Kelompok 3
Metro, 2018
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
KELOMPOK :3
KELAS :A
6 Arisiyantoro 16320030
Dosen
COVER ............................................................................................................................... i
I. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Tes ................................................................. 1
B. Fokus Tes .................................................................................................... 1
C. Tujuan Tes ................................................................................................... 2
D. Kegunaan ....................................................................................................
LAMPIRAN ........................................................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes baik tes tulis maupun lisan dan
penugasannya serta instrumennya berupa soal, daftar pertanyaan dan untuk
penugasan sesuai kriteria tugas dilengkapi dengan penskoran. Penilaian
keterampilan dilakukan dengan tes praktik, proyek dan portofolio serta
instrumennya berupa daftar cek atau skala.
B. Fokus Tes
D. Kegunaan
Instrumen tes dan hasil dari tes yang telah diuji cobakan digunakan sebagai alat
evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa dan menganalisis tingkat kesulitan
soal, daya serap, daya beda, varians, validitas, dan reliabilitas soal yang kemudian
akan menentukan ada atau tidaknya suatu remedial.
BAB II
A. Landasan Konsep
Tes merupakan salah satu bentuk instrumen yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Tes terdiri atas sejumlah pertanyaan yang memilki jawaban benar
atau salah, atau semua benar atau sebagian benar. Tujuan melakukan tes adalah
untuk mengetahui pencapaian belajar atau kompetensi yang telah dicapai peserta
didik untuk bidang tertentu. Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik
seseorang atau sekelompok orang. Tes adalah suatu prosedur yang sistematik
untuk mengamati dan mendeskripsikan karakteristik seseorang dengan
menggunakan skala numerik atau sistem kategori. Tes yang digunakan untuk
mengukur prestasi belajar siswa, haruslah memenuhi syarat-syarat tes yang baik
agar dapat berfungsi secara tepat dan akurat. Syarat-syarat tes yang baik menurut
terdiri atas enam faktor yaitu reliabel, valid, objektif, diskriminatif, komprehensif,
dan mudah digunakan. Tes hasil belajar adalah merupakan salah satu jenis tes
yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta
didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran.Test sebenarnya adalah
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi materi mana yang belum
dikuasai dengan baik oleh siswa. Sebagai barometer, sudah barang tentu ibarat
“detektor” harus bisa mendeteksi bagian-bagian mana yang sehat, dan bagian-
bagian sakit dan memerlukan perawatan intensif/penyembuhan. Bagi pembuat
soal, analisis tersebut merupakan validitas empiris. Karena soal yang standar,
adalah soal yang dilengkapi dengan pengadministrasiannya (SK, KD, Indikator
dan nomor item), analisis kualitatif (telaah soal) sampai dengan analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif, yaitu setelah soal ditulis, ditelaah apakah item-item
soal yang telah dibuat sudah memenuhi syarat sesuai dengan aspek materi, aspek
konstruksi dan aspek bahasa. Selanjutnya soal tersebut dianalisis berdasarkan data
empiris atau hasil data uji coba di lapangan.
B. Prosedur Penyusunan Tes
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menyusun tes hasil atau
prestasi belajar yang baku seperti berikut:
7. Menulis Tes
Banyaknya butir soal yang harus dibuat untuk setiap bentuk soal, untuk setiap
pokok bahasan, dan untuk setiap aspek kemampuan yang hendak diukur harus
disesuaikan dengan yang tercantum dalam kisi-kisi. Ada beberapa petunjuk yang
perlu diperhatikan dalam membuat butirbutir soal, antara lain: 1) soal yang harus
dibuat harus valid dalam arti mampu mengukur tercapai tidaknya TIK yang telah
dirumuskan, 2) soal yang dibuat harus dapat dikerjakan dengan menggunakan satu
kemampuan spesifik, tanpa dipengaruhi oleh kemampuan lain yang tidak relevan,
3) soal yang dibuat harus terlebih dahulu dikerjakan atau diselesaikan dengan
langkah-langkah lengkap sebelum digunakan pada tes yang sesungguhnya, 4)
hindari kesalahan ketik, karena hal itu dapat mempengaruhi validitas soal, 5)
tetapkan sejak awal kemampuan yang hendak diukur untuk setiap soal, dan 6)
berikan petunjuk cara mengerjakan soal secara jelas.
