Anda di halaman 1dari 32

Pengenalan, Pemeliharaan,

Penataan, Administrasi Alat


Praktikum Kimia
Disusun oleh :
Bintan Maulida, Dhea Aulia, Lila Amalia, Nazwa Putri Aulia
Table of contents

Alat Praktikum Pemeliharaan


01 Kimia
02 Alat Kimia

Penataan Administrasi
03 Alat Kimia
04 Alat Kimia
01
Gelas Beker (Beaker Glass) Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Gelas beaker atau (Beaker glass) Sama seperti gelas beaker, erlenmeyer
merupakan alat laboratorium yang merupakan salah satu alat yang sering
digunakan untuk menampung reagen. kita temukan di laboratorium. Nama
Alat gelas ini juga bisa digunakan erlenmeyer diambil dari penemunya
untuk mengaduk, mencampur dan yang bernama Emil Erlenmeyer,
memanaskan cairan saat pengujian Seorang Kimiawan asal Jerman pada
senyawa. tahun 1860.

Labu Ukur (Volumetric Flask)

Labu ukur atau labu volumetrik


(Volumetric Flask) adalah alat kimia yang
digunakan untuk mengencerkan suatu
larutan dengan volume tertentu. Alat yang
terbuat dari kaca ini biasa digunakan
untuk membuat atau mengencerkan
larutan dengan konsentrasi yang tinggi.
Gelas Ukur
Tabung Reaksi (Test Tube)
Gelas ukur adalah alat laboratorium yang
umum sekali digunakan untuk menakar Tabung reaksi adalah peralaran gelas
atau mengukur zat cair. Namun berbeda laboratorium berbentuk U yang terbuat
dengan peralatan volumetrik lainnya, dari kaca ataupun plastik. Ukuran tabung
gelas ukur laboratorium memiliki reaksi biasanya hanya sebesar jari
kekurangan dalam akurasi volumenya. tangan manusia dewasa.

Corong (Funnels)

Corong laboratorium mempunyai fungsi dan bentuk yang


sama sepertiCorong (Funnels)
corong pada umumnya. Namun terbuat dari
kaca agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh
bahan kimia. Fungsi corong gelas adalah untuk membantu
memasukan zat cair atau senyawa kimia dari satu tempat
ke tempat lainnya. Hal ini agar cairan/senyawa tidak
tertumpah ketika dipindahkan.
Pengaduk Kaca (Stirring Rod) Pipet Tetes (Dropping Pipettes)

Pipet tetes adalah alat yang paling


Pengaduk kaca atau batang pengaduk sering kita lihat dalam pengujian di
kaca merupakan peralatan laboratorium laboratorium. Pipet tetes berfungsi
yang digunakan untuk mencampur zat untuk memindahkan atau
atau bahan kimia guna mendukung menambahkan larutan dari satu
keperluan laboratorium. wadah ke wadah lainnya.

Pipet Ukur (Graduated Pipettes)

Pipet ukur merupakan salah satu alat yang digunakan di


laboratorium. Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dan
masuk dalam peralatan gelas laboratorium. Kegunaan pipet
ukur adalah untuk mengambil larutan kimia yang memiliki
konsentrasi tinggi, agar keselamatan kerja lebih aman.
Penghisap Pipet (Pipet Filler) Klem dan Statif (Clamps and
Statives)
Penghisap pipet atau biasa disebut pipet
filler adalah alat laboratorium yang Statif dan klem merupakan alat
memiliki fungsi untuk menghisap atau laboratorium yang penggunaannya tidak
menyedot larutan. Alat tersebut dipasang bisa dipisahkan begitu saja. Alat ini sering
pada ujung pipet volume maupun pipet digunakan saat sedang melakukan titrasi
ukur. dan pemisahan atau ekstraksi.

