Anda di halaman 1dari 19

PENETAPAN KADAR SPF

TABIR SURYA
(SUNSCREEN)
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Tabir Surya
• Menurut Soerati (1993), tabir surya didefinisikan sebagai senyawa yang
secara fisik atau kimia dapat digunakan untuk menyerap sinar matahari
secara efektif terutama daerah emisi gelombang UV sehingga dapat
mencegah gangguan pada kulit akibat pancaran langsung sinar UV.
• Besarnya radiasi yang mengenai kulit bergantung pada :
• jarak suatu tempat dengan khatulistiwa,
• kelembaban udara,
• musim,
• ketinggian tempat, dan
• jam waktu setempat (Oroh & Harun, 2001; Taufikkurohmah, 2005)
Syarat Tabir Surya yang Baik
Menurut Wilkinson dan Moore (1982),
1. Efektif dalam menyerap sinar eritmogenik pada rentang panjang gelombang 290-320 nm tanpa
menimbulkan gangguan yang akan mengurangi efisiensinya atau yang akan menimbulkan toksik atau
iritasi.
2. Memberikan transmisi penuh pada rentang panjang gelombang 300-400 nm untuk memberikan efek
terhadap tanning maksimum.
3. Tidak mudah menguap dan resisten terhadap air dan keringat.
4. Memiliki sifat-sifat mudah larut yang sesuai untuk memberikan formulasi kosmetik yang sesuai.
5. Tidak berbau dan memiliki sifat-sifat fisik yang memuaskan, misalnya daya lengketnya, dan lain-lain.
6. Tidak menyebabkan toksik, tidak iritan, dan tidak menimbulkan sensitisas.
7. Dapat mempertahankan daya proteksinya selama beberapa jam.
8. Stabil dalam penggunaan.
9. Tidak menimbulkan noda pakaian.
Bagaimana Tabir Surya Bekerja
a. Menggunakan senyawa yang dapat menyerap atau menghalangi cahaya UV.
Fotoprotektor ini biasanya ditemukan pada sediaan topikal.
b. Menggunakan senyawa yang secara kompetitif bersaing dengan senyawa
yang dapat dirusak oleh senyawa matahari.
• Cahaya UV dapat memacu pembentukan sejumlah senyawa reaktif atau radikal bebas
pada kulit  Senyawa dengan kemampuan antioksidan atau penangkap radikal bebas
dapat berkompetisi dengan molekul target dan mengurangi efek yang merugikan.
c. Menggunakan senyawa yang dapat memperbaiki senyawa yang rusak
karena cahaya matahari,
• contohnya nukleotida dapat mencegah edema karena cahaya UV dan digunakan pada
perawatan kulit karena fotosensitif. Namun hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut
(Black,1990)
Pengukuran efektivitas Tabir Surya
• Efektifitas dari suatu sediaan tabir surya dapat ditunjukkan salah
satunya adalah dengan nilai sun protection factor (SPF).
• Sun Protection Factor (SPF) , adalah ukuran jumlah energi UV yang
dibutuhkan untuk mencapai minimal erythema dose (MED) pada kulit
yang dilindungi oleh suatu tabir surya, dibagi dengan jumlah energi
UV yang dibutuhkan untuk mencapai MED pada kulit yang tidak
diberikan perlindungan.
• Minimal Erythema Dose (MED) didefinisikan sebagai jangka waktu
terendah atau dosis radiasi sinar UV yang dibutuhkan untuk
menyebabkan terjadinya erythema (Wood & Murphy, 2000).
Pengukuran nilai SPF
• Pengukuran nilai SPF suatu sediaan tabir surya dapat dilakukan secara in vitro.
• Metode pengukuran nilai SPF secara in vitro secara umum terbagi dalam dua
tipe.
• Tipe pertama adalah dengan cara mengukur serapan atau transmisi radiasi UV
melalui lapisan produk tabir surya pada plat kuarsa atau biomembran.
• Tipe yang kedua adalah dengan menentukan karakteristik serapan tabir surya
menggunakan analisis secara spektrofotometri larutan hasil pengenceran dari
tabir surya yang diuji
(Gordon, 1993; Fourneron et al., 1999; Pissavini et al., 2003; Mansur et al.,
1986).
Pengukuran SPF menggunakan
spektrofotometer UV-Vis
• Dalam aplikasi pengukuran SPF, spektrofotometer dipilih sebagai salah
satu metode.
• Sumber cahaya sinar uv dan sinar tampak diaplikasikan sebagai
sumber sinar matahari.
• Apabila hasil yang didapatkan absorbansi atau tingkat penyerapan
tinggi, maka diasumsikan tingkat SPF-nya juga tinggi.
Spektrofotometri UV-Vis
• Spektrofotometeri UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan
intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorpsi oleh sampel.
• Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk
mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih
tinggi.
• Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur
absorbansi pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum
Lambert-Beer.
• Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm sedangkan
sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm.
Instrumentasi
www.themegallery.com
Alat dan Bahan
1. Sampel Lotion SPF 18 9. Timbangan
2. Etanol 96% 10.Spektrofotometer UV/Vis
3. Gelas arloji 11.Gelas Ukur 10 ml
4. Aquades 12.Gelas Beaker
5. Tissue 13.Corong kaca
6. Labu Ukur 50 ml 14.Kertas label
7. Tabung Reaksi 15.Batang pengaduk
8. Pipet Tetes 16.Kloroform
Preparasi Sampel
1. Sampel ditimbang 1,00 gram sebanyak 3 kali dan dimasukkan ke
dalam masing-masing labu ukur 50 mL. Beri label larutan (1), (2),
dan (3)
2. Larutkan sampel (1) dengan etanol 98%,
3. Larutkan sampel (2) dengan campuran etanol 98% dan klorofom
(1:1),
4. Larutkan sampel (3) dengan campuran etanol 98% dan klorofom
(1:4),
5. Ketiga larutan sampel disaring dengan kertas saring Whatman
Pembuatan Baku Induk dan Pengenceran
1. Larutan sampel masing-masing diambil 1,0 mL dari ketiga larutan
induk, masukkan dalam labu takar 50 mL,
2. Larutkan lagi ketiga larutan induk yang telah dimasukkan dalam
masing-masing labu takar 50 ml.
3. Larutan sampel pertama (1) ditambahkan etanol 98% sampai tanda
batas,
4. Larutan sampel kedua (2) ditambahkan campuran etanol dan
kloroform (1:1) sampai tanda batas,
5. Larutan sampel ketiga (3) ditambahkan campuran etanol 98% dan
klorofom (1:4) sampai tanda batas
Pengukuran menggunakan Spektrofotometer
UV-Vis
Ukur serapannya dengan spektrometer UV-Vis Penentuan nilai SPF melalui
spektrofotemeter UV-Vis dapat diketahui dari karakteristik serapan sampel tabir
surya pada panjang gelombang 290-320 nm dengan interval 5 nm
Spektrum Absorbansi
290 nm  
295 nm  
300 nm  
305 nm  
310 nm  
315 nm  
320 nm  
Perhitungan SPF
Nilai Erythemal effect spectrum (EE) dan
Solar Intensify spectrum (I)
Pengolahan Data Hasil Praktikum
Spektrum CF EExI Absorbansi SPF Total SPF
290 nm  10 0,015 1,309 0,19635
295 nm  10 0,0817 1,332 1,088244
300 nm  10 0,2874 1,324 3,805176
305 nm  10 0,3278 1,326 4,346628 23,25 
310 nm  10 0,1864 1,314 2,449296
315 nm  10 0,839 1,329 11,15031
320 nm  10 0,018 1,202 0,21636
Interpretasi Data
• Dari hasil diatas didapatkan SPF 23,35
• Hasil tersebut melebihi SPF yang terdapat dari label yaitu, SPF 18
Pembuatan Laporan Praktikum
1. Pendahuluan 4. Hasil dan Pembahasan
• Latar belakang • Data pengamatan
• Tujuan • Perhitungan
2. Tinjauan Pustaka • Analisa Prosedur
• Dasar Teori • Analisa Hasil
• MSDS 5. Kesimpulan
3. Metodologi Percobaan 6. Daftar Pustaka
• Alat
• Bahan
• Cara Kerja

Anda mungkin juga menyukai