Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN FARMAKOGNOSI

TUGAS II

FARMAKOGNOSI 1

Disusun Oleh :

Nama : Trika Oktavianto

NIM : E19157

Dosen : Iin Suhesti, M.Farm.

POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

PRODI DIII FARMASI

SURAKARTA

2020
SOAL PILIHAN GANDA

1. Seorang mahasiswa D3 Politeknik Indonusa Surakarta ditugaskan untuk


membuat suatu simplisia dari rimpang kunyit.
Pertanyaan soal :
Apa nama latin dari rimpang kunyit? A. Curcuma domestica

2. Identifikasi simplisia dapat dilakukan dengan cara organoleptik,


mikroskopik, dan makroskopik. Identifikasi organoleptik meliputi pengujian
morfologi, yaitu berdasarkan warna, bau dan rasa dari simplisia tersebut.
Pertanyaan soal :

Gambar tersebut merupakan tumbuhan dengan nama latin?


D. Morinda citrifolia

3. Pada isolasi eugenol dari minyak cengkeh (Oleum caryophyli) sebanyak 150
gram didapat eugenol sebanyak 0,97 gram. Eugenol dianalisa secara KLT,
kemudian didapatkan data bahwa jarak yang ditempuh oleh bercak sebesar
5,3 cm dan jarak pelarut 7,9 cm.
Pertanyaan soal :
Hitung berapa harga Rf nya? C. Rf = 0,67

4. Suatu lempeng KLT memiliki panjang 20 cm. Terdapat suatu bercak yang
diukur dari garis tepi batas bawah sepanjang 5 cm.
Pertanyaan soal :
Berapakah Rf bercak tersebut? B. 0,25
5. Daun jambu biji merupakan tumbuhan dengan nama latin Psidium guajava
(L.) yang berasal dari keluarga Myrtaceae, memiliki kegunaan sebagai
antidiare, adstringens.
Pertanyaan soal :
Zat berkhasiat apakah yang terdapat dalam jambu biji tersebut?
C. Zat penyamak 9%, minyak atsiri dan eugenol

6. Biji pinang/jambe merupakan tumbuhan dengan nama latin Areca catechu


yang berasal dari keluarga Arecaceae, memiliki kandungan zat berkhasiat
lkaloid berupa arecolin, tannin, lemak.
Pertanyaan soal :
Apakah kegunaan dari zat berkhasiat pada biji pinang/jambe tersebut?
E. Memperkecil pupil mata, obat cacing (antelmintik)

7. Berdasarkan jenisnya, simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, hewani


dan mineral. Seorang mahasiwa farmasi mendapatkan tugas untuk
mengelompokkan jenis simplisia tersebu.
Pertanyaan soal :
Manakah yang termasuk dalam simplisia mineral ?
D. Vaselin flavum, Parafin liquidum, Magnesium

8. Simplisia memiliki tata cara dalam pemberian nama, salah satunya dengan
tata nama latin tanaman itu sendiri yang terdiri dari genus dan petunjuk
spesies.
Pertanyaan soal:
Manakah yang termasuk genus dan petunjuk spesies yang benar pada
jawaban dibawah ini? B. Genus: Piper
Petunjuk spesies: Betle
9. Simplisia yang mengandung zat berkhasiat yang tidak tahan panas
(termolabil) harus dikeringkan pada suhu serendah mungkin, jika perlu
dengan pengurangan tekanan udara.
Pertanyaan soal :
Zat berkhasiat apakah yang dimaksud? E. Minyak atsiri

10. Pengawetan simplisia bertujuan untuk menghindarkan simplisia nabati atau


hewani dari serangga atau cemaran mikroba.
Pertanyaan soal :
Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
mengawetkan simplisa, kecuali: B. CCl2

