Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA KUALITATIF UNSUR-UNSUR ZAT ORGANIK

LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK I

OLEH :

PUTRI MAYANG SARI

(A1C119056)

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
Percobaan ke-1

VII. DATA PENGAMATAN


 UJI PERAK NITRAT

 No Prosedur Fungsi alat dan bahan Tujuan prosedur Hasil

1. Diambil sebagian Alat : Esktrak Lassaigne Larutan tetap berwarna


kecil ekstrak Dalam percobaan kali digunakan sebagai bening
lassaigne ke dalam ini tabung reaksi unsur yang
tabung reaksi digunakan sebagai mengandung logam Na
ditambahkan tempat untuk reaktif untuk mengubah
sedikit asam nitrat menampung bahan senyawa organik dari
pekat bahan seperti ekstrak bentuk kovalen menjadi
menggunakan lassaigne dan bahan ionik. Penambahan
pipet tetes ke bahan yang lainnya, asam nitrat pekat untuk
dalam tabung sedangkan pipet tetes menguraikan natrium
reaksi berfungsi untuk sianida dan natrium
memindahkan volume sulfida yang terbentuk
cairan yang telah selama fusi, ion
terukur.seperti larutan sinadida dan sulfida
asam nitrat pekat yang yang tidak terurai akan
harus kita gunakan ikut beraksi dalam
perak nitrat sehingga
Bahan : mengganggu pengujian.
Ekstrak lassaigne
berfungsi sebagai unsur
yang mengandung
logam Na dan Asam
nitrat berfungsi
mengasamkan ekstrak
lassaigne
2. Direbus isi tabung Alat : Perebusan dilakukan • Terbantuk
reaksi dengan Pembakaran Bunsen untuk membuat sampel endapan putih perak
pembakar bunsen dilakukan untuk mencapai suhu yang klorida artinya
dan didinginkan, membuat pencampuran tepat dan agar sampel mengandung klor
lalu ditambahkan dalam isi tabung reaksi dapat bereaksi serta • Terbentuk
larutan perak nitrat mencapai suhu yang pendinginan dilakukan endapan kuning
tepat dan agar ekstrak untuk menetralkan pucat dari perak
lassaigne dan asam nitrat kembali suhu sampel bromida artinya
dalam tabung reaksi yang telah bereaksi. mengandung brom
dapat bereaksi . Penambahan larutan • Terbentuk
AgNO3 berfungsi untuk endapan kuning
Bahan : mengendapkan unsur perak iodida artinya
Penambahan larutan halogen yang terikat mengandung iodida
AgNO3 bertujuan untuk dengan ion perak dan
mengendapkan unsur setiap unsur halogen
halogen akan memiliki warna
yang khas.
3. Ditambahkan Bahan : Amonium hidroksida  Perak klorida larut
amonium Larutan NH4OH digunakan untuk dalam amonium
hidroksida ke berfungsi untuk menguji menguji kelarutan unsur hidroksida
endapan kelarutan unsur halogen halogen.  Perak bromida sedikit
larut dalam amonium
hidroksida
 Perak iodida tidak
larut dalam amonium
hidroksida

 UJI KARBON DISULFIDA


lassaigne dan bahan yang akan membentuk
bahan yang lainnya . lapisan terpisah di atas
Bahan : asam klorida ekstrak Lassaigne
encer yang bertujuan
untuk mengasamkan
ekstrak lassaigne.
2. Ditambahkan air Bahan : Penambahan Penambahan air klorin Ekstrak sodium
klorin air klorin untuk untuk menguji unsur dibawahnya menjadi
menguji unsur halogen halogen pada sampel yang berwarna kuning dan
ditunjukkan dengan larutan menjadi
adanya perubahan warna. berwarna kuning
keruh
3. Lalu dikocok di Alat : Dan juga tabung Pengocokan dilakukan • Jika
dalam tabung reaksi digunakan pada agar sampel dan reagen mengandung bromin
reaksi saat pengocokan yang digunakan dapat memberi warna
dilakukan agar sampel bereaksi secara oranye pada lapisan
dan reagen yang menyeluruh sehingga karbon disulfida dan
digunakan dapat unsur halogen pada kuning terang di
bereaksi secara sampel dapat diketahui bawahnya
menyeluruh sehingga • Jika
unsur halogen pada mengandung iodin
sampel dapat diketahui memberi warna ungu
pada karbon
disulfida dan merah
di bawahnya

VIII. PEMBAHASAN
Percobaan ini dilakukan untuk mendeteksi unsur halogen pada senyawa organik, ada banyak senyawa
organik yang mengandung halogen seperti fluor, klor, brom, dan yodium, mereka disebut senyawa
organohalogen. Pada fusi dengan logam natrium, halogen yang ada dalam senyawa organik diubah menjadi
natrium halida ionik. Sodium halida ionik dapat diekstraksi dengan merebus menggunakan air suling dalam
jumlah besar dan untuk mendeteksi halida.
Dalam percobaan ini ada dua tes yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan halogen. Yaitu yang
pertama ialah uji perak nitrat dan yang kedua adalah uji karbon disulfida. Pada uji perak nitrat, Esktrak
Lassaigne digunakan sebagai unsur yang mengandung logam Na reaktif untuk mengubah senyawa organik
dari bentuk kovalen menjadi ionik. Penambahan asam nitrat pekat untuk menguraikan natrium sianida dan
natrium sulfida yang terbentuk selama fusi, ion sinadida dan sulfida yang tidak terurai akan ikut beraksi
dalam perak nitrat sehingga mengganggu pengujian. Kemudian dilakuakan perebusan untuk membuat
sampel mencapai suhu yang tepat dan agar sampel dapat bereaksi serta pendinginan dilakukan untuk
menetralkan kembali suhu sampel yang telah bereaksi. Penambahan larutan AgNO3 berfungsi untuk
mengendapkan unsur halogen yang terikat dengan ion perak dan setiap unsur halogen akan memiliki warna
yang khas. Jika pada hasil terbentuk endapan putih perak klorida artinya mengandung klor, jika terbentuk
endapan kuning pucat dari perak bromida artinya mengandung brom, dan jika terbentuk endapan kuning
perak iodida artinya mengandung iodida.
NaCl + AgNO3  AgCl + NaNO3
NaBr + AgNO3  AgBr + NaNO3
NaI + AgNO3  Agl + NaNO3
Kemudian kedalam endapan tersebut ditambahkan ammonium hidroksida ke endapan, Amonium hidroksida
digunakan untuk menguji kelarutan unsur halogen. Dimana Perak klorida larut dalam amonium hidroksida ,
Perak bromida sedikit larut dalam amonium hidroksida, Perak iodida tidak larut dalam amonium hidroksida.
Adapun tes yang kedua yaitu uji karbon disulfida, dalam hal ini ekstrak lassaigne ditambah asam
klorida encer untuk menguraikan natrium sulfida yang terbentuk selama fusi, dan karbon disulfida
digunakan sebagai reagen yang akan membentuk lapisan terpisah di atas ekstrak Lassaigne, kemudian
ditambahan air klorin untuk menguji unsur halogen pada sampel yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan warna diamana ekstrak sodium dibawahnya menjadi berwarna kuning dan larutan menjadi
berwarna kuning keruh dan dilakuakan pengocokan agar sanpel dan reagen yang diigunakan dapat bereaksi
secara menyeluruh sehingga unsur halogen pada sampel dapar diketahui. Jika mengandung bromin memberi
warna oranye pada lapisan karbon disulfida dan kuning terang di bawahnya, da n Jika mengandung iodin
memberi warna ungu pada karbon disulfida dan merah di bawahnya
Cl2 + 2NaBr  Br2 + 2NaCl
Cl2 + 2NaI  I2 + 2NaCl
IX. PERTANYAAN
1. Apakah kegunaan penambahan asam nitrat pekat pada uji perak nitrat ?
2. Apakah yang menyebabkan terbentuknya lapisan terpisah di atas ekstrak lassaigne pada uji karnbon
disulfida?
3. Jika pada uji samel karbon disulfida diperoleh pada larutan terdapat warna oranye pada lapisan dan
warna kuning terang dibawahnya, sebut dan jelaskan unsur apakah yang terkandung dalam sampel?
X. KESIMPULAN
Berdasarkan video yang telah diamati, maka dapat disimpulkan untuk analisa unsur halogen pada
suatu sampel dapat digunakan uji perak nitrat dan uji karbon disulfida. Dalam kedua pengujian tersebut,
digunakan ekstrak lassaigne yaitu suatu larutan yang mengandung logam na reaktif untuk mengubah
senyawa organik dari bentuk kovalen menjadi ionik sehingga unsur halogen menjadi lebih mudah untuk
dianalisa keberadaannya dalam sampel yang digunakan
XI. DAFTAR PUSTAKA

Amritacreate. 2015. https://www.youtube.com/watch?v=lGcr_cUmzbY

Apriyanti., dan Apriyani E.M. 2018. Analisis Kadar Zat Organik pada Air Sumur Warga Sekitar TPA
dengan Metode Titrasi Permanganometri. Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol. 2 No. 2
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/alkimia/article/download/2988/2045#:~:text=Zat%20organik
%20merupakan%20zat%20yang,bakteri%20dengan%20menggunakan%20oksigen%20terlarut
Diakses pada tanggal 13 februari 2021.

Hutasoit, S.R., dkk. 2014. Distribusi Kandungan Karbon Organik Total (KOT) dan Fosfat di Perairan
Sayung, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi,Vol. 3 No.1.
https://media.neliti.com/media/publications/138716-ID-distribusi-kandungan-karbon-organik-tota.pdf
Diakses pada tanggal 13 februari 2021

Rosyidan,C., dkk. 2013. Identifikasi kadar unsur yang terkandung dalam hewan di sungai gajahwong
yogyakarta dengan metode aanc (analisis aktivasi neutron cepat). Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1.
https://media.neliti.com/media/publications/78806-ID-none.pdf Diakses pada tanggal 13 februari 2021

Subandi.2010.Kimia Organik. Yogyakarta : Dee Publish https://books.google.co.id/books?


id=i3cwDAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=buku+kimia+organik&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi
e5YaBuubuAhWI8HMBHSG_DQwQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=buku%20kimia
%20organik&f=false diakses pada tanggal 13 februari 2021

Tim Kimia Organik I. 2021. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.

Anda mungkin juga menyukai