Anda di halaman 1dari 3

TopikIII

ANATOMI DAUN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tujuan

Mengamati anatomi daun tumbuhan monokotil dan dikotil

Latar Belakang Teori

Baik dari segi morfologi maupun anatomi, daun merupakan organ yang amat
beragam. Struktur jaringan pembuluh dalam tangkai daun dan tulang daun utama biasanya
mirip dengan batang bagian dalam. Ciri penting pada daun adalah bahwa pertumbuhan
apeksnya segera terhenti. Pada beberapa tumbuhan paku, meristem tersebut tetap aktif
dalam jangka waktu yang cukup lama.

Daun Angiospermae amat beragam struktur anatomi dan morfologinya. Pada


sebagian besar Angiospermae dapat dibedakan dasar daun, tangkai daun, dan helai daun.
Bentuk, struktur, dan ukuran ketiga bagian tersebut berguna dalam menentukan klasifikasi
daun. Di dasar daun dikotil sering terdapat tonjolan yang disebut daun penumpu atau
stipula. Pasokan jaringan pembuluh bagi stipula diperoleh dari jalan daun. Kadang-kadang,
stipula berwarna hijau dan berfungsi sebagai pelindung. Pada kebanyakan monokotil dan
beberapa dikotil, stipula tumbuh mengelilingi batang menjadi pelepah yang mengelilingi
batang. Biasanya ada hubungan antara anatomi buku dan stipula pada dikotil atau pelepah
pada monokotil. Kebanyakan tumbuhan yang memiliki buku (nodus) trilakuna juga
memiliki stipula, sedangkan yang bukunya bersifat multilakuna memiliki dasar daun
berupa pelepah.

Seperti pada akar dan batang, daun terdiri dari sistem jaringan dermal, yakni
epidermis, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar yang disebut mesofil. Karena daun
biasanya tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan sebagai sistem dermal.
Namun, pada sisik tunas yang bertahan lama, ada kemungkinan dibentuk periderm.

1
Alat dan Bahan

- Mikroskop cahaya
- Preparat kering daun tumbuhan monokotil dan dikotil
- Alat tulis
- Silet 4 buah
- Kaca preparat 4 buah
- Kaca penutup
- Pipet tetes
- Beaker glass 100 mL 1 buah
- Jarum pentul
- Tissue
- Plastik sampah
- Air
- Daun Rumput
- Daun Mangga (Mangifera indica)

Cara Kerja

a) Siapkan alat dan bahan;


b) Carilah tempat yang terdapat cukup cahaya;
c) Atur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang berbentuk bulat;
d) Mengatur mikroskop dengan perbesaran 10 x 10.
e) Letakkan preparat kering daun tumbuhan monokotil/dikotil pada meja objek
mikroskop, dan jepit dengan penjepit objek/benda.
f) Amatilah objek dengan teliti, lalu gambarlah objek hasil pengamatan tersebut.
g). Lakukan langkah a s/d langkah f untuk mengamati antomi daun rumput dan daun
mangga (Mangifera indica). Terlebih dahulu, lakukanlah penyayatan setipis mungkin
secara melintang daun rumput dan daun mangga (Mangifera indica). Lalu amati di
bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan tersebut di lembar pengamatan
praktikum.

2
3

Anda mungkin juga menyukai