Anda di halaman 1dari 3

Daun jati belanda

Mikroskopik epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel, berambut penutup dan berambut
kelenjar.
Sel epidermis besar, pada penampang tangensial tampak bentuk poligonal; kutikula agak
tebal, tidak berstomata. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel, berstomata, berambut
penutup dan berambut kelenjar. Sel epidermis bawah lebih kecil daripada epidermis atas,
pada penampang tangensial tampak dinding samping bergelombang. Stomata tipe anisosotik,
bentuk jorong, panjang 20 m sampai 40 m. Rambut penutup bentuk menyerupai bintang,
terdiri dari beberapa rambut bersel tunggal yang berimpit pada bagian pangkalnya, dinding
tebal tidak berwarna, panjang berbeda-beda, ruang rambut berwarna coklat. Rambut kelenjar
terdiri dari 2 sampai 3 sel tangkai dan 3 sel kepala, 1 sel kepala lebih besar dari 2 sel lainnya.
Mesofil terdiri dari jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Di dalam mesofil terdapat
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Jaringan bungakarang tersusun rapat terdiri dari 2
sampai 4 lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral, disertai serabut sklerenkim dan serabut
hablur yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Hablur kalsium oksalat terdapat
lebih banyak pada tulang daun daripada di mesofil. Pada parenkim tulang daun terdapat sel
lendir atau saluran lendir.
Serbuk : warna hijau tua kecoklatan. Fragmen pengenal adalah rambut penutup berbentuk
bintang; rambut kelenjar; hablur kalsium oksalat berbentuk prisma; fragmen epidermis atas
dan epidermis bawah; pembuluh kayu dengan penebalan tangga.

Manihot utilisima
Tanaman singkong memiliki akar serabut dan pada akarnya ini biasanya terdapat bagian
yang mengalami pembesaran bagian inilah yang merupakan tempat menyimpan cadangan
makanan. Cadangan makanan yang dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu
akar atau umbi singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan
pokok pengganti nasi.

Klasifikasi Manihot utilisima :


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Class : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utilisima Burm. F

Ubi kayu (Manihot utilisima) menghasilkan umbi yang bagi banyak penduduk-penduduk
di daerah tropik merupakan bahan pangan pokok. Tanamannya berkemampuan memberi hasil
yang tinggi walaupun tanah tempat pertumbuhannya kurang subur dan bercurah hujan rendah.
Umbi tanaman ini sama halnya dengan kebanyakan umbi-umbian terdiri dari hampir seluruhnya
zat tepung yang murni, sedangkan daun-daunnya mengandung sekitar 17 % protein oleh karena
itu pemerintah menganjurkan pula agar penduduk memanfaatkan bahan pangan ini sebagai
bahan pangan pokok disamping beras, jagung dan sagu. Umbi tanaman ini dapat diolah pula
menjadi berbagai makanan yang lezat, baik yang serba manis maupun yang serba asin, selain
untuk kepentingan manusia dapat dijadikan pula bahan pangan ternak dan bahan baku dalam
berbagai industri.
Dalam lendir ubi kayu, terdapat enzim polifenolase, yang bila berhubungan langsung
dengan udara dapat mengkatalisis pembentukan senyawa coklat kehitaman yang disebut dengan
"kepoyoan" (oksidasi senyawa polifenol).
Dalam kulit dan daging ubi kayu terdapat senyawa linamarin yang dapat dihidrolisa
menjadi HCN (asam sianida) yang bersifat racun.
Pada sel gabus ( isi sel mati ) tidak tampak nukleus, plastida, maupun vakuola sentral.
Sebagaimana pada sel hidup, antar sel mati terpisah oleh lamella tengah, hanya saja pada sel mati
lamela tengah terlihat lebih jelas. Lignifikasi telah membuat protoplas dalam sel tersebut mati
total, sel gabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi lignin), dinding sekunder
membesar (karena zat pembentuk dinding yang tersimpan dalam dinding primer) sehingga
dinding primer dan lamela tengah hanya tampak seperti garis-garis saja.
Pada Manihot utilisima bentuk selnya seperti segi delapan. Pada sel Manihot utilisima Tidak ada
cairan, karena sel gabus termasuk sel mati sehingga tidak memiliki inti sel. Sel Manihot utilisima
Termasuk sel mati, karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel, dan tidak ada
aktifitas yang terjadi dalam sel tersebut.

Tepung jagung
Sel jagung termasuk juga dalam sel eukariotik yang mempunyai DNA terletak diinti,
mitokondria dan kloroplas.
1. Inti mengandung DNA
2. Mitokondria mengandung jumlah yang relative kecil DNA diatur dalam molekul-molekul
melingkar. DNA ini hanya membawa beberapa gen mitokondria. Kebanyakan mengandung
informasi genetis tentang mitokondria itu sendiri hadir dalam nucleus.
3. Kloroplas juga mengandung jumlah terdapat DNA dalam pengaturan melingkar atau lileare
seperti di mitokondria.
Daun jeruk
1. Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas yang terdiri dari 1
lapis sel berbentuk segi empat memanjang, terdapat lapisan kutikula.

2. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel serupa dengan sel eidermis atas dengan ukuran lebih
kecil, terdapat stomata. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari dua lapis sel, berbentuk
silindrik, tersusun agak rapat, terdapat kristal kalsium oksalat berbentuk prisma, rongga minyak
berbentuk skizolisigen dan terdapat banyak di bagian atas daun, jaringan bunga kareng terdiri
dari beberapaapis sel, bentuk poligonal, berkas pembuluh tipekolateral, dikelilingi serabut
sklerenkim, pada sayatan paradermal terdapat epidermis atas bentuk poligonal antiklinal rata.

3. Epidermisbaeah berbentukpoligonal, dinding antiklinal agak berombak, stomata tipe parastik.

Daun bayam
Setelah itu ditutup dengan kaca penutup, agar udara tidak masuk ke dalam, agar sel
tetap terjaga lingkungannya, kemudian diamati dimikroskop dengan perbesaran dari lemah ke
kuat.
bayam duri (Amaranthus sp dilihat pembentukan kristal. Pertama sampel diiris setipis
mungkin, tujuan sampel diiris tipis agar dapat terlihat jelas sel-sel yang terdapat dalam
tumbuhan tersebut (Setjo, S. 2004). Setelah sampel diiris tipis, kemudian diletakkan diatas kaca
objek dan ditetesi dengan air menggunakan pipet. Tujuan ditetesi air untuk menjaga lingkungan
sel agar tetap segar (Setjo, S. 2004). Kemudian ditutup dengan menggunakan kaca penutup
agar sel yang diamati mudah terlihat jelas karena bentuk kaca penutup yang yang tipis dan
transparan. Kemudian diamati di mikroskop dengan perbesaran dri lemah ke kuat. Hasil yang
didapat untuk bayam duri (Amaranthus sp), yang dilihat adanya kristal didapat hasil bahwa
pada sampel tersebut mengandung benda-benda ergastik berbentuk kristal. Dimana terdapat
kristal butir-butir halus, kristal bentuk prisma dan kristal bentuk jarum. Kristal bentuk prisma
yaitu kristal tunggal besar atau poliedris dan berbentuk seperti bintang. Sedangkan kristal
bentuk jarum yaitu kristal berbentuk jarum atau berbentuk seperti sapu lidi (Warisno, 2003).

Anda mungkin juga menyukai