Anda di halaman 1dari 36

Perkembangbi

akan Kegiatan Pratikum 3

Tumbuhan

Kelompok 7 :
1. Afis Zulaikah /858812414
2. Lilis Prasetia Rini /858812407
3. Mareta Ayu Y/858812342
4. Ribetin/858812224
PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN

PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN


(STRUKTUR BUNGA)
DASAR TEORI
 Perkembangbiakan tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu
perkembangbiakan generatif(perkawinan) dan vegetatif(tanpa
perkawinan).
 Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yaitu
bunga.
 Bunga umumnya terdiri dari tangkai bunga, dasar bunga dan hiasan
bunga.
 Bagian terpenting dari bunga yaitu benang sari sebagai alat kelamin
jantan dan putik sebagai alat kelamin betina
 Bunga dibedakan menjadi 2 yaitu bunga lengkap yang mengandung
seluruh komponen seperti kelopak, mahkota, benang sari dan putik
sebaliknya bila salah satu komponen tersebut tidak ada disebut
bunga tidak lengkap.
PRAKTIKUM
A. TUJUAN
Mengamati struktur bunga

B. ALAT DAN BAHAN


1)Struktur bunga
a.Loup (Kaca pembesar) 1 buah
b.Pinset 1 buah
c.Pisau/silet 1 buah
d.Bunga kembang sepatu 1 buah
CARA KERJA
1)Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa
merusaknya, perhatikan bagian kelopak,mahkota, benang
sari, putik, dan dasar bunganya.
2)Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
(Gambar 1.1), dan lengkapilah dengan keterangan
gambar.
3) Amatilah bagian kelopaknya.Catatlah bentuk dan
warna kelopak yang anda amati!
4) Amati pula mahkotanya.Catatlah bentuk dan warna
kelopak yang anda amati!
5) Untuk mengamati benang sari anda harus menyingkirkan
bagian mahkota bunga. Hitunglah jumlah benang sari yang
ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota bunga?
Catatlah hasil pengamatan anda. Dengan menggunakan
kaca pembesar (loup), amatilah bagian kepala sari
(anthera). Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang
bentuknya mirip dengan debu pada kepala sari?
6) Amatilah bagian putik yang biasanya terletak dibagian
tengah bunga. Catatlah bagaimana bentuk putik bunga
tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik, dan
kepala putik.
7)Buatlah struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik,
dan kepala putik. Tuangkan hasilnya pada lembar kerja
(Gambar 1.2).
HASIL PENGAMATAN
1. Setelah diamati bagian bunga sepatu terdiri dari mahkota
bunga, kelopak bunga, putik, benang sari,dasar bunga dan
tangkai bunga.
2. Gambar bunga sepatu lengkap dengan keterangannya.
3. kelopak berbentuk lancip dan berwarna hijau
4. Mahkota berbentuk lonjong dan lebar warnanya merah
muda.
5.

 Hasil pengamatan: Jumlah benang sari ada banyak lebih dari 20. Benang sari tidak melekat
pada mahkota. Setelah diamati secara dekat pada kepala sari terdapat serbuk sari yaitu butir-
butir mirip debu berupa serbuk halus yang apabila tersentuh mudah sekali rontok atau
berjatuhan.
6.

Hasil pengamatan: bentuk putik panjang bagian bawah (ovarium)


lebih besar dari tangkainya.
7. Gambar struktur putik
Pembahasan
 Kelopak bunga berbentuk lancip berwarna hijau fungsinya
melindungi mahkota ketika masih kuncup
 Mahkota bunga bentuknya lebar berwarna merah muda
fungsinya menarik serangga agar dapat membantu
penyerbukan.
 Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan terdiri atas
tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari
 Putik berbentuk panjang berfungsi sebgai alat kelamin
bentina, terdiri atas kepala putik, tangkai putik dan
ovarium(bakal biji).
 Ovarium(bakal biji) berfungsi melindungi sekaligus tempat
sel telur bersemayam. Sel telur ini berfungsi sebagai bibit
untuk menghasilkan tumbuhan baru.
 Dasar bunga befungsi sebagi tempat melekatnya mahkota
bunga
 Tangkai bunga fungsinya menopang bunga dan
menghubungkan bunga dengan bagian tumbuhan yang
lainnya.
 Perkembangbiakan pada bunga sepatu disebut
perkembang biakan generatif yaitu dengan perkawinan.
 Penyerbukan yaitu proses jatuhnya serbuk sari pada
kepala putik . Penyerbukan merupakan proses pembuahan
bagi tumbuhan untuk bisa berkembang biak.
Kesimpulan
 Bunga sepatu disebut memiliki seluruh komponen
bunga yaitu kelopak bunga, mahkota bunga,
benang sari dan putik sehingga bunga sepatu
disebut bunga lengkap.
 Bunga sepatu berkembangbiak dengan benang sari
sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat
kelamin betina.
 Bunga sepatu berkembangbiak secara generatif.
 Proses perkembangbiakan bunga sepatu diawali
dengan melekatnya serbuk sari dikepala
putik(penyerbukan).
Pertanyaan
1)Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda
amati?
Jawab: ada banyak lebih dari 20
2.) Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab: Fungsi benang sari dan putik adalah sebagai
alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Keduanya
berperan pada proses penyerbukan pada bunga.
Benang sari berperan sebagai alat kelamin jantan,
sedangkan putik berperan sebagai alat kelamin betina.
Vegetatif
Alami
Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif
Alami
A. Dasar Teori :
Perkembangbiakan tumbuhan ada 2 macam yaitu
vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah
perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri.
Perkembangbiakan vegetatif terbai menjadi
perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan
vegetatif buatan.

(Perkembangbiakan tumbuhan/Mario P. Manalu)


Vegetatif Alami

B. Tujuan:
Mengamati tumbuhan yang berkembangbiak dengan
vegetatif alami

C. Alat dan bahan :


1) Tumbuhan yang ada di sekitar
2) Cangkul kecil (jika diperlukan)
3) Lembar Pengamatan
Vegetatif Alami

D. Cara kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal
3. Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan
perkembangbiakan vegetatif alami
4. Gambarkan morfologi tumbuhan yang melakukan
perkembangbiakan vegetatif alami
Vegetatif Alami

E. Hasil Pengamatan

No Nama Tanaman Foto Gambar Morfologi


1 Cocor Bebek

2 Pohon pisang

3 Bambu

4 Aglonema
Vegetatif Alami

E. Hasil Pengamatan
No Nama Tanaman Foto Gambar Morfologi
5 Lidah Mertua

6 Talas

7 Ketela
Vegetatif Alami

F. Kesimpulan
Perkembangbiakan tumbuhan malaui vegetatif alami
bisa dicirikan dengan tumbuhnya nakan baru di dekat
induknya. Bentuk anakan identik dengan indukannya.
Vegetatif
Buatan
Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif
buatan
A. Dasar Teori :
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(kemdikbud), perkembangbiakan vegetatif buatan adalah
perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. Secara buatan
adalah berkembang biakan tumbuhan dengan  bantuan
campur tangan manusia. Antara lain :
1. Menempel
2. Menyambung
3. Metode Mencangkok / Cangkok
B. Alat dan bahan :
1) Gunting stek.
2) Pisau tajam.
3) Tanah gembur dan humus.
4) Plastik/sabut kelapa.
5) Tanaman untuk keperluan stek, okulasi,
nyambung, dan cangkok.
6) Vaselin
Menempel

C. Cara kerja :

2. Tentukan 3. Tentukan jenis 4. Buat torehan 5. Ambil kulit


1. Siapkan alat jenis tanaman tanaman untuk persegi panjang yg berisi mata
dan bahan yang akan dijadikan batang pada batang tunas yang
ditempel bawah bawah akan ditempel

6. Tempelkan
kulit bertunas
pada batang
bawah dan ikat
dengan tali
rafia/plastik
Menyambung

2) Menyambung
a) Carilah tanaman bawah (root stock), kira-kira sebesar
jari kelingking.
b) Memotong batang tersebut secara miring dengan jarak
lebih kurang 5 cm dari permukaan tanah dan beri sedikit
sayatan pada potongan tersebut.
Menyambung

c) Mengambil ranting tanaman yang


sejenis yang mempunyai sifatsifat yang
kita inginkan dan ukurannya kira-kira
sama dengan ukuran batang bawah dan
dipotong dengan kemiringan yang
sama dengan kemiringan potongan
batang bawah dan diberi sedikit sayatan
pada potongan batang bawah
tersebut
Menyambung

d) Sambungkan ranting tersebut


dengan batang bawah, lalu
ikatlah dengan menggunakan
selotip
transparan atau tali rapia

e) Buang ranting pada tanaman


bawah dan jagalah tanaman
tersebut agar tidak terkena sinar
matahari terlalu
Mencangkok
3. MENCANGKOK

LANGKAH-
LANGKAH
• Menentukan jenis tanaman
(manga, jambu, rambutan,
atau yang lainnya) saya
1. mencangkok pohon jeruk

• Memilih cabang yang akan


dicangkok dengan diameter ±
2,5 cm dan tidak berpenyakit
2.
MENCANGKOK
Lanjutan
• Mengkuliti cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10
cm dan berjarak 10-15 cm dari pangkal cabang.
3.

• Membuang kambiumnya dengan cara mengoreknya


sampai bersih
4.

• Membiarkan mongering selama 6-2 jam


5.

• Menutup bagian yang terbuka tersebut dengan tanah


yang gembur dicampur kompos secukupnya
6.

• Membungkus dengan sabut kelapa atau plastik dan


ikatlah kedua ujungnya
7.
Mencangkok

D. Hasil Pengamatan :
1. Menempel (Okulasi)
No. Kondisi tempelan hari ke:
0 Keadaan awal
1 Masih pada posisi awal belum ada perubahan
2 2 Mulai terlihat adanya perubahan pada posisi awal tempel

3 Mata tunas mulai merekat


4 Mata tunas semakin merekat erat
5 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
6 Mata tunas tumbuh semakin mengencang      
7 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
8 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
9 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
10 Tunas tumbuh, tanaman atas dipotong
Vegetatif buatan
2. Menyambung
3. Mencangkok
No. Kondisi sambungan hari ke:
0 Belum ada perubahan No. Kondisi sambungan hari ke:

1 Masih dalam penyesuaian 0 Belum ada perubahan


1 Masih dalam penyesuaian
2 Agak sedikit merekat
2 Agak sedikit merekat
3 Mulai menyatu dengan batang lama 3 Mulai menyatu dengan batang lama
4 Mulai menyatu dengan batang lama
4 Kondisi awal
5 Mulai menyatu dengan batang lama 5 Mulai terlihat titik akar baru
6 Terlihat akar kecil dengan jumah sedikit
6 Kambium menyatu dengan kedua
batang
7 Kambium menyatu dengan kedua 7 Akar baru Nampak jelas
batang 8 Akar mulai agak kuat dan kokoh

8 Kambium menyatu dengan kedua 9 Menunggu akar kuat


batang
10 Siap dipotong dan dipindahkan pada
9 Terlihat sehat
hari ke-21
10 Terlihat sehat
Vegetatif buatan

 E. Pembahasan
Pada praktikum diatas, tumbuhan dapat dikembangbiakan melalui
perkembangbiakan vegetative secara buatan diantaranya dengan
menempel, menyambung ataupun mencangkok. Pada
perkembangbiakan tersebut terdapat syarat tertentu, misalnya
menempel dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas yang
diinginkan memiliki sifat serupa dengan tumbuhan yang
ditempelinya. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang
sudah memiliki cambium.

F. Kesimpulan
Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetative merupakan alternative cara yang
digunakan manusia. Mencangkok, menempel maupun
menyambung dapat dilakukan agar meningkatkan kualitas dari
tumbuhan tersebut seperti yang diinginkan.
G. Jawaban Pertanyaan

1.    Agar bekas yang dikelupas tidak terkena udara dan terkena bakteri yang

membuat busuk serta bisa mengganggu pertumbuhan tempelan baru.

2. Dengan begitu nutrisi yang seharusnya untuk pertumbuhan ke atas dapat

teralihkan ke mata tunas menjadi tunas.

3. Pada hari ke 3 mata tunas mulai merekat pada batang bawah

4.    Pada hari ke 10 mata tunas menyatu dengan batang bawah

5.    Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikeruk sayatan sebaiknya

dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan menghilangkan penyakit pada cambium

ketika akan dilakukan pencangkokan. Jika tidak dikeringkan, cambium dalam

keadaan tidak bersih atau berpenyakit dan pencangkokan akan gagal dilakukan.

6.    Pada hari ke-6 cangkokan mulai tumbuh akar kecil-kecil dan akar akan

bertambah banyak pada hari ke 21 siap ditanam.

Anda mungkin juga menyukai