Anda di halaman 1dari 4

SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

(P- 8)

KAJIAN MIKROSKOPI SIMPLISIA FRUCTUS

Aldy Muberok (19020200113)

M. Riyan Fambudi (19020201139)

Mahathir Maulana Al-Falah (19020200113)

S1 Farmasi 2019

ABSTRAK

Buah (fructus) adalah ovarium yang telah matang (yang didahului atau tidak di
dahului proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubah strukturnya menjadi
mengeras, mengulit, dan mendaging atau ovarium yang telah matang dan atau beserta bagian-
bagian lain dari bunga (yang didahului atau tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh,
berkembang, dan berbuah strukturnya menjadi mengeras dan mendaging. Fungsi buah adalah
memungkinkan terjadinya penyebaran biji atau penyebaran keturunan (propagasi).

Kata kunci:Buah.Fructus,Tumbuh

Pendahuluan

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (ovarium) • Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan. Pengertian Buah Arti botani bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta
dengan jaringan yang mengelilinginya Arti hortikultura atau pangan Setiap bagian tumbuhan
di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak
mengandung air dapat disebut buah. Pembentukan buah Berpindahnya serbuk sari dari kepala
sari ke kepala putik. Serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari
yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di
mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur dan
membentuk zigot yang bersifat diploid. Plasmogami, kariogami. Setelah itu, zigot yang
terbentuk mulai tumbuh menjadi embrio (lembaga), Bakal biji tumbuh menjadi biji, Dinding
bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa)
atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).
Kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur
atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi besar.

Metodologi
 Alat : mikroskop,object glass,cover glass,batang pengaduk,pipet tetes.
 Bahan : serbuk Foeniculli Fructus, serbuk Piperis Nigri Frusctus, serbuk Coriandri
Fructus, serbuk Capsia Fructus.
 Uji mikroskopis :
a) Foeniculli Fructus : fragmen parket sel (endocarp tertumpuk mesocarp),
fragmen endosperm dan butir aleurone warna kuning, fragmen saluran
minyak, fragmen parenkin dengan penebalan jala,rambut penutup,butir polen.
b) Piperis Nigri Fructus : kelopak sel batu dari hypodermis, fragmen epicarp
berikut hypodermis, kelompok sel batu dari endocarp, fragmen mesocarp,
fragmen perisperm dengan butir pati dan sel sekleresi, butir pati, fragmen
epicarp.
c) Capsici Fructus : sel endocarp berdinding tebal menyerupai sel batu, fragmen
endocarp terlihat tangensial, pembuluh kayu bernoktah, hypodermis terlihat
melintang dan tangensial.
d) Coriandri Fructus : mesocarp berikut endocarp, serabut sklerenkim mesocarp,
endocarp, pembuluh kayu, epicarp bagian ujung bawah, hablur kalsium
oksalat.

Hasil dan Pembahasan


a) Foeniculli Fructus

Diketahui terdapat sel minyak dan berkas pembuluh pada Foeniculli Fructus.
b) Piperis Nigri Fructus

Diketahui terdapat kelompok sel batu dan berkas pembuluh pada Piperis Nigri
Fructus.
c) Capsici Fructus

Diketaui terdapat pembuluh kayu pada Capsici Fructus.


d) Coriandri Fructus

Diketahui terdapat pembuluh kayu, serabut sklerenkim, hablur kalsium oksalat pada
Coriandri Fructus.
Kesimpulan
a) Foeniculli Fructus memiliki ciri khas terdapat fragmen parket sel (endocarp tertumpuk
mesocarp), fragmen endosperm dan butir aleurone warna kuning, fragmen saluran
minyak, fragmen parenkin dengan penebalan jala,rambut penutup,butir polen.
b) Piperis Nigri Fructus memiliki ciri khas terdapat kelopak sel batu dari hypodermis,
fragmen epicarp berikut hypodermis, kelompok sel batu dari endocarp, fragmen
mesocarp, fragmen perisperm dengan butir pati dan sel sekleresi, butir pati, fragmen
epicarp.
c) Capsici Fructus memiliki ciri khas terdapat sel endocarp berdinding tebal menyerupai
sel batu, fragmen endocarp terlihat tangensial, pembuluh kayu bernoktah, hypodermis
terlihat melintang dan tangensial.
d) Coriandri Fructus memiliki ciri khas terdapat mesocarp berikut endocarp, serabut
sklerenkim mesocarp, endocarp, pembuluh kayu, epicarp bagian ujung bawah, hablur
kalsium oksalat.

Daftar Pustaka
Adhyatma.1995. Materia Medika Indonesia Edisi VI. Jakarta : DEPKES RI. 
Adhyatma. 1978, Materia Medika Indonesia Jilid II. Jakarta : DEPKES RI. 
Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Thomas, ANS1993. Tanaman Obat Tradisional I. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Pers Universitas Gadjah
Mada. Widyaningrum. 2011. Kitab Tanaman Obat Nasional.. Jakarta : Media Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai