untuk hama pertanian dengan cakupan
parasitoid, predator, dan patogen (musuh alami) untuk mengurangi populasi
hama. Kebanyakan serangga ataupun tungau tidak disebut sebagai hama
dikarenakan secara alami terjadi pengendalian biologi secara alami yang
menekan populasi organisme tanpa bantuan dari manusia. Dengan demikian

5
konsep parasitoid ini sangat menguntungkan bagi manusia, terutama bagi
petani di sawah, karena tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk
pemusnahan hama di sawah melainkan merupakan usaha alami yang
nyatanya telah terjadi begitu saja di lingkungan tersebut. Keadaan seperti ini
ada kaitannya dengan pengendalian biologis yang dilakukan, dengan
semakin memperbanyak interkasi parasitodisme ini maka semakin
menguntungkan pihak petani dalam pengendalian hama pertanian. Interaksi
parasitodisme ini mampu menekan adanya penyebaran hama semakin luas
dan keadaan pertanian dan hasilnya optimal.

Contohnya pada Pengendali hayati gulma dengan patogen (kapang dan


bakteri) dan ikan herbivore. Penggunaan kapang karat berhasil digunakan
pengendalian gulma kerangka di Australia Tenggara. Ikan herbivora yaitu
ikan koan (Ctenopharyngodon idella) triploid yang steril. Hal tersebut dapat
mengendalikan gulma air. Pengendalian hayati terhadap penyakit tanaman
melibatkan penggunaan agen pengendali kapang dan bakteri berfungsi
menyerang dan mengendalikan patogen tanaman serta penyakit yang
ditimbulkannya.

http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-simbiosis-
parasitisme-contoh.html

6
4. Endofit
Endofit adalah mikroorganisme yang hidup di dalam tumbuhan dan
bersimbiosis dengan tumbuhan itu dengan menghasilkan metabolit sekunder
yang membantu pertahanan tumbuhan tersebut. Endofit dapat berupa
bakteri, kapang maupun khamir.
B. Interaksi Antarpopulasi

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi
secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.

5. Allelopati

Allelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu


menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan
lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat toksik, juga pada alang-alang
yang menghasilkan alelopati sehingga menghalangi pertumbuhan populasi
tumbuhan lain. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

http://scienceofagricultur.blogspot.co.id/2014/03/gulma-alang-alang-
imperata-cylindrica.html

7
https://pixabay.com/id/walnut-pohon-kenari-umum-937709/

Interaksi Antarpopulasi Antara populasi yang satu dengan populasi lain


selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam
komunitasnya.

6. Persaingan ( Kompetisi )

Beberapa definisi tentang Persaingan……

 Milne dalam Weatherley (1972)

Persaingan adalah usaha dari dua binatang atau lebih untuk mendapat
sesuatu yang sama

 Weatherley (1979)

Persaingan : Suatu keadaan yang memastikan persediaan dari sumber


yang sama dalam satu daerah lingkungan tertentu yang menghasilkan
suatu interaksi yang menimbulkan efek buruk untuk satu atau masing-
masing organisme

 Clement dan Shelford dalam Weatherley (1972)

Persaingan biologis adalah Suatu permintaan oleh dua individu atau


lebih dari spesies yang sama dalam populasi atau dua spesies atau lebih

8
dalam tingkatan tropik yang sama untuk sumber yang umum dimana
permintaan tadi sebenarnya secara potensial terbatas

Persaingan (Kompetisi) adalah Perebutan antara dua organisme atau


lebih terhadap sesuatu yang sama. Adapun kebutuhan hidup yang sering
diperebutkan antara lain, adalah makanan, tempat berlindung, tempat
bersarang, sumber air, danpasangan untuk kawin. Semakin besar
tumpang tindih relung ekologi, semakin sering terjadi kompetisi.

Dibedakan menjadi 2:

a. Intraspesifik (Intraspecific Competition) :Spesies yang sama.

http://rickysetiawan96.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-simbiosis-
kompetisi-dan.html

Bentuk kompetisi yang terjadi berupa kompetisi intraspesifik


(kompetisi antar anggota satu spesies), contohnya jenis burung di
hutan yang memakan serangga yang sama.

b. Interspesifik (Interspecific Competition) :Spesies berbeda. Contoh:


tanaman jagung dan rumput yang sama tumbuh di ladang.

9
BAB IV

KESIMPULAN

Pemangsaan adalah perusakan terhadap organisme lain dengan cara


dimakan atau dimangsa.

Herbivori adalah konsumsi tanaman oleh hewan yang disebut herbivor.


parasitoidisme yaitu untuk parasit pada serangga dikarenakan cukup
berbeda dari parasit yang sebenarnya untuk memberikan kekhususan.

Parasitoidisme yaitu untuk parasit pada serangga dikarenakan cukup


berbeda dari parasit yang sebenarnya untuk memberikan kekhususan

Parasitisme merupakan kondisi simbiosis yang menghadirkan satu


organisme mengalami keuntungan dan pihak lainnya merasa dirugikan
akibat pemanfaatan inangnya tersebut.

Endofit adalah mikroorganisme yang hidup di dalam tumbuhan dan


bersimbiosis dengan tumbuhan itu dengan menghasilkan metabolit sekunder
yang membantu pertahanan tumbuhan tersebut.

Allelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu


menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. .

Persaingan (Kompetisi) adalah Perebutan antara dua organisme atau lebih


terhadap sesuatu yang sama.

10
DAFTAR PUSTAKA

Devita. 2010. Ekologi Fisiologi Dan Dinamika Populasi Hewan.

https://staff.blog.ui.ac.id/devita/files/2010/05/TIGA-BAB.1.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Handout%20Ekologi_0.pdf

Nasir. 2016. Ekologi Komunitas.

http://biologi.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/25-
EKOLOGI-. KOMUNITAS_Nasir.pdf

Waluyo, Bagja. 2001. Ruang Lingkup Ekologi.

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/1972
10242001121-
BAGJA_WALUYA/EKOLOGI_PARIWISATA/HO_ekologi_.pdf

2014. Persaingan dan Pemangsaan.

https://untirtafishery2014.files.wordpress.com/2015/12/persaingan-
dan-pemangsaan.ppt

11

Anda mungkin juga menyukai