Anda di halaman 1dari 8

Praktikum

7 dan 8
Tujuan Praktikum :
• IDENTIFIKASI makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai
macam folium.
• IDENTIFIKASI makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai
macam herba.
Bahan : Phyllanthi Herba

Nama lain : Meniran


Nama tanaman asal : Phyllanthus niruri (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
Penggunaan : Diuretika
Bagian yang digunakan : Semua bagian diatas tanah
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Pemerian : Bau aromatik, rasa pahit
Makroskopik : Batang ramping, bulat, garis tengah sampai 3 mm, garis tengah cabang sampai 1 mm. Daun kecil, bentuk bundar telur sampai
bundar memanjang; pada varietas γ javanicus panjang helai daun 5 mm sampai 10 mm, lebar 2,5 mm sampai 5 mm; pada varietas β genuinus
panjang helai daun 7 mm sampai 20 mm, lebar 3 mm sampai 5 mm. Bunga dan buah terdapat pada ketiak daun. Buah berwarna hijau
kekuningan sampai kuning kecoklatan.

Mikroskopik. Daun: Epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel dan agak menonjol keluar, epidermis bawah lebih menonjol dari epidermis atas, pada
penampang tangensial sel epidermis atas dan bawah mempunyai dinding samping yang bergelombang; kutikula jelas dan berbintik. Stomata
tipe anisositik, terdapat pada kedua permukaan, pada permukaan bawah lebih banyak. Jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel berbentuk
silindrik, tebal jaringan hampir setengah tebal mesofil daun. Pada jaringan palisade dari varietas β genuinus terdapat hablur kalsium oksalat
berbentuk prisma berukuran 10 µm sampai 15 µm; pada jaringan palisade dari varietas γ javanicus terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk
roset berukuran lebih kurang 20 µm. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral, tulang daun di dalam
mesofil disertai hablur kulsium oksalat berbentuk roset, umumnya berukuran lebih kecil dari hablur di jaringan palisade. Batang: Epidermis
terdiri dari 1 lapis sel dengan bentuk memanjang. Korteks terdiri dari jaringan kolenkim dan parenkim yang berisi butir hijau daun atau berisi
hablur kalsium oksalat berbentuk roset besar; kelompok serabut perisikel, berlignin dan tersusun dalam lingkaran yang terputus-putus. Floem
sedikit. Xilem sekunder tersusun radial. Jari-jari xilem terdiri dari 1 sampai 2 deret sel yang agak terentang radial. Dalam parenkim empulur
terdapat hablur serupa hablur di korteks. Buah: Kulit buah terdiri dari 1 lapis sel epidermis, bentuk pipih dengan dinding luar cembung, kutikula
berbintik; di bawahnya terdapat berturut-turut 1 lapis sel parenkim jernih, 2 lapis sel-sel kecil dengan dinding radial agak menebal, selapis sel
serupa jaringan palisade yang jernih dengan dinding tangensial dalam dan luar lebih tebal dan berlignin. Biji: Di dalam kulit biji terdapat 1 lapis
sklerenkim yang terdiri dari sel batu berbentuk segi empat atau segi panjang.
Gambar teori :

1= Kutikula 6= Epidermis bawah


2= Epidermis atas 7= Stomata
3= Hablur kalsium oksalat bentuk prisma 8= Berkas pembuluh
4= Jaringan palisade 9= Jaringan parenkim
5= Jaringan bunga karang 10= Jaringan kolenkim
1= Epidermis atas dengan hablur kalsium oksalat bentuk roset (var. γ javanicus)
2= Fragmen kulit buah
3= Fragmen mesofil
4= Epidermis bawah
5= Fragmen kulit biji
6= Hablur kalsium oksalat bentuk prisma dan roset
7= Epidermis atas dengan hablur kalsium oksalat bentuk prisma di mesofil (var. β genuinus)
Gambar hasil pengamatan :

Epidermis atas dengan kristal Epidermis atas dengan kristal


kalsium oksalat bentuk roset kalsium oksalat bentuk prisma di
palisade
Epidermis bawah dengan stomata Kulit buah

Kulit biji tampak tangensial


Kandungan kimia :
Zat kimia yang terkandung didalamnya, yaitu phyllanthin dan hypophyllanthin,
memiliki efek antioksidatif dan efek antihepatotoksik terhadap CCl4 dan
galaktosamin. Phyllanthin juga meningkatkan viabilitas hepatosit, mencegah
pelepasan enzim-enzim hepar, menurunkan peroksidasi lipid, dan meningkatkan
glutation,juga mengandung senyawa flavonoid, filantin, kalium, dammar, dan
tannin.

Manfaat farmakologi :

Tanaman ini dapat digunakan untuk obat penyakit kuning,


disentri, batuk, demam, ayan, haid berlebihan dan malaria

Anda mungkin juga menyukai