Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Istilah anatomi berasal dari kata anatome greek (yunani) yaitu ana yang

berartii memisahkan dan tome yang beraarti potongan. Jaadi anatomi adalah ilmu

yang memperlajari tentang susunan dalam organisme hidup jaringan-jaringan

yang menyusun tubuh. Anatomi mempelajari susunan dalam organisme atau

makhluk hidup berdasarkan pada pengirisan organ tanaman secara membujur atau

melintang sebagai cara penyelidikan yang terpenting. Anatomi dibedakan

menjadi anatomi makroskopik atau anatomi gross (Goss anatomi ) yang terdiri

dari struktur-struktur yang dapat dipelajari dengan mata biasa dan anatomi

mikroskopik yang penggunaannya memerlukan alat optic (Wahyuni dkk, 2019).

Robert Hooke bersama dengan Malphigi mempergunakan lensa-lensa

sederhana untuk mempelajari gambaran bermacam-macam struktur. Pada tahun

1665 Hooke mengamati irisan tipis sumbat botol dan menemukan bahwa jaringan

tanaman terdiri atas rungan-ruanngan kecil yang disebut sel. Cella (latin) berari

ruangan kecil. Leeuwenhoek antara tahun 1673-1716 mengembangkan lensa-lensa

yang lebih bermutu dan melaporkan penelitiannya mengenai protozoa, bakteri,

otot, saraf dan lain-lain. Selanjutnya Bichat (1771-1802) memberi nama tissu

(prancis) dan merupakan penemu suatu konsep jaringan yang secara khusus

berdasarkan pada kriteria makroskopik yang terbatas. Setalah diperkenalkan

mikroskop majemuk pada tahun 1830, maka riset mikroskopik meningkat. Seperti
kita lihat, secara bertahap kita kenal bahwa sel adalah elemen daar organisme

hidup. Anatomi sangat penting bagi siswa dan mahasiswa dan semua ilmu

tanaman, tanpa pengetahuan tentang ini maka proses fisiologis dan filogenetik

hubungan berbagai kelompok tumbuhan tidak dapat dipahami sepenuhnya.

Anatomi tumbuhan mempelajari susunan dalam tubuh tumbuhan. Sedangkan

fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kefaalan tubuh atau proses-proses

fisiologis yang terjadi pada makhlukk hidup. Fisiologi tumbuhan memepelajari

kefaalan tubuh tanaman atau tumbuh-tumbuhan. fisiologi tanaman adalah

subdisiplin botani yang berkaaitan dengan fungsi, atau fisiologi tanaman. Bidang

fisiologi tanaman mencakup studi tentang semua aktivitas internal tanaman,

proses kimia dan fisik yang berkaitan dengan kehidupan seperti yang terjadi pada

tanaman (Wahyuni dkk, 2019).

Anatomi tumbuhan merupakan adalah bidang botani yang berhubungan

dengan struktur internal dan organisasi dalam tumbuhan. Anatomi tumbuhan ini

mencakup berbagai jaringan dan sel yang menyusun berbagai bagian tumbuhan,

termasuk batang, daun, akar, bunga, dan biji (Handayani, 2023).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Agar mahasiswa dapat Mengenal dan terampil menggunakan mikroskop,

serta mempelajari bentuk dan bagian-bagian sel, membedakan sel mati dengan sel

hidup.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.TEORI UMUM

Secara umum, dunia tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berpembuluh atau

tracheophyta (memiliki jaringan pembuluh yang berfungsi unntk mengangkut

garam-garam mineral daan air, serta mengangut fotosintesis ke seluruh tubuh

tumbuhan) dan thallophyta (tidak memiliki jaringan pembuluh). Contoh untuk

thallophyta adalah alga, lumut, dan lumut kerak.

Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang

memeiliki alat reproduksi tersembuni, seperti pada paku-pakuan, kelompok ini

mencakup tiga divisi yaitu psilotphyta, microphyllophyta (lycophyta) dan

arthrophyta (filiciphyta, paku biasa) kelompok kedua yaitu tumbuhan berbiji

disebut pula spermatophyta.

Tumbuhn berbiji dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan yang berbiji

terbuka, tanpa bunga dan buah disebut gymnospermae dan tumbuhan tertutup,

berbunga dan berbuah yang disebut angyospermae. Angyospermae kini

membentuk bagian utama vegatasi alam dan yang dibudidayakan di bumi..

angyospermae terbagi menjadi monokotil (tumbuhan berkeping satu) dan dikotil

(tumbuhan berkeping dua).

Tubuh tumbuhan terdiri dari sejumlah organ, yaitu akar, batang, daun, dan

bunga. Bunga terdiri dari bagian yang steril dan bagian yang fertil. Bagian-bagian
bunga itu terdiri dari sepal atau daun kelopak, petal atau daun mahkota, stamen

(benang sari), dan karpel (daun buah).

Tumbuhan berpembuluh dimulai dari perkembanga zigot (2n) yang terdiri dari

penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Zigot berkembang mmenjadi

embrio dan akhirnya berkembang menjadi sporophyte (tumbuhan) dewasa. Ketika

embrio tumbuhan tersebut berkembang menjadi tumbuhan dewasa terjadilah

proses pembelahan sel dan diferensiasi sel, dan pengorganisasian sel menjadi

jaringan dan sistem jaringan. Embrio ttumbuhan berbiji memiliki struktur yang

relatife lebih sederhana dibandingkan dengan tumbuhan dewasa. Sel-sel dan

jaringan pada embrio kurang terdiferensiasi. Selanjutnya embrio berkembang

disebabkan adanya jaringan meristem yang terletak dikedua ujung axsis yang

saling berlawanan arah, untuk selanjutnya akan tumbuh masing-masing menjadi

batang dan akar. Setelah biji berkecambah, dan selama perkembangan batang dan

akar, meristem apical muncul dan menyebabkan terjadinya percabangan.

Pada meristem terjadi penembahan sel baru sedangka sel lama berdiferensiasi

menjadi bagian baru padaa batang maupun pada akar. Pertumbuuhan ini

dinamakan prtumbuhan primer. Banyak tumbuhan menebalkan akar, batang

dengan menambah jaringan pembuluh di dalam tubuhnya. Penebalan itu

dihasilkan oleh kambium pembuluh dan disebut pertumbuhan sekunder. Dengan

demikian dikenal adanya xilem primer, xilem sekunder, floem primer, floem

sekunder. Sementara cambium pembuluh mmengakibatkan bertambah lebarnya

batang dan akar dengan menambah jumlah xylem sekunder, pada baagian sumbu

muda (dekat ujung) aktivitas meristem apex juga terus berlangsung. Stadium
reprodukktif dari tumbuhann akan muncul setelah stadium vegetative berkembang

secara sempurna.

Setelah tumbuhan mencapai dewasa, terbentuklah bunga. Setelah polinasi

terjadilah pembuahan. Buaah dibentuk dan menghasilkan biji sehingga daur hidup

tumbuhan selesai. Ada tumbuhaan yang mati setelah menghasilkan biji disebut

tumbuhan sctahun atau annual, adapula yang tetap tumbuh bertahun-tahun

disebut tanaman menahun atau parenial (Hindriana dan Handayani, 2023).

Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar,batang,daun,dan bunga. Akar

tumbuh kedalam bunga sehingga memperkuat berdirimya tumbuhan.Akar juga

berfungsi untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.

Pada ujung akar dan batang terdapat meristem pucuk. Sel meristem pucuk terus

menerus membelah, kemudian tumbuh dan berdiferensiasi sehingga tumbuhan

membesar. Ujung batang bersama daun mudah membentuk kuncup. Ada juga

yang mengalami modifikasi membentuk sisik, yang berfungsi sebagai pelindung

meristem pucuk.

Bunga merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Ada tumnuhan yang

berbunga sempurna dan ada yang berbunga tidak sempurna. Bunga sempurna

memiliki benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin

betina.Bunga tidak sempurna ada yang memiliki benang sari, tetapi tidak memiliki

putik. Bunga yang demikian disebut bunga jantan. Sementara, bunga yang tidak

memiliki benang sari, tetapi memiliki putik di sebut bunga betina (Mulyani,2019).
BAB III

METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini,yaitu:

Alat:

Cawan porselen, cutter/silet, cover glass, mikroskop, objek glass, pinset, dan

pipet tetes.

Bahan:

Amylum dari endosperm Phaseolus vulgaris, amylum dari tuber Solanum

tuberosum, aquadest, kristal dari daging buah Solanum lycopersicum,larutan

iodium, rambut biji Gossypium sp,rambut buah Ceiba pentandra, selaput bagian

dalam umbi lapis Allium ascalonicum.

B. PROSEDUR KERJA

 Prosedur kerja Percobaan bentuk dan bagian- bagian sel

1. Siapkan obyek dan cover glass

2. Preparet 1 dan 2:

a. Letakkan 1 tetes aquadest ke atas obyek glass

b. Ambil beberapa helai sel kapas dan kaput menggunakan pinset

c. Letakkan di dalam aquadest dan ratakan supaya sel-sel tidak saling

tumpeng tindih
d. Tutup dengan cover glass usahakan tidak terbentuk gelembung

udara

3. Preparet 3:

a. Letakkan 1 tetes larutan iodium ke atas obyek glass

b. Potong-potong umbi lapis, dan ambil 1 bagian potongan umbi

lapis, kelupas bagian sebelah dalammnya menggunakan bantuan

pinset

c. Letakkan lapisan yang terkelupas di dalam larutan iodium

d. Tutup dengan cover glass usahakan tidak berbentuk gelembung

udara

4. Letakkan obyek glass ke atas meja benda mikroskop anda dan mulai

pengamatan dengan pembesaran lensa obyektif 10x

5. Untuk preparet 3, lanjutkan pengamatan dengan pembesaran obyektif

40x

 Prosedur kerja percobaan benda ergastik

1. Siapkan obyek dan cover glass

2. Preparet 1:

a. Letakkan 1 tetes aquadest ke atas obyek glass

b. Tusuk-tusuk umbi dengan benda tajam

c. Ambil cairan yang keluar dari bagian yang di tusuk menggunakan

pipet kemudian teteskan di atas aquadest yang telah di siapkan

d. Tutup dengan cover glass usahakan tidak terbentuk gelembung

udara
3. Preparet 2:

a. Letakkan 1 tetes aquadest ke atas obyek glass

b. Tumbuk endosperm Phaseolus vulgaris yang sudah di rendam 1

malam

c. Tambahkan sedikit aquadest

d. Ambil cairan yang terbentuk dengan pipet dan teteskan di atas

aquadest yang telahb di siapkan

e. Tutup dengan cover glass usahakan tidak terbentuk gelembung

udara

4. Preparet 3:

a. Letakkan 1 tetes aquadest ke atas obyek glass

b. Tusuk-tusuk daging buah solanum lycopersicum dengan benda

tajam

c. Ambil cairan yang keluar dari bagian yang di tusuk menggunakan

pipet kemudian teteskan di atas aquadest yang telah di siapkan

d. Tutup dengan cover glass usahakan tidak terbentuk gelembung

udara

5. Letakkan preparet di atas meja benda mikroskop anda Mulai

6. pengamatan dengan pembesaran lensa obyektif 10x, lanjutkan dengan

pembesaran 40x

7. Buat gambar di buku kerja, beri keterangan bagian-bagiannya

8. Perhatikan letak dan bentuk hilus (preparet 1-2), bentuk kristal

(preparet 3).
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL PENGAMATAN

 Ceiba pentandra (kapuk)

Nama Indonesia: kapuk KLASIFIKASI:

Nama Latin : Ceiba petandra Kingdom : plantae

Divisio : Spermatophyta

Classis : Dicotyledonae

Ordo : Malvales

Familia : Bombaceae

Genus : Ceiba

Spesies : Ceiba petandra

(Rizki dan Wathan, 2022).

KEGUNAAN :

Di gunakan sebagai obat tradisional

untuk menghentikan pendarahan

setelah melahirkan (Rizki dan

Wathan, 2022).
 Gossypium sp (Tanaman kapas)

Nama Indonesia: Tanaman kapas KLASIFIKASI:

Nama Latin : Gossypium sp. Kingdom : plantae

Divisio : Spermatophyta

Classis : Dicotyledonae

Ordo : Malvales

Familia : Malvaceae

Genus : Gossypium

Spesies : Gossypium sp.

(Suwarto dkk, 2014).

KEGUNAAN :

Kapas di gunakan dalam

pembuatan jarring ikan, saringan

kopi, pembatas buku, karpet, dan di

manfaatkan dalam industry tekstil

(Suwarto dkk, 2014).


 Allium ascalonicum (Bawang merah)

Nama Indonesia: Bawang merah KLASIFIKASI:

Nama Latin : Allium Kingdom : plantae

ascalonicum Divisio : Spermatophyta

Classis : Monocotyledonae

Ordo : Liliales

Familia : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium ascalonicum

(Rahayu dan Berlian, 2004).

KEGUNAAN :

Sebagai bumbu penyedap rasa

makanan, mengobati luka, penyakit

panas atau demam, masuk angin

dan menghilangkan lender dii

tenggorokkan (Rahayu dan Berlian,

2004).
 Solanum tuberosum (kentang)

Nama Indonesia: Kentang KLASIFIKASI:

Nama Latin : Solanum Kingdom : plantae

tuberosum Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum

(Simbolon dkk, 2021).

KEGUNAAN :

Menurunkan tekanan darah,

menjaga Kesehatan otak dan

system saraf, menjaga kekebalan

tubuh (Simbolon dkk, 2021).


 Solanum lycopersicum(Tomat)

Nama Indonesia: Tomat KLASIFIKASI:

Nama Latin : Solanum lycopersicum Kingdom : plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies :Solanum lycopersicum

(Iskandar dkk, 2022).

KEGUNAAN :

Mengatasi jerawat, mengatasi

tekanan darah tinggi (hipertensi),

menyembuhkan demam, sariawan,

menambah nafsu makan (Arianto,

2018).
B.PEMBAHASAN

Kapuk randu atau Ceiba pentandra adalah pohon tropis yang tergolong ordo

Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili

terpisah Bombacaceae). Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan bagian utara,

Amerika Tengah dan Karibia. Kata kapuk juga digunakan untuk menyebut serat

dari tanaman ini. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapuk Jawa, atau

pohon kapas-sutra. Pohon kapuk randu banyak digunakan sebagai isian bantal dan

kasur, karena punya tekstur tebal dan padat.Kapuk randu juga biasa di gunakan

sebagai obat tradisional untuk menghentikan pendarahan setelah melahirkan.

Tanaman kapas atau biasa di kenal dengan Gossypium sp. memiliki dua jenis

akar yakni akar tunggang dan akar serabut. Dimana akar tanaman tersebut

berbentuk Panjang dan dalam yang berfungsi untuk menopang pohon.Kemudian

akar serabutnya berfungsi sebagai pembantu dalam mendapatkan air cadangan

makanan yang berada di sekitarnya. Bagian batang dari tanaman tersebut memiliki

warna hijau tua dengan sedikit kemerahan. Kapas di manfaatkan dalam industri

tekstil. Selain itu, kapas digunakan dalam pembuatan jarring ikan, saringan kopi,

pembatas buku, karpet, dan tenda. Kapas juga berfungsi untuk pembuatan perban

dan popok bayi. Di beberapa negara, seperti AS dan Cina, serat kapas juga di

gunakan dalam pembuatan uang. Bijinya dapat diolah menjadi minyak serta

bahan pembuat sabun dan kosmetik.


Bawang merah merupakan komoditil hortikultura yang tergolong sayuran

rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap

bumbu masakan guna menambah cita rasa dan kenikmatan makanan.

Bawang merah dikenal hampir di setiap negara dan daerah di wilayah tanah air.

Kalangan internasioanal menyebutnya shallot. Bawang merah memiliki nama

ilmiah Allium cepa var. ascolanicum atau cukup disebut Allium ascolanicum.

Bawang merah tergolong tanaman semusim atau setahun. Tanamanya berbentuk

rumpun. Akaranya serabut. Batangnya pendek sekali yang hampir tidak tampak.

Daunya berbentuk silindris. Pangkal daun berubah bentuk dan fungsinya,yakni

membengkak membentuk umbi lapis. Umbi tersebut dapat membentuk tunas baru

yang kemudian tumbuh membesar dan dewasa membentuk

Anda mungkin juga menyukai