ALJABAR
“POLA BILANGAN”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
serta kasih setia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pola Bilangan”
ini dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih pada Bapak Andri
Kristanto Sitanggang S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Bilangan dan
Aljabar, yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami dalam
mengerjakan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca
untuk menambah pengetahuan mengenai Pola bilangan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini. Semoga makalah yang sederhana ini
dapat dipahami oleh para pembaca. Dan dapat berguna bagi kami sendiri dan juga para
pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
A. Pola Bilangan.......................................................................................................... 3
A. Kesimpulan............................................................................................................. 9
B. Saran ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pemecahan masalah dengan baik, mampu mengidentifikasi dengan baik dan juga
mempunyai keterampilan komunikasi yang lebih baik. Sehingga, kesulitan siswa dalam
penalaran matematis merupakan suatu masalah yang harus diatasi (Kusumah & Yulian,
(2014).
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pola Bilangan
Pola bilangan sendiri memiliki arti suatu susunan bilangan yang memiliki bentuk
teratur atau suatu bilangan yang tersusun dari beberapa bilangan lain yang membentuk
suatu pola ( Wilson, 2007 ). Pola tertentu tersebut misalnya segitiga, garis lurus, persegi,
dan masih banyak lainnya.
Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang tersusun atas bilangan-bilangan ganjil.
Ciri khas bilangan ganjil yaitu bilangan ini tidak habis dibagi dengan dua atau pun
kelipatannya.
Secara matematis untuk mencari rumus Un Pola bilangan ganjil suku ke-n.
1, 3, 5, 7, 9, 11, ….., n,
Un = 2n -1
3
2. Pola bilangan Genap
Pola bilangan genap adalah pola bilangan yang tersusun dari kumpulan bilangan
genap. Bilangan genap yaitu bilangan asli yang habis dibagi dua atau kelipatannya.
Contoh pola bilangan genap 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya,
Pola bilangan segitiga yaitu barisan bilangan yang memiliki bentuk menyerupai
bilangan segitiga. Barisan bilangan yang diwakilkan dengan bulatan ini membentuk
segitiga seperti pada gambar dibawah ini.
Un = ½ n (n+1)
4
4. Pola Bilangan Persegi
Pola bilangan persegi adalah pola bilangan yang dibentuk dari bilangan kuadrat dan
polanya membentuk persegi. Contoh pola bilangan persegi adalah 1,4,9,16,25,36 dan
seterusnya.
Barisan bilangan ini membentuk pola persegi sehingga secara matematis, rumus pola
bilangan ke-n adalah Un = n2
Bilangan-bilangan yang disusun menggunakan pola segitiga Pascal memiliki pola yang
unik. Hal ini disebabkan karena bilangan yang berpola segitiga Pascal selalu diawali dan
diakhiri oleh angka 1. Selain itu, di dalam susunannya selalu ada angka yang diulang.
5
Segitiga Pascal adalah susunan segitiga yang dibuat dengan menjumlahkan elemen
yang berdekatan dalam baris sebelumnya. Susunan segitiga ini dibuat dengan
menjumlahkan elemen yang berdekatan dalam baris sebelumnya.
Selanjutnya perhatikan susunan angka yang dicetak tebal dari atas kebawah, hingga
menemukan suatu bentuk segitiga. Pola bilangan tersebutlah yang selanjutnya dinamakan
dengan segitiga pascal. Rumus mencari jumlah baris ke-n adalah 2 n-1
Segitiga Pascal adalah aturan geometri pada koefisien binomial dalam sebuah segitiga.
Segitiga tersebut dinamai berdasarkan nama matematikawan Blaise Pascal’s,
Konsep Aturan
Konsep segitiga pascal adalah tata perhitungan segitiga ini tanpa memperhatikan
variabel a dan b. Artinya cukup memperhatikan koefisien binomialnya, sebagai berikut:
1) Di barisan nol, hanya tulis angka 1.
2) Di setiap barisan dibawahnya, setiap kiri dan kanan tulis angka 1.
3) Hasil penjumlahan dua angka diatasnya, kemudian ditulis pada baris di bawahnya.
4) Angka 1 di kiri dan kanan menurut (2), selalu mengapit hasil (3)
5) Perhitungan dapat diteruskan dengan pola yang sama.
6
7. Pola Bilangan Fibonacci
Pola bilangan fibanocci adalah pola bilangan dimana jumlah bilangan setelahnya
merupakan hasil dari penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya.
Pola bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …..
2 diperoleh dari hasil 1 + 1, 3 diperoleh dari hasil 2 + 1, 5 diperoleh dari hasil
3 + 2 dan seterusnya.
Bilangan Fibonacci diperkenalkan pertama kali oleh Leonardo da Pisa atau yang lebih
dikenal dengan Fibonacci pada abad ke 13.
Fibonacci cukup diterapkan dalam berbagai bidang. Dalam bidang ekonomi misalnya
terdapat Teknik menentukan dan memprediksi pergerakan harga suatu produk dengan
menggunakan Fibonacci.
Untuk menentukan suku ke-n bilangan Fibonacci dapat menggunakan rumus berikut
ini.
Un = Un – 1 + Un - 2
Pola bilangan pangkat tiga adalah pola bilangan dimana bilangan setelahnya
merupakan hasil dari pangkat tiga dari bilangan sebelumnya
7
9. Pola Bilangan Aritmatika
Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan dimana bilangan sebelum dan
Suku pertama dalam bilangan aritmatika dapat disebut dengan awal (a) atau U1,
Selisih dalam barisan aritmatika disebut dengan beda dan dilambangkan dengan b.
Karena bilangan sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang sama, maka b =
U2 - U1 = U3 - U2 = U4 - U3 = U5 - U4 = U6 - U5 = 3.
Pada pola bilangan geometri, suatu bilangan merupakan hasil perkalian bilangan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pola bilangan sendiri memiliki arti suatu susunan bilangan yang memiliki bentuk
teratur atau suatu bilangan yang tersusun dari beberapa bilangan lain yang membentuk
suatu pola. Pola tertentu tersebut misalnya segitiga, garis lurus, persegi, dan masih banyak
lainnya.
B. Saran
Penting bagi kita para calon guru SD untuk dapat menguasai materi MATEMATIKA
DASAR seperti Pola Bilangan.
9
DAFTAR PUSTAKA
MIRZA, M. (n.d.). pola bilangan dan rumus Un suatu pola bilangan. Retrieved february
24, 2021, from saintif: https://www.google.com/amp/s/saintif.com/segitiga-
pascal/amp/
rizki, k. (2018, JULY 17). materi pola bilangan. Retrieved FEBRUARY 24, 2021, from
KUPDF: https://kupdf.net/download/materi-pola-
bilangan_5b4d9410e2b6f5f20768e06d_pdf
10
Pertanyaan :
1. Bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi pertanyaan siswa agar
menjadi pembuka jalan bagi siswa untuk memperoleh dan mengekspor pengetahuan di
pelajaran matematika khususnya ?
2. Bagaimana cara seseorang guru menerapkan di pola pikir siswa bahwa teori pembelajaran
matematika itu sangat menyenangkan ?
3. Pembelajaran matematika biasanya dipandang negative oleh sebagian besar siswa, tidak
menyenangkan, sulit, dan gurunya yang terlalu serius. Jadi bagaimana cara pendidik agar bisa
menarik minat siswa tersebut agar siswa tersebut menyukai pembelajaran matematika ini ?
4. Bagaimana cara mudah untuk menghafalkan rumus – rumus pada jenis-jenis pola
bilangan?
5. Apa yang menjadi perbedaan antara pola bilangan dengan barisan bilangan ?
11