Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja Alat:

 Timbangan

Prosedur kerjanya adalah meletakkan bahan pada timbangan tersebut. Melihat angka yang
tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.

 Labu Ukur (Erlenmeyer)

Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan.


Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi media, menampung akuades dan lain-lain. Prinsip
kerjanya adalah menyimpan larutan yang akan digunakan sesuai dengan
skala . Prosedur kerjanya adalah menyiapkan Erlenmeyer yang sudah bersih.
selanjutnya Isi dengan benda cair dengan jumlah besar dan berskala.

 Magnetic Stirrer

Prinsip kerja dari magnetic stirrer adalah dengan memanfaatkan sebuah


motor dalam bidang berputar yang terbuat dari medan magnet ataupun
sebuah perangkat ekektromagnet stasioner. Umumnya magnetic
stirrer juga membutuhkan stir bar atau batang pengaduk yang akan
membantu homogenisasi

 Cawan Petri

Cawan petri adalah salah satu alat gelas laboratorium yang berbentuk lingkaran silindris. Alat ini
sering digunakan untuk mengembangkan mikroorganisme atau sel. Cawan petri dimanfaatkan
sebagai wadah untuk menjaga sterilisasi bakteri atau virus dari spesi atau elemen yang dapat
mengontakminasinya.

 Pipet Tetes

Prinsip pipet tetes adalah penerapan tekanan udara dalam tabung yang besarannya diatur dari
seberapa kuat kita memencet bagian karet di ujung pipet tetes. Cairan bisa masuk ke dalam
tabung pipet tetes dengan cara memperkecil tekanan di dalam badan pipet.

 Tabung Reaksi

Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan dua atau lebih
larutan/ bahan kimia. Prinsip kerjanya adalah menyimpan media atau
larutan dengan volume yang tidak diketahui karena tidak dilengkapi
dengan skala. Prosedur kerjanya adalah dengan mengsterilisasikan tabung
reaksi yang digunakan untuk melakukan percobaan. bahan yang akan di
larutkan dimasukkan pada tabung reaksi yang telah di sterilkan

 Tip

Tip adalah alat yang digunakan pada mikropipet ketika proses pipeting akan
dimulai. Pipet yang memiliki skala 2 sampai 20 mikroliter memiliki tip berwarna
putih atau transparan. Pipet dengan skala 20 sampai 200 mikroliter berwarna
kuning dan pipet yang berskala 100 sampai 1000 mikroliter berwarna biru.
Selain itu ada juga jenis mikropipet yang memiliki banyak pipet dalam satu
mikropipet.

 Batang Pengaduk

 Batang pengaduk digunakan untuk mencampur larutan. Dapat pula untuk membantu dekantasi
larutan dari suatu wadah ke wadah lain sementara padatan tetap tertinggal di wadah
asal. Batang pengaduk dapat menginduksi kristalisasi dalam prosedur rekristalisasi.

Anda mungkin juga menyukai