Anda di halaman 1dari 48

JOBSHEET PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI

Teknologi Laboratorium Medik

Tingkat I A

Disusun oleh:

Mohammad parezal lastialno

Refti mini sari

Wina puspita sari

Krolena markus

Riana dwi oktavia

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


PRODI DIII ANALIS KESEHATAN
T.A 2018/2019
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1. Nama Keterampilan : Penggunaan Alat Gelas


2. Unit (Nama Mata Kuliah) : Instrumentasi
3. Dosen :
1. Krisyanella, S.Farm, M.Farm, Apt.
2. Dira Irnameria, S.Si, M.Si
3. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd
4. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui fungsi dari
Alat Gelas
5. Sumber kepustakaan :
http://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/alat-gelas-
laboratorium.html
6. Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan
7. Cara Perawatan Alat Glass :
1. Bersihkan alat gelas secepatnya setelah digunakan
2. Keringkan Alat gelass
3. Simpan Alat Glass Pada Tempatnya
8. Peralatan/perlengkapan :
Alat :

▪ Erlenmeyer
▪ Labu Destilasi
▪ Glass Beker
▪ Corong Gelas
▪ Corong Bucher
▪ Buret
▪ Corong Pisah
▪ Labu Ukur
▪ Gelas Ukur
▪ Kondensor
▪ Karet Penghisap
▪ Pipet Ukur
▪ Pipet Gondok
▪ Pipet tetes
▪ Pengaduk
▪ Tabung Reaksi
▪ Spatula
▪ Kawat Nikrom
▪ Pipet / Kaca Kapiler
▪ Desikator
▪ Indikator Universal
▪ Kaca Arloji
▪ Hot Hands
▪ Kertas Saring
▪ Kaki Tiga
▪ Kawat Kasa
▪ Rak Tabung reaksi
▪ Penjepit
▪ Stirer dan Batang Stirer
▪ Moral dan Pastle
▪ Krusible
▪ Evaporating Dish
▪ Klem and Statif
▪ Ring
▪ Clay Triangle
▪ Kaca Mata Pengaman
▪ Pemanas Spritus
▪ Pemanas / Pembakar Bunsen
▪ Hot Plate
9. Prosedur Pelaksanaan
a. Persiapan
Memakai alat perlindungan diri lengkap ( jas lab, masker, dan handscoon )

No Gambar Fungsi
1 Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang
selalu digunakan.

2 Labu destilasi Untuk destilasi larutan. Pada bagian


atas terdapat karet penutup dengan
sebuah lubang sebagai tempat
termometer.

3 Gelas Beaker Tempat untuk menyimpan dan


membuat larutan. Beaker glass
memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat ciar.

4 Corong gelas Cprpng dibagi menjadi dua jenis


yakni corong yang menggunakan
karet atau plastik dan corong yang
menggunakan gelas. Corong
digunakan untuk memasukan atau
memindah larutan ai satu tempat ke
tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah
diberi kertas saing pada bagian atas.

5 Corong Buchner Menyaring larutan dengan dengan


bantuan pompa vakum.

6 Buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada


keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukut volume
suatu larutan.

7 Corong pisah Untuk memisahkan dua larutan yang


tidak bercampur karena adanya
perbedaan massa jenis. Corong pisah
biasa digunakan pada proses
ekstraksi.

8 Labu ukur Untuk membuat dan atau


mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi.
9 Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan.
Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.

10 Kondensor Untuk destilasi larutan. Lubang


bawah tempat air masuk, lubang atas
tempat air keluar.

11 Filler (karet pengisap) Untuk menghisap larutan yang akan


dari botol larutan. Untuk larutan
selain air sebaiknya digunakan karet
pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.

12 Pipet ukur Untuk mengukur volume larutan

13 Pipet volume atau pipet gondok atau Digunakan untuk mengambil larutan
volumetrik dengan volume tertentu sesuai
dengan label yang tertera pada
bagian pada bagian yang
menggembung.

14 Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil.

15 Pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk


suatu baik akan direaksikan mapun
ketika reaksi sementara berlangsung.

16 Tabung reaksi Untuk mereaksikan dua atau lebih


zat.

17 Spatula plastik dan logam Untuk mengambil bahan-bahan


kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan
logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak
bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.

18 Kawat nikrom untuk uji nyala dari beberapa zat.


19 Pipa kapiler atau kaca kapiler Untuk mengalirkam gas ke tempat
tertentu dan digunakan pula dalam
penentuan titik lebur suatu zat.

20 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan


yang harus bebas air dan
mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium. Dikenal dua jenis
desikator yaitu desikator biasa dan
desikator vakum.

21 Indikator universal Untuk identifikasi keasamaan


larutan/zat. Caranya: setelah kertas
indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada kotak
kertas universal.

22 Gelas arloji 1. Sebagai penutup saat melakukan


pemanasan terhadap suatu bahan
kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan
kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.

23 Hot hands Untuk memegang peralatan gelas


yang masih dalam kondisi panas.

24 Kertas saring Untuk menyaring larutan.


25 Kaki tiga Kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus.

26 Sebagai alas atau untuk menahan


labu atau beaker pada waktu
pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas Bunsen

Kawat kasa
27 Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi. Biasanya
digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun dalam
mereaksikan zat yang menggunakan
tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi
demi keamanan diri sendiri maupun
orang lain.
28 Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi.

29 Stirer dan magnetic bar Pengaduk magnetik. Untuk


mengaduk larutan. Batang-batang
magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik
maka secara otomatis batang
magnetik dari stirer akan berputar.
30 Mortar dan pestle Menghaluskan zat yang masing
bersifat padat/kristal.

31 Cawan krusibel Terbuat dari persolen dan bersifat


inert, digunakan untuk memanaskan
logam-logam.

32 Evaporating dish Digunakan sebagai wadah. Misalnya


penguapan larutan dari suatu bahan
yang tidak mudah menguap.

33 Klem dan statif Sebagai penjepit, misalnya:


· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada
proses destilasi
34 Ring Untuk menjepit corong pemisah
dalam proses pemisahan dan untuk
meletakan corong pada proses
penyeringan.

35 Clay triangle Untuk menahan wadah, misalnya


krus pada saat pemanasan ataau
corong pada waktu penyaringan.

36 Kacamata pengaman Untuk melindungi mata dari bahan


yang menyebabkan iritasi. Dan
melindungi dari percikan api, uap
logam, serbuk debu, kabut dan zat-
zat kimia yang meletup ketika
dilakukan pemanasan, misalnya
H2SO4.
37 Pemanas spiritus Untuk membakar zat atau
memmanaskan larutan.

38 Pemanas atau pembakar Bunsen Untuk memanaskan larutan dan


dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam proses suatu proses.

39 Hot plate Untuk memanaskan larutan.


Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
Kaprodi DIII Teklabmed Koordinator Mata Kuliah

Sunita RS, SKM., M.Sc Krisyanella, M.Farm, Apt

NIP. 197411191995032002 NIP. 1983111420121222001

Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1. Nama Keterampilan : Pengoperasian Mikroskop


2. Unit (Nama Mata Kuliah) : Instrumentasi
3. Dosen :
1. Krisyanella, S.Farm, M.Farm, Apt.
2. Dira Irnameria, S.Si, M.Si
3. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd
4. Tujuan Pembelajaran : Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop

5. Sumber kepustakaan :
http://www.bukupedia.net/2016/03/langkah-langkah-
cara-menggunakan-mikroskop-dengan-baik-dan-
benar.html
6. Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan
7. Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik penggunaan mikrosop
8. Peralatan/perlengkapan : Mikroskop
9. Prosedur Pelaksanaan :
Persiapan :
- Memakai jas lab
- Memakai handscoon
- Memakai sandal lab
Pelaksanaan :

No Langkah Kerja Gambar

1. Letakkan mikroskop di atas meja datar dengan bagian lengan


tepat berada di hadapan anda

2. Perhatikan lensa okuler yang tertera perbesaran 10×. Hal ini


berarti objek akan diperbesar 10 kali dari ukuran objek
sesungguhnya oleh lensa okuler. Lensa okuler ini dapat
diganti sesuai perbesaran yang diinginkan.

3.  Perhatikan lensa objektif! Amati lensa dan perbesarannya!


Gunakan perbesaran lemah (perbesaran 10×) pada lensa
okuler maupun lensa objektif untuk pengamatan awal!
Dengan demikian, berarti bayangan benda diperbesar 10 × 10
= 100×

4. Aturlah diafragma agar lensa okuler mendapatkan cahaya


yang cukup terang

5. Aturlah cermin yang berada di bawah meja preparat!


Kesesuaian cahaya dapat kita ketahui melalui diafragma.
Namun, ada juga jenis mikroskop yang dilengkapi lampu.
Pengaturan cahaya dilakukan dengan memutar alat pengatur
lampu.

6. Letakkan gelas preparat yang akan diamati di atas meja


preparat! Aturlah agar objek yang diamati berada tepat di
tengah lubang meja preparat! Jepit gelas preparat dengan
penjepit objek!

Putarlah tombol pengatur fokus untuk menurunkan tabung


mikroskop sehingga lensa objektif hampir
7. menyentuh preparat (berjarak ± 0,5 cm)!

Putarlah tombol pengatur fokus sambil


melihat preparat dengan lensa okuler! Tujuannya untuk
8. menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop perlahan-
lahan hingga preparat terlihat jelas. Preparat dapat digeser-
geser dengan mengubah posisi meja preparat bila letaknya
belum tepat.

9. Putarlah revolver untuk mengganti lensa objektif perbesaran


lemah dengan perbesaran kuat! Hal ini dilakukan jika ingin
melihat bagian tertentu pada preparat dengan jelas.

Koordinator Mata Kuliah Dosen Mata Kuliah

Resva Meinisasti, S.Farm, Apt Dira irnameria S.Si.M,Si


NIP.198305022008042003 NIP.198608192010122001
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1.Nama Keterampilan :Waterbath


2.Unit (Nama Mata kuliah) :Instrumentasi
3.Dosen :
1. Dira Irnameria, S.Si.
2. Krisyanella, M.Farm., Apt
3. Tedy febriyanto, S.ST. M.Bmd

4.Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan atau
peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk
melakukan Pemanasan sample dalam hal ini air
sebagai sample pratikum.
5.Sumber Kepustakaan :
- Walton.1998.Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
- Subroto,S.1999.Buku Pintar Alat Laboratorium.
6.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan
7.Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik melakukan pemanasan sesuai
suhu yang ditentukan
8.Peralatan/Perlengkapan :
Alat dan Bahan :
1. Erlenmeyer
2. Waterbath
3. Klem Universal atau Serbet
4. Kapas
5. Aquades

9.Prosedur Pelaksanaan :
Persiapan
- Memakai sendal lab
- Memakai jas lab
- Memakai masker
Pelaksanaan :

No Langkah Kerja Gambar

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Siapkan 1 buah Erlenmeyer, masukan volume zat yang


akan dipanaskan

3. Masukan air kedalam waterbath melebihi volume zat yang


dipanaskan
4. Tutup waterbath dan sambungkan pada arus listrik

5. Tekan tombol power tunggu hingga muncul angka tekan


tombol mode dua kali lalu atur suhu 76° C tekan tombol
“At” dan tombol “Dsp”. Tekan tombol mode dua kali lalu
atur waktu 10 menit dengan menekan tombil “At” dan
“Dsp” karena suhu awal 33,7° C untuk menaikan suhu 76° C
maka diperlukan selang waktu 10 menit.Tekan mode satu
kali lalu tekan tombol star.

6. Tunggu hingga lampu timer berhenti berkedip maka waktu

yang dibutuhkan telah selesai

Atur kembali suhu pada temperatur 0° C , lalu tekan tombol


stop terlebih dahulu dan dilanjutkan menekan tombol power
7.

Tunggu sampai 30 menit kemudian ambil Erlenmeyer


rmenggunakan penjepit erlenmeyer atau serbet.
8.

Buang air pada waterbath dengan melalui pipa saluran


pembuangan yang terdapat dibagian belakang waterbath.
9.

Cabut colokan waterbath dari arus listrik.


10

Ka. Program Studi Dosen Koordinator

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Resva Meinisasti, M.Farm.Apt


NIP. 198305022008042003
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1.Nama Keterampilan : Autoclave


2.Unit (Nama Mata kuliah) :Instrumentasi
3.Dosen :
1. Dira Irnameria, S.Si. M.Si
2. Krisyanell , M.Farm. Apt
3. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd

4.Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan atau
peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk
melakukan Pemanasan sample dalam hal ini air
sebagai sample pratikum.
5.Sumber Kepustakaan :
- Walton.1998.Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
- Subroto,S.1999.Buku Pintar Alat Laboratorium.
6.Petunjuk :
5. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
6. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
7. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
8. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan
7.Keselamatan Kerja :
5. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
6. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
7. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
8. Perhatikan teknik melakukan pemanasan sesuai
suhu yang ditentukan
8.Peralatan/Perlengkapan:
Alatdanbahan :

1. Autoclave
2. Erlenmeyer
3. Bunsen
4. Kertas
5. Serbet / Kain Lap

9.ProsedurPelaksanaan :

a. Persiapan :
- Memakai jas lab
- Memakai handscoon
- Memakai sandal lab
b.Pelaksanaan :

N Langkah Kerja Gambar


o

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Sebelum melakukan


sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka tambahkan air sampai tanda batas.

2. Masukkan peralatan dan bahan jika mensterilisasi botol


bertutup lilit maka tutup harus dikendorkan.

3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar


tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klaf pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoclave, atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121 derajat Celcius.

5. Tunggu sampai air mendidih sehingga upaya memenuhi kompartemer


autoclavbe dan terdesak keluar dari klaf pengaman, kemudianh klaf
pengaman ditutup ( dikencangkan ) dan tunggu sampai selesai
perhitungan waktu 15 menit dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.

6. Jika alaram tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam


kompartemen turun hingga sama dengan tekananan udara di
lingkungan ( jarum pada preisure gauge menunjukkan ke angka nol
(0) .

7. Buka pintu autoclave secara perlahan, kemudian keluarkan alat


dengan menggunakan serbet.

Ka. Program Studi Dosen Koordinator

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Resva Meinisasti, M.Farm.Apt


NIP. 198305022008042003
NIP.197502271997032001
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1.Nama Keterampilan :Laminar air fow (LAF)


2.Unit (Nama Mata kuliah) :Instrumentasi
3.Dosen :
1. Dira Irnameria, S.Si,M.Si.
2. Krisyanella ,S.Farm,M.Farm,Apt
3. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd
4.Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan atau
peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk
melakukan inokulasi pada pengujian mikrobiologi.
5.Sumber Kepustakaan :
- Subroto,S.1999.Buku Pintar Alat Laboratorium.
Aneka.Solo
- Walton.1998.Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
6.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan.
7.Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
8.Peralatan/Perlengkapan:
Alat dan bahan :
1. Laminar air flow (LAF)
2. Alkohol
3. Serbet atau tissue

9.Prosedur Pelaksanaan :
Persiapan :
- Memakai jas lab
- Memakai masker
- Memakai sandal lab
- Memakai handscoon
Pelaksanaan :

No Langkah Kerja Gambar

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Hubungkan LAF dengan sumber listrik.

3. Nyalakan lampu UV minimum 30 menit sebelum digunakan,


hindarkan sinar UV  kontak langsung dengan mata atau
badan jangka waktu lama.

4. Semprot peralatan dengan alkohol 70 % sebelum


dimasukkan kedalam LAF.

5. Hidupkan Blower LAF


Nyalakan Lampu neon yang ada dalam ruang LAF

6.

Ka. Program Studi Dosen Mata Kuliah

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Dira Irnameria,S.Si,M,Si.


NIP:198608192010122001
NIP.197502271997032001
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1.Nama Alat :Oven


2.Nama Keterampilan :Sterilisasi Alat Gelas Laboratorium
3.Unit (Nama Mata kuliah) :Instrumentasi
4.Dosen :
1. Dira Irnameria, S.Si,M.Si.
2. Krisyanella ,S.Farm.M.Farm,Apt
3. Tedy febriyanto S,ST., M.Bmd
5.Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan atau
peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk
melakukan sterilisasi alat-alat gelas laboratorium.
6.Sumber Kepustakaan :
- Subroto,S.1999.Buku Pintar Alat Laboratorium.
Aneka.Solo
- Walton.1998.Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
7.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia
2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan
8.Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik melakukan sterilisasi sesuai
dengan prosedur kerja.
9.Peralatan/Perlengkapan:
Alat dan bahan :
1. Erlenmeyer
2. Koran
3. Oven
4. Serbet

Prosedur Pelaksanaan :
Persiapan :
- Memakai jas lab
- Memakai masker
- Memakai sandal lab
Pelaksanaan :

No Langkah Kerja Gambar

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Siapkan 1 buah Erlenmeyer lapiskan dengan koran,


masukkan kedalam oven.

Hubungkan alat pada arus listrik.

3. Tarik saklar ke posisi ON, pastikan pengatur suhu pada


bagian kanan oven dalam keadaan 0°C.

4. Tekan tombol power tunggu hingga muncul dua angka.


Tekan tombol mode dua kali atur suhu 121°C
menggunakan tombol At dan Dsp. Tekan tombol mode dua
kali atur waktu 45 menit menggunakan At dan Dsp. Tekan
tombol mode satu kali. Tekan tombol start dan atur suhu
pada temperatur 121°C pada bagian kanan oven

5. Bila waktu yang diatur telah selesai, atur kembali suhu pada
temperatur ke 0°C pada bagian kanan oven. Tekan tombol
stop dan power
6. Turunkan saklar ke posisi OF.

Buka katup udara tunggu hingga 30 menit, buka oven dan


ambil tabung erlenmeyer menggunakan Klem
universal( penjepit erlenmeyer) atau serbet. Cabut
sambungan pada arus listrik

Ka. Program Studi Dosen Mata Kuliah

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Dira Irnameria,S.Si,M.Si.


NIP:198608192010122001
NIP.197502271997032001
Kode/No :
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU JS-P/UPM/05

JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tgl :

STANDAR PROSES Revisi :

JOB SHEET Halaman :

1.NamaKeterampilan : Plebotomi
2.Unit (Nama Mata kuliah) : Instrumentasi
3.Dosen :
1. Tedy febriyanto S.ST., M.Bmd
2. Krisyanella, M.Farm., Apt
3. Dira irnameria, S.Si M.Si
4.Tujuan Pembelajaran :

1. Agar mahasiswa memahami plebotomi


2. Mengetahui kompetensi dan perilaku profesional
seorang plebotomi
3. Untuk mengetahui teknik pengambilan darah yang
benar
5.Sumber Kepustakaan :
- http://praktekanalislab.blogspot.com/2017/10/
pengambilan-darah-vena.himl
- https://id.scribd.com/doc/99863544/MAKALAH-
PLEBOTOMI
6.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang tersedia

2. Siapkan alat dan perlengkapan yang di perlukan

3. Ikuti ikuti petunjuk dosen/instruktur

4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan


7.KeselamatanKerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan pada
tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik melakukan plebotomi

8.Peralatan/Perlengkapan:
Alat dan bahan :
1. Spuit
2. Torniquet
3. Kapas Alkohol
4. Needle, Wing Needle
5. Holder
6. Vacum tube
7. Blood Container
8. Plester
9. Alkohol 70%
9.ProsedurPelaksanaan :

Persiapan :
- Memakai jas lab
- Memakai handscoon
- Memakai sandal lab
- Persiapan pasien
- Posisi pasien

Pelaksanaan :

N Langkah Kerja Gambar


O
1 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2 Minta pasien meluruskan tangannya, pilih lengan


yang sering digunakan beraktifitas

3 Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang


gemuk atau untuk vena yang tidak terlihat dibantu
dengan palpasi

4 Tempat penusukan didesinfeksi dengan Alkohol 70


% dan dibiarkan kering
5 Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian
proximal lengan) 6 – 7 cm dari lipatan tangan.

