Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN

CRITICAL BOOK REPORT ( CBR )

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPEMIMPINAN


Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Dr. M. Nasir, M.Si

H
FRANSISKUS TUMBUR REZEKI SIMBOLON
NIM : 7193143007
PENDIDIKAN BISNIS B

FAKULTAS EKONOMI

PRODI PENDIDIKAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
memberikan saya kesempatan untuk melaksanakan tugas kuliah saya yaitu Critical
Book Report (CBR), yang berjudul “Kepemimpinan”.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing saya yaitu Bapak
Dr. Nasir, M.Si. Saya menyadari bahwa CBR yang saya kerjakan masih memiliki
banyak kekurangan, baik dari materi ataupun teknik pengkajiannya. Oleh karena
itu saya sangat berharap bahwa CBR yang saya kerjakan dapat menambah
wawasan kita semua tentang arti kepemimpinan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Semoga CBR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
sekiranya CBR ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca dan
saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang dimengerti, saya berharap
pembaca dapat memakluminya. Terima kasih.

Medan, 19 November 2019

Fransiskus.T

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
D. Manfaat........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................2

A. Identitas Buku..............................................................................................2
B. Ringkasan Bab.............................................................................................3

BAB III PERBANDINGAN………………..........................................................10

A. Perbandingan isi buku................................................................................10

BAB IV PENUTUP ............................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan.
Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam
kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk
menciptakan konisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah
saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu dijaga.
Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling tinggi dibanding mahluk
Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang
buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola
lingkungan dan kehidupan sosial dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa
pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok dan lingkungan dengan baik serta dapat membuat suatu
kebijakan atau keputusan dengan tepat dan benar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna kepemimpinan menurut para ahli?
2. Bagaimanakah penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apakah perbedaan penyajian materi dari setiap buku?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Mengetauhi makna kepemimpinan dari para ahli
3. Mengetahui penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan Critical Book Report (CBR) ini adalah untuk
menambah pengetahuan pembaca tentang makna kepemimpinan dan
penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari serta membantu
pembaca dalam membandingkan isi materi tentang kepemimpinan dari tiga
buku.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas buku

Buku Utama
Judul : Dasar-Dasar Kepemimpinan Aministrasi
Penulis : Drs. Sutarto
Penerbit : Gadjah Mada University Press

Buku Pembanding
Judul : Quantum Leadership (Kepemimpinan Dalam Dunia)
Penulis : AB. Susanto dan Koesnadi Kardi
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

5
B. Ringkasan Bab

Buku 1 :

Tiada organisasi tanpa pimpinan. Coutois berpendapat bahwa “kelompok


tanpa pimpinan seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau,
anarki” . “Sebagian besar umat manusai memerlukan pimpinan, bahkan mereka
tidak menghendaki dari pada itu” sehingga organisasi merupakan salah satu
faktor organisasi. Maju mundurnya organisasi, dinamis statisnya organisasi,
tumbuh kembangnya organisasi, mati hidupnya organisasi, senang tidaknya
seseorang berkerja dalam suatu organisasi, serta tercapainya suatu tujuan
organisasi, sebagian ditentukan dari tepat tidaknya kepemimpinan yang
diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan.

Bab 1. Pengertian Kepemimpinan

Beberapa pendapat tentang pengertian kepemimpinan:


a) Ordway Tead (1935)
“Ledaership is the activity of influencing people to cooperate toward some
goal which come to find desirable.” (Kepemimpinan adalah aktivitas
mempengaruhi orang-orang agar berkerjasama untuk mencapai beberapa tujuan
yang mereka inginkan).
b) William G. Scott (1962)
“Leadership as the process of influencing the activities of an organized
group in it efforts toward goals setting and goal achievement” (Kepemimpinan
sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisisr dalam kelompok di
dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah dilakukan).
c) George R. Terry (1972)
“Leadership is the relationship in which one person, or the leader,
influences othes to work together willingly on related tasks to attain that which
the leader desires.” (Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang
seorang atau pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerjasama
secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin)
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Bab 2. Berbagai Pendekatan Kepemimpinan

