Banyaknya jenis tumbuhan di alam membuat kita bingung untuk mengelompokkannya ke tumbuhan
mana. Untuk itu, terkait dengan ciri-ciri tumbuhan, maka perlu kita pelajari tentang kunci dikotom.
Dengan ini, tentu mempermudah untuk kita mengenal ciri-ciri tumbuhan dan mengkelompokannya ke
kelompok tumbuhan yang mana. Ketika mau menggunakan kunci dikotom, sebaiknya kita
memperhatikan hal berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima sedangkan yang lain
ditolak.
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati.
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dapat dipahami oleh orang lain.
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin.
Selain kunci dikotom, kita juga bisa menggunakan kunci deteriminasi ketika mau menentukkan marga
atu jenis tumbuhan tersebut. Dan, ketika menggunakannya harus memperhatikan cara
menentukkannya. Berikut contoh cara menggunakan kunci determinasi:
a. Bacalah dengan teliti Kunci Determinasi mulai dari permulaaanm yaitu nomor 1a.
b. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada Kunci Determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk
hidup yang diamati.
c. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada
pernyataan yang ada dibawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya pernyataan 1a tidak
sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
d. Jika ciri-ciri yang terdapat pada Kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme
yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan
nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
e. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati,
alternatif lainnya akan gugur.
f. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk
hidup yang diamati.
Selain kunci dikotom dan kunci deteriminasi, di sini juga dipelajari tentang asal mula tumbuhan di mana
dihasilkan beberapa pernyataan dari hasil penelitian sebagai berikut:
Selain tentang lumut, di sini juga dirincikan tentang tumbuhan vascular tak berbiji yang dicontohkan
pada tumbuhan paku. Tumbuhan paku identik dengan tumbuhan yang menghasilkan spora yang
digunakan sebagai alat reproduksi. Untuk tumbuhan paku ini ada beberapa dicontohkan dalam kegiatan
belajar ini yaitu: paku purba, paku kawat, paku ekor kuda, dan paku sejati.
Untuk berikutnya adalah tumbuhan berbiji. Di mana tumbuhan berbiji itu ada dua macamnya yaitu:
a. Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian luar organisme lainnya.
b. b. Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian dalam organisme yang lain.
1. Simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan
antar kedua pihak
2. Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu
mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya
3. Simbiosis komensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang
satu mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak dirugikan dan pula tidak
diuntungkan.
4. Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup yang mana satu pihak
dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Penambahan materi ke uadara, air, dan tanah yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia atau mengancam keberadaan mahluk hidup lainnya
Sumber polutan dapat berasal dari alam maupun aktivitas manusia
Faktor penentu derajat bahaya polutan: Komposisi kimia yang terkandung didalamnya,
konsentrasi polutan, keberadaannya di alam
Efek pemanasan global: peningkatan suhu air laut, hilangnya gunung es, rusaknya terumbu
karang , perubahan musim
Nitrogen memasuki ekosistem melalui dua jalur ilmiah, yaitu deposit pada atmosfer dan melalui
fiksasi nitrogen. Siklus fosfor tidak meliputi pergerakan melalui atmosfer, karena tidak ada gas
yang mengandung fosfor secara signifikan. Fosfor hanya ditemukan dalam satu bentuk
anorganik penting, fosfat (PO43-) yang diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis
organik.
****
Dari kegiatan pembelajaran yang sudah dibaca dan dipelajari, sebagian materi bisa dimengerti dan bisa
dipelajari lagi. Namun, keanekaragaman hayati baik dari tumbuhan maupun hewan kadang membuat
bingung saking banyaknya pengelompokan-pengelompokan tersebut. Banyak kata-kata istilah yang bikin
bingung dan tidak mudah untuk dihapal. Namun yang pasti, dengan keanekaragaman hayati baik
tumbuhan maupun hewan mampu menyadari kita bahwa kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa harus kita
syukuri.