Anda di halaman 1dari 9

Lembar Kegiatan Siswa

KINGDOM PLANTAE
Divisi Bryophyta
Tujuan : Untuk mengetahui Karakteristik Tumbuhan Lumut, Klasifikasinya, Siklus Hidup
Serta Peranannya dalam kehidupan

Sumber : Buku Biologi Kelas X

1. Identifikasilah Karakteristik (ciri-ciri) Lumut!


 Memiliki klorofil sehingga berwarna hijau.
 Fase gametofit lebih dominan.
 Hidup ditempat lembab dan terlindung dari cahaya matahari.
 Pada permukaan epidermis daun terdapat lapisan lilin untuk menahan masuknya air dan
mengurangi penguapan.
 Merupakan Plantae peralihan dari Thallophyta (tidak dapat dibedakan akar, batang,
daunnya) ke Cormophyta (sudah dapat dibedakan akar, batang, daunnya).
 Reproduksi secara generatif dengan perkawinan gamet jantan dan gamet betina.
Sedangkan reproduksi secara vegetatif dengan membentuk spora haploid yang bersifat
homospora dan membentuk mangkuk gemma.
 Tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
 Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.
Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.
 Dinding sel terdiri atas selulosa.
 Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan
berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk menempelkan
lumut.
 Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium betina.
Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.

2. Berikut gambar struktur Tubuh lumut, lengkapi nama bagian-bagiannya!

1. Daun.
2. Gametofit.
3. Rhizoid.
4. Sporofit.
5. Sporangium.

1. Divisi Bryophyta di bagi menjadi tiga Kelas yaitu :


1.Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati)
Contoh Species: Marchantia polymorpha, Lunularia sp., Riccardia indica, dan Reboulia
hermisphaerica.
2. Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
Contoh Species: Notothylas sp., dan Anthoceros sp.
3. Kelas Bryopsida (Lumut Daun)
Contoh Species: Sphagnum sp., Fissident sp., dan Polytrichum sp.

4. Di bawah ini adalah gambar lumut hati (Hepaticopsida)/Liverworst


Pada Lumut Hati didapat beberapa struktur, carilah istilah untuk struktur berikut :
a) Lobus : lembaran tubuh pada lumut hati.
b) Gemmae : mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil dan berfungsi
untuk reproduksi aseksual. Dikatakan aseksual karena Gemmae dapat lepas dan
tersebar oleh air, kemudian tumbuh menjadi lumut baru.
c) Anterediofor/anteredium : adalah cabang gametofit jantan yang berbentuk payung
dan mengandung anteridium pada bagian atas cakramnya.
d) Arkegoniofor/arkegonium : adalah cabang gametofit betina yang berbentuk jejari
dan mengandung arkegonium pada bagian bawah cakramnya.
5. Lengkapilah Daur hidup atau metagenesis lumut di bawah ini, kemudian dari skema
berilah penjelasannya!
SPORA

mitosis

protonema

Gametofit(2n)

Arkegonium (n) Anteridium(n)



Ovum(n) Spermatozoid(n)

Zigot (2n)

Spongarium(2n)
meiosis
Spora (n)
Penjelasan:
Metagenesis lumut diawali dengan berkecambahnya spora yang sangat kecil dan bersifat
haploid (n) menjadi protalium. Protalium ini kemudian mengalami pembelahan meiosis
menjadi protonema. Protonema merupakan tumbuhan lumut yang masing muda. Protonema
dapat tumbuh menjadi besar, namun sebagian protonema tidak dapat tumbuh menjadi besar.
Protonema kemudian tumbuh dan menghasilkan gamet yang disebut sebagai fase gametofit.
Fase gametofit tersebut menghasilkan gamet jantan yang disebut anteredium yang akan
menghasilkan spermatozoid dan juga menghasilkan gamet betina yang menghasilkan ovum.
Sperma bergerak menuju ovum di arkegonium dengan perantara air kemudian terjadilah
fertilisasi yang menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Fase sporofit dimulai ketika
zigot terbentuk. Zigot terus berkembang menjadi embrio, embrio berkembang menjadi
sporangium. Sporangium adalah tumbuhan generasi sporofit. Generasi sporofit memiliki
bentuk yang lebih kecil dengan siklus hidup lebih pendek. Reproduksi aseksual terjadi ketika
pembentukan spora. Pembentukan spora dihasilkan melalui pembelahan meiosis. Fase
gametofit dimulai ketika terbentuknya spora. Jika spora jatuh pada tempat yang cocok
dengan tempat tumbuhnya maka siklus metagenesis kembali terjadi.