COCOKKAN JAWABAN DIBAWAH INI

No. Soal Jawaban


11 Simplisia yang diberi tanda palang medali
berwarna merah di atas putih dan harus M. Simplisia daftar
narkotika
disimpan dalam lemari terkunci…
12 Simplisia yang diberi tanda tengkorak dan Simplisia daftar
obat keras
harus disimpan dalam lemari terkunci... A.
(kecuali
narkotika)
13 Bahan alam yang telah dikeringkan yang
digunakan untuk pengobatan dan belum H. Simplisia
mengalami pengolahan…
14 Bagian-bagian tanaman seperti akar, batang,
daun, bunga, biji dll yang dikeringkan tetapi F. Haksel
belum dalam bentuk serbuk…
15 Pengujian morfologi berdasarkan warna, bau
L. Organoleptik
dan rasa dari simplisia…
16 Pengujian dengan mata telanjang atau D. Makroskopik
dengan bantuan kaca pembesar terhadap
berbagai organ tanaman yang digunakan
untuk simplisia…
17 Susut pengeringan… O. Lost on drying
18 Suhu lemari pendingin… G. 2 sampai 8°C
19 Produk hasil pengambilan zat aktif dari
C. Eugenol
tanaman menggunakan pelarut…
20 Ekstrak yang distandardisasi berdasarkan
kandungan senyawa dengan aktifitas yang
diketahui, sedangkan senyawa aktif yang K. Standardized
extracts
bertanggung jawab terhadap aktifitas belum
diketahui…

SOAL ESSAY

1. Sebutkan dan jelaskan proses pembuatan simplisia (10 poin)


Jawab :
Proses pembuatan simplisia
1) Pengumpulan bahan baku
Pengumpulan bahan baku, dipengaruhi oleh waktu pengumpulan, dan
juga teknik pengumpulan.
2) Sortasi basah.
Sortasi basah memiliki tujuan untuk membersihkan dari benda-benda
asing seperti tanah, kerikil, rumput, bagian tanamn lain dan bahan
yang rusak.
3) Pencucian simplisia
Pencucian simplisia dilakukan untuk membersihkan kotoran yang
melekat, terutama bahan-bahan yang berasal dari dalam tanah dan
juga bahan-bahan yang tercemar pestisida.
4) Pengubahan bentuk simplisa.
Pada dasarnya tujuan pengubahan bentuk simplisia adalah untuk
memperluas permukaan bahan baku. Semakin luas permukaan maka
bahan baku akan semakin cepat kering. Seperti perajangan,
pengupasan, pemecahan, penyerutan, pemotongan.
5) Pengeringan
Pengeringan dilakukan sedapat mungkin tidak merusak kandungan
senyawa aktif dalam simplisia. Tujuan pengeringan yaitu agar
simplisia awet, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
6) Sortasi kering
Bertujuan memisahkan benda-benda asing yang masih tertinggal,
dipisahkan agar simplisia bersih sebelum dilakukan pengepakan.
7) Pengepakan dan penyimpanan untuk mencegah terjadinya penurunan
mutu simplisia.

2. Sebutkan dan jelaskan proses pembuatan ekstrak (10 poin)


Jawab :
Proses pembuatan ekstrak adalah :
a) Pembuatan serbuk simplisia.
Pembuatan serbuk simplisia dimaksudkan untuk memperluas
permukaan kontak simplisia dengan cairan penyari. Proses
penyerbukan dilakukan sampai derajat kehalusan serbuk yang optimal
sesuai persyaratan.
b) Pemilihan pelarut atau cairan penyari
Pelarut atau cairan penyari menentukan senyawa kimia yang akan
terekstraksi dan berada dalam ekstrak. Dengan diketahuinya senyawa
kimia yang akan diekstraksi akan memudahkan proses pemilihan
cairan penyari.
c) Proses ekstraksi atau pemilihan cara ekstraksi
Cara ekstraksi yang dipilih juga menentukan kualitas ekstrak yang
diperoleh. Dalam memilih cara ekstraksi harus diperhatikan prinsip
ekstraksi yaitu menyari senyawa aktf sebanyak-banyaknya dan
secepat-cepatnya sehingga diperoleh efisiensi ekstraksi.
d) Separasi dan pemurnian
Separasi atau pemisahan dan pemurnian merupakan salah satu proses
yang diperlukan terhadap ekstrak untuk meningkatkan kadar senyawa
aktifnya. Separasi dapat dilakukan dengan cara-cara tertentu seperti
dekantasi, penyaringan, sentrifugasi, destilasi, dan lain-lain.
Pemurnian ekstrak dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi zat-zat
yang tidak diinginkan dalam ekstrak agar terpisah dari zat-zat yang
diinginkan.
e) Penguapan dan pemekatan
Penguapan atau pemekatan merupakan proses untuk meningkatkan
jumlah zat terlarut dalam ekstrak dengan cara mengurangi jumlah
pelarutnya dengan cara penguapan tetapi tidak sampai kering.
f) Pengeringan ekstrak
Pengeringan ekstrak umumnya dilakukan untuk membuat sediaan
padat seperti tablet, kapsul, pil, dan sediaan padat lainnya.
Pengeringan ekstrak dapat dilakukan dengan penambahan bahan
tambahan (non-native herbal drug preparation) atau tanpa
penambahan bahan tambahan (native herbal drug preparation).
g) Penentuan rendemen ekstrak.
Rendemen ekstrak dihitung dengan cara membandingkan jumlah
ekstrak yang diperoleh dengan simplisia awal yang digunakan.
Rendemen ekstrak dapat digunakan sebagai parameter standar mutu
ekstrak pada tiap bets produksi maupun parameter ekstraksi.

3. Jelaskan perbedaan antara parameter spesifik dan non spesifik ekstrak (15
poin)
Jawab :
Parameter spesifik adalah aspek kandungan kimia kualitatif dan aspek
kuantitatif kadar senyawa kimia yang bertanggungjawab langsung terhadap
aktivitas farmakologis tertentu, seperti : Parameter Identitas Ekstrak,
Parameter Organoleptik Ekstrak, Parameter senyawa terlarut dalam pelarut
tertentu, Uji Kandungan Kimia Ekstrak.
Sedangkan Parameter non spesifik adalah segala aspek yang tidak
terkait dengan aktivitas farmakologis secara langsung namun mempengaruhi
aspek keamanan dan stabilitas ekstrak dan sediaan yang dihasilkan. Seperti :
parameter kadar air, parameter kadar abu, parameter kadar abu tidak larut
asam, parameter cemaran logam berat, parameter cemaran aflatoksin,
parameter cemaran mikroba.

4. Pada isolasi piperin digunakan Piperis nigri fructus sebanyak 40 g, setelah


melalui proses isolasi kemudian didapatkan kristal piperin. Kristal
selanjutnya ditimbang dengan kertas saring yang mempunyai berat 0,30 g,
sementara berat kertas saring dan kristal piperin adalah 0,55 g. Hitung
rendemen dari piperin! (15 poin)
Jawab :
Diketahui :
Bobot simplisia (Piperis nigri fructus) = 40 g
Berat kertas saring = 0,3 g
Berat kertas saring + ekstrak (kristal piperin) = 0,55 g
Bobot ekstrak = 0,55 g – 0,3 g = 0,25 g
Bobot ekstrak
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 =  100 
Bobot simplisia
0,25
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 =  100 
40
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 0,625 %
Jadi rendemen dari piperin adalah 0,625 %
5. Suatu simplisia daun jambu biji (Psidium guajava L.) basah ditimbang
sebanyak 500 g, kemudian dilakukan pengeringan menggunakan oven pada
suhu 60oC selama 30, 60 dan 90 menit, diperoleh bobot secara berturut-
turut adalah 425, 375, dan 250 g. Berapakah % LOD dari simplisia tersebut
pada menit ke-90? (10 poin)
Jawab :
Diketahui :
Bobot simplisia basah (daun jambu biji) = 500 g
Bobot simplisia kering menit ke 90 = 250 g
Rumus :
(Bobot simplisia basah – Bobot simplisa kering)
% 𝐿𝑂𝐷 = 100 %
Bobot simplisia basah
(500 – 250)
% 𝐿𝑂𝐷 = 100 % = 50 %
500

Jadi % LOD dari simplisia tersebut pada menit ke-90 adalah 50 %.

Anda mungkin juga menyukai