PERCOBAAN 2
TEKNIK ASEPTIS DAN TEKNIK INOKULASI, SERTA PEREMAJAAN
BIAKAN DALAM MEDIA PADAT DAN CAIR
Disusun Oleh:
Nama : Alifah Malebina Aarysn (10060322057)
Wulandari Sri Wijaya (10060322058)
Elfitri Nurhaliza (10060322059)
Silviya Nur Hasanah (10060322060)
Shift/Kel : B/6
Tanggal Praktikum : Senin, 20 Februari 2023
Tanggal Laporan : Senin, 27 Februari 2023
Nama Asisten : Widiasari, S. Farm
I. Tujuan
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan inokulasii dan peremajaan biakan
secara goresan, tusukan, dan apusan (swab) dengan baik pada media padat
maupun cair dengan Teknik kerja aseptis.
2. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan bakteri dan jamurr yang diinokulasi
dengan metode dan media tertentu.
V. Data Pengamatan
Letak
Waktu
Warna Media pertumb
Bent Wakt koloni
Waktu uhan
uk u
Bakteri Pengam Sebel Sesud Sesuda
Med Inoku Sesusah
atan um ah h
ia lasi inokulas
Inoku Inoku inokul
i
lasi lasi asi
Bacillus Kunin Kunin Putih Bercak
sublitis g g bercak sesuai
benin benin goresan
g g
Staphyloc Kunin Kunin putih Goresan
occus g g mengikut
Plat aurus 17 benin benin i alur
20
Agar Febru g g
Februari
(stre Pseudom ari Kunin Kunin Tidak Mengiku
2023
ak) ones 2023 g g berwar ti alur
aeruginos benin benin na goresan
a g g
Escherich Kunin Kunin Putih Mengiku
ia coli g g bercak ti alur
benin benin goresan
g g
Bacillus Kunin Kunin Putih Goresan
sublitis g g bercak bercak
jernih jernih mengikut
i goresan
Staphyloc Kunin Kunin Putih Bercak
Plat occus 17 g g bercak tidak
20
Agar aurus Febru jernih jernih beraturan
Februari
(swa Pseudom ari Kunin Kunin Putih Bulatan
2023
b) ones 2023 g g bercak kecil
aeruginos jernih jernih tidak
a beraturan
Escherich Kunin Kunin Putih Putih
ia coli g g bercak bercak
jernih jernih
Bacillus Kunin Kunin Kuning Tengah
sublitis g g muda sampai
muda keruh permuka
jernih an
Staphyloc 17 Kunin Kunin Kuning Permuka
Agar 20
occus Febru g g muda an
Tega Februari
aurus ari muda keruh hampir
k 2023
2023 jernih ke dasar
Pseudom Kunin Kunin Kuning Permuka
ones g g muda an
aeruginos muda keruh sampai
a jernih tengah
Escherich Kunin Kunin Kuning Permuka
ia coli g g muda an
muda keruh sampai
jernih tengah
Bacillus Kunin Kunin Putih Hampir
sublitis g g kekuni bercamp
jernih keruh ngan ur
Staphyloc Kunin putih Putih Permuka
occus g an dasar
aurus 17 jernih (spiral)
Agar 20
Pseudom Febru Kunin Kunin Kuning Bercamp
Miri Februari
ones ari g g muda ur
ng 2023
aeruginos 2023 jernih keruh hampir
a tidak
terlihat
Escherich Kunin Kunin Putih Permuka
ia coli g g kekuni an dasar
jernih keruh ngan
Bacillus Cokla Cokla putih Permuka
sublitis t t an cairan
jernih muda
jernih
Staphyloc Cokla Cokla Coklat- Permuka
occus t t putih an cairan
aurus jernih muda
17 keruh
Med 20
Pseudom Febru Cokla Cokla Coklat- Permuka
ia Februari
ones ari t t putih an cairan
cair 2023
aeruginos 2023 jernih muda
a keruh
Escherich Cokla Cokla Coklat Permuka
ia coli t t- an cairan
jernih kunin
g
muda
keruh
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan teknik aseptis dan teknik
inokulasi, serta peremajaan biakan dalam media padat dan cair. Tujuan dari
praktikum ini yaitu setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat melakukan
inokulasi dan peremajaan biakan secara goresan, tusukan, dan apusan (swab)
dengan baik pada media padat maupun cair dengan teknik aseptis. Definisi
aseptis adalah bebas mikroorganisme, sedangkan teknik aseptis didefinisikan
sebagai prosedur kerja yang meminimalisir kontaminan mikroorganisme dan
dapat mengurangi resiko paparan petugas. Tujuan dari peremajaan bakteri
adalah untuk mendapatkan biakan yang baru dan muda, sehingga dapat
berkembang biak dengan baik dan dapat digunakan.
Pada percobaan kali ini kita melakukan 2 prosedur kerja, yaitu Teknik
Aseptis & Inokulasi Dan Peremajaan. Semua pekerjaan pada praktikum ini
dilakukan dengan cara pemanasan dengan menggunakan pembakar bunsen,
Tujuan dari pembakaran ini untuk mematikan semua mikroorganisme serta
untuk menciptakan kondisi yang steril. Tahap pertama yaitu Teknik Aseptis
dengan metode Memindahkan Biakan Dari Kultur Cair Ke Kultur Cair, biakan
baru pada tahap ini diinokulasi dengan inkubasi pada suhu 37°C selama 24-48
jam. Karena biakan akan tumbuh baik pada kisaran suhu 20°C- 40°C dan
memiliki suhu pertumbuhan optimum 37°C dengan waktu 24-48 jam.
Metode kedua yaitu Memindahkan Biakan Dari Agar Miring Ke Agar
Miring. Sebelum melakukan percobaan, meja diberikan disinfektan dengan
tujuan agar meja tempat dilakukannya percobaan harus bersih dan dalam
keadaan steril. Disinfektan yang digunakan adalah Alkohol 70%, Dikarenakan
alkohol 70% tekanan osmotik nya lebih tinggi dari 100% Sehingga lebih
mudah penetrasi ke dalam dinding sel bakteri. Metode ketiga yaitu
Menginokulasi Bakteri dari Biakan Cawan Petri ke Agar Miring, pada tahap
ini ose dan inokulasi permukaan agar miring, digunakan gerakan berkelok-
kelok. Cara ini dilakukan bila penanaman ini hanya dimaksudkan untuk
memperbanyak biakan atau untuk persediaan. Lalu tahap kedua yaitu Inokulasi
Dan peremajaan, metode pertama dilakukan Pembuatan Plat Agar, Agar
Miring, Agar Tegak dan Media Cair Dalam Tabung. Fungsi agar miring adalah
untuk menumbuhkan mikroba jenis aerob, sedangkan fungsi agar tegak adalah
untuk menumbuhkan mikroba jenis anaerob. Media dalam wujud cair yang
digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum dikultur pada media padat.
Tabung reaksi digunakan misalnya untuk pembuatan agar miring dan agar
tegak. Metode kedua yaitu Teknik Inokulasi Pada Plat Agar, Agar Miring, Agar
Tegak, dan Media Cair. Metode inokulasi memilik 3 metode yaitu metode
gores, metode tebar, dan metode tuang. Dengan menggunakan teknik plat agar,
agar miring, dan media cair.
Koloni sel bakteri merupakan sekelompok sel yang dapat dilihat secara
langsung dengan mata. Koloni bakteri dapat berbentuk bulat, tak beraturan
dengan permukaan cembung, cekung atau datar serta tepi koloni rata atau
bergelombang. warna koloni ada yang berwarna putih, kekuning- kuningan,
coklat, merah, jingga, biru dan hijau. Bakteri gram positif adalah bakteri yang
memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidoglikan tebal. Sedangkan
bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya terdiri dari lapisan
lipopolisakarida atau yang diketahui sebagai endotoksin. Pertumbuhan bakteri
pada umumnya sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi, suhu, pH, air, dan
oksigen.
Pada percobaan yang telah dilakukan tidak terjadi kontaminasi.
Dikarenakan sebelum melakukan percobaan, meja di berikan antiseptik
terlebih dahulu dimana fungsi antiseptik untuk membersihkan bakteri yang
terdapat pada meja serta alat alat yang akan digunakan agar tidak
terkontaminasi karena mikroorganisme dapat tersebar dimana saja.
Kontaminasi dapat berasal dari eksplan (baik internal maupun eksternal),
organisme kecil yang masuk kedalam media, botol kultur atau alat-alat yang
kurang steril, lingkungan kerja dan ruang kultur yang kurang steril (spora di
udara).
kerugian dan keuntungan 4 metode yang digunakan yaitu Agar tegak, agar
miring, plat agar, dan media cair.
• Luas permukaan
Keuntungan media agar miring ini yaitu luas permukaan yang kecil
sehingga peluang kontaminasi rendah dan dapat memperluas bidang
untuk digunakan strain murni(indukan murni). Sedangkan kerugiannya
hanya memuat sedikit mikroorganisme.
Keuntungan dari media agar tegak ini adalah luas permukaan besar
sehingga memudahkanuntuk identifikasi sedangkan kerugiannya
adalah peluang kontaminasi yang besar karenaluas permukaan yang
lebar.
• Metode inokulasi ada 3 yaitu metode gores, metode tebar, dan metode
tuang. Metode gores bertujuan untuk membuat garis sebanyak mungkin
pada permukaan medium biakan menggunakan jarum ose. Metode
tebar untuk menginokulasikan pinggan kedua supaya dapat menjamin
penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Dan metode tuang untuk
menentukan perkiraan jumlah bakteri hidup dalam suatu sampel dan
isolasi mikroorganisme.
• Fungsi agar miring adalah untuk menumbuhkan mikroba jenis aerob,
sedangkan fungsi agar tegak adalah untuk menumbuhkan mikroba jenis
anaerob. Plat agar sebagai media tumbuh mikroba, sedangkan media
cair memberi kesempatan bakteri untuk menyebar dan tercampur
dengan seluruh nutrisi sehingga lebih cocok untuk mengoptimumkan
pertumbuhan mikroba.
Jenis-jenis bakteri bisa digolongkan berdasarkan kebutuhan oksigennya.
Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri
aerob dan bakteri anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya
memerlukan oksigen bebas. Bakteri yang hidup secara aerob dapat memecah
gula menjadi air, CO2, dan energi. Bakteri aerob secara obligat adalah bakteri
yang mutlak memerlukan oksigen bebas dalam hidupnya, misalnya, bakteri
Nitrosomonas. Contoh lain dari bakteri ini adalah bakteri Nitrobacter,
Methanimonas, Acetobacter, dan masih banyak lagi. Sedangkan Bakteri
anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya, bakteri
asam susu, bakteri Lactobacillus bulgaricus, dan Clostridium tetani. Namun
jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau
dapat hidup tanpa adanya oksigen, bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif.
Contoh dari bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri Streptococcus,
Aerobacter aerogenes, dan Escherichia coli. Sementara contoh bakteri anaerob
obligat adalah Prevotella melaninogenica.
VII. Kesimpulan
1. Pada pengamatan dengan cara goresan plat agar dan agar miring terlihat adanya
garis yang membentuk goresan berupa garis zig-zag putih yang menyebar
mengikuti bentuk goresan yang menandakan bahwa koloni bakteri tumbuh
mengikuti garis yang dibuat. Sementara pada cara tusuk dapat diamati
pertumbuhan bakteri pada bagian atas, tengah atau bawah media.
2. Bakteri dapat dibagi berdasarkan kebutuhan oksigennya, yang terdiri dari aerob
dan anaerob dimana anaerob terbagi menjadi dua, anaerob fakultatif dan
anaerob obligat. Berdasarkan hasil pengamatan bakteri Bacillus subtilis dan
Pseudomonas aeruginosa termasuk ke dalam bakteri aerob sedangkan bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus termasuk ke dalam bakteri anaerob
fakultatif.
Daftar Pustaka