Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PUTRI MAYANG SARI

NIM : A1C119056

KELAS : REGULER B 2019

RINGKASAN 1 KONSEP KURIKULUM

PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH

1. Pengertian kurikulum
Kurikulm berasal dari kata curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu
atau dalam hal ini dapat kita simulkan sebagai jarak yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan.
Kurikulum dapat didefinisikan sebagai rencana dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
dari mulai tujuan,isi bahan pengajaran beserta komponen komponennya, strategi dan
dijadikan sebagai rujukan penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum ini dilaksanakan berdasarkan kondisi terkini dari
perkembanagan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, siakp dan nilai moral sehingga
secara tersirat tujuan utamanya ialah memanusiakan manusia.
2. Fungsi kurikulum
• Fungsi penyesuaian : artinya dengan adanya kurikulum, individu harus mampu
menyesuaikan dan berbaur dengan lingkungan, kareanalingkungan bersifat dinamis
maka pribadi individu harus mampu menyesuaikannya
• Fungsi integrasi : artinya dengan adanya kurikulum mampu mendidik dan
mengintegrasikan pribadi dari individu, untuk kemudian mampu mengintegrasikan
masyarakat
• Fungsi diferensiasi : artinya kurikulum dapat memeberikan pelayanan terhadap
perbedaan perbedaan yang terjadi pada setiap individu yang ada di masyarakat sehingga
mendorong pemikiran yang kritis dan kreatif.
• Fungsi persiapan : artinya dengan adnya kurikulum, siswa atau individu mampu
mempersiapkannya untuk menempuh jenjang selanjutnya
• Fungsi diagnostik : artinya dengan adanya kurikrulum individu jadi terbantu untuk
dapat mengennali diri nya sendiri dan adapat menerima dirinya sendiri sehingga secara
tidak langsung akan menjadikan individunya menjadi lebih berkembang
3. Peranan kurikulum
• Peranan konservatif artinya kurikulum berperan sebagai tradisi dalam budaya
pendidikan, yang mana pada hakikatnya sebagai bentuk rujukan untuk ditanamkan
kepada generasi muda yang mana dengan lingkungan yang serba dinamis
mempersiapkan dan menanmakan individunya untuk dapat menerapkan nilai nilai
sosial yang relevan dengan lingkungan yang ada.
• Peranan kreatif artinya kurikulum mampu berperan dalam mengembangkan setiap
potensi dan keunikan serta perbedaan yang ada pada setiap diri individu untuk
kemudian dapat membantu mengembangkan potensi yangada
• Peranan kritis dan evaluatif yaitu kurikulum mampu mengantarkan individunya
mempunyai kemampuan berfikir kritis dalam memecahkan masalah dan mencari solusi
terhadapnya. Jadi kurikulum memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan
budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut secara kritis sekaligus
mencari nilai-nilai budaya tersebut sesuai dengan tuntutan hari ini dan yang akan
datang.
4. Kedudukan kurikulum dalam pendidikan
Kedudukan dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena kurikulum merupakan
pedoman berjalannya suatu proses belajar. Jika dalam menjalankan sebuah pendidikan
tanpa memiliki pedoman maka arah yang kita tuju tidaklah jelas dalam menyampaikan
informasi dan jika tak ada kurikulum pendidikan juga tidak memiliki tujuan yang jelas.
Pertanyaan dan jawaban

1. Suci Rohana

Dalam penyampaian saudari, dinyatakan bahwa kurikulum memiliki 3 peranan, yaitu


konservatif, kreatif, serta kritis dan evaluatif, dari ketiga peranan tersebut manakah yang
sampai saat ini masih sulit untuk diimplementasikan sehingga mampu memberikan
kontribusi baik dalam dunia pendidikan dan sosial?

Yiyin : Peranan kurikulum yang sulit untuk diimplementasikan dari 3 peranan kurukulum
yaitu peranan kritis dan evaluatif. Dimana Peranan kritis dan evaluatif dimaksudkan bahwa
kurikulum itu mampu mengantarkan para lulusan yang mempunyai kemampuan berfikir
kritis dalam memecahkan masalah dan mencari serta menemukan solusinya, Sehingga
peranan ini memiliki tantangan untuk menciptakan lulusan yang meimiliki kemampuan
berfikir kritis. namun Ketiga peranan kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang
dan harmonis agar dapat memenuhi tuntutan keadaan.

2. Baso

Bagaimana pendapat teman-teman mengenai tipe organisasi kurikulum yang manakah


yang sesuai dengan kondisi pandemi dengan kondisi Indonesia saat ini di era pandemi agar
siswa tidak terbebani dengan makin banyaknya materi itu karena seperti yang kita ketahui
pada masa pandangan ini kita atau siswa itu merasa terbebani oleh banyaknya materi?

Nisa :Kurikulum darurat pandemi adalah upaya penyederhanaan kurikulum nasional yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 4 Agustus 2020 yang lalu.
Kurikulum ini disusun untuk menghadapi situasi pandemi COVID-19 di Indonesia dan
rencananya akan berlaku sepanjang tahun ajaran 2020-2021.

Secara garis besar, dalam kurikulum ini terdapat pengurangan kompetensi dasar untuk
setiap mata pelajaran. Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan bahwa tujuan dari
perampingan ini adalah unntuk memfokuskan pembelajaran pada subjek yang esensial
dengan lebih mendalam.

Meski begitu, kurikulum darurat pandemi ini tidak bersifat wajib. Artinya, lembaga
pendidikan memiliki fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran siswa. Jadi, seluruh jenjang pendidikan pada kondisi khusus memiliki tiga
opsi yang dapat diterapkan, yaitu:tetap mengacu pada kurikulum nasional;menggunakan
kurikulum darurat; atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Apa manfaat dari inovasi metode pendidikan tersebut? Dalam kebijakan kurikulum darurat
pandemi kondisi khusus ini, pemerintah berupaya memberikan solusi dan penyesuaian
yang lebih baik lagi untuk mendukung kualitas pendidikan selama pandemi. Setidaknya
terdapat dua keuntungan dari penerapan kurikulum ini, yaitu: Siswa tidak dibebani
ketuntasan kurikulum

Dengan penerapan kurikulum darurat atau penyederhanaan kurikulum, siswa tidak lagi
diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum saat kenaikan kelas maupun
kelulusan.

Guru tidak dibebani target kerja tatap muka

Pemerintah juga melakukan relaksasi peraturan bagi para tenaga pendidik atau guru guna
mendukung kesuksesan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Di sini, guru tidak
harus memenuhi beban kerja 24 jam tatap muka dalam satu minggu. Harapannya, guru
dapat semakin fokus dalam memberikan pelajaran interaktif kepada siswa tanpa perlu
mengejar pemenuhan jam.

Tambahan else : salah satu pendekatn yang bisa menjadi pilihan ideal untuk menerapkan
pilihan perubahan kurikulum secara mandiri adalah dengan melalui pendekatan yang
menyesuaikan kebutuhan lokal, atau yang dikenla dengan metode pembelajaran berbasis
proyek. Project-based learning sendiri adalah kegiatan belajar yang diawali dengan
memetakan permasalahan lokal, lalu mengeksekusi sebuah proyek untuk mengatasi
masalah tersebut. Artinya, pendekatan ini mampu menyesuaikan dengan perbedaan
kapasitas dan sumber daya tiap sekolah yang menjadi masalah sentral selama COVID-19.

Misalnya di sebuah desa agraris, salah satu masalah yang dihadapi adalah adanya krisis
petani di masa depan. Maka, proyek yang bisa diterapkan pada peserta didik, misalnya,
adalah mencari tahu dari keluarga atau sumber belajar lain terkait metode menanam, umur
tanaman, dan penyakit tanaman.

3. Mitha

Pada fungsi diagnostik disebutkan bahwa "Salah satu segi pelayanan pendidikan adalah
membantu dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya,
sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya" lalu apakah fungsi
diagnostik ini tidak akan berlaku jika seorang siswa belum dapat menerima dan memahami
dirinya sendiri sehingga mereka tidak dapat mengembngkan seluruh potensi yang ada pada
diri mereka?

Nisa : Menurut kami tetap berfungsi, karena potensi yang ada dalam diri mereka bisa digali
dan bisa dimunculkan melalui sebuah latiahan. Jika dari siswa itu sendiri mempunyai
semangat dan kemauan dalam dirinya dan diimbangi dengan latihan-latihan, maka mereka
bisa dan mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.

