DISUSUN OLEH
RONALD HUTAGALUNG
G10 112 0 12 3 2
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
ALAT DAN BAHAN
1. Cawan abu
2. Cawan petri
3. Gelas ukur
4. Tabung reaksi
5. Water bath
6. Piknometer
7. Indicator PH
8. Kaca preparat
9. Oven
10. Desikator
11. Timbangan analitik
12. Kaliper atau jangka sorong
13. Moistuture meter
14. Viscometer atau viscotester
15. Ph meter
ROSEDUR
1. Setiap mahasiswa bekerja dalam kelompoknya mengidentifikasi alat yang meliputi :unit,
komponen, asesoris, deskripsi, fungsi, dan cara kerja alat.
2. Alat-alat yang dikenali adalah sebagai berikut :
a. Alat uji mutu perekat: gelas obyek, cawan abu, tabung reaksi, gelas ukur, indicator Ph,
desikator, piknometer,viscometer, dan timbangan analitik.
b. Alat uji mutu kayu(sebagai sirekat): moisture meter dan jangka sorong (caliper)
c. Alat uji delaminasi dan keteguhan rekat : penangas air ( water bath)
HASIL
1. Cawan abu
Gambar alat Funsi : mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi
dan untuk memisahkan zat.
Cara kerja
Pastikan cawan sudah dalam keadan bersih , jika belum kita dapat mencucinya terlebih dahulu
Kemudian masukkan sampel yang akan anda lakukan ,pemanasan ke dalam cawan dengan
berhatihati .
Pemanasan dapat dilakukan dengan nyala api Bunsen ataupun dengan waterbath.
Jika sudah, sebaiknya tidak langsung mengambil cawan dengan tangan kosong.pastikan gunakan lap
ataupun penjepit kayu agar tangan tidak terkena panas dari cawan
2. Cawan petri
Gambar alat Fungsi : wadah sampel eksperimen dan tempat
penyimpanan bahan kimia.
Cara kerja
Pastikan cawan dalam kondisi bersih dan steril.
Masukan bahan atau media.
Simpan ketempat penyimpanan sampai waktu yang diinginkan.
3. Gelas ukur
Fungsi : mengukur volume larutan atau zat cair
Gambar alat dengan tepat
Ketelitian : 1- 100 mL
Cara kerja
Siapkan larutan dan gelas ukur yang akan digunakan.
Tuangkan larutan yang ingin diambil kedalam gelas ukur dengan volume yang
diinginkan.pembacaan skala pada gelas ukur menggunakan prinsip miniskus cekung artinya
membaca atau mengukur larutan/cairan dengan melihat cekungan pada skala gelas ukur tersebut,
tepatkan cekungan pada bagian bawah tersebut dengan skala pada gelas ukur.
Setelah volume larutan sesuai dengan yang diinginkan , miniskus larutan yang telah sesuai dengan
skala gelas ukur selanjutnya tuangkan larutan tersebut kedalam wadah yag diinginkan.
4. Tabung reaksi
Gambar alat Fungsi : mencampur cairan atau zat serta
memanaskan cairan.
Komponen : tabung reaksi dari kaca
Satuan skala : milliliter
Ketelitian : tabung reaksi kecil dengan volume
15-18 mL dengan diameter tabung 16 mm,
untuk tabung reaksinya volumenya 20 mL
dengan diameter tabung 20 mm, sampai dengan
tabung reaksi besar 27-35 mL dengan diameter
tabung 25 mm.
Cara kerja
Tabung reaksi dipanaskan terlebih dahulu kedala gelas kimia yang sudah di isi dengan air,selautnya
dipanaskan menggunakan heater pembakar sprituis atau kompor.
Memegang tabung reaksi harus dijepit menggunakan tabung reaksi ,dan menggunakan sarung
tangan anti panas ,kemudian bakar tabung reaksi diatas api dengan suhu tertentu.
5. Water bath
Gambar alat Fungsi :mengingkubasi sampel dalam air pada
suhu konstan selama periode waktu yang lama.
Ketelitian
Cara kerja
Air dimasukan kedalam wadah, atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan waterbath , masukan
benda yang akan dipanaskan kedalam air (untuk tanggas air), letakan benda pada salah satu lubang
(untuk tanggas uap)ingat lubang lain yany tidak digunakan tetap ditutup.
6. Piknometer
Gambar alat Fungsi : menentukan atau mengukur masa jenis
dari suatu cairan.
ketelitian10-100 mL
Cara kerja
Bersihkan piknometer dan keringkan dengan oven pada suhu 150°C selama 15-30 menit.
Keluarkan piknometer dan masukan kedalam desikator selama 10-15 menit.
Cata volume piknometer yang digunakan ( 50 ml, 25 ml, atau 10 ml).
Timbang piknometer kosong dan catat sebagai a gram.
Masukan sampel kedalam piknometer sampai diatas leher, pasang tutupnya hingga sampel dapat
mengisi pipa kapiler sampai penuh dan pastikan tidak adagelembung udara didalam piknometer.
Keringkan bagian luar piknometer denganm tisu.
Timbang piknometer berisi sampel dan catat sebagai b gram
Setelah selesai piknometer dibersihkan dan dikeringkan. Masa jenis suatau zat dapat ditentukan.
7. Indikator Ph
Gambar alat Fungsi: memeriksa derazat keasaman suatu zat
secara akurat.
Satuan skala : Ph
Ketelitian :
Cara kerja
Mencocokan perubahab warna pada kertas indikator dengan table warna indikator yang ada
8. Kaca preparat
Gambar alat Fungsi : menjadi tempat objek atau preparat yang
akan diamati.
ketelitian
Cara kerja
Letakan objek (specimen)diatas kaca objek yang bersih.
Tetesi spesimen dengan air suling.
Tutup spesimen dengan kaca penutup ( cover glass) menggunakan bantuan jarum panjang.
Tetesi dengan pewarna pada bagian ujung kaca penutup.
Keringkan air dan pewarna disekeliling kaca penutup dengan kertas isap.
Amati spesimen pada preparat tersebut dimikroskop.
9. Oven
Gambar alat Fungsi : memanaskan dan mengeringkan sampel
Ketelitian
Cara kerja
Hubungkan ove dengan sumber listrik yang ada dilaboratorium . setelah terhubung dengan
sempurna , tekan tombol ON/OFF yang ada dioven, tunggu beberapa saat hingga display pada
oven dapat menyala kemudian dapat disesuaikan dengan suhu yang harus digunakan dengan
memilih tombol temperature, seuikan juga timer oven sesui dengan keperluan, tunggu hingga suhu
dialam oven sudah mencapai angka yang diinginka . kemudian mamasukan alat atau sampel yang
akan dioven, tunggu sampai proses pengovenan selesai sesuai timer yangtelah ditentukan ,
selanjutnya ambil alat yang telah dioven dengan maksimal, terakhir matikan oven dengan menekan
tombol ON/OFF lalu tunggu beberapa saat hingga display mati.
10. Desikator
Gambar alat Fungsi : wadah untuk menghilangkan kadar air
Ketelitian
Cara kerja
Buka tutup desikator dengan cara menggeser tutupnya kesamping.
Menaruh silika gel dibawah.
Menarus saringan yang terbuat dari porselin.
Menarus median diatas saringan.
Sebelum menutup oleskan sedikit vaselin dibibir tutup, kemudian menutup kembali desikator
sama seperti saat membukanya.jika
Ketelitian : 0,1 mg
Cara kerja
Pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yanmg sesuai diatas permukaan yang rata
jika sudah jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku
manual. Kemudian tempatkan timbangan analitik diposisi yang jauh dari berbagai hal yang
bias mempengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan hembusan angina.
Nyalakan neraca dengan menekan tombol power.
Tunggu sampai posisi stabil atau mrnunjukkan angka nol.
Buka kaca pelindung lalu tempatkan zat tersebut pada piringan secara perlahan .
Taruh sampel atau bahan yang hendak ditimbang diatas piringan kemudian menutup kembali
kaca pelindung
Catat bobot sampel atau bahan yang digunakan
12. Kaliper atau jangka
sorong
Gambar alat Fungsi : mengetahui panjang, diameter luar, dan
diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.
Komponen : rahang dalam ,rahang luar,skala
utama,skala nonius , baut penguncidan tangkai
ukuran kedalaman.
ketelitian : 0-99,9 %
Cara kerja
Nyalakan pengukur kelembapan dan setel ke mode yang benar berdasarkan bahan yang diuji.
Sejajarkan pin secara tegak lurus kepermukaan sebelum mendorongnya langsung sejauh mungkin.
Layar kemudian akan memberikan presentase atau refrensi bacaan,catat bacaannya.
Ulangi proses ini beberapa kali diarea permukaan lainnya cara ini akan memaksimalkan
keakuratan pengukuran dengan melakukan beberapa pembacaan dan pemungkinkan untuk
menemukan ratarata.
14. Viscometer
Gambar alat Fungsi : mengukur viskositas suatu
fluida ,untuk cairan dengan viskositas yang
berbeda kondisi alirannya.
15. Ph meter
Ketelitian : 0,1mm
Cara kerja
Ph meter akan mengukur teganggan diantara dua elektrode dan mengonversi hasil nya menjadi
nilai Ph, proses ini melibatkan elektrode kaca, (glass elektroda) berisi sensor probe yang
dihubungkan pada alat elektronik sebagaiinstrumen pengukur dan penunjuk nilai.