6. Jelaskan peranan lumut dalam bidang ekologi dan peranan lainnya dalam kehidupan
manusia!
2. Menahan erosi tanah: Pengikisan tanah juga bisa di cegah dengan kehadiran lumut. Sifat
penyerap air dengan baik yang dimiliki lumut membantu tanah terjaga kepadatannya dan
tidak mudah mengalami erosi.
3. Mengurangi bahaya banjir: Lumut juga berperan dalam mencegah bencana banjir, karena
air hujan yang turun diserap dengan baik oleh tumbuhan lumut.
4. Meningkatkan sumber air: Manfaat tumbuhan lumut juga dirasakan saat musim kemarau
datang. Musim yang berpotensi mendatang kekeringan ini memberikan ancaman
minimnya ketersediaan air bagi manusia. Lumut membantu mengatasinya, karena lumut
mempercepat proses penyerapan air saat kemarau sehingga mampu menjaga ketersediaan
air tanah atau air sumur.
5. Mensuplai oksigen: Lumut juga bagian dari tumbuhan yang memiliki zat hijau. Layaknya
tumbuhan lain, lumut juga melakukan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini salah
satunya adalah menghasilakan manfaat oksigen bagi manusia.
6. Sebagai bahan pembuatan obat kulit: Hal ini pertama kali di lakukan negara China,
dimana pada zaman dahulu lumut di jadikan masyarakat china untuk membuat ramuan
tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
7. Bahan pembuatan obat mata; Lumut memiliki sifat yang baik yaitu bisa dijadikan sebagai
antibakteri. Sifat inilah yang digunakan oleh dunia medis untuk mengobati beberapa
penyakit mata.
8. Sebagai obat hepatitis: Tidak hanya bagi mata, penyakit yang menyerang hati seperti
hepatitis juga bisa diobati dengan obat yang tebuat dari lumut jenis Marchantia
polymorpha.
9. Sebagai obat antiseptic: Lumut juga di gunakan sebagai zat antiseptik yang membantu
membunuh kuman-kuman. Zat antiseptik sering jumpai dalam pembuatan sabun-sabun
kesehatan dan juga obat kumur pembersih mulut. Untuk membuat zat antiseptik di
butuhkan lumut berjenis frullania tamaricis.
10. Obat penyakit jantung: Lumut cratoneuron dapat diproses menjadi obat yang dapat
menormalkan detak jantung.
11. Obat pneumonia: Lumut memang berperan penting dalam dunia medis. Tidak hanya
mata, kulit, hati, hingga jantung. Lumut juga bermanfaat dalam pembuatan obat untuk
penyakit pneumonia.
12. Mengobati luka bakar dan luka luar: Pernah mengalami luka bakar atau luka luar akibat
terjatuh atau tergores benda tajam. Bagi orang china dahulu ketika mengalami hal serupa,
mereka menggunakan lumut untuk mengatasinya. Kini dunia medis menciptakannya
lebih steril, sifat antiseptik pada lumut jenis Canocphalum conicum di gunakan untuk
mengatasi obat luka bakar dan luka luar.
13. Obat bius sangat dibutuhkan dalam dunia medis, terutama untuk kepentingan operasi.
Obat bius yang digunakan oleh medis terbuat juga dari lumut dengan jenis Rhodobryum
giganteum.
14. Obat Hipertensi: Jenis lumut hati selain digunakan untuk obat bius juga digunakan
sebagai pembuatan obat darah tinggi. Sifat penenang pada lumut bisa di jadikan obat
untuk mengontrol tekanan darah.
15. Mengatasi bisa ular: Lumut juga dapat menghilangkan racun ular. Lumut yang digunakan
adalah lumut jenis Marchantia polymorpha.
Lembar Kegiatan Siswa
KINGDOM PLANTAE
Divisi Pteridophyta
Tujuan : Untuk mengetahui Karakteristik Tumbuhan Paku-pakuan, Klasifikasinya, Siklus
Hidup Serta Peranannya dalam kehidupan

Sumber : Buku Biologi Kelas X

1. Identifikasilah karakteristik /ciri-ciri Pteridohyta!


 Daun muda menggulung (circinate).
 Habitat tempat lembab (higrofil) dan di air (hidrofil).
 Cormophyta.
 Sporofit lebih dominan daripada gametofit.
 Akar berupa serabut dan batangnya rhizoid.
 Bersifat tracheophyta (memiliki berkas pengangkut).
 Pada bagian bawah daunnya terdapat kumpulan sporangium berbentuk bulat cokelat
kehitaman yang disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh insidium.
 Mempunyai empat struktur utama sebagai berikut.
1. Lapisan pelindung sel,terdapat di sekeliling organ reproduksi
2. Embrio multiseluler, terdapat di dalam arkegonia.
3. Kutikula melapisi bagian permukaannya.
4. Sistem pembuluh angkut.
Identifikasilah Struktur tubuh tumbuhan Paku (Pteridophyta) meliputi Akar, Batang, Daun dan
alat reproduksinya!
a) Akar
Tumbuhan paku memiliki sistem perakaran serabut. Akarnya berupa akar sejati
karena sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat
yang di dalamnya terdapat pembuluh angkut xilem dan floem.
b) Batang
Pada umumnya batang berada di dalam tanah dan disebut rimpang (rhizoma). Pada
batang terdapat pembuluh angkut xylem dan floem.
c) Daun
Dun tumbuhan paku dapat dibedakan berdasar ukuran dan susunan anatominya serta
berdasarkan anatominya.
1. Berdasarkan ukuran dan susunan anatominya
a) Mikrofil: berukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertagkai,
tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum mengalami disferensiasi.
b) Makrofil: berukuran besar, bertangkai daun, bertulang daun, serta sel-selnya
mengalami disferensiasi membentuk jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang
daun, dan stomata.
2. Berdasarkan fungsinya
a) Tropofil (daun steril), yaitu daun khusus fotosintesis.
b) Sporofil (daun fertil), yaitu daun fotosintesis dan khusus untuk menghasilkan
spora.
d) Reproduksi
Reproduksi generatif tumbuhan paku dilakukan melalui peleburan spermatozoid dan
ovum. Sedaangkan reproduksi vegetatifnya dengan membentuk spora. Baik
reproduksi vegetatif maupun generatifnya berlangsung secara bergantian melalui
suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis.
2. Divisi Pteridophyta dalam sistem klasifikasinya dibagi 4 Kelas Yaitu:
Uraikan ciri-ciri masing-masing kelas untuk tumbuhan Paku tersebut dan berikan contoh
speciesnya!
1. Kelas Psilotinae (Paku Purba)

 Banyak dari jenis pakis ini telah menjadi fosil.


 Dua marga yang masih hidup adalah Psilotum dan Tmesipteris.
 Kelas Psilotum termasuk tanaman paku tingkat rendah. sporofit tanaman paku ini
tidak memiliki akar sejati, tetapi masih rizoid.
 Batangnya sering tidak berdaun, sehingga disebut paku telanjang.
 Spangangium tunggal di ujung cabang atau ketiak daun.
 Contoh: Psilothum sp., dan Rhynia major.

2. Kelas Lycopodinae (paku kawat)

 Sporofit sudah memiliki akar, batang dan daun. Tanaman paku dalam bentuk tanaman
yang tersebar di permukaan tanah.
 Tangkai kecil dengan percabangan menggarpu (dikotomi).
 Daunnya biasanya banyak, berukuran kecil, tersusun dalam lingkaran, spiral atau
berhadapan.
 Sporangium yang dihasilkan adalah tunggal, yang terletak di ketiak daun.
 Daun fertil di ujung cabang disebut Sporophile.
 Kumpulan Sporophyll disebut Strobilus, struktur penghasil spora yang menyerupai
kerucut.
 Contoh tanaman paku kelas ini adalah Lycopodium clavatum (paku kawat) dan
Selanginella caudata (Paku rane).

3. Kelas Equisetinae (Paku ekor kuda)


Kelompok tanaman paku ini memiliki bentuk terna yang tumbuh subur di tempat-tempat lembab.
Jenis tanaman paku ini tumbuh dalam jumlah besar, sehingga dominan di komunitas tertentu.
Batangnya bercabang dengan ruas yang terlihat jelas. Daunnya kecil dan bersisik seperti selaput,
yang melingkar di setiap ruas batang.

Di ujung batangnya sering dijumpai sporofil atau bagian penghasil kerucut yang membentuk
kerucut, yang menyerupai ekor kuda yang masih hidup dan banyak ditemukan di Indonesia,
antara lain debile Equisetum dan Equisetum ranosissimum dan Equisetum arvense.

 Kelompok tanaman paku ini memiliki batang yang berus, berbuku, dan berongga.
 Daun kecil seperti daun sirsak, yang melingkar di buku-buku.
 Sporangiumnya pada sporofil berupa perisai dan tangkai.
 Sporofil terletak di Stronilus, yang terletak di ujung cabang.
 Spora yang dihasilkan memiliki bentuk yang sama dan dilengkapi dengan empat ekor
(elatera).
 Contoh genus tanaman kuku ini adalah Equisetum sp. (paku ekor kuda)

4. Kelas Paku Sejati (Filicinae)


Kelompok tanaman paku ini adalah tanaman paku sejati. Tanaman ini bersifat higrofit dan
tumbuh terutama di tempat-tempat yang teduh dan lembab. Memiliki berbagai ukuran tubuh, dari
kecil hingga besar, yang menonjol seperti pohon. Tanaman paku asli pada batang, tangkai dan
beberapa daun ditutupi oleh lapisan sisik berbulu.

Tanaman paku Sejati dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tanaman paku tanah dan tanaman
paku air. Contoh tanaman paku tanah adalah Suplir Adiantum trapiziforme yang digunakan
sebagai tanaman hias dan tanaman untuk sarang burung Asplenium nidus yang bersifat epifit.
Contoh tanaman paku air adalah Salvinia natans, yang hidup mengambang di permukaan air,
Azolla pinnata, yang sering menutupi sawah di Asia dan Indonesia, dan semanggi Marsilea
crenata dengan batang panjang dan rantai daun biasanya terbelah menjadi dua atau empat
bagian.

3. Buatlah Skema Daur Hidup Tumbuhan Paku Berikut :


a. Paku Homospora

SPORA (n)

PROTALIUM (n)

ANTERIDIUM (n) ARKEGONIUM (n)

SPERMATOZOID (n) OVUM (n)

ZIGOT (2n)

TUMBUHAN PAKU HOMOSPORA (2n)

SPOROFIL (2n)

SPORANGIUM (2n)
b. Paku Heterospora

MIKROSPORA (n) MAKROSPORA (n)

MIKROPROTALIUM (n) MAKROPROTALIUM (n)

ANTERIDIUM (n) ARKEGONIUM (n)

SPERMATOZOID (n) OVUM (n)

ZIGOT (2n)

TUMBUHAN PAKU HETEROSPORA (2n)

MIKROSPOROFIL (2n) MAKROSPOROFIL (2n)

MIKROSPORANGIUM (2n) MAKROSPORANGIUM (2n)

c. Paku Peralihan.
MIKROSPORA MAKROSPORA

PROTALIUM (betina) PROTALIUM (jantan)

ANTERIDIUM AKRKEGONIUM

SPERMATOZOID OVUM

ZIGOT

TUMBUHAN PAKU PERALIHAN

SPOROFIT

MIKROSPORANGIUM MAKROSPORANGIUM
4. Carilah informasi peranan tumbuhan Pteridophyta dalam kehidupan manusia!

1. Untuk tanaman hias, misalnya suplir, paku menjangan, paku tiang (Alsophyla) dan paku
sarang burung Asplenium nidus.
2. Untuk bahan dasar antideuretics (Beser), misalnya Lycopodium (kawat paku).
3. Digunakan sebagai sayuran dan lalapan, misalnya paku semanggi dan garuda Pteris sp.
4. Digunakan sebagai pupuk hijau yang dapat menyuburkan lahan pertanian, misalnya
Azolla pinnata. Daun Paku air ini meninggalkan simbiosis dengan alga biru, yang dapat
mengikat nitrogen dari udara.
5. Bahan baku batubara. Sedimen atau endapan tanaman paku yang mati dan menjadi fosil
menjadi batubara berwarna gelap yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai