Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINI RISET

JARINGAN AKAR, BATANG DAN DAUN

DOSEN PEMBIMBING : Ir. Suryawati, M.Si

DISUSUN OLEH :

EKA HARYSANDI TANESA PURBA (2204300033)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS PERTANIAN

2022

i
PEMBAHASAN

A. Jaringan akar
Jaringan utama akar adalah bagian terluar ke bagian terdalam,
yakni epidermis (lapisan terluar) adalah satu lapisan sel yang rapat dan berperan
sebagai jaringan pelindung. Kemudian ada korteks, adalah bagian yang relatif tebal di
dalam epidermis.
Adapun beberapa fungsi akar untuk tumbuhan adalah sebagai berikut.

1. Menyerap air, mineral, dan zat hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk
fotosintesis.
2. Memperkokoh tegaknya tanaman.
3. Melekatkan tumbuhan pada tanah, karena kemampuan akar yaitu menerobos
lapisan tanah.
4. Digunakan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
5. Tempat menyimpan cadangan makanan pada beberapa tanaman tertentu.
6. Sebagai alat respirasi pada tanaman tertentu.

Struktur jaringan pada akar

1. Jaringan epidermis

Epidermis pada umumnya akan terlihat tipis, tidak memiliki yang namanya
klorofil, dan pada permukaan yang akan menghadap ke luar akan terlapisi kutin yang
menghasilkan kutikula atau lapisan malam (WAX). Jaringan epidermis atau jaringan
pelindung adalah salah satu lapisan jaringan yang paling luar yang tersusun atas
protoderm.

i
Dan Cuma memiliki satu lapis saja, lapisan epidermis tersebut bisa juga
menutupi permukaan organ tumbuhan seperti daun, batang, akar dan juga bunga,
jaringan epidermis tersebut bisa kalian temukan pada tumbuhan sedangkan pada
hewan tidak, hal itu disebabkan karena hewan hanya memliki jaringan epitel.
1) Letak jaringan epidermis
Pada tumbuh tumbuhan, epidermis merupakan lapisan sel sel terluar
pada akar, batang, daun, dan juga organ organ lainnya. Pada tumbuh
tumbuhan tingkat yang tinggi, epidermis adalah sebuah lapisan jaringan.
Pada umumnya akan setebal satu lapis sel saja, yang akan menutupi
permukaan organ, contohnya seperti daun, batang, akar, dan juga bunga.
Pada umumnya epidermis nampak tipis, tidak memiliki klorofil, dan pada
permukaan menghadap ke luar terlapisi oleh kutin yang akan
menghasilkan sebuah kutikula atau lapisan malan (WAX). Daun tumbuhan
merupakan sebuah organ yang paling banyak orang pelajari di
epidermisnya. Pada bagian sel sel epidermis dapat berbentuk khusus dan
memiliki keistimewaan fisiologi, terutama ketika memiliki fungsi tertentu
akan memiliki keistimewaan fisiologi.

2) Struktur jaringan epidermis


Sel sel penjaga stomata: mempunyai bentuk ginjal atau halter, itu semua
tergantung dari pada spesies, sel sel tersebut dapat mengerut dan juga
membesar, hal itu tergantung bagaimana aliran udara dan uap air yang
sudah di atur pada tumbuh daun. Pergerakan tersebut juga akan
membuka dan menutupi pada lubang stoma yang ada. Sebagian sel sel
epidermis: juga bisa membentuk trikomata, yang pada umumnya disebut
dengan sebagai ‘rambut’ atau juga ‘bulu’ pada tumbuhan, apabila ada di
daun, oarang biasanya akan menyebutnya dengan sebagai rambut daun
dan apabla ada di batang biasa disebut dengan rambut batang, trikomata
juga bisa menjadi keras dan juga bisa menjadi duri.
3) Fungsi jaringan epidermis
a) Jaringan Pelindung
Jaringan epidermis merupakan sebuah jaringan utama yang
mempunyai fungsi sebagai melindungi tiap tiap dari organ pada
tumbuhan, contohnya yaitu meliputi akar, batang, dan juga daun,
sampai tidak mudah rusak dengan adanya pengaruh lingkungan.
Jaringan epidermis juga tersusun oleh sel sel yang berderet rapi.

i
Sehingga bisa melindungi organ dalam tubuh dari segala macam
perubahan cuaca, kelembapan, dan juga infeksi bakteri. Pada
dasarnya jaringan epidermis akan bersifat keras apabila
dibandingkan dengan jaringan yang lainnya, sehingga bisa
menunjang di dalam melindungi organ tumbuhan.

b) Membatasi Penguapan Pada Tumbuhan

Jaringan epidermis juga mempunyai fungsi lain untuk mengatur


proses transpirasi, termasuk juga di dalam membatasi penguapan
yang ada pada tumbuhan. Di dalam jaringan epidermis juga ada
stomata yang mempunyai fungsi untuk mengatur transpirasi, yang
termasuk juga di dalam mengatur saat suhu udara tinggi maka
epidermis juga akan menutupi yang bertujuan untuk membatasi
dan nantinya tumbuhan tidak akan kehabisan cadangan air.

c) Penyimpanan Cadangan Air

Jaringan epidermis mempunyai fungsi juga sebagai cadangan air


bagi tumbuh tumbuhan, sehingga di dalam jaringan epidermis ada
sebuah protoplasma yang mempunyai bentuk yang lebih pipih dari
jaringan lainnya sehingga bisa untuk memungkinkan epidermis
untuk menyimpan air yang lebih banyak juga, ketika musim
kemarau yang panjang, maka ada cadangan air yang ada di dalam
jaringan epidermis diangkut dan disalurkan ke seluruh tubuh.

d) Pertukaran Oksigen Dan Karbondioksida


Selain dari sebagai sebuah pelindung, jaringan epidermis juga
mempunyai sebuah fungsi untuk tempat sebuah pertukaran
oksigen dan juga karbondioksida. Hal ini bisa saja terjadi ketika
tumbuhan akan melakukan respirasi dan sekresi hasil dari
fotosintesis. Proses tersebut bisa terjadi di daun daunan, hal itu
dikarenakan pada umumnya daun memiliki stomata yang berguna
untuk melakukan difusi oksigen dan karbondioksida.

i
e) Tempat Penyerapan Air Dan Juga Unsur Hara

Jaringan epidermis juga memiliki peranan fungsi penting untuk


penyerapan air dan unsur hara. Dari sel sel epidermis yang ada
pada akar mempunyai fungsi menyerap air dan unsur unsur hara
yang dibutuhkan di dalam tanaman, dan didala akar akan ada
trikomata yang termodifikasi sampai menjadi bulu akar dan bisa
memungkinkan untuk melakukan tugasnya dengan sempurna.

4) Ciri ciri jaringan epidermis


a) Memiliki sususan sel yang sangat rapi sehingga tidak ada ruang
kosong antar sel lain.
b) Pada umumnya jaringan epidermis tidak mempunyai kloroplas.
c) Mempunyai sitoplasma yang hidup dan juga mengandung kristal
garam, kristal silikat dan juga garam minyak yang ada.
d) Jaringan epidermis memiliki yang namanya vakuola yang besar
dan berisi sebuah antosianin.
e) Memiliki dinding sel yang beragam macam dan bergantung pada
posisi apa dan jenis tumbuhan apa.
f) Terdapat sebagian kecil yang memiliki kloroplas, yaitu sebuah
tumbuhan yang hidup di air atau hidrofit.
g) Jaringan epidermis juga terdiri dari satu lapis sel tunggal.
h) Jaringan nya akan tersusun dari sel sel hidup.
i) Pada dinding sel jaringan epidermis pada bagian luar yang
berbatasan langsung dengan udara akan mengalami penebalan,
namun pada dinding sel yang ada di jaringan epidermis dibagian
dalam akan berbatasan langsung dengan jaringan yang lainnya
contohnya berdinding sel tipis.

2. Korteks

i
Korteks adalah lapisan kedua terluar setelah epidermis. Jaringan ini
berfungsi untuk tempat menyimpan cadangan makanan pada akar. Jaringan
korteks tersusun dari jaringan parenkim yang berfungsi untuk ruang penyimpanan
udara pada akar. Endodermis terletak di bagian paling dalam dari jaringan
korteks.

3. Endodermis

Endodermis adalah lapisan terdalam dari korteks yang berbentuk padat dan
merupakan sel terdalam pada korteks akar yang mengelilingi stele. Mineral-
mineral yang sudah sampai ke endodermis akan melewati plasmodesmata, sel sel
endodermis dan masuk ke stele

4. Silinder pusat (Stele)

i
Stele pada akar tersusun atas perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu),
dan floem (pembuluh tapis). Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder
pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam
pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping.

B. Jaringan Batang

Secara umum, tumbuhan yang ada di sekitar kita memiliki batang yang berdiri
tegak di atas tanah. Batang adalah bagian terpenting dari rumbuhan karena menjadi
penopang, mendukung cabang, menjadi tempat melekatnya daun, bunga, tunas, maupun
buah. Lalu, bagaimana sebenarnya struktur dan fungsi jaringan batang pada tumbuhan?
Struktur dan fungsi jaringan batang sebenarnya amat sangat sentral bagi tumbuhan.
Dimana, batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dengan daun, menyimpan
cadangan makanan dan air, serta mengandung klorofil. Pada ujung batang terdapat
tempat pembelahan sel yang disebut tunas apikal, yang membuat tumbuhan bisa
bertumbuh dengan tinggi dan tunas lateral yang menyebabkan tumbuhan membesar.
Struktur jaringan pada batang
1. Epidermis

Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel.
Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi batang dari kekeringan, karena dinding sel
pada batang bagian luar, dilengkapi kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan.
Pada tumbuhan kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan gabus
untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak. Lapisan epidermis terdiri atas sel-sel

i
mati, dan lentisel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas bagian dalam tubuh
tumbuhan dengan udara luar.
2. Korteks

Dalam anatomi tumbuhan, korteks adalah bagian terluar dari batang atau akar tumbuhan yang
dibatasi di bagian luar oleh epidermis dan di bagian dalam oleh endodermis. Korteks tersusun
dari jaringan penyokong yang tidak terdiferensiasi dan menyusun jaringan dasar. Korteks
batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim berupa serabut, sklereid, dan
idioblas. Sel-sel korteks mengandung zat tepung (amilum) disebut flooeterma (sarung
tepung). Pada tumbuhan xerofit, di bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan
penyimpan air

3. Berkas pengangkut

i
Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi untuk meneruskan air
dan mineral yang diserap oleh akar menuju ke daun. Pada tumbuhan dikotil, berkas pengangkut
tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada monokotil, berkas pengangkut tersebar. Di dalam
berkas pengangkut ini terdapat xylem dan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan
mineral dari akar menuju ke bagian daun untuk proses fotosintesis. Floem berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan agar tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang.

4. Stele atau silinder pusat

Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang, yang terdiri
atas bagian perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang bersifat meristematis
dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.
Berkas pengangkut adalah bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan floem.

C. Jaringan Daun
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan padaumumnya tiap tumbuhan mempunyai
sejumlah besar daun dan berwarnahijau. Daun hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah
terdapatpada bagian lain tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya ataumelekatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan
daun di namakananketiak daun. Daun biasanya tipis melebar kaya akan sesuatu zat warnahijau yang
dinamakan klorofil
Struktur jaringan pada daun
1. Epidermis

i
Epidermis daun pada bagian tumbuhan beragam dalam jumlahlapisan, bentuk, struktur,
susunan stomata, munculnya trikoma dansusunannya, dan adanya sel yang khusus.
Struktur yang biasanyaberbentuk pipih itu, dibedakan antara jaringan epidermis kedua
permukaannya, permukaan daun lebih dekat dengan ruas diatasnya dan yang biasanya
menghadap ke atas, maka bagianpermukaan tersebut dinamakan permukaan adaksial,
danpermukaan yang lain sebagai permukaan abaksial.
Struktur epidermis pada daun yaitu padat dan diperkuat olehkutikula. Dinding sel
yang tebal banyak mengandung silika sehinggadapat memberikan sokongan pada
helai daun, jaringan penyokonglainya adalah kolenkim. Kolenkim pada daun dikotil
seringditemukan didekat ibu tulang daun, dibawah epidermis dan juga ditepi daun. Selain
kolenkim, dapat juga ditemukan sklerida padamesofil daunnya dan tulang daun dikotil
berukuran besar atausedang, dikelilingi oleh sekelompok serabut.
jaringan epidermistersusun atas stomata dan trikoma.Stomata adalah lubang atau
celah yang terdapat pada epidermisorgan tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh
sel khususyang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yangbentuknya sama
atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainya yangdisebut sel tetangga. Peran sel tetangga
dalam perubahan osmotikyaitu menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebarcelah.
Letak sel penutup sama tinggi dengan pemukaan epidermisyang disebut penerofor, atau lebih
rendah dari permukaanepidermis disebut kriptofor, sedangkan sel penutup yang lebih
tinggidengan permukaan epidermis disebut tipe menonjol.
Trikoma berasal dari sel-sel epidermis, pada epidermis seringterdapat alat
tambahan, baik yang unisel maupun multisel yangdisebut trikoma. Trikoma mempunyai
struktur yang lebih padatseprti tonjolan, struktur kelenjar, dan duri yang terdiri atas
selepidermis atau jaringan sub epidermis yang disebut emergence. Seltrikoma ada yang
mempunyai dinding sekunder dan kadang-kadangberlignin. Beberapa trikoma dapat
kehilangan protoplas hidupnya.Trikoma dikelompokkan menjadi dua, yaitu trikoma
nonglanduler(rambut tak kelenjar) dan trikoma bergranduler (rambut kelenjar).

2. Mesofil

Mesofil merupakan jaringan dasar yang dikelilingi


epidermisatau terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah.Mesofil dikat
akan sebagai bagian paling utama pada organdaun. Hal ini dikarenakan pada bagian mesofil i
nilah banyakmengandung kloroplas serta ruang antarsel. Mesofil pada
umumnyadapat bersifat homogen atau justru terbagi menjadi dua
jenis jaringan yaitu jaringan tiang (palisade) dan jaringan spons. Jaringan palisade

i
dapat ditemukan tepat dibawah satu atau
berlapis jaringan. Jaringan palisade tersusun rapat dan lebih kompak
daripada jaringan spons. Jaringan sel membentuk struktursel yangmemanjang tegak lurus
terhadap permukaan helai daun. Pada
selpalisade terdapat banyak kloroplas yang melekat di tepi dindingsel. Sedangkan jaringan
spons terletak dibagian bawah
dari jaringan palisade dan memiliki struktur atau bentuk yang lebihberagam.
Ruang antar sel pada jaringan ini lebih luas jikadibandingkan dengan palisade sehingga
jaringan ini sangat cocokdalam menyimpan udara dan air.

3. Pembuluh atau pengangkut

Sistem jaringan pengangkut pada organ daun tumbuhanterletak didalam daerah jaringan
mesofil. Sistemjaringan pembuluhtersebar di seluruh helai daun dan dengan demikian menun
jukkanadanya hubungan ruang yang erat dengan mesofil. Berkaspembuluh dalam daun
biasanya disebut dengan tulang daundan sistemnya adalah sistem tulang daun. Jika ditinjau
daripola pada sistem tulang daun, maka terdapat dua macam
polayakni sistem tulang daun jala dan sistem tulang daun sejajar.Sistem jaringan pengangkut
pada daun memiliki struktur
bentuklingkaran. Pada umumnya sistem jaringan pengangkut terdiridari dua jaring
an yaitu, jaringan xilem dan Floem. Bagiandalam lingkaran tersusun dari xilem (ke arah
permukaan atas daun)dan floem (ke arah permukaan bawah daun). Fungsi utama
xilem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut di dalamnya.
Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.

i
4. Jaringan penguat

satu jaringan penyusun tumbuhan yang berfungsi memperkuat ataumenyokong


tubuh tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiritegak. Berdasarkan bentuk dan
sifatnya, jaringan penyokongtumbuhan ada 2 (dua) yaitu jaringan kolenkim dan jaringan
sklerenkim.
a. KolenkimJaringan kolenkim adalah jaringan penguat atau penyokongpada organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan
pertumbuhandan pengembangan. Jaringan kolenkim tersusun dari sel-selhidup,
memiliki bentuk memanjang dan umumnya memiliki dindingdengan penebalan yang tidak
teratur. Penebalan dinding tersebutterutama terjadi pada bagian sudutnya dan terdiri atas
bahanselulosa yang tebal. Jaringan kolenkim hanya memiliki dindingprimer yang lunak
lentur dan tidak berlignin. Isi selnya bisamengandung tanin dan kloroplas. Kolenkim bisa
ditemukan padabatang, daun, bunga, dan buah serta akar yang terkena
sinarmatahari.

b. SklerenkimJaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringanpenyokong


dengan dinding sekunder yang tebal karenamengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini
hanya dijumpaipada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhandan
perkembangan.Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut sklerenkim (seratsklerenkim) dan
sklereid (sel batu). Serabut sklerenkim memilikibentuk yang panjang, ramping, dan terdapat
dalam bentuk untaianatau lingkaran. Serabut sklerenkim bisa ditemukan pada seratrami,
Agave, dan Hibiscus sabdariffa.Sedangkan, sklereid memiliki ukuran yang lebih
pendek danmemiliki bentuk yang tidak beraturan. Sebenarnya sklereid bisaditemukan pada
semua bagian tumbuhan terutama kulit kayu,pembuluh tapis dan biji. Pada tempurung kelapa
hampirseluruhnya terdiri atas sklereid. Sel batu pada buah bisamemberikan ciri khas,
misalnya struktur berpasir pada kulit buahdan daging buah pir atau butiran berpasir pada
daging buah jambubiji

i
i

Anda mungkin juga menyukai