7. Merakit Tes
Supaya skor tes yang diperoleh dapat dipercaya, diperlukan banyak butir soal.
Oleh karena itu, dalam penyajiannya, butir-butir soal perlu dirakit menjadi suatu
alat ukur yang terpadu. Hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas skor tes
seperti urutan nomor soal, pengelompokan bentuk-bentuk soal, kalau dalam satu
peranglat tes terdapat lebih dari saru bentuk soal, tata ”lay out” soal harus
diperhatikan dalam perakitan soal menjadi sebuah tes.
8. Melaksanakan Tes
Dalam praktek, pelaksaan tes hasil belajar dapat diselenggarakan secara tertulis
(tes tertulis), dengan secara lisan (tes lisan) dan dengan tes perbuatan.
C. Jenis-jenis Tes
Secara umum tes dibedakan berdasarkan obyek pengukurannnya dapat
dibagi menjadi dua, yaitu tes kepribadian (personality test) dan tes hasil
belajar (Achievement test).
a. Tes Kepribadian (Personality Test)
Adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari
seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriyah, seperti gaya bicara, cara
berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan dan lain-lain. Yang termasuk dalam
jenis tes ini dan banyak digunakan dalam kependidikan adalah: 1) Pengukuran
sikap. 2) Pengukuran minat. 3) Pengukuran bakat. 4) Tes intelegensi.
Adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah
diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, atau oleh dosen kepada
mahasiswanya, dalam jangka waktu tertentu. Menurut fungsinya tes hasil belajar
dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu:
1. Tes Penempatan (Plecement test)
Tes penempatan adalah tes untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki
oleh anak didik; kemampuan tersebut dapat dipakai untuk meramalkan
kemampuan peserta didik pada masa mendatang, sehingga kepadanya dapat
dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan
kemampuan dasarnya.
2. Tes Diagnostic
Adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran
yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu.
Dengan diketahuinya jenis-jenis kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik
itu maka lebih lanjut akan dapat dicarikan upaya berupa pengobatan (therapy)
yang tepat. Tes diagnostic juga bertujuan untuk menemukan jawaban atas
pertanyaan “Apakah peserta didik sudah dapat menguasai pengetahuan yang
merupakan dasar atau landasan untuk dapat menerima pengetahuan
selanjutnya?”
3. Tes Formatif
Adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui, sudah sejauh
manakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran
yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. Tes formatif juga bertujuan untuk mencari umpan balik
(feedback), yang selanjutnya hasil penilain tersebut dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah
dilaksanakan.
4. Tes Sumatif
Adalah tes yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai
dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran
yang telah dipelajarinya. Tes ini mengukur keberhasilan belajar peserta didik
secara menyeluruh, materi yang diujikan seluruh pokok bahasan dan tujuan
pengajaran dalam satu program tahunan atau semesteran, masingmasing
pokok bahasan terwakili dalam butir-butir soal yang diujikan.
1. Tes Standart
Pengertian tes standart secara sempit adalah tes yang disusun oleh satu tim
ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus mennyelenggarakan secara
professional. Yang dituntut dalam tes standart bukan standart prestasi peserta
didik dari penguasaan materi yang diajarkan pada suatu tingkat, lembaga
pendidikan tertentu, melainkan adanya persamaan performance pada
kelompok peserta didik atau lembaga pendidikan disebabkan adanya
kesamaan tolak ukur. Tes standar ini merupakan tes yang mengalami proses
standardisasi, yaitu proses validasi dan keandalan (reliability) sehingga tes
tersebut benarbenar valid dan andal untuk suatu tujuan dan bagi suatu
kelompok tertentu.
2. Tes Nonstandart
Adalah tes yang disusun oleh seorang pendidik yang belum memiliki keahlian
professional dalam menyusun tes secara baik.
