Anda di halaman 1dari 6

Alat-alat Gelas di Laboratorium

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Kerja Laboratorium
dengan Dosen Pengampu Petrus Darmawan. ST.,MT

Oleh:
Citra Dewi

25.12.1120F

Ulfa Falahiyati

25.12.1115F

D3 ANALIS KIMIA
FAKULTAS TEKNIK

Universitas Setia Budi


Jalan Letj.Sutoyo, Mojosongo, Surakarta
2012

I.

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bekerja di laboratorium tidak bisa lepas dari penggunaan peralatan laboratorium
khususnya peralatan gelas. Guna menjamin kualitas kerja di laboratorium,
pemahaman yang baik bagaimana cara penggunaan dan perawatan gelas adalah
sangat penting.
Kemampuan menggunakan alat gelas dengan tepat (accurate), cermat (precision),
andal (reliable), mantap (stable), cepat (quikly) dan selamat (safety) merupakan
kunci kesuksesan kerja di laboratorium.
Kesuksesan kerja di laboratorium selain ditentukan oleh ketetapan dalam
pemilihan prosedur dan pengelolaan bahan kimia, ditentukan pula oleh
kemampuan

dalam

menggunakan

peralatan

gelas.

Kemampuan

pekerja

laboratorium dalam mengoperasikan alat gelas tergantung dari pengetahuan,


keterampilan dan sikap yang dimilikinya.
Agar siswa atapun laboratorium secara baik maka harus mempunyai kemampuan
yang baik mengenai teknik menggunakan alat laboratorium khususnya peralatan
gelas. Dengan kata lain untuk dapat bekerja di laboratorium dengan baik, maka
seseorang harus menguasai teknik penggunaan peralatan gelas yang baik.
Seseorang yang telah menguasai teknik pengoperasian peralatan gelas dengan
baik, maka akan dpat bekerja di laboratorium lebih professional.
B. Tujuan

1. Praktikan dapat mengetahui macam alat gelas di laboratorium


2. Praktikan dapat memahami guna alat gelas di laboratorium

II.

Pembahasan
Macam-macam alat gelas di laboratorium:
a. Erlenmeyer
Kegunaannya :
1) Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia
2) Tempat larutan yang akan di filtrasi
3) Wadah media pertumbuhan mikroba

b. Buret
Cara penggunaan buret secara umum :
1) Saat mengisi buret, tutup kran dan gunakan corong
saring. Agar larutan dapat mengalir dengan lancar,
angkat corong saat memasukan larutan. Isi buret hingga
skala 0. baca miniskus dengan benar. Lap bagian atas
buret dengan tissue agar tetesan larutan yang menempel
pada bagian dalam buret tidak menetes
2) Sebelum digunakan, pastikan buret tidak bocor dan kran
dapat berfungsi dengan baik. Pastikan pula, sudah tidak terdapat gelembung di
bagian bawah buret
3) Keluarkan larutan dari buret hingga mencapai titik akhir. Titik akhir ditandai
dengan adanya perubahan fisik.
4) Bilas bagian bawah buret dengan bantuan botol semprot. Demikian pula
dinding bagian dalam erlenmeyer.
Kegunaannya :
Tempat Larutan yang akan digunakan untuk filtrasi

c. Gelas Pengaduk
Kegunaannya :
1) Membantu penuangan cairan
2) Mengaduk padatan dalam pembuatan larutan
3) Membersihkan alat gelas
d. Corong Gelas
Kegunaannya :
1) Membantu pemindahan larutan antar wadah terutama
yang bermulut kecil

2) Penyaring jika diletakkan kertas saring


Cara penggunaannya :
1) Masukan corong gelas pada alat lain yang bermulut lebih besar
2) Tuangkan cairan yang akan dipindahkan
e. Pipet Tetes
Kegunaannya :
Pembantu untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil
Cara pemakaiannya :
1) Tekanlah karet pangkal pipet
2) Masukkan ujung pipet ke dalam cairan, bersama itu lepaskan tekanan pada
karet pipet
3) Keluarkan cairan dalam pipet dengan memencet karet pipet sesuai kebutuhan.
f. Beaker Glass
Kegunaannya :
1) Tempat mereaksikan bahan kimia
2) Membuat larutan
3) Menempatkan larutan
4) Menampung bahan kimia
5) Melarutkan bahan dan memanaskan bahan
g. Gelas Ukur
Kegunaannya :
Untuk mengukur volume zat cair.
Cara penggunaannya :
1) Masukkan zat cair yang akan di ukur
2) Lihatlah angka yang tertera pada gelas ukur
h. Labu Ukur
Kegunaannya :
Mengencerkan larutan dengan volume tertentu.
Cara menggunakan :
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang
akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai

pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai
tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara
membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.
i. Pipet Volume
Cara pemakaian secara manual:
1) Masukkan piper volume ke dalam wadah berisi cairan
sampai ujung pipet tercelup (perhatian : ujung pipet harus
masuk jauh ke dalam cairan jangan sekedar tercelup atau
berada dekat permukaan cairan)
2) sedot cairan sampai melebihi batas ukur
3) tutup lubang atas dengan jari telunjuk (bila cairan cepat turun kebawah batas
pengukuran sebelum tertutup telunjuk, lakukan dengan cara tempelkan ujung
pipet pada dasar wadah baru tutup ujung pipet dengan telunjuk, cara ini untuk
mencegah cairan turun dengan cepat)
4) turunkan cairan sampai miniskus tepat pada batas ukur
5) keluarkan pipet dari wadah dan hal penting yang perlu dilakukan adalah lap
bagian luar pipet dengan kertas tissue untuk mencegah adanya cairan yang
nempel di dinding luar ikut turun pada saat proses pemindahan (proses
pengelapan dapat dilakukan sebelum cairan diturunkan mencapai batas ukur)
6) pindahkan cairan pada wadah lain dengan posisi tegak lurus (jangan
menyamping) dan ujung pipet ditempelkan pada wadah, proses ini untuk
mencegah cairan keluar terlalu cepat sehingga masih ada cairan yang nempel
pada dinding dalam pipet dan tidak ikut keluar
7) bila masih ada cairan yang tertinggal pada ujung pipet biarkan saja, namun
sebelumnya coba dengan memutar-mutar pipet dengan ujung menempel pada
wadah
8) proses pemindahan selesai
Kegunaannya :
Mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih
tinggi daripada gelas ukur.

j. Botol Reagen
Kegunaannya :
Manampung reagen
Cara penggunaannya :
Masukkan reagen dalam botol dan tutup rapat botol
tersebut

III.

Penutup
A. Kesimpulan
Ada banyak jenis alat gelas di laboratorium, setiap praktikan harus mengenali
alat-alat tersebut dalam penggunaan dan fungsinya agar tepat dalam
menggunakannya.
B. Saran
Dalam enggunakan alat laboratorium khususnya alat gelas hendaknya harus
berhati-hati dikarenakan sifatnya yang rentan retak bahkan pecah.

IV.

Daftar Pustaka
http://onelaboratorytechniq.blogspot.com/2012/09/alat-alat-lab.html

Anda mungkin juga menyukai