Beberapa pendapat tentang pendekatan kepemimpinan:

6
a) Edgar F. Huse & James L. Bowditch
Mengenai pendekatan kepemimpinan mereka membedakan adanya 4
macam teori kepemimpinan, yaitu :
- Personality-Attribute Theories
- Behavioral-Pattern Theories :
o University of Michigan Studies
o Ohio State University Studies
- One-Best-Way Theories
- Contingency Theories
- Path Goal Theories.
- (Teori Sifat Kepribadian
- Teroi Pola Perilaku :
o Studi Universitas Michigan
o Studi Universitas Negara Ohio
- Teori satu jalan terbaik
- Teori kontingensi
- Teori Path-Goal)
b) James A.F.Stoner
Menurut Stoner dibedakannya ada 5 macam pendekatan kepemimpinan,
yaitu :
- Traits Aprroach
- Behavioral Approach
- Contingency Approach
- Path-Goal Approach To Leadership
- A Life Cycle Theory of Leadership
- (Pendekatan Sifat
- Pendekatan Perilaku
- Pendekatan Kontingensi
- Pendekatan Kepemimpinan “Path-Goal”
- Teori Kepemimpinan Siklus Kehidupan)
Berdasarakan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan adanya 5 macam
pendekatan kepemimpinan, yaitu :
1) pendekatan sifat
2) Pendekatan Perilaku
3) Pendekatan Kontingensi
4) Pendekatan Terpadu.
Bab 3. Pendekatan Sifat
Terdapat pendekatan sifat ini dapat dikemukakan ulasan sebagai berikut: Dalam
kenyataan hidup ini tidak akan mugkin ada orang yang memiliki keseluruhan
sifat-sifat seperti yang telah disusun tersebut diatas. Dalam kenyataan mungkin

7
akan dapat diketemukan pemimpin yang memiliki sifat-sifat tersebut tetapi tidak
secara penuh keseluruhan. Melainkan hanya dalam beberapa sifat saja, itupun
penonjolannya akan berbeda antara pemimpin yang satu dengan pemimpin yang
lain. Dengan ciri-ciri yang baik yang ada pada pemimpin adalah : Pemimpin
adalah rajin, giat,keras hati, berambisi, kuat, berani, bekerjasama, yakin diri,
tenang, riang, mata emosi, efisien, cerdas, berbakat, dan banyak akal.

Bab 4. Pendekatan Perilaku

Dalam pendekatan perilaku, diuraikan beberapa gaya kepemimpinan, antara lain:


a) Studi kepemimpinan Universitas Iowa
b) Studi kepemimpinan Universitas Ohio
c) Teori x dan Teori y
Didalam suatu organisasi para pekerja pada umumnya berusaha bekerja sedikit
mungkin, mereka tidak mempunyai ambisi untuk maju, tidak menyenangi
tanggung jawab, pada umumnya kurang pandai dan mengutamaikan imbalan
materi, sehingga pendekatan perilaku yang baik adalah ,elakukan pendekatan
secara keras, hukuman banyak dilakukan terhaap pelanggaran, pengontrolan
yang ketat, dengan gaya kepemimpinan otoriter dan sentralistis.
Bab 5. Pendekatan Kontingensi

Pendekatan kontingensi diartikan sebagai pendekatan kemungkinan yang


mengerti antarhubungan didalamnya dan antara subsistem-subsistem dan
dilakukan dengan pengenalan batas batas lingkungannya suprasistem. Model
kepemimpinan kontingensi menurut Fiedler adalah ketika situasi yang
menguntungkan bagi pemimpin ditandai dengan adanya hubungan baik antara
pemimpin dengan bawahan, pemimpin dapat dietrima bawahan, begitupun
sebaliknya. Terjalin hubungan baik antara kedua pihak. Sehingga hal ini dapat
membantu pemimpin untuk lebuh berkembang dan bawahan menjadi lebih
matang.

Bab 6. Pendekatan Terpadu

Pendekatan terpadu merupakan pendekatan yang dilakukan dengan memadukan


beberapa teori tentang pendekatan kepemimpinan.
1) Perpaduan antara teori motivasi jenjang kebutuhan, teori tingkat kematangan
bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan situasional
2) Perpaduan antara teori motivasi dua faktor, tingkat kematangan bawahan,
dengan pendekatan kepemimpinan situasional
3) Perpaduan antara teori 4 sistem manajemen, teori tingkat kematangan
bawahan dengan pendekatan kepemimpinan situasional.

8
4) perpaduan antara teori x dan teori y, teori tingkat kematangan baahan dengan
pendekatan kepemimpinan situasional
5) Perpaduan antara teori pola perilaku A dan pola perilaku B, teori x dan y,
teori tingkat kematanngan bawahan, dengan pendekatan kepemimpinan
situasional.
6) Perpauan antara teori “life position” (sikap hidup), teori tingkat kematangan
bawahan, engan pendekatan kepemimpinan situasional.
7) Perpaduan antara teori sistem kontrol, teori tingkat kematangan bawahan,
dengan pendekatan kepemimpinan situasional.
Buku 2 :

Pemimpin dan kepemimpinan memegang peranan utama dalam dunia


bsinis dan dunia militer. Pengalaman menunjukkan bahwa pemimpin yang
efektif dapat menyelamatkan organsiasi yang dipimpinnya, bahkan
mengantarkannya dalam penciptaan kinerja yang andal serta pencapaian sasaran
yang gemilang. Dari sekian ajaran dan kajian kepemimpinan bisnis dan kepemi
mpinan milietr, ada tiga sifat dan kemampuan yanf harus dimiliki oleh seorang
pemimpin, yaitu :
1) Quick to see (cepat mempelajari daqn mengetahui keadaan)
2) Quick to decide ( Dasar penguasaan atas keadaan dan tantangan yang
diahdapi, dikaitkan dengan tujuanorganisasi serta tugas pokok yang diemban,
pemimpin harus pandai memilih opsi yang tersedia).
3) Quick to act ( pemimpin harus mampu menggerakkan dan mengarahkan
organisasi dan bawahannya untuk melaksanakan cara bertindak yang telah
diputuskan itu.

Bab 1. Kepemimpinan Dalam Dunia Bisnis


Pemimpin adalah orang yang ditetapkan untuk membawa organisasi mencapai
cita-citanya melalui mekanisme yang dirasakannya paling efektif. Ada beberapa
hal penting yang harus diperhatikan oleh para pemimpin, yaitu :

1) visi, sebab visi yang mengarahkan kemana organisasi akan melangkah


sekaligus pedoman untuk anggota organisasi dalam melaksanakan segala
kegiatannya.

2) motivasi, hal ini dimaksudkan untuk menjaga entusiasme organisasi sehingga


tidak menurun energinya ssat ada goncangan yang cukup mengganggu.

9
3) delegasi, ini penting mengingat pemimpin tidak akan mampu berkerja
sendirian dalam mencapai cita-cita organisasi, kecuali dalam organisasi tersbut
hanya dirinya sendiri,

4) kecepatan, hal ini penting agar organisasi tidak kehilangan momentum dalam
melakuka segala tindakan.

5) ketepatan, yang dimaksudkan disini adalah ketepatan dalam melakukan segala


tindakannya.

Konsep-konsep kepemimpinan

1) Trait Approach, konsep kepemimpinan yang tergolong tradisional. Konsep ini


menyatakan bahwa seorang pemimpin menjadi pemimpin atas karakteristik
individual yang dimiliknya. Tipe kepemimpinan menurut konsep ini adalah yaitu
pemimpin yang otoriter, pemimpin yang demokratis, dan pemimpin yang
membiarkan segalanya berjala seperti apa adanya.