1) Tes Tindakan
Adalah tes dimana respon atau jawaban yang dituntut dari peserta didik
berupa tindakan, tingkah laku konkrit. Alat yang dapat digunakan untuk
melakukan tes ini adalah observasi atau pengamatan terhadap tingkah laku
tersebut.
2) Tes Lisan
Tes lisan merupakan sekumpulan item pertanyaan dan atau pernyataan yang
disusun secara terencana, diberikan oleh seorang guru kepada para siswanya
tanpa media tulis.
Dari segi persiapan dan cara bertanya tes lisan dapat dibedakan menjadi dua,
yakni:
a) Tes lisan bebas: artinya, pendidik dalam memberikan soal kepada peserta
didik tanpa menggunakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis.
b) Tes lisan berpedoman: pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang
apa yang akan ditanyakan kepada peserta didik.
3) Tes Tertulis
Yaitu tes yang terdiri dari serangkaian soal, pertanyaan (item) atau tugas
secara tertulis dan jawaban yang diberikan secara tertulis juga. Tes tertulis
secara umum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni:
a) Tes subyektif
Tes subyektif, yang pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai
adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat
pembahasan atau uraian kata-kata.
b) Tes obyektif
Yaitu tes yang terdiri dari butir-butir soal (item) yang dapat dijawab, oleh
testee dengan jalan memilih salah satu (atau lebih) diantara beberapa
kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan dengan masing-masing item
dengan jalan menuliskan (mengisi) jawabannya berupa kata-kata atau
simbolsimbol tertentu pada tempat atau ruang yang telah disediakan untuk
masingmasing butir item yang bersangkutan.
Adalah salah satu bentuk tes jawaban bebas, dimana butir-butir soalnya
berupa satu kalimat dimana bagian-bagian tertentu yang dianggap penting
dikosongkan, kepada testee diminta untuk mengisi bagian-bagian yang
ditiadakan tersebut.
Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang
suatu pengetahuan yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus
memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
D. Validasi Tes
BAB III
METODE PENYUSUNAN TES
Kompetensi Kognitif
C5 Mengevaluasi
C3 Mengaplikasi
C4 Menganalisis
C2 Memahami
C1 Mengingat
C6 Mencipta
Tipe Kategori
Jumlah
No Indikator
Pengetahuan Soal
Menjelaskan Mudah 1 1
perbedaan berbagai Pengetahuan
1 tingkat Konsep Sedang 14 1
keanekaragaman
hayati Sukar 0
Menjelaskan Mudah 13 1
perbedaan
kharakteristik fauna Pengetahuan
Sedang 1
endemik di daerah Fakta
5
2 yang dipisahkan garis
Walace-Weber di
Sukar 0
Indonesia
Sukar 0
Jumlah 2 2 2 3 0 1 10
Kompetensi Kognitif
C3 Mengaplikasi
C5 Mengevalusi
C4 Menganalisi
C2 Memahami
C1 Mengingat
C6 Mencipta
Tipe Kategori
Jumlah
No Indikator
Pengetahuan Soal
Menjelaskan Mudah 1 1
perbedaan Pengetahuan
1 berbagai tingkat Konsep Sedang 0
keanekaragaman
hayati Sukar 0
Menjelaskan Mudah 13 1
perbedaan
kharakteristik Sedang 0
Pengetahuan
fauna endemik di
Fakta
2 daerah yang
dipisahkan garis Sukar 0
Walace-Weber
di Indonesia
Mengklasifikasik Mudah 0
an Pengetahuan
3 keanekaragaman Konsep Sedang 6 1
hayati.
Sukar 0
Menganalisis Mudah 0
masalah
Pengetahuan
4 keanekaragaman Sedang 15 5 2
Fakta
hayati di
Indonesia Sukar 0
Jumlah 2 1 1 1 0 0 5
D. Penulisan Butir
1. Butir tes
1. Gambar berikut ini yang termasuk dalam keanekaragaman hayati tingkat gen
adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
(C1 : 1 = Mengidentifikasi)
2. Pernyataan : Indonesia terbagi kedalam 2 wilayah kerumpunan berdasarkan
flora dan fauna yang tumbuh.
Alasan : Indonesia terbagi dalam garis Weber dan Wallace.
a. Benar-benar berhubungan
b. Benar- benar tidak berhubungan
c. Benar-salah
d. Salah-benar
(C1 : 13 = Menyatakan)
3. Berikut ini yang merupakan contoh hewan endemic dari suatu daerah adalah :
a. Badak – Kalimantan
b. Cendrawasih – Papua
c. Elang – Sulawesi
d. Babirusa – Sumatra
e. Bekantan – Jawa
(C3 : 5 = Menentukan)
4. Ayam dan burung puyuh merupaka unggas yang berukuran kecil. Namun,
keduanya tidak digolongkan dalam satu spesies karena ?
a. Habitatnya yang berbeda
b. Karena bulunya berbeda
c. Jumlah anak yang dihasilkan berbeda
d. Jenismakanan nya berbeda
e. Perkawinan keduanya tidak bisa menghasilkan keturunan yang fertil
( C5 : 3 = Membandingkan)
a. Gen
b. Spesies
c. Ordo
d. Famili
e. Ekosistem
(C3 : 14 = Melengkapi)
a. 1-3-2-4-5-7-6
b. 2-3-6-5-7-1-4
c. 2-3-6-7-5-1-4
d. 1-2-3-4-5-6-7
e. 2-3-6-7-5-4-1
(C6 :16 = Menyusun kembali)
Petunjuk Soal : Berilah tanda ceklis pada kolom benar atau kolom salah
berdasarkan pernyataan.
2. Kunci jawaban/rubrik
a. Kunci Jawaban Tipe Soal Pilihan Ganda
1. B
2. D
3. B
4. E
5. B
6. C
7. A
8. C
9. B
10. C
b. Kunci Jwaban Tipe Soal Benar Salah
1. B
2. S
3. S
4. B
5. B
E. Validitas Butir
Untuk menentukan validitas butir, terlebih dahulu harus mengetahui nilai r
hitung dan r tabel kemudian membandingkan antara r hitung dengan r
tabel. Apabila r hitung > r tabel, maka soal dikatakan valid. r hitung
didapat dengan menggunakan rumus CORREL pada Microsoft Excel.
Keterangan :
r11=reliabilitas instrumen
Vt=varians skor total
k=banyaknya butir pertanyaan
M = skor rata-rata
G. Analisis Butir Tes
1. Indeks Kesukaran
2. Indeks Daya Beda
3. Kekuatan Option
4. Daya Serap
BAB IV
HASIL UJI COBA
A. Penyajian Data
No
Siswa Jumlah Benar Nilai Jumlah Skor Nilai
1 Ahmad Rifaldi
6 60 12 85
2 Aprilia Setya
7 70 10 71
3 Bayu Anggoro
5 50 10 71
5 Faiq Sultana
6 60 9 64
7
Muhammad Iqbal 7 70 10 71
Arwanda
8 Nana Aprilliana
6 60 11 78
10
Putra Iqbal 4 40 10 71
Syahputra
11 Refida Afanin
5 50 11 78
12 Ria Finolasari
6 60 10 71
13 Rizqi Nurhidayat
5 50 10 71
14 Saza Suharani
5 50 11 78
15
Tika Mutiara Dwi 6 60 10 71
Anggraini
16
Tika Sari 7 70 7 50
Ramadhani
17 Tria Febriana
6 60 11 78
1
5. Kekuatan Option
6. Daya Serap
C. Revisi Butir Tes
D. Temuan Untuk Bahan Remidi Tes
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Khaerudin. 2017. Administrasi, Analisis Butir, Dan Kaidah Penulisan Tes. Jurnal
Madaniyah, Volume 1 Edisi XII Januari 2017 ISSN (printed) : 2086-3462 ISSN
(online) : 2548-6993.
http://eprints.uny.ac.id/9500/3/bab%202-08201241001.pdf
https://statistikceria.blogspot.com/2012/01/konsep-validitas-dan-realibilitas.html