Tambahan feby: fungsi diagnostik merupakan spelayanan pendidikan adalah membantu


dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya, sehingga dapat
mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Fungsi ini merupakan fungsi diagnostic
kurikulum dan akan membimbing siswa untuk dapat berkembang secara optimal. apabila
siswa belum mampu memhami dirinya, kita bisa menanyakan minat dari siswa tersebut,
sehingga dari minat tersebut kita mampu mengetahui dan menggali potensi yang ada di
dirinya, selanjutnya siswa mampu menutup kelemahan yang ada didirinya dengan
kelebihan dirinya yang sudah di ketahui lalu dikembangkan dengn baik

4. Desi anis

Dari makalah anda dapat diketahui bahwa "Kurikulum merupakan syarat mutlak
pendidikan sekolah atau pendidikan formal dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu, baik
aspek pengetahuan (cognitif), sikap (afektif), maupun ketrampilan(psikomotorik)". Yang
ingin saya tanyakan apakah dalam pendidikan informal seperti homeschooling, kedudukan
kurikulum tidak menjadi acuan terhadap aspek afektif, psikomotorik dan kognitif? Jika
tidak berikan penjelasan!

Yiyin : Kurikulum pembelajaran homeschooling adalah kurikulum yang didesain sendiri


namun tetap mengacu kepada kurikulum nasional. Di Indonesia baru ada kurikulum
Diknas. Kurikulum dalam homeschooling tidak dipaksakan harus menginduk Diknas,
namun bagi yang akan memakai kurikulum Diknas bukan suatu masalah. Mayoritas
homeschoolers memilih sendiri materi pengajaran dan kurikulumnya. Kemudian
melakukan penyesuaian dengan kebutuhan anak, keluarga dan pra syarat pemerintah,
diantaranya menggunakan paket kurikulum lengkap yang dibeli dari penyedia kurikulum.
Sistem pendidikannya disesuaikan dengan kebutuhan anak dan keluarga, manajemennya
memakai kurikulum terbuka yang bisa dipilih. Jadwal atau kegiatan belajarnya bersifat
fleksibel sesuai dengan kesepakatan bersama, peran orang tua sangat dilibatkan bahkan
sebagai penentu keberhasilan, serta model belajarnya tergantung komitmen dan kreativitas
orang tua/siswa dalam mendisain sesuai kebutuhan.

Jadi dalam pendidikan informal seperti homeschooling, kedudukan kurikulum tetap


menjadi acuan terhadap aspek afektif, psikomotorik dan kognitif karena Kurikulum
pembelajaran homeschooling tetap mengacu kepada kurikulum nasional. Walaupun
homeschoolers memilih sendiri materi pengajaran dan kurikulumnya tetapi melakukan
penyesuaian dengan kebutuhan anak, keluarga dan pra syarat pemerintah.

Tambahan febby: Baik di sini saya akan menambahkan jawaban dari saudara ingin jadi inti
dari pertanyaan dari saudari Desi Andi Satriani Apakah pembelajaran khusus cooling ini
tetap berpengaruh kepada aspek kognitif afektif dan juga psikomotorik baik di sini saya
jelaskan bahwa tanya pembelajaran homeschooling adalah pembelajaran yang informal
dalam pembelajaran ini tetap berpengaruh kepada kognitif siswa efektivitas afektif siswa
dan juga psikomotorik dapat saya contohkan bahwasanya tidak kalah anak yang belajar
homeschooling dengan anak yang belajar secara umum bahwasanya anak yang belajar
homeschooling tersebut mampu bersaing secara pengetahuan di sini dapat saya jelaskan
bahwa Sanya anak tersebut tentu mengasah ranah kognitif nya Selain itu itu anak
homeschooling juga dapat memberikan sikap atau Sekolah sesuai pada umumnya dan juga
homeschooling juga tidak semata-mata hanya belajar teori saja anak yang belajar
homeschooling Tentu juga mengarahkan kepada psikomotorik siswa tersebut artinya anak
tersebut juga berlatih secara keterampilan dan juga mampu memberikan keterampilan yaitu
mampu berdaya saing dengan anak-anak yang berdasarkan kurikulum seperti biasa artinya
disini dapat dibuktikan bahwasanya anak yang belajar homeschooling tentu
memperhatikan kurikulum dan memperhatikan baik dari segi kognitif afektif dan
psikomotorik siswa

Anda mungkin juga menyukai