2) Behavior Approach, konsep kepemimpinan dengan pendekatan perilaku ini


membahas tentang kepemimpinan yang efektif berdasarkan perilaku pemimpin.
Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi adalah untuk mengisi posisi
untuk memimpin suatu tim, mempertahankan stabilitas organisasi,
mengkoordinasi hubungan internal antar unit dalam organisasi, dan
mempertahankan struktur organisasi.

3) Situasional Approach, kepemimpinan situasional didasarkan pada interaksi


tiga faktor utama : (1) besarnya tuntutan dan pengarahan yang diberikan
pimpinan, (2) besarnya dukungan sosio emosional yang diberikan pimpinan, dan
(3) tingkat kesiapan seseorang yang dipimpin (pengikut) untuk melaksanakan
tugas tertentu.

Bab 2. Konsep Quantum Leadership

Ada tiga hal mengapa kita membutuhkan quantum leadership, yaitu : situasi
bisnis yang makin kompleks, adanya perubahan permintaan dari sumber daya
manusia yang ada, dan kepentingan untuk menggerakkan yang lainnya
(mobillizing other). Inti konsep quantum leadership adalah konsep
kepemimpinan yang berorientasi pada massa depan dengan komitmen untuk
dapat melihat dan bermimpi, mengubah serta menggerakkan anak buah ke arah
tujuan yang direncanakan,. Intinya seorasng quantum leader haruss berfungsi
sebagai pemberi arah, pembangkit elemen kepercayaan, penggerak dan role
model, pendukung hidupnya keragaman dalam kelompok, pengelola dinamika
kelompok, penengah dan pendamai apabila terjadi konflik dalam kelompok atau

10
antar kelompok. Ada tiga dimensi yang penting diperhatikan untuk membangun
kepemimpinan yang kuat dan efektif : 1) pengambilan keputusan, 2)
membangun hubungan dan saling bertukar informasi, dan 3) mempengaruhi
orang lain.

Bab 3. Kepemimpinan Dalam Dunia Militer

Konsep hubungan antara pemimpin dengan anak buah inilah yang disebut
dengan kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan ajakan kepada orang lain. Pemimpin akan mengajak
orang lain atau anak buahnya dengan berbagai cara.
Ada 4 kunci pokok pada model kepemimpinan yang efektif :
1) motivasi yang tinggi, dengan memiliki semangat juang yang tinggi.
2) Pengetahuan, keahlian dan kemampuan, pemimpin yang memiliki pengetahuan
yang luas akan sangat bermanfaat selama mereka memimpin pekerjaan.
3) Visi ke depan, seseorang yang memiliki visi kedepan biasanya memiliki tekad,
motivasi, intelegensi, pengalaman dan keinginan besar.
4) Kepemimpinan mengimplementasikan visi, hal ini merupakan syarat mutlak
berhasilnya seorang pemimpin.
Kepemimpinan yang efektif : harusla memiliki penegtahuan, keahlian, dan
kemampuan yang diperukan oleh lingkungan. Langkah awal yang paling penting
bagi seorang pemimpin adalah mampu menerjemahkan visi yang dimilikinya ke
dalam suatu agenda yang berisikan daftar apa saja akan dilakukannya dan kapan
akan dilaksanakan. Kategori pemimpin masa depan :
1) memiliki visi dan misi, 2) memiliki strategi dan pemikiran yang mampu
memikat orang lain, 3) memiliki etika untuk membangun kepercayaan anak buah,
4) mampu menciptakan perubahan untuk masa depan, 5) peka untuk mecptakan
loyalitas, 6) berani mengambil resiko, 7) memiliki kemampuan dalam mengambil
keputusan, 8) mampu mengambil keputusan yang bijaksana, 9) mampu
berkomunikasi secara efektif, 10) mampu membangun tim

Bab 4. Konsep Kepemimpinan Militer

Konsep kepemimpinan mliter dapat kita amati mmelalui poin berikut :


Mengetahui kemamluan diri sendiri, menjaikan diri sendiri profesionasll,
memiliki insiatif, membuat keputusan yang tetap, memberikan contoh yang baik,
dan mampu meyakinkan bawahan.

4 faktor kepemimpinan, yaitu bawahan, pemimpin, komunikasi, dan situasi.


Hal-hal yang harus diketahui oleh seorang pemimpin militer, yaitu bawahan,
pemimpin, komunikasi, dan situasi.

11
Hal-hal yang harus diketahui oleh seorang pemimpin militer, yaitu mengetahui
kemampuanj diri sendiri, mengetahui sifat dasar manusia, dan menguasai
pengetahuan. Fenomena kepemimpinan pasti akan berubah karena memang harus
berubah, yang tidak bisa berubah adalah perubahan itu sendiri.
Oleh sebab itu untuk menjadi pemimpin militer yang disegani, para perwira
hendaknya memiliki semangat yang tinggi dan jangan pernah berhnti menggali
pengetahuan dalam mengembangkan jati dirinberubah adalah perubahan itu
sendiri.
Oleh sebab itu untuk menjadi pemimpin militer yang disegani, para perwira
hendaknya memiliki semangat yang tinggi dan jangan pernah berhnti menggali
pengetahuan dalam mengembangkan jati dirinnya melalui proses belajar.

12
BAB III

PERBANDINGAN

Kelebihan dan Kekurangan buku

a. Buku Utama

1. Untuk aspek penilaian tampilan buku (face value) pada buku utama yang
direview tampilan cukup sederhana namun hal tersebut yang membuat buku
tampak elegan.

2.Untuk aspek layout dan tata letak, buku ini dapat dikatakan cukup teratur.
Karna penyusunan atau tata letak tulisan teratur, namun pada bagian belakang
buku ini tata letak lampiran terbalik dan spasi antar kalimat pada buku ini yang
terlalu drkat sehingga membuat pembaca merasa bingung saat melihat kalimat-
kalimat tersebut.

3. Untuk penyajian materi, buku ini dapat dikatakan sudah cukup baik dan
lengkap.

4. Untuk aspek tata bahasa atau diksi, buku ini kurang memberikan diksi yang
mudah dimengerti sehingga ketika membacanya, pembaca memiliki kesulitan
dalam mengerti.

b.Buku Pembanding

1. Untuk penilaian tampilan buku, buku pembanding ini memiliki tampilan yang
baik dan sesuai dengan materi yan g dibahas didalamnya.

2. Untuk aspek layout dan tata letak, buku ini sangatlah rapi dan teratur dengan
spasi antar kalimat yangt baik sehingga pembaca merasa tenang dalam membaca
kalimat-kalimat dalam buku tersebut.

3. Untuk aspek penyajian materi, buku ini cukup baik. Sebab, meskipun buku ini
memberikan ringkasan materi yang mudah dipahami namun buku ini tidak
mencakup semua materi yang seharusnya dibahas dalam kepemimpinan.

4. Untuk aspek tata bahasa atau diksi, buku ini memiliki tata bahasa yang baik
sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan saya ketika menulis Critical Book Report (CBR) adalah setiap
buku memiliki penyajian-penyajian berbeda walaupun memiliki tujuan
yang sama.Dan ada juga buku yang membantu menjelaskan isi bukunya
dengan keterangan-keterangan tambahn. Dan dari Critical Book Report
(CBR) saya juga mengetahui bahwa ternyata kepemimpinan merupakan
sebuah aspek dalam memimpin diri dan memimpin orang lain yang harus
didasari oleh tanggung jawab terhadap diri sendiri terlebih dahulu serta
kepemimpinan juga banyak berkerja dalam kehidupan sehari – hari
sehingga penulisan Critical Book Report (CBR) ini memberikan wawasan
tambahan bagi para pembaca.
B. Saran
Melalui pