Insiden bibir sumbing pada populasi kulit putih adalah sekitar 1
dari 1000 kelahiran hidup. Insiden dipopulasi Asia dua kali lebih besar, sedangkan pada populasi kulit hitam kurang dari setengah besar. Anak laki-laki lebih sering terkena daripada anak perempuan dengan rasio 2:1. Bibir sumbing masih menjadi masalah cukup serius di Indonesia. Masih belum ada data yang pasti. Kasus bibir sumbing/celah pada palatum (langit-langit) 1:600 kelahiran, sedangkan kasus pada palatum 1:1000 kelahiran. Tahun 2012 Pusat Pelatihan Celah Bibir dan Langit langit Internasional mecatat jumlah penderita kelainan bibir sumbing di Indonesia mencapai 7500 orang pertahun.. KOMPLIKASI • Kesulitan makan terjadi lebih banyak dengan kelainan langit- langit celah. Bayi mungkin tidak dapat mengisap dengan baik karena langit-langit mulut tidak terbentuk sepenuhnya. • Infeksi telinga sering disebabkan oleh disfungsi tuba yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan. Infeksi berulang dapat menyebabkan gangguan pendengaran • Karena pembukaan atap mulut dan bibir, fungsi otot dapat menurun, yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara atau bicara abnormal. Rujukan ke ahli terapi bicara harus didiskusikan dengan dokter anak