Anda di halaman 1dari 6

Nama: Andro Chaesi Todoan Manullang

NIM: 2013091016
Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas 1,2,3 dan 4

Tugas 1

A. Indonesia adalah negara berdasarkan pancasila yang sila pertamanya adalah “


ketuhanan yang maha esa” menurut pendapat saudara apakah indonesia ini
negara theokrasi ? jelaskan pendapat anda dengan argumen yang kuat.
Teori theokrasi menyatakan bahwa negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin negara
ditunjuk oleh Tuhan. Raja dan pemimpin negara bertanggung jawab kepada Tuhan. Dalam
ajarannya rakyat masih menentukan untuk memberikan kekuasaan kepada seseorang atau
sekelompok orang sebagai pemegang kekuasaan negara.
Negara Indonesia merupakan negara yang percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang
Maha Esa, dan kami yakin negara inipun diciptakan oleh-Nya. Ideologi negara Indonesia
adalah Pancasila, yang mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai ketuhanan. Pemimpin
negara Indonesia adalah presiden, yang berasal dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan untuk
rakyat, karena Indonesia meruapakan negara hukum. Pemahaman dan keyakinan agama di
Indonesia juga beragam, yaitu ada 5 agama yang diakui secara resmi di Indonesia
diantaranya Islam, Hindu, Kristen, Katolik, dan Budha. Dengan beragamnya keyakinan, maka
negara tidak bisa langsung dipimpin atas ajaran Tuhan karena jelas akan terjadi perselisihan
yang diakibatkan keyakinan yang berbeda. Dengan mempertimbangkan keberagaman
keyakinan tersebut, maka manusia merupakan pemimpin yang tepat untuk negara
Indonesia. Sesuai sila pertama Pancasila yaitu "Ketuhan Yang Maha Esa", Indonesia
membebaskan masyarakatnya untuk memeluk kepercayaan dan agamanya masing-masing
yang diatur juga pada pasal 29 ayat (2). Dengan manusia merupakan pemimpin negara,
maka semboyan Bhineka Tunggal Ika akan terwujud yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu,
tanpa adanya perselisihan antara masyarakat dengan agama yang berbeda-beda, dan
menghindari adanya diskriminasi atau opini bahwa negara Islam atau agama lainlah yang
paling benar, dan yang tepat adalah negara kita merupakan negara yang plural.
Dengan seluruh penjelasan yang telah saya uraikan diatas, maka saya simpulkan bahwa
negara Indonesia bukan negara theokrasi, dimana negara theokrasi merupakan negara yang
pemerintahannya prinsip-prinsip ilahilah yang memegang peran utama, dimana bentuk
identitasnya lebih absolut dalam sistem Agama Negara. Namun Indonesia juga bukan negara
yang memisahkan hubungan antara urusan negara dengan agama, tepatnya Indonesia
merupakan negara hukum dengan menjunjung tinggi nilai ketuhanan dan Pancasila sebagai
ideologi, serta Bhineka Tunggal Ika yang merupakan semboyan yang dpegang teguh. Contoh
negara yang merupakan negara theokrasi yaitu Vatikan, Tibet, dan Republik Islam Iran.
B. Pada saat sekarang ada pendapat yang menyatakan bahwa nasionalisme di
kalangan pemuda termasuk mahasiswa terjadi degradasi , penurunan , bahkan
dinyatakan sangat rendah .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa
yang secara potensial/aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan
mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Sikap dan perilaku
nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang
berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia. Kemudian menciptakan
dan mencintai produk dalam negeri, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.
Kami setuju bahwa terjadi degradasi,penurunan nasionalisme dikalangan pemuda dan
mahasiswa, dikarenakan bergulirnya era reformasi yang digelorakan oleh para mahasiswa
membawa banyak perubahan pada segala bidang di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada perubahan positif yang tentu bermanfaat bagi masyarakat, dan juga ada perubahan
negatif yang berdampak bagi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dampak buruk yang paling nyata adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan
pada negara. Adanya perbedaan pendapat antar golongan atau ketidaksetujuan dengan
kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik. Namun
berbagai tindakan anarkis yang sering terjadi dengan mengatas namakan demokrasi
menunjukkan bahwa semangat kebersamaan bangsa ini mulai menurun. Kepentingan
kelompok, bahkan kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan utama. Hal ini, menunjukkan
semangat untuk membela negara ini mulai menurun.
Hal tersebut, membuka peluang ancaman dari luar untuk memporak-porandakan
kemerdekaan negara yang telah diraih dengan susah payah oleh para pendahulu bangsa.
Bentuk Potensi ancaman dari luar tersebut tampaknya lebih mengarah pada hancurnya
moral serta kebudayaan bangsa ini. Mulai dari propaganda, peredaran narkotika dan obat-
obat terlarang, film-film porno atau berbagai Kebudayaan asing yang masuk dan
mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya
dapat menyingkirkan kebudayaan-kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Tugas 2
A. MENGAPA DI DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945 SEDIKIT MENGATUR
TENTANG HAK AZASI MANUSIA. JELASKAN PENDAPAT SAUDARA DENGAN
ARGUMEN YANG KUAT DAN ENGAN MENUNJUK FAKTA-FAKTA SEJARAH
KETATANEGARAAN KITA!
Indonesia, telah mencantumkan beberapa hak asasi di dalam undang-undang dasarnya,
baik dalam Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Republik Indonesia Serikat, maupun
UndangUndang Dasar Sementara 1950. Hak-hak asasi yang tercantum dalam Undang-
Undang Dasar 1945 (sebelum amandemen) tidak termuat dalam suatu piagam yang terpisah
tetapi tersebar dalam beberapa pasal, terutama Pasal 27 sampai Pasal 34.
Hak-hak asasi dimuat dimuat terbatas jumlahnya dan dirumuskan secara singkat,
tampaknya hal ini tidak mengherankan, mengingat bahwa naskah Undang-Undang Dasar
1945 (sebelumamandemen) disusun pada akhir masa pendudukan Jepang dan dalam
suasana yang mendesak. Hal ini mengakibatkan tidak cukup waktu untuk membicarakan hak
asasi secara mendalam. Selain itu, tokoh-tokoh pendiri Indonesia juga berbeda pendapat
mengenai peranan hak-hak asasi manusia di dalam negara demokratis. Tokoh tersebut
adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang masingmasing mempunyai argumen perlu
tidaknya pengaturan hak asasi manusia di dalam undang-undang dasar.
Oleh karena itu, dapat dimengerti mengapa hak-hak asasi manusia tidak lengkap dimuat
dalam Undang-Undang Dasar 1945 (sebelum amandemen), karena undang-undang dasar
tersebut dibuat beberapa tahun sebelum pernyataan hak asasi manusia dideklarasikan oleh
PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Sejarah ketatanegaraan Indonesia menghendaki
bahwa hak asasi manusia dimuat dalam Undang-Undang Dasar 1945, dengan tumbangnya
rezim pemerintahan orde baru yang cenderung otoriter telah mengakibatkan perubahan
hampir seluruh tatanan bernegara. Perubahan yang sangat penting diantaranya adalah
terhadap materi muatan atau substansi Undang-Undang Dasar 1945, baik materi yang
dihapus, direvisi, maupun ditambah materi yang baru, diantaranya adalah tentang
Pemilihan Umum, Mahkamah Konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah, Pertahanan dan
Keamanan, serta Hak Asasi Manusia.
B. INDONESIA ADALAH NEGARA BERDASARKAN PANCASILA. BAGAIMANAKAH
MENURUT PENDAPAT SAUDARA APAKAH PELAKSANAAN HUKUMAN MATI
MENURUT SAUDARA BERTENTANGAN DENGAN HAK AZASI MANUSIA SESUAI
DENGAN PANDANGAN PANCASILA? JELASKAN PENDAPAT SAUDARA DENGAN
ARGUMEN YANG KUAT.
hukuman mati di Indonesia bukanlah sesuatu yang melanggar hak asasi manusia. Hak
asasi manusia dalam undang-undang dapat dibatasi semata-mata demi menghormati hak
asasi orang lain.
Indonesia menganut HAM yang bisa dibatasi oleh undang-undang, bukanlah HAM yang
tanpa batas atau bukan HAM liberal yang tanpa batas. Di mana pembatasan diberlakukan
semata mata untuk terlindunginya HAM orang lain dan untuk menghormati orang lain.
Tugas 3
A. JELASKAN YANG SAUDARA KETAHUI TENTANG PERBEDAAN YANG POKOK
DIANTARA DEMOKRASI PARLEMENTER, DEMOKRASI TRIAS POLITIKA, DAN
DEMOKRASI DENGAN SISTEM REFRENDUM! JAWABAN SUPAYA DI LENGKAPI
DENGAN CONTOH-CONTOH!
Adapun macam-macam demokrasi pemerintahan yang dianut oleh berbagi bangsa di
dunia adalah demokrasi parlementer, demokrasi dengan pemisahan kekuasaan dan
demokrasi melalui referendum.
Demokrasi Parlementer
Adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari
pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh
parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.
Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan
Yaitu sestem demokrasi yang dianut sepenuhnya oleh Amerika Serikat. Dalam sistem ini,
kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang Presiden, dan
kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Dengan adanya pemisahan kekuasaan
seperti itu, akan menjamin keseimbangan dan menghindari penumpukan kekuasaan dalam
pemerintah.
Demokrasi melalui Referendum
Yang paling menarik perhatian dari sistem demokrasi melalui referendum adalah
pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum. Sistem referendum
menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung oleh rakyat.
Ada 2 cara referendum, yaitu referendum obligator dan fakultatif.
Referendum obligator atau wajib lebih menekankan pada pemungutan suara rakyat yang
wajib dilakukan dalam merencanakan pembentukan UUD negara, sedangkan referendum
fakultatif, menenkankan pada pungutan suara tentang rencana undang-undang yang
sifatnya tidak wajib.

