Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KEJA PRAKTIKUM MAHASISWA

PENGAMATAN JARINGAN EPIDERMIS DAN MODIFIKASINYA


(STOMATA DAN TRIKOMA)

Dosen Pengampu:

Dr. Muhamad Jalil, M.Pd.


NIDN. 2010068702

Asisten Praktikum:

1. Muhayyadah Ayuningsih
2. Lia Dwi Aryani
3. Fidia Aulia Nafis
4. Abdul Johan Sofii
5. Dina Najwa Camalia
6. Nasikhatun Nadhiroh

PROGRAM STUDI TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023

i
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui modifikasi jaringan epidermis.
2. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan jenis trikoma dan jenis stomata yang ada
pada tumbuhan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggambarkan trikoma serta stomata yang ada
pada tumbuhan.
B. Dasar Teori
Tumbuhan terdiri dari berbagai macam organ, sererti akar, batang dan lain
sebagainya. Setiap organ-organ ini terdiri atas berbagai jaringan, salah satu jaringan
tersebut adalah jaringan epidermis. Jaringan epidermis merupakan bagian terluar dari
tanaman yang menyelimuti permukaan daun, batang, bunga, buah, biji serta akar. Pada
dasarnya jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung bagi organ tumbuhan. Jaringan
epidermis dapat mengalami modifikasi, beberapa modifikasi jaringan epidermis yakni
stomata dan trikoma (rezeki 2023).
Stomata merupakan salah satu modifasi dari jaringan epidermis. Setomaa memiliki
peranan bagi tumbuhan sebagai tempat prtukaran gas O 2 dan CO2 dalam proses
fotosintesis. Stomata merupakan porus atau lubang yang diapit oleh sel penutup “guard
cell” pada sisi kanan dan kirinya. Stomata terdiri dari sel penutup, bagian celah, sel
tetangga serta ruangan udara. Stomata memiliki beberapa tipe, lihat gambar 1.

Figure 1. Jenis Stomata

Tipe stomata ini ialah anomositik, anisositik, parasitik, diasitik, aktinosiklik, serta
siklositik. Berikut ini akan dijelaskan tipe-tipe stomata:
1. Stomata tipe anomositik. Memiliki sel penutup yang dikelilingi oleh sejumlah sel yang
bentuk dan ukurannya sama dengan sel epidermis lainnya.

1
2. Stomata tipe anisositik. Memiliki sel penutup yang dikelilingi tiga sel tetangga yang
berbeda ukuran.
3. Stomata tipe parasitik. Memiliki sel penutup yang diiringi sel tetangga yang letaknya
sejajar dengan sumbu sel penutup dan stomata.
4. Stomata tipe diasitik. Stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya tegak
lurus yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu sel penutup dan stomata.
5. Stomata tipe aktinosiklik. Stomata dikelilingi empat atau lebih sel tetangga dengan sel
yang berbentuk memanjang ke arah radial sel penutup.
6. Stomata tipe siklositik. Stomata dikelilingi empat atau lebih sel tetangga dan
membentuk lingkaran (Salira 2021).

Selain stomata, modifikasi jaringan epidermis lainnya adalah trikoma. Trikoma


merupakan alat tambabahan pada jaringan epidermis. Trikoma memiliki struktur berupa
tonjolan, struktur klenjar serta duri yang terdiri atas jaringan epidermis ataupun jaringan
subdermis. Trikoma memiliki ukuran yang beragam, mulai dari ukuran beberapa mikron
hingga beberapa sentimeter (Idroes 2019). Berdasarkan fungsinya trikoma dapat dibedakan
menjadi dua yakni trikoma gladular dan trikona non gladular. Trikoma gladular merupakan
trikoma yang mengeluarkan sekresi sedangkan trikoma non gladular merupakan trikoma
yang tidak mengeluarkan sekresi. Trikoma gladular terdapat empat jenis yakni trikoma
hidatoda, kelenjar garam, kelenjar madu serta kelenjar gatal. Sedangkan trikoma non
gladular terdapat empat jenisnya yakni trikoma rambut sisik, trikoma rabut bintang,
trikoma rambut tunggal serta trikoma rambut bercabang. Secara sederhana indikator untuk
menentukan tumbuhan memiliki trikoma atau tidak ialah dengan ciri apabila menyentuh
tanaman tersebut terasa karar, lengket, gatal atau mengeluarkan bau (Arif 2021). Fungsi
utama adanya trikoma pada tumbuhan adalah sebagai daya pertahanan dari serangan
serangga (Dewi 2015).

C. Alat dan Bahan


Untuk menunjang pengamatan, bibutuhkan alat sebagai berikut:
1. LKPM (Lembar Kerja Praktikum Mahasiswa)
2. Alat tulis
3. Kamera Handphone

2
4. Mikroskop
5. Silet
6. Objek glass
7. Cover glass
8. Pipet tetes
9. Kutek bening
10. Selotip bening
Untuk menunjang pengamatan, bibutuhkan bahan sebagai berikut:
1. Daun durian (Durio zibethunus)
2. Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
3. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
4. Daun Begonia sp.
5. Daun nusa indah (Mussaenda pubescens)
6. Daun jagung ( Zea mays)
7. Daun adam hawa (Rhoeo discolor)
8. Daun Allamanda carthartica
9. Daun iler (Coleus scutellarioides)
10. Daun karet hias (Ficus elastica)

D. Cara Kerja
Terdapat dua teknik yang dapat dilakukan dalam pengamatan, yakni teknik printing
dan teknik sayatan. Anda bisa memilih salah satu teknik ini untuk melakukan pengamatan.
Teknik printing:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ketika pengamatan berlangsung.
2. Oleskan kutek pada permukaan daun.
3. Tunggu beberapa saat agar kutek menjadi setengah kering.
4. Setelah kutek pada permukaan daun menjadi setengeh kering, tempelkan selotip pada
permukaannya.
5. Tekan perlahan selotip agar menempel sempurna pada kutek dan tunggu beberapa saat.
6. Kemudian klupasselotip secara perlahan.
7. Tempelkan selotip pada objek glass.

3
8. Amati di bawah mikroskop.
9. Dokomentasikan dalam bentuk foto.
10. Catat perbesaran lensa mikroskop yang digunakan dalam pengamatan.
11. Lakukan hal yang sama pada semua daun pada permukaan atas dan bawah.

Teknik sayatan:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ketika pengamatan berlangsung.
2. Ambil satu kelaian daun kemudian buatlah sayatan setipis mungkin pada petmukaan
daun.
3. Letakkan sayatan pada objek glass.
4. Beri tetesan air menggunakan bantuan pipet.
5. Tutup menggunakan cover glass dengan perlahan. Pastikan tidak tetbentuk gelembung
udara.
6. Amati di bawah mikroskop.
7. Dokomentasikan dalam bentuk foto.
8. Catat perbesaran lensa mikroskop yang digunakan dalam pengamatan.
9. Lakukan hal yang sama pada semua daun pada permukaan atas dan bawah.

E. Hasil Pengamatan
No Bahan Modifikasi Gambar dan Deskripsi

1.

4
2.

3.

4.

5.

5
6.

7.

8.

9.

6
10.

F. Pembahasan

G. Pertanyaan
1. Tipe stomata apa saja yang anda temukan dalam pengamatan ini?
2. Apakah dalam satu helaian daun memiliki tipe stomata yang sama?
3. Apakah semua jenis daun yang diamati memilki trikoma?
4. Apakah dalam satu helaian daun memiliki bentuk trikoma yang sama?
5. Apakah trikoma pada seluruh daun yang diamati memiliki bentuk yang sama?

H. Simpulan

7
I. Daftar Pustaka

Arif, Arwin. 2021. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Bandung: CV. Media Sains
Indonesia.

Dewi, Veni Puspita. 2015. Studi Trikoma Daun Pada Famili Solanaceae Sebagai Sumber
Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia.

Idroes, Rinaldi. 2019. Sikring Aktivitas Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Bahan Anti
Mikroba Di Kawasan Le Brok (Upflow Geothermal Zone) Aceh Besar. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press.

Rezeki, Sri, dkk. 2023. Identifikasi Salah Satu Bentuk Sel Epidermis Pada Beberapa Daun
Sub Kelas Asteridae. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya.

Salira, Tias dan Moralita Chatri. 2021. Tipe Stomata Pada Beberapa Tanaman Dari
Familia Rubiaceae. Universitas Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai