Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH MIKROBIOLOGI


INOKULASI ISOLAT MURNI

Disusun oleh :

Nama : Rizal Firmansyah


NPM : 17320081
Kelas : 6C

PRORAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2020
A. Judul Praktikum
Inokulasi Isolat Murni
B. Dasar Teori
Mikrobiologi ialah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran
mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompokorganisme : bakteri,
protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam bidang mikrobiologi
kita mempelajari banyak segimengenai jasad-jasad renik ini (juga dinamakan microbe
atau protista): dimana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya seperti juga
dengan kelompok organisme lainnya, pengendaliannya, dan peranannya dalam
kesehatan serta kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan
kehidupan, beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak
diantaranya menjadi penghuni dalam tubuh manusia. Beberapa mikroorganisme
menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari
seperti misalnya pembuatan anggur, keju, yogurt, produksi penisilin, serta proses-
proses perlakuan yang berkaitan dengan pembuangan limbah (Pelczar, 1986).
Isolasi merupakan suatu cara untuk memisahkan mikroba dari sampel atau
alam dan menumbuhkan dalam media kultur secara in vitro sehingga diperoleh biakan
murni (Wardah, 2014).
Inokulasi merupakan suatu cara untuk memindahkan biakan murni dari suatu
media ke media lain (sama atau beda) (Wardah, 2014). Pekerjaan memindahkan
mikroba dari medium lama ke mediumyang baru harus dilaksanakan secra teliti.
Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-alat yang sangkut paut dengan
medium dan pekerjaan inokulasi (penanaman) ini benar-benar steril, hal ini untuk
menghadirkan kontaminasi, yakni masuknya mikroorganisme yang tidak kita
inginkan (Waluyo, 2004)
Ada beberapa macam metode yang dapat dilakukan dalam inokulasi. Menurut
(Sri, 2002) inokulasi dapat dilakukan dengan:
1. Metode cawan gores (steak plate method)
Prinsip: menggoreskan sejumlah suspensi sampel pada permukaan media
lempeng agar menggunakan jarum inokulasi secara aseptic, lalu diinokulasi
2. Metode cawan tuang (pour plate method)
Prinsip: mencampur sejumlah suspensi bahan pengenceran pada media agar
yang dicairkan lalu dituang pada cawan steril secara aseptic dan dibiarkan
padat, lalu diinkubasi.
3. Metode perataan (spread plate method)
Prinsip: meratakan sejumlah suspensi sampel atau biakan pada permukaan
lempeng agar mengguanakan kapas lidi steril atau spateldrigalski. Metode ini
digunaan untuk uji sensivitas mikroba terhadap agensia kimia.
4. Metode titik (spot method)
Prinsip: prinsip menginokulasi biakan secara titik pada permukaan media
lempeng agar atau slant agar menggunakan jarum ent. Cara ini digunakan
untuk inokulasi kapang.
5. Metode tusukan (deep method)
6. Prinsip: menginokulasi biakan secara tusukan pada agar.

Sedangakan fungsi dari mengkulturkan mikroba:

1. Untuk memperoleh isolat, inokulum dari sampel atau biakan campuran


2. Mengetahui sifat-sifat fisiologis mikroba
3. Perbanyakan mikroba / rekulturisasi dan perhitungan jumlah mikroba
4. Pengujian sensivitas untuk diagnostic
C. Metode
1. Alat dan Bahan
- Gelas kaca dan Penutup 4 buah
- Garpu dan Sendok Stainless
- Selotip
- Panci
- Agar
- Air Keran
2. Langkah Kerja
- Siapkan 3 wadah kaca yang dapat ditutup dan SUDAH DISTERILISASI
DENGAN CARA DIKUKUS --> Berikan label KULTUR 1, KULTUR 2,
dan KULTUR 3
- Siapkan air keran sebanyak 1 gelas
- Siapkan garpu dan sendok stainless
- Buat sediaan media campuran kaldu ceker dan agar dengan perbandingan 1:1
- Masukkan sediaan media tersebut pada gelas atau mangkuk kaca yang bisa
tertutup rapat (BAHAN WAJIB KACA DAN SUDAH DISTERILISASI
TERLEBIH DAHULU DENGAN CARA DIKUKUS)
- Masukkan media yang sudah mendidih kira-kira sebanyak 1/3 bagian wadah
ke dalam KULTUR 1 dan KULTUR 2, tutup wadahnya dan biarkan hingga
menjendal
- Ambil sesendok air keran masukkan ke KULTUR 3, kemudian tambahkan
media hingga mencapai sepertiga wadah kaca, goyangkan perlahan agar
homogen kemudian tutup rapat wadah tersebut (BOLEH MENAMBAHKAN
SELOTIP UNTUK MEMASTIKAN TIDAK ADA UDARA YANG
MASUK KE WADAH)
- Setelah media pada KULTUR 1 menjendal, celupkan garpu pada air keran
kemudian goreskan pada media KULTUR 1 secara zigzag secara perlahan.
Tutup wadah tersebut dan pastikan tidak ada udara yang masuk
- Setelah media pada KULTUR 2 menjendal, ambil sesendok air keran dan
tuangkan di atas media pada KULTUR 2 kemudian ratakan hingga
menjangkau seluruh permukaan media. Tutup wadah tersebut dan pastikan
tidak ada udara yang masuk
- Tempatkan KULTUR 1, KULTUR 2, dan KULTUR 3 di tempat yang aman
dari jangkauan manusia, hewan maupun lainnya. Amati pertumbuhan bakteri
maupun jamur pada 24 jam, 48 jam, dan 72 jam.

D. Hasil

Hari 1 Hari 2 Hari 3

Kultur 1
(Gores)

Kultur 2
(Sebar)

Kultur 3
(Tuang)

E. Pembahasan
Untuk melakukan praktikum inokulasi isolate murni, pertama-tama
dibutuhkan alat-alat yang steril. Untuk mensterilkan dilakukan dengan mengukus alat-
alat yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya ialah menyiapkan media untuk inokulasi,
dengan didapat dari air kaldu rebusan ceker ayam yang sebelumnya telah disaring
yang kemudian dicampurkan dengan agar. Media yang telah mendidih dimasukkan ke
dalam masing-masing 1/3 gelas untuk kultur 1 dan kultur 2 lalu dibiarkan hingga
menjendal dalam keadaan tertutup. Untuk kultur 3 dilakukan dengan metode tuang,
yaitu dengan memasukkan sesendok air keran dengan ditambahkan media hingga
mencapai 1/3 bagian gelas, goyangkan agar dapat homogen kemudian tutup dengan
rapat. Untuk kultur 1, setelah menjendal digoreskan garpu yang telah dicelupkan
pada air keran secara zigzag lalu ditutup hingga tidak ada udara yang masuk. Begitu
pula dengan kultur 2 yang telah menjendal dituangkan sesendok air keran lalu
diratakn ke seluruh permukaan media dan ditutup dengan rapat.
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan pada 1x24 jam belum terlihat adanya
bakteri yang muncul. Pada 2x24 jam dari kegiatan praktikum sudah mulai terlihat
perubahan dengan terlihatnya koloni bakteri pada masing-masing kultur. Pada 3x24
jam pertumbuhan bakteri terliahat semakin banyak pada masing-masing media kultur.
F. Kesimpulan
Inokulasi bakteri dapat dilakukan dengan beberapa metode. Diantaranya pada
praktikum kali ini dengan menggunakan metode gores, metode sebar dan metode
tuang yang masing-masing pada kultur 1, kultur 2, dan kultur 3 dengan hasil
pertumbuhan bakteri yang berbeda-beda bentuk, ukuran, maupun jumlah koloni
bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.2010.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.
Erlangga. 2012. Mikrobiologi Dasar Edisi V. Jakarta.
Pelczar, Michael J. dan E.C. Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikroboliogi. UI-Press: Jakarta.
Sri, Agnes.H. 2002. Dasar-Dasar Mikrobiologi Kesehatan. Jakarta.

Waluyo, Lud. 2008.Mikrobiologi Umum. UMM Press: Makassar.

Anda mungkin juga menyukai