MATA KULIAH
ANATOMI TUMBUHAN PRAKTIKUM
OLEH:
ANDRO CHAESI TODOAN MANULLANG
2013091016
3 BIOLOGI
1.3 Tujuan
Tujuan pada laporan praktikum “Jaringan Pelindungt” adalah sebagai berikut :
1. Cara Melihat Bentu-Bentuk Trikomata pada Daun ?
2. Cara Melihat Bentuk-Bentuk Stomata pada Daun ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan pelindung adalah jaringan yang melindungi bagian dalam tumbuhan dari lingkungan
luar. Jaringan pelindung tersusun atas jaringan epidermis dan jaringan gabus. Jaringan epidermis
adalah jaringan yang menyelimuti seluruh bagian tumbuhan atau dapat dikatakan sebagai kulit luar
tumbuhan.
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. jaringan epidermis
disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari segala
pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air
melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.
1. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak memiliki
ruang antar sel
2. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula
3. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun
tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
4. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut daun,
sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
5. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat, dinding
sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar.
Modifikasi jaringan epidermis, yaitu:
a. Stomata
Stomata terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau. Stomata adalah celah atau
lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga.
Stomata berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya O2 dan CO2 pada proses respirasi maupun
fotosintesis, serta jalur penguapan air (transpirasi).
b. Trikomata
Trikomata adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel.
Trikoma terdapat pada hampir seluruh organ tumbuhan, misalnya akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji. fungsi trikoma pada tumbuhan adalah mengurangi penguapan, meneruskan rangsangan,
mengurangi gangguan dari hewan herbivore, membantu penyerbukan.
c. Spina (duri)
Spina dalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele (silinder
pusat)
e. Sel kersik
Sel kersik adalah bagian sel epidermis yang berbentuk bulat, elips, berisi Kristal kersik. Sel kersik
berfungsi untuk memperkuat batang. sel kersik terdapat pada tumbuhan family cyperaceae,
equiisetinae dan graminae.
f. Velamen
Velamen tersusun dari sel-sel mati yang terdapatdi bagian dalam epidermis akar gantung pada
tumbuhan epifit. velamen berfungsi untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen.
Velamen terdapat pada family orchidaceae.
2.3 Macam – Macam Bentuk Jaringan Pelindung
1. Bentuk-Bentuk trikomata pada daun
Bentuk trikoma non glanduler adalah rambut sisik, rambut bintang (bersel banyak), rambut
bercabang (bersel banyak), dan rambut tunggal.
Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas empat yaitu anomositik, anisositik, parasitik dan
diasitik. Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel epidermis tidaklah sama atau
berbeda pada berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan bentuk atau tipe stomata.
e. Daun Jelatang
Divisi Tracheophyta
Upadivisi Spermatophytina
Klad Angiospermae
Klad mesangiosperms
Klad eudicots
Klad core eudicots
Klad superrosids
Klad rosids
Klad fabids
Ordo Rosales
Famili Urticaceae
Genus Laportea
f. Daun Rhoeo discolor
BAB III
a. Alat :
1. Mikroskop cahaya
2. Gelas benda dan penutup
3. kuas
4. Pinset kecil
5. Jarum preparat
6. Pipet tetes
7. Silet
8. Kobokan
9. Lap
b. Bahan :
Irisan epidermis dari tangkai daun Waru buat sediaan mikroskopis nya dalam air perhatikan dan
gambar trikomanya berbentuk bintang.
Iirisan epidermis bawah daun nangka. Buat sediaan mikroskopisnya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya Berbentuk tonjolan tonjolan.
Irisan epidermis bawah daun durian. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya berbentuk sisik.
Preparat 4. Daun tembakau
Irisan epidermis bawah daun tembak kau. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
gambar trikomanya Yang berbentuk rambut kelenjar. Rambut kelenjar terdiri atas kepala yang
menghasilkan zat Perekat serta Tanca yang panjang perhatikan isi sel kepala yang berbeda dengan
sel tangkai
Preparat 5. Daun Jelatang
Irisan epidermis bawah daun Jelatang. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya Yang berbentuk rambut kelenjar dengan bagian ujung mengalami penebalan
zat Kitin dan bagian Basal berisi cairan kelenjar yang terdiri dari Na-formiat, histamin dan asetil
Kolin.
Preparat 6. Daun Rhoeo Discolor
Irisan epidermis bawah daun rhoeo discolor. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
dan gambar stoma dengan sel penutup yang berbentuk ginjal dengan beberapa sel tetangga, dan
adanya Kloroplas dalam sel penutup.
Preparat 7. Daun jagung
Irisan epidermis bawah daun jagung. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar stoma dengan sel penutup yang berbentuk halte dengan beberapa sel tetangga. Pada
Preparat ini Sumbu panjang daripada celah stoma sejajar dengan Sumbu panjang dari daun.
Perhatikan pula letak sel sel epidermis yang memanjang dalam arah panjang daun serta sel sel
pendek dengan rambut Berujung Silikat.
Preparat 8. Daun labu
Irisan epidermis bawah daun labu. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan gambar
Stomata tipe Anomositik Dengan sel sel tetangganya.
Preparat 9. Daun kumis kucing
Irisan epidermis bawah daun kumis kucing. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
dan gambar stoma di parasitic dengan sel sel tetangganya.
Preparat 10. Daun allamanda
Irisan epidermis bawah daun Allamanda cathartica. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air.
Perhatikan dan gambar Stomata tipe parasitik Dengan sel sel tetangganya.
Preparat 11. Daun datura metel
Irisan epidermis bawah daun datura metal. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
gambar stoma tipe Anisositik sel sel tetangganya.
Hasil Pengamatan
1. Hasil pengamatan terhadap derivat epidermis daun Waru Hibiscus rosa-sinensis yaitu:
2. Hasil pengamatan terhadap Daun Nangka (Artocarpus integra)
C = kloroplas
Daun Waru
Irisan epidermis dari tangkai daun Waru buat sediaan mikroskopis nya dalam air perhatikan dan
gambar trikomanya berbentuk bintang.
Daun nangka
Iirisan epidermis bawah daun nangka. Buat sediaan mikroskopisnya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya Berbentuk tonjolan tonjolan.
Daun durian
Irisan epidermis bawah daun durian. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya berbentuk sisik.
Daun tembakau
Irisan epidermis bawah daun tembak kau. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
gambar trikomanya Yang berbentuk rambut kelenjar. Rambut kelenjar terdiri atas kepala yang
menghasilkan zat Perekat serta Tanca yang panjang perhatikan isi sel kepala yang berbeda dengan
sel tangkai
Daun Jelatang
Irisan epidermis bawah daun Jelatang. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar trikomanya Yang berbentuk rambut kelenjar dengan bagian ujung mengalami penebalan
zat Kitin dan bagian Basal berisi cairan kelenjar yang terdiri dari Na-formiat, histamin dan asetil
Kolin.
Daun Rhoeo Discolor
Irisan epidermis bawah daun rhoeo discolor. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
dan gambar stoma dengan sel penutup yang berbentuk ginjal dengan beberapa sel tetangga, dan
adanya Kloroplas dalam sel penutup.
Daun jagung
Irisan epidermis bawah daun jagung. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan
gambar stoma dengan sel penutup yang berbentuk halte dengan beberapa sel tetangga. Pada
Preparat ini Sumbu panjang daripada celah stoma sejajar dengan Sumbu panjang dari daun.
Perhatikan pula letak sel sel epidermis yang memanjang dalam arah panjang daun serta sel sel
pendek dengan rambut Berujung Silikat.
Daun labu
Irisan epidermis bawah daun labu. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan dan gambar
Stomata tipe Anomositik Dengan sel sel tetangganya.
Daun kumis kucing
Irisan epidermis bawah daun kumis kucing. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
dan gambar stoma di parasitic dengan sel sel tetangganya.
Daun allamanda
Irisan epidermis bawah daun Allamanda cathartica. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air.
Perhatikan dan gambar Stomata tipe parasitik Dengan sel sel tetangganya.
Daun datura metel
Irisan epidermis bawah daun datura metal. Buat sediaan mikroskopis nya dalam air. Perhatikan
gambar stoma tipe Anisositik sel sel tetangganya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jenis-jenis jaringan
pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan
klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem, dan jaringan floem.
Pada Pengamatan terhadap preparat daun terlihat bahwa didalamnya terdapat Epidermis atas dan
bawah, jaringan spons, jaringan palisade, stomata, dan jaringan pengangkut. Pengamatan pada
preparat batang terlihat bahwa didalamnya terdapat epidermis, jaringan penguat, korteks,
empulur, jaringan pengangkut. Pengamatan pada preparat akar terlihat bahwa didalamnya
terdapat epidermis, korteks, endodermis, jaringan penguat, jaringan pengangkut.
DAFTAR PUSTAKA
Sepuluh Kultivar Pisang”. Htp. 3(1):35-42. Andareto, O. 2015. Apotik Herbal disekitar
Penyakit Secara Alami dan Sehat Tanpa Efek Samping). Jakarta: Pustaka
Ilmu Semesta. Anu, Oktarin., Rampea, Henny L., Pelealua., dan Johanis J. 2017.
"Struktur Sel
Negeri Yogyakarta. Hal 103-110. Barborah, K., Borthakur, S. K., and Tanti, B. 2016.
15(1):116-120. Berg, Gabriele., Rybakova, Daria., Grube, Martin., And Koberl, Martina.
2016.
Darmanti, Sri. 2009. “Struktur dan Perkembangan Daun Acalypha indica L. yang
Berbeda”. Bioma. 11(1):17-22. Darmayanti, Fitri., dan Roostika, Ika. 2010. "Koleksi
Exacta. 3(2):145-155.
Dewi, Ina M., Cholil, Abdul., dan Muhibuddin, A. 2013. “Hubungan Karateristik
oryzae Cav.) Pada Beberapa Genotipe Padi (Oryza sativa L.)”. HTP.