PERCOBAAN 1
KELOMPOK 4 :
1. ROHAYATI (E19135)
SURAKARTA
2019
PERCOBAAN 1
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium.
2. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat laboratorium dengan benar.
B. LANDASAN TEORI
Analisis tidak boleh digunakan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca
yang tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang analisis.
Permukaan yang tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari oleh lapisan
tipis tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan dari dalam suatu wadah yang
tercemar, air tidak terbuang secara seragam dari permukaan kaca, tetapi
menyisakan tetesan yang kecil dan merepotkan, atau kadang-kadang mustahil untuk
dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker dan erlemeyer paling
baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik. Pipet, buret, atau labu
volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas untuk bisa benar-benar
bersih. Jika permukaan kaca itu masih membuang airnya secara seragam, mungkin
perlu digunakan larutan pembersih yang sifat oksidasi kuatnya dapat memastikan
kebersihan permukaan kaca keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya
dibilas beberapa kali dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling, dan
akhirnya mengering sendiri (Day dan Underwood, 1999).
7. Endapan CaCO3
8. Hasil ketiga percobaan
F. ANALISI DATA
Dalam penimbangan NaCl padat, kita perlu menimbang dengan tepat dengan
cara, timbangan kita kalibrasi sampai monitor menunjuk angka 0 kemudian ditera
dalam percobaan ini kita menimbang padatan NaCl dengan massa 0.29 gram
dengan mengunakan gelas arloji
Selanjutnya kita melarutkan padatan NaCl dengan cara memasukkan padatan
NaCl ke dalam gelas kimia kita campurkan dengan sedikit aquades terus aduk
hingga larut sempurna, kemudian kita masukkan kedalam labu takar 50 ml secara
perlahan - lahan tambahkan aqguades melalui dinding labi takar sampai tanda batas,
labu takar kita tutup dan dikcok secara perlahan - lahan.
Proses pengenceran larutan HCl, kita harus mengunakan alat pelindung diri
yaitu masker dan sarung tangan karena HCl bersifat asam kuat dan apabila kita
menghirup sejumlah kecil dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kita
melakukan pengenceran HCl pekat dengan cara mengambil HCl mengunakan pipet
gondok didalam lemari asam, kemudian kita masukkan ke dalam labu takar 50 ml
terus ditambahkan aquades sampai batas lbu takar dikocok sampai tercampur
homogen.
Proses terakhir dalam percobaan 1 adalah proses penyaringan CaCO3 dengan
mengunakan kertas saring.kertas saring kita potong berbentuk bulat kemudian kita
lipat menjadi 1/4 lingkaran, kemudian dilipat lagi 2- 3 kali selanjutnya kita letakkan
didalam mulut corong.didalam.mulut corong pinggir kertas saring kita basahi
dengan aquades agar kertas saring bisa melekat pada dinding corong.
Kita mengunakan kertas saring karena fungsi dari kertas saring adalah untuk
memisahkan antara cairan dengan partikel suspensi atau bisa juga
untuk.memisahkan antara zat padat dengan zat terlarut dengan tujuan
untuk.mengeringkan zat tersebut.
Kertas saring merupakan kertas yang sifatnya semi permeable meskipun
dipotong kecil dapat menyerap volume yang signifikan dari cairan.
Fungsi dari setiap langkah penyaringan kertas saring dipotong secara bulat agar
bisa masuk kedalam corong dan dibasahi dengan aquades agar kertas saring bisa
melekat pada dinding corong.
Faktor terpenting juga dari penyaringan adalah dari kertas saringnya juga
karena kertas saring harus memiliki kekuatan basah, porositas, retensi partikel, laju
alir , efisiensi,dan kapasitas dengan filtrasi volume partikel yang terperangkap.
H. KESIMPULAN