B. JELASKAN YANG SAUDARA KETAHUI TENTANG BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA


SUPRA STRUKTUR DENGAN INFRA STRUKTUR DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN
KEPUTUSAN DALAM SISTEM DEMOKRASI PANCASILA.
Infrastruktur dan suprastruktur politik sangat erat kaitan keduanya dan tidak mungkin
dipisahkan dalam kehidupan politik sehari-hari. Suprastruktur politik sebagai pembuat
kebijakan tidak mungkin dengan sendirinya membuat suatu peraturan tanpa pertimbangan,
saran, dan pendapat dari lembaga infrastruktur politik. Karena jika tanpa adanya saran dari
infrastruktur, sangat mungkin akan terjadi kesalahpahaman sebab belum tentu kebijakan
yang dibuat tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh masyarakat
Disinilah peran infrastruktur politik sebagai penghubung antara masyarakat dengan
lembaga suprastruktur. Masyarakat dapat menyalurkan segala macam saran, pendapat,
aspirasi, dan tunutan mereka melalui lembaga infrastruktur agar bisa didengar oleh
pemerintah. Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses politik demi
terciptanya keselarasan tujuan dengan pemerintah.
Pemerintah sebagai suprastruktur politik atau pembuat kebijakan juga harus
memperhatikan segala macam input atau masukan yang datang dari masyarakat, kemudian
menentukan dengan bijak apa yang akan menjadi suatu kebijakan publik demi kepentingan
bersama kedepannya.
Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama yang baik, selaras, dan seimbang
antara infrastruktur dan suprasrtuktur politik dalam pembuatan suatu kebijakan agar tujuan
dan cita-cita Negara dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Tugas 4
A. JELASKAN YANG SAUDARA KETAHUI TENTANG PERBEDAAN YANG POKOK
ANTARA KONSTITUSI DENGAN UUD, DAN MENGAPA UUD 1945 DISEBUT MEMILIKI
PENGERTIAN YANG UNIK? JELASKAN JAWABAN SAUDARA!
Konstitusi berasal dari kata “constituer” (bahasa Prancis), “constitution” (bahasa
Inggris), dan “constitutie” (bahasa Belanda) yang artinya membentuk, menyusun, atau
menyatakan. Istilah konstitusi sering diterjemahkan atau disamaartikan dengan UUD.
Beberapa istilah dari UUD seperti gronwet (bahasa Belanda) dan groundgesetz (bahasa
Jerman). Namun, L. J. Apeldoorn mengemukakan bahwa antara konstitusi dan UUD tidak
sama artinya. UUD hanyalah sebatas hukum dasar tertulis, sedangkan konstitusi memuat
hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.
Dalam praktik kenegaraan di Indonesia, konstitusi sering disebut dengan UUD. Konstitusi
diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar. Istilah hukum dasar itu
menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara.
B. PASAL 37 UUD 1945, DALAM MASYARAKAT AKADEMIK ORANG SERING
MENGANDAIKAN SEPERTI PINTU DARURAT YANG ADA DI DALAM PESAWAT
TERBANG. APA MAKNA PENDAPAT TERSEBUT? JELASKAN JAWABAN ANDA!.
Pasal 37
(1)Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang
Majelis Permu-syawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang- kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.
(2)Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan
ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, Sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
(4)Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh
anggota Majelis Permu-syawaratan rakyat.
(5)Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai