Ketiga keton di atas adalah isomer satu sama lain , dengan perbedaan posisi
gugus karbonil (keton). Sedangkan contoh isomer funsional antara aldehid dan
keton adalah seperti dua contoh berikut ini.
43
CH3- CH2 – CH2 – C=O adalah isomer CH3- CH( CH3) – C=O
H H
Butanal 2- metil propanal
α- metil propanal
5. 2 . Sifat Fisik.
Gugus karbonil berbentuk planar dengan sudut ikatan 120 o yang bersifat
polar dengan C sebagai δ+ dan O sebagai δ-. Beberapa aldehid dan keton larut
dalam air dan titik didihnya sebanding dengan kenaikan BM seperti tabel 5. 1
berikut ini.
Tabel 5. 1 : Kelarutan dan titik didih beberapa aldehid dan keton
Aldehid dan Titih didih (oC) Kelarutan dalam
Keton air
(g/100 ml)
Formaldehid - 21 Larut sempurna
Asetaldehid 20 Larut sempurna
Propinaldehid 49 16
Butiraldehid 76 7
Aseton 56 Larut sempurna
2-butanon 60 26
Asetofenon 202 Tidak larut
Benzofenon 306 Tidak larut
1. Reaksi Reduksi.
Reaksi reduksi pada aldehida akan menghasilkan alkohol primer
sedangkan terhadap keton akan menghasilkan alkohol sekunder (lihat BAB 5
tentang oksidasi alkohol).
2. Tautomerisasi keto-enol.
Reaksi ini adalah salah satu jenis reaksi isomerisasi yaitu bentuk keton
berobah menjadi enol (ena – ol atau suatu alkohol tidak jenuh) dengan persamaan
reaksi umum sebagai berikut.
-C – CH - - C = CH –
O H OH
keto enol
aldehid dan keton didasarkan pada kebalikan reaksi – reaksi yang dapat terjadi
pada aldehid dan keton seperti di atas.