Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MANIPULASI ALAT ALAT PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK I

OLEH :

PUTRI MAYANG SARI

(A1C119056)

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
Percobaan ke-2

VII. DATA PENGAMATAN


 Alat manipulasi

Prosedur Fungsi alat dan bahan Tujuan Hasil


1) Dilapisi kayu dengan 1) Selang plastik Untuk uji coba Larutan berubah warna
kertas kemudian berfungsi sebagai modifikasi alat menjadi merah muda
diisolasi pengganti tabung sederhana dari titrasi
2) Dihubungkan kayu kaca buret yang asam basa
yang sudah dilapisi nantinya sebagai
krtas dengan ganggang tempat larutan
sapu menggunakan 2) Gagang sapu bekas
paku dan palu yang sebagai tiang dari
dipakai sebagai statif statif modifikasi
3) Dimasukkan alat infus 3) Papan kayu sebagai
yang telah dipotong alas datar statif
dan diambil jarumnya 4) Kertas digunakan
kedalam selang plastik untuk membungkus
4) Dipasangkan klem papan kayu yang
dengan statif nya, dan nantinya digunakan
dihubungkan dengan sebagai alas statif
buret buatan tadi 5) Alat infus digunakan
5) Dimasukkan larutan sebagai tempat
asam cuka kedalam larutan dan sebagai
botol dan ditaruh tempat yang
dibawah buret dan mengatur keluarnya
dimasukkan ke dalam larutan.
buret 6) Klem yang terbuat
6) Dititrasi larutan dari kayu dan isolasi
tersebut dengan yang digunakan
menggoyangkan botol untuk memulai dan
tersebut menghentikan aliran
7) Dilihat pada buret cairan.
berapa banyak air yang
dibutuhkan untuk
mentitrasinya
 Alat standar

Prosedur Fungsi alat dan bahan Tujuan Hasil

1) Dirangakai buret 1) Buret berfungsi Untuk uji coba alat Perubahan warna pada
dimana statis dan sebagai tempat titran standar dari titrasi asam analit
buretnya disatukan dan dan untuk sebagai basa
dikepit dengan penandaan volume.
penjepitnya. Dimulai dari nol di
2) Untuk keran buret yang atas dan meningkat
terbuat dari ke bawah. Dan
kaca, Diolesi terlebih meneteskan
dahulu keran yang sejumlah reagen cair
terbuat dari dalam eksperimen,
kaca dengan sedikit yang memerlukan
vaselin. Pastikan akurasi volume atau
vaselinnya tidak presisi. Terutama
menutupi lubang yang digunakan dalam
terdapat pada keran titrasi.
buret. 2) Statif berfungsi
3) Ditutup keran buretnya. sebagai tempat
Isi larutan dengan meletakkan klem
aquadest dengan dan buret agar lurus
menyemprotkan dari 3) Klem berfungsi
botol aquadest. untuk menjepit buret
Kemudian buang dan menghubungkan
aquadestnya dengan nya dengan statif
membuka keran buret, agar tegak lurus
tampung air bilasan 4) Vaselin berfungsi
dengan erlenmeyer atau untuk mengoleskan
beaker glass. keran buret, agar
4) Dibilas buret dengan keran tersebut tidak
larutan yang akan mampet atau susah
digunakan sebanyak 3 untuk diputar dan
kali. juga agar tidak
5) Diisi buret dengan terjadi kebocoran
larutan yang akan 5) Corong sebagai alat
digunakan. Pastikan bantu untuk
ruang di bawah keran memindahkan atau
juga terisi penuh dan memasukkan larutan
tidak ada gelembung ke wadah atau
udara lagi. tempat.
6) Dilakukan titrasi 6) Erlenmeyer sebagai
dengan meneteskan tempat larutan.
larutan dari buret
secara perlahan sambil
erlenmeyer terus
digoyang-goyang
sampai terjadi
perubahan warna pada
analit (menandakan
titik akhir titrasi).
Segera tutup keran
buretnya
7) Bila telah selesai,
keluarkan sisa larutan
yang terdapat dalam
buret dari keran dan
tampung dalam botol
penyimpanan.
8) Di Lepas buret dari
Klem buret dan cuci
dengan mengalirkan air
dari keran air. Lakukan
sampai buret benar-
benar bersih.
9) Di Keringkan buret
yang telah dicuci
kemudian disimpan
kembali pada
tempatnya.

VIII. PEMBAHASAN
Dalam percobaan kali ini akan dilakukan dua perbandingan antara alat modifikasi dan alat standar,
dimana alat modifikasi disini merupakan buret yang dibuat berdasarkan benda benda yang tersedia disekitar
kita, dengan memanfaatkan alat tersebut maka dibuatlah sebuah alat laboratorium sederhana yang dapat
digunakan untuk menggantikan peran dari alat standar yang ada.
Yang pertama dilakukan untuk mebuat alat sederhana adalah membuat statif yang terbuat dari kayu
dan ganggang sapu bekas sebagai tempat meletakkan klem dan buret hasil modifikasinya nanti, dan klem
pada alat modifikasi ini terbuat dari kayu dan isolasi. Sedangkan buretnya sendiri terbuat dari selang plastik
dan alat infus yang telah dipotong dan diambil jarumnya. Kemudian kesemuanya itu dihubungkan,
kemudiaan dimasukkan larutan asam cuka kedalam buret tersebut dan dilakuakan titrasi.
Untuk Penggunaan buret standar, pertama dirangakai buret dimana statis dan buretnya disatukan dan
dikepit dengan penjepitnya,untuk keran buret yang terbuat dari kaca, Diolesi terlebih dahulu keran yang
terbuat dari kaca dengan sedikit vaselin. Pastikan vaselinnya tidak menutupi lubang yang terdapat pada
keran buret. Ditutup keran buretnya. Isi larutan dengan aquadest dengan menyemprotkan dari botol
aquadest. Kemudian buang aquadestnya dengan membuka keran buret, tampung air bilasan dengan
erlenmeyer atau beaker glass. Dibilas buret dengan larutan yang akan digunakan sebanyak 3 kali. Diisi buret
dengan larutan yang akan digunakan. Pastikan ruang di bawah keran juga terisi penuh dan tidak ada
gelembung udara lagi. Dilakukan titrasi dengan meneteskan larutan dari buret secara perlahan sambil
erlenmeyer terus digoyang-goyang sampai terjadi perubahan warna pada analit (menandakan titik akhir
titrasi). Segera tutup keran buretnya Bila telah selesai, keluarkan sisa larutan yang terdapat dalam buret dari
keran dan tampung dalam botol penyimpanan. Di Lepas buret dari Klem buret dan cuci dengan mengalirkan
air dari keran air. Lakukan sampai buret benar-benar bersih. Di Keringkan buret yang telah dicuci kemudian
disimpan kembali pad tempatnya
Pada alat standar buret yang digunakan adalah buret yang telah memiliki ketelitian yang tepat
sehingga volume hasil akhir dari titran dapat ditentukan secara tepat, hal ini berbeda dengan alat sederhana
hasil modifikasi yang tidak diketahui dan tidak diperlihatkan dalam vido mengenai ketelitian dari alat
tersebut meskipun dengan menggunakan alat sederhana juga berhasil akan tetapi ketelitian dari larutan yang
ada pada buret tidak dapat ditentukan secara tepat hal tersebut tentu akan menjadi masalah karena pada
titrasi ketentuan banyaknya larutan itu diperhitungkan sehingga kita dapat menentukan konsentrasi yang
sebenarnya mengenai titrasi tersebut.
IX. PERTANYAAN

1. apakah perbedaan dari alat titrasi sederhana dengan alat standar tersebut ?

2. apa kekurangan menggunakan alat sederhana tersebut ?

3. apa kelebihan menggunakan alat sederhana tersebut ?

X. KESIMPULAN

Buret digunakan untuk mengukur volume cairan seperti halnya pipet. Buret erutama digunakan untuk titrasi
asam basa, dimana dalam melakukan pentitrasian kita harus meneteskan cairan dari buret secara perlahan
lahan dan sambil menggoyangkan erlenmeyer agar terjadi perubahan warna pada larutan yang dititrasi
perubahan warna menandakan titik akhir titrasi.

XI. DAFTAR PUSTAKA

Hauriyah, Iftitah . 2019. Pengaruh Laboratorium Virtual dalam Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan
Laboratorium Siswa pada Materi Titrasi Asam Basa. Jurnal Riset Pendidikan Kimia Vol 9 No 2.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrpk/article/view/11807 diakses pada tanggal 28 februari 2021

Udaibah, Wirda. 2014. Analisis Pengetahuan Calon Guru Kimia Tentang Peralatan Laboratorium Dan
Fungsinya. Jurnal Pendidikan MIPA. Vol 4, No 1.
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/124 diakses pada tanggal 28
februari 2021

Subamia, I Dewa Putu I,. G. A. N. Sri Wahyuni, Ni Nyoman Widiasih. Pelatihan Keterampilan 4m (Menata,
Menyimpan, Mempersiapkan, Dan Memodifikasi) Alat/Bahan Praktikum Bagi Guru-Guru Ipa Dan
Laboran Smp Di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Innternatiol journal of community service
learning Vol 1, No 1 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL/article/view/11894 diakses pada
tanggal 28 februari 2021

Pratama, Yosi., Prasetya, Agung Tri dan Latifah. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Daun Jati Sebagai Indikator
Titrasi Asam-Basa. Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 2
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs/article/view/6181 diakses pada tanggal 28 februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai