Judul Praktikum:
PENGAMATAN JARINGAN PELINDUNG
Disusun oleh:
Salma Nur Rabbani NIM 1308620041 Biologi A 2020
1.3 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui macam-macam derivat epidermis.
2. Mengetahui fungsi dari jaringan pelindung pada tumbuhan.
3. Mengetahui tipe stomata pada daun Aloe vera, daun Canna indica, daun
Centrosema pubescens, dan daun Nerium oleander.
4. Mengetahui bentuk trikoma pada batang Clinopodium/Salvia, daun Durio
zibethinus, dan daun Hibiscus tiliaceus.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Epidermis
Epidermis adalah lapisan paling luar pada alat-alat tumbuhan seperti akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji. Bentuk, ukuran dan susunan sel epidermis berbeda-beda pada
berbagai jenis tumbuhan dan organnya, tetapi semuanya menunjukkan tanda yang sama
yaitu rapat satu sama lain membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Ada
beberapa bentuk khusus (derivate) epidermis, di antaranya adalah stomata yang berarti
lubang. Di antara sel-sel epidermis terdapat celah (porus) kecil yang diapit oleh dua sel
berbentuk khusus yang berbeda dengan sel epidermis lainnya. Kedua sel berbentuk
khusus itu disebut sel penutup (guard cells). Sel epidermis yang berdekatan dengan sel
penutup ini (jumlahnya bisa dua sel atau lebih) disebut sel tetangga (Trisiswanti &
Sugimin, 2020).
2.2.1 Stomata
Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel
penjaga yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan
antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata biasanya ditemukan pada
bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma
(Fahn, 1991). Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun, tetapi ada beberapa
jenis tumbuhan yang stomatanya dapat dijumpai pada permukaan atas dan bawah daun.
Pada tanaman dikotil, stomata dikelompokkan menjadi empat tipe berdasarkan susunan
sel-sel tetangga, yaitu :
1. Tipe anomositik, yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda
ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Tipe ini umumnya terdapat pada
famili Ranunculaceae.
2. Tipe anisositik, yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak
sama besar. Tipe ini umumnya terdapat pada famili Cruciferae.
3. Tipe parasitik, yaitu setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup celah. Tipe ini umumnya
terdapat pada famili Rubiceae.
4. Tipe diasitik, yaitu setiap stomata dikelililngi dua sel tetangga. Jenis ini umum
terdapat pada famili Acanthaceae (Hidayat, 1995).
2.2.2 Trikoma
Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh dari sel-sel epidermis dengan
bentuk, susunan serta fungsinya bervariasi (Sutrian, 1992). Trikoma biasanya muncul
pada permukaan luar hampir seluruh organ tumbuhan baik organ vegetatif seperti daun,
cabang, daun pelindung dan akar maupun organ reproduksi seperti sepal, petal stamen,
ginosium, biji dan buah.
Trikoma dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu trikoma non
glandular yang tidak mempunyai sekresi dan trikoma glandular yang mempunyai hasil
sekresi (Werker, 2005). Berdasarkan jumlah sel yang membangunnya, trikoma dapat
dibedakan menjadi uniseluler dan multiseluler. Trikoma uniseluler merupakan trikoma
yang terdiri dari satu sel, sedangkan trikoma multiseluler merupakan trikoma yang bersel
banyak (Sutrian, 1992).
2.2.5 Velamen
Pada tumbuhan anggrek epifit mempunyai jaringan velamen yang memudahkan
akar menyerap air hujan yang jatuh pada kulit pohon inang. Velamen juga berfungsi
sebagai alat pernapasan. Velamen terdiri dari jaringan bunga karang dengan selubung luar
berupa selaput berwarna putih dan keadaan biasa sel-selnya hanya berisi udara
(Widiastoety & Nurmalinda, 2010).
2.2.6 Litosit
Litosit merupakan hasil spesialisasi dari sel epidermis yang terdapat pada daun,
mengandung kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit. Kristal kalsium karbonat
jarang dijumpai pada tumbuhan dan merupakan sisa metabolisme. Pada umumnya sel
litosit pada Ficus dijumpai pada sel epidermis atas daun, namun ada pula yang terletak
pada sel epidermis atas maupun sel epidermis bawah (Beck, 2005).
BAB 3
METODOLOGI
4.2 Pembahasan
4.2.1 Stomata pada daun Aloe vera
Pengamatan kali ini bertujuan untuk mengamati tipe stomata pada daun Aloe vera.
Daun Aloe vera disayat secara tipis dan transversal menggunakan silet. Penyayatan
dilakukan secara tipis dan transversal agar dapat terlihat dengan jelas bentuk stomata pada
objek yang diamati. Kemudian hasil sayatan diletakkan di atas object glass yang sudah
ditetesi aquades. Tujuan ditetesi aquades adalah untuk memudahkan pengamat dalam
mengamati dan mengidentifikasi bentuk stomata pada daun Aloe vera. Selanjutnya hasil
sayatan ditutup dengan cover glass dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran
4-40x. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat adanya stomata yang bertipe panerofor di
mana letaknya sejajar dengan epidermis dan terletak pada permukaan daun. Tipe stomata
ini sering ditemukan pada tumbuhan air (hidrofit). Stomata yang terletak di permukaan
daun akan mengeluarkan air dengan mudah. Epidermis pada stomata ini tidak memiliki
kutikula.
Dari pengamatan derivat epidermis berupa stomata menunjukkan bahwa tipe stomata
pada daun Aloe vera bertipe panerofor yang letaknya sejajar dengan epidermis dan
terletak pada permukaan daun. Lalu, pada akar anggrek epifit fitemukan adanya
epidermis berlapis atau biasa disebut sebagai velamen. Kemudian, pada daun Canna
indica terlihat adanya tipe stomata berdasarkan jumlah dan susunan sel tetangganya di
mana sel penutupnya dikelilingi oleh 4-6 sel tetangga. Selanjutnya, pada daun
Centrosema pubescens terlihat adanya tipe stomata parasitik di mana tipe ini dicirikan
dengan sel penutupnya dikelilingi oleh satu atau lebih sel tetangga yang letaknya sejajar
dengan sumbu sel penutup dan stomata. Dari pengamatan trikoma pada batang
Clinopodium terlihat adanya trikoma glandular yang dalam satu atau beberapa selnya
mempunyai fungsi untuk sekresi berbagai senyawa, seperti larutan garam, madu, minyak
atsiri, polisakarida, dan lain-lain. Lalu, pada daun Durio zibethinus terlihat adanya
trikoma non glandular bertipe trikoma multiseluler yang berbentuk sisik. Kemudian, pada
daun Ficus elastica terlihat adanya tipe epidermis berupa multiple epidermis (epidermis
berlapis). Selanjutnya, pada daun Hibiscus tiliaceus terlihat adanya trikoma non glandular
yang bertipe multiseluler di mana selnya bercabang berbentuk bintang. Pada daun Zea
mays ditemukan adanya derivat epidermis berupa bulliform cell (sel kipas), di mana sel
ini tersusun dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar
dibandingkan dengan sel-sel epidermis yang ada di sekitarnya. Dari pengamatan stomata
pada daun Nerium oleander menunjukkan bahwa tipe stomatanya yaitu stomata kriptofor,
di mana sel penutupnya berada jauh di permukaan daun. Kemudian, pada kulit batang
Themeda gigantea ditemukan adanya sel silica dan sel gabus yang selalu berpasangan.
Selanjutnya, pada batang Bauhinia terlihat adanya periderm yang terdiri atas felem,
felogen, dan feloderm. Pada pengamatan yang terakhir yaitu terlihat adanya lentisel yang
terdapat pada batang pinus, di mana lentisel ini terdiri dari jaringan pelengkap yang
tersusun atas sel-sel berdinding tipis dan membentuk ruang-ruang interseluler.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. 2014. Struktur Anatomi Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour) Kultivar
Lokal, Pingpong, Itoh, dan Diamond River. Skripsi. Jember: Jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Beck, C. B. 2005. An Introduction to Plant Structure and Development: Plant Anatomy
for The Twenty-First Century. New York: Cambridge University Press.
Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.
Hidayat, M. A., Muslichah, S., & Ningsih, I. Y. 2016. Petunjuk Praktikum Farmakologi.
Jember: Universitas Jember.
Metcalfe, C. R and Chalk, L. 1950. Anatomy of the Dicotyledons (1st ed ). Vol 2. Oxford:
Clarendon Press.
Puspitawati, R. P. dan Bashri, A. 2018. Struktur Perkembangan Tumbuhan. Unesa
University Press.