6 Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit


ditusuk dengan sudut 45o – 60o sampai ujung jarum
masuk lumen vena yang ditandai dengan
berkurangnya tekanan dan masuknya darah keujung
semprit.

7 Holder ditarik perlahan-lahan sampai volume darah


yang diinginkan.

8 Torniquet dilepas, kapas diletakkan diatas jarum dan


ditekan sedikit dengan jari kiri, lalu jarum ditarik.

9 Pasien diinstruksikan untuk menekan kapas selama


1 – 2 menit dan setelah itu bekas luka tusukan diberi
plester hansaplast.
10 Jarum ditutup lalu dilepaskan dari sempritnya, darah
dimasukkan kedalam botol atau tabung penampung
melalui dinding secara perlahan. Bila menggunakan
anticoagulant, segera perlahan-lahan dicampur.

Ka. Program Studi Dosen Mata Kuliah

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Resva meinisasti, S.Farm, Apt


NIP.198305022008042003
NIP.197502271997032001

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU Kode/No: HO-T/UPM/06

JURUSAN ANAIS KESAHATAN Tanggal :

STANDAR PROSES
Revisi :
JOB SHEET
Halaman :

1. Nama Keterampilan : Hemometer dan Hemositometer


2. Unit (Nama Mata Kuliah) : Instrumentasi
3. Dosen : 1. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd
2. Krisyanella, M. Farm, Apt
3. Dira Imameria, S.Si, M.Si
4. Tujuan Pembelajaran :
a. Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan
dan peralatan secara lengkap yang dibutuhkan
untuk melakukan prosedur hemometer dan
hemositometer.
b. Mahasiswa dapat menentukan kadar
hemogglobin dalam darah berdararkan satuan
warna (colorimeric) dan melakukan perhitungan
sel secara cepat dan dapat digunakan untuk
konsentrasi sel yang rendah.
5. Sumber Kepustakaan :
a. https://www.slideshare.net/DyahAsihSetiatin/
haemometer
b. http://tlmmiftahul.blogspot.co.id/2014/01/
makalah-hemositometer.html
6. Petunjuk :
a. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang
tersedia.
b. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan.
c. Ikuti petunjuk dosen/instruktur.
d. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan.
7. Keselamatan Kerja :
a. Pusatkan perhatian pada pusat tindakkan
b. Sebelum melakukan prosedur leteakkan
peralatan pada tempat yang terjangkauan
c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
d. Perhatikan teknik melakukan prosedur
hemometer dan hemositometer
e. Perhatikan teknik penggunaannya
8. Peralatan/perlengkapan :
● Alat :
▪ Hemometer :
a. pengaduk yang terbuat dari kaca 
b. pipet sahli
c. pembersih
d. tabung sahli
e. kotak sahli
f. softclick
▪ Hemositometer:
a. pipet thoma leukosit
b. kamar hitung
c. aspirator
d. mikroskop
e. deck glass
● Bahan :
▪ Hemometer :
a. EDTA
b. Aquadest
c. Asam klorida 1N
▪ Hemositometer:
a. Larutan Pengencer Turk
b. Hidrocloric Acid 1%
9. Prosedur Pelaksanaan :
a. Persiapan :
Memakai alat perlindungan diri (jas lab,masker, dan handscoon).
b. Pelaksanaan :

No Langkah Kerja Gambar

1 Hemometer sahli 

● Membersihkan dan mengeringkan tabung


hemometer 
● Mengisi tabung hemometer dengan HCl 0,1 N
sampai garis batas 
● Mengambil darah pada jari manis,
sebelumnya usap jari terlebih dahulu dengan
kapas beralkohol 70%, biarkan kering 
● Menekan softclick yang telah disetting pada
angka 5 ke jari hingga jarum menusuk jari
dan darah mengalir keluar 
● Menghapus darah yang pertama keluar
dengan kapas kering
● Memipet darah dengan pipet sahli sebanyak
0,02 ml 
● Menghapus kelebihan darah yang melekat
pada ujung luar pipet menggunakan tisu 
● Memasukkan darah ke tabung sahli dan aduk
menggunakan pengaduk 
● Mengencerkan dengan aquades setetes demi
tetes sambil diaduk hingga didapatkan warna
yang sama dengan warna standar haemometer
sahli 
● Membaca tinggi meniscus permukaan cairan
dalam tabung, mencatat hasilnya

2. Hemositometer

● Desinfeksi jari yang akan  ditusuk dengan


alkohol 70%, lakukan pengambilan darah.
● Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit
sampai tanda 0,5 %
● Hapus darah yang melekat pada sebelah luar
pipet.
● Masukkan ujung pipet kedalam larutan Turk
sambil menahan darah pada garis tanda tadi,
pipet dipegang dengan membentuk sudut 45
derajat. kemudian isap larutan turk perlahan
sampai tanda 11, hati hati jangan sampai ada
gelembung udara.
● Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet
dengan ujung jari, lalu lepaskan aspirator.
● Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera
digunakan letakkan mendatar.
● Siapkan kamar hitung.
● Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit,
kemudian buang cairan 3-4 tetes.
● Segera teteskan setetes saja pada kamar
hitung, jangan sampai banjir menggenangi
parit.
● Biarkan mengendap +- 2-3 menit.
● Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar
dengan perbesaran 100 X.
Ka. Prodi DIII Analis Kesehatan Dosen Koordinator

Sunita RS,SKM., M.Sc Krisyanella , M.farm,Apt


NIP.197411191995032002 NIP.1983111420121222001
POLTEKKES KEMENKES Kode/No: HO-T/UPM/06
BENGKULU
Tanggal :
JURUSAN ANAIS KESAHATAN

STANDAR PROSES
Revisi :
JOB SHEET
Halaman :

1.NamaKeterampilan : Pemeriksaan Protein Urine


2.Unit (Nama Mata kuliah) : Instrumentasi
3.Dosen :
1. Tedy febriayanto,S.ST., M.Bmd
2. Dira Irnameria S.Si.M,Si
3. Krisyanella, M.Farm.,Apt
4.TujuanPembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
cara penggunaan mikroskop
5.SumberKepustakaan :

http://elsamariana151.blogspot.co.id/2015/03/j
b- sheet-pemeriksaan-protein-urine.html

6.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang tersedia

2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan

3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur

4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan

7.KeselamatanKerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan pada
tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik penggunaan alat

8.Peralatan/Perlengkapan:

Alat dan Bahan :

1. 2 buah tabung reaksi dan raknya


2. Penjepit tabung
3. Bunsen/ lampu spirtus
4. Pipet
5. Spuit 3cc atau 5 cc
6. Kertas tissue
7. Asam asetat 5 %
8. Urine dan korek api

Perlengkapan :            
1. Celemek
2. Sarung tangan DTT atau Steril
3.  Buku catatan

9.ProsedurPelaksanaan :
b. Persiapan
- Memakai jas lab
- Memakai handscoon
- Memakai sandal lab
b.Pelaksanaan :

N Langkah Kerja Gambar


o

1. Persiapan

Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai


dengan urutan kegiatan.

Pastikan bahan dan alat dalam keadaan dapat digunakan


sesuai urutan kerja

2. Suruh ibu untuk BAK dan urine ditampung dalam


botol yang telah disiapkan

Key point :

Beritahukan pada ibu mengenai apa yang akan dilakukan.


3. Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air mengalir dan
kemudian pasang handschoon.

Sebelum melakukan sesuatu pekerjaan bidan harus teknik


pencegahan infeksi

4.
Perhatikan apakah urine keruh atau jernih

Key point :

bila keruh urine disaring dengan kertas penyaring

5. Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air mengalir dan


kemudian pasang handschoon.

Sebelum melakukan sesuatu pekerjaan bidan harus teknik


pencegahan infeksi

6.

Panaskan salah satu tabung yang berisi urine diatas nyala


api lampu spritus, kemudian teteskan 2-3 tetes asam cuka
6% dilihat, selanjutnya dipanaskan lagi

Key point :

Panaskan sampai mendidih dan bandingkan dengan


tabung perbandingan

Baca hasilnya dengan menilai :

7.·      Negatif           : bila tidak ada keruhan

·      Positif (+)       : ada keruhan sedikit tanpa butir-butir

·      Positif (++)     : keruhan mudah dilihat dan tampak butir-


butir dalam keruhan tersebut

·      Positif (+++)   : jelas keruh dan berkeping- keping


·      Positif (++++) : sangat keruh dan keruhan berkeping-
keping besar atau bergumpal- gumpal.

Key point :

Lihat dengan teliti.

8.

Catat hasil dan beritahu pada pasien.

9.

Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan dipakai


dan buka dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam
larutan klorin.

1
0.
Cuci tangan 7 langkah dan keringkan dengan handuk
bersih.

Ka. Program Studi Koordinator Pembimbing

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Resva Meinisasti,S.Farm.Apt


NIP.198305022008042003
NIP.197502271997032001
POLTEKKES KEMENKES Kode/No: HO-T/UPM/06
BENGKULU
Tanggal :
JURUSAN ANAIS KESAHATAN

STANDAR PROSES
Revisi :
JOB SHEET
Halaman :

1.Nama Keterampilan : Pemeriksan imun darah


2.Unit (Nama Mata kuliah) : Instrumentasi
3.Dosen : 1. Tedy febriyanto, S.ST., M.Bmd
2. Krisyanella, M.Farm,Apt
3. Dira Imamera, S,Si,M.Si

4.TujuanPembelajaran :
Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang elisa
dan imunologi serta mengetahui prinsip kerja
5.Sumber Kepustakaan :
https://kharadres.blogspot.com/

6.Petunjuk :
1. Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang tersedia

2. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan

3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur

4. Laporkan hasil kerja setelah selesai latihan

7.Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada proses tindakan
2. Sebelum melakukan prosedur letakkan peralatan
pada tempat yang terjangkau
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik melakukan pemeriksaan
Imunologi
5. Perhatikan teknik penggunaan fotometer.

8.Peralatan/Perlengkapan:

Alat dan bahan :


1. Tourniquet
2. Swab Alkohol
3. Mesin sentrifuge dan microsentrifuge
4. Spuit 3cc
5. Tabung sampel darah
6. Sampel darah
7. ELISA washer
8. ELISA reader multiskan GO
9. Aqudes
10. ELISA KIT mybiosource
11. Tabung microsntrifuge
12. Vortex
13. Gelas ukur
14. Mikropipette single channel
15. Mikropipette multichannel
16. Aalumunium foil
17. Tip mikropipette

9.ProsedurPelaksanaan :
a. Persiapan
- Memakai jas lab
- Memakai handscoon
- Memakai sandal lab
b.Pelaksanaan :

NO CARA KERJA GAMBAR

1 Pengambilan sampel darah masing-masing tabung


1,5 cc sampel 1 dan 2 dimasukkan ke dalam tabung
yang berisi EDTA untuk diambil plasma darahnya,
sementara sampel ke 3 dimasukkan ke dalam
tabung mikrosentrifuge tanpa EDTA untuk diambil
serumnya. Selanjutkan dilakukan sentrifugasi
ketiga sampel darah tersebut untuk memisahkan
plasma darah dan serum darah dengan sel darah. 5
Tabung sampel+EDTA 1 dan 2 → sentrifugasi
dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit.
Tabung mikrosentrifuge 3 → dengan
mikrosentrifuge kecepatan 3000 rpm selama 10
menit.

2 Pengenceran Diluent Solution 5X → 1X Untuk


mendapatkan 10 ml diluent sol 1x= 2 ml Diluent
sol. + 8 ml Aquades.

3 Pengenceran sampel. Siapkan 2 tabung eppendorf


untuk tiap sampel,

Tabung I = 5 µl Sampel + 495 µl Diluent 1X =


1/100 dilution → sentrifugasi.

Tabung II = 5µl Tabung I + 495 µl Diluent 1X =


1/10000 dilution → sentrifugasi.

Ka. Program Studi Koordinator Mata Kuliah

Ns.Leni Marlina,S.Kep,M.Sc Resva Meinisasti, S.Farm, Apt


NIP. 198305022008042003
NIP.197502271997032001

Anda mungkin juga menyukai