Gelas Arloji (Watch Glasses)

Gelas arloji atau disebut juga kaca arloji


merupakan suatu media atau peralatan gelas yang
sering digunakan dalam pengujian gravimetri.
Fungsi gelas arloji sendiri adalah sebagai tempat
penimbangan bahan kimia seperti serbuk atau
padatan.
Spatula Laboratorium (Lab Mortar dan Alu (Mortar and Pestle)
Spatulas)
Mortar dan alue adalah alat laboratorium
Ada berbagai jenis spatula, namun yang digunakan untuk menghancurkan
spatula laboratorium tentunya berbeda atau menghaluskan suatu sampel yang
dengan spatula lainnya. Spatula bersifat padat. Bahan Mortar dan Alue
merupakan alat yang memiliki kegunaan terbuat dari porselen yang padat dan
untuk mengambil berbagai bahan kimia. keras.

Rak Tabung Reaksi (Test Tube Rack)

Rak tabung merupakan salah satu alat yang memiliki


kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan tabung
reaksi. Biasanya, rak tabung terbuat dari kayu
berbentuk rak kecil serta ada beberapa lubang
dibagian atasnya. Namun, saat ini tak jarang ada juga
rak tabung yang terbuat dari bahan stainless steel.
Pemeliharaan
02
Alat Kimia
Pemeliharaan Alat Kimia
1. Alat-alat yang bagian-bagian utamanya terbuat dari logam, mudah mengalami korosi diberi perlindungan
dan perlu diperiksa secara periodik. Alat-alat logam ini akan lebih aman jika diletakkan (disimpan) di tempat
yang kering, tidak lembap, dan bebas dari uap yang korosif
2. Untuk alat-alat yang terbuat dari bahan yang tahan korosi seperti baja tahan karat (stainless steel) cukup
dijaga dengan menempatkannya di tempat yang tidak terlalu lembap
3. Alat-alat yang terbuat dari karet, lateks, silikon dan plastik ditempatkan pada suhu
kamar terlindung dari debu dan panas
4. Alat terbuat dari fiber dan kayu disimpan di tempat kering
5. Ruang pemeliharaan atau penyimpanan alat ber-AC
6. Tersedia lemari tempat Alat Pelindung Diri. Alat-alat yang terbuat dari bahan kaca atau bahan yang tidak
mudah mengalami korosi: pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan detergen. Alat yang
terbuat dari kaca yang berlemak atau terkena noda yang sulit hilang dengan detergen.
Pemeliharaan Alat Kimia
Pemeliharaan Alat Kimia dibagi menjadi tiga, yakni :

a. Peralatan elektronika adalah peralatan yang menggunakan sumber daya


listrik, misalnya elektrokardiografi, ventilator, monitor dll.
b. Peralatan yang berasal dari bahan baku logam yang biasa dipakai adalah nikel,
alpaca, tembaga dan logam campuran lainnya, misalnya pinset, gunting, forceps.
c. Peralatan yang berasal dari bahan baku gelas yang biasa dipakai adalah pyrex,
fiber glas. Contohnya seperti pipet, tabung reaksi, buret dll
d. Peralatan berbahan karet terbuat dari karet contohnya sarung tangan
Pemeliharaan Peralatan Elektronika
Peralatan Elektronika memiliki sifat-sifat: sensitif terhadap goncangan, sensitif terhadap medan magnet,
tidak tahan terhadap suhu diatas 250C, tidak tahan terhadap udara lembap, tidak tahan terhadap kotoran
dan debu. Berdasarkan sifatsifat diatas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
a. Setelah selesai dipakai, alat alat listrik harus berada pada posisi off, kemudian putuskan hubungannya
dengan jaringan arus listrik.
b. Hindari peralatan elektronika dari goncangan karena sangat peka terhadap goncangan.
c. Hindari peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensitivitas meter tidak berubah.
d. Alat alat elektronika sebaiknya menggunakan suhu antara 18oC – 250C.
e. Untuk menghindari suhu terlalu tinggi, gunakan kipas angin di sekitar power supply/sumber daya alat
tersebut.
f. Peralatan harus selalu dibersihkan dari debu karena debu dapat mempengaruhi kerja alat. Alat elektrik
dibersihkan setiap kali selesai digunakan dengan cara di lap dengan menggunakan kain lalu dikeringkan.
g. Simpan alat di ruangan dan tempat yang kering.
Pemeliharaan Peralatan
dari Baham Logam
a. Simpan alat berbahan baku logam pada suhu dengan temperature tinggi dan lingkungan yang kering
untuk menghindari terjadinya karatan.

b. Sebelum disimpan, alat logam harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kemudian
olesi dengan minyal oil, minyak rem atau paraffin cair.

c. Peralatan dari bahan baku logam mudah mengalami karatan. Pastikan saat penyimpanan alat dalam
keadaan kering. Alat instrumen logam dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain basah
lalu dikeringkan.
Pemeliharaan Peralatan
dari Bahan Gelas
a. Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan debu dari
permukaan kaca/gelas.
b. Pada saat memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di atas kawat kasa atau boleh
melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
c. Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung ke dalam air yang sedang mendidih
melainkan gelas dimasukkan ke dalam air dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan,
sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan
d. Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai dapat menggunakan :
- Air yang bersih
- Detergent : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik
- Larutan : kalium dichromat 10 gram, asam belerang 25 mL, aquadest 75 mL
e. Pembersihan dilakukan dengan tahapan perendaman, pembilasan, pengeringan dan penyimpanan
Pemeliharaan Peralatan
dari Bahan Karet
a. Jangan menyimpan bahan karet dalam suhu panas karena dapat menganggu elastisitas karet.

b. Jangan menyimpan bahan dari karet (misal sarung tangan) dalam jangka waktu yang lama karena
mudah meleleh atau lengket, lakukan pengecekan secara berkala.

c. Lakukan perawatan bahan-bahan dari karet dengan menaburi talk (bedak) pada seluruh permukaan
karet.
03
Penataan Alat Kimia
Penataan alat dan bahan praktikum sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di
laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam
hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan
tempattempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak. Peralatan
laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan adalah mesin, perkakas, perlengkapan,
dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi dalam skala terbatas. Peralatan Laboratorium dibagi 3 kategori :

1. Peralatan kategori 3 adalah alat yang cara pengoperasian dan perawatannya sulit,
risiko penggunaan tinggi, akurasi/kecermatan pengukurannya tinggi, serta sistem kerja
rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu dan bersertifikat.
2. Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sedang, risiko penggunaan sedang, akurasi/kecermatan pengukurannya sedang, serta
sistem kerja yang tidak begitu rumit dan pengoperasiannya memerlukan pelatihan
khusus/tertentu.
3. Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan pengukurannya rendah, serta
sistem kerja sederhana, pengoperasiannya
Penataan Alat Kimia
Dalam penyimpanan dan penataan alat yang perlu diperhatikan :
a. Jenis bahan dasar penyusun alat tersebut. Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat
menentukan cara penyimpanannya.
b. Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen.
c. Dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan.
d. Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil dan
disimpan kembali.Peralatan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan pendidikan, penelitian,
pelayanan masyarakat atau studi tertentu. Karenanya alat-alat ini harus selalu siap pakai, agar sewaktu-
waktu dapat digunakan.
Administrasi
04
Alat Kimia
Administrasi Alat Kimia
Pengadministrasian alat-alat kimia mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mudah mengetahui jenis alat dan bahan yang tersedia.
2. Mudah mengetahui jenis alat dan bahan yang tidak tersedia.
3. Mudah mengetahui jumlah alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis.

Administrasi yang diperlukan :


1. Buku inventaris 8. Program semester kegiatan laboratorium
2. Kartu stok 9. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS/LKPD
10. Jadwal kegiatan laboratorium
3. Kartu peminjaman alat dan Kartu permintaan bahan
11. Laporan bulan
4. Buku catatan harian
5. Kartu alat dan bahan yang rusak
6. Kartu reparasi
7. Label
Buku Inventaris

Aturan Penggunaan Buku Inventarisir

Buku inventarisir merupakan daftar


yang memuat semua barang milik
laborratorium yang dipakai dan ada
hubungannya dengan kegiatan
praktikum di dalam lab. Inventarisir
dilakukan minimal sekali/semester.
Kartu Stok

Aturan penggunaan kartu stok


1. Kartu stok merupakan catatan
pergerakan transaksi keluar-masuk suatu
bahan yang terdapat di dalam lab.
2. Kartu stok diletakkan
bersamaan/berdekatan dengan alat/bahan
yang bersangkutan.
3. Pencatatan di kartu stok dilakukan secara
rutin dari hari ke hari.
Kartu peminjaman alat dan bahan

Aturan penggunaan kartu peminjaman alat


dan bahan
1. Kartu peminjaman alat dan bahan berisi
daftar alat/bahan yang diperlukan oleh suatu
kelompok atau oleh guru yang bersangkutan
untuk melakukan sekali praktikum dan
ditujukan kepada laboran.
2. Pencatatan di kartu peminjaman alat dan
bahan dilakukan setiap akan melakukan
praktikum.
Buku Catatan Harian Laboratorium

Aturan penggunaan buku catatan harian


laboratorium

1. Buku catatan harian lab. merupakan buku


yang berisi daftar kegiatan praktikum yang
dilakukan di dalam lab.
2. Pencatatan di buku catatan harian lab.
dilakukan secara rutin dari hari ke hari.
Kartu Alat dan Bahan Yang Rusak
Kartu Reparasi

Aturan penggunaan kartu reparasi


1. Kartu reparasi merupakan kartu yang
memuat informasi menganai perbaikan atau
reparasi suatu alat
2. Pencatatan di buku catatan harian lab.
dilakukan oleh teknisi bila ada perbaikan
terhadap barang yang rusak dan dilaporkan
kepada koordinator lab.
Label Alat dan Bahan

Aturan penggunaan buku catatan


harian laboratorium
1. Label berisi informasi mengenai
nama suatu alat/bahan beserta
informasi-informasi singkat lainnya
yang dibutuhkan.
2. Label dicantumkan pada
alat/bahan yang terdapat di ruang
laboratorium.
Jadwal Kegiatan Laboratorium
Program Semester Kegiatan Laboratorium
Aturan penggunaan daftar alat dan bahan sesuai dengan
LKS
1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS berisi daftar
alat yang dibutuhkan untuk melakukan sekali praktikum
dalam satu kelas dalam periode tahun ajaran tertentu.
2. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS dibuat
paling lambat seminggu sebelum hari pertama di tahun
ajaran baru.
3. Fungsi dari daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
adalah untuk memastikan agar alat dan bahan sudah
tersedia jauh hari sebelum praktikum akan dilaksanakan.
Fungsi lainnya sebagai landasan untuk pengajuan
pembelian alat dan bahan laboratorium.
Laporan Bulanan

Aturan penggunaan laporan bulanan


1. Laporan bulanan merupakan daftar
yang memuat kegiatan apa saja yang
dilakukan di laboratorium setiap
bulannya.
2. Laporan bulanan dibuat oleh
koordinator lab. dan dilaporkan kepada
wakasek kurikulum, wakasek sarana dan
prasarana serta kepada kepala sekolah.
3. Laporan bulanan dibuat minimal
sebulan sekali.
Daftar alat dan bahan sesuai dengan
LKS/LKPD
Aturan penggunaan daftar alat dan bahan sesuai dengan
LKS
1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS berisi daftar alat
yang dibutuhkan untuk melakukan sekali praktikum dalam
satu kelas dalam periode tahun ajaran tertentu.
2. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS dibuat paling
lambat seminggu sebelum hari pertama di tahun ajaran baru.
3. Fungsi dari daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
adalah untuk memastikan agar alat dan bahan sudah
tersedia jauh hari sebelum praktikum akan dilaksanakan.
Fungsi lainnya sebagai landasan untuk pengajuan pembelian
alat dan bahan laboratorium.
Thank you!

Do you have any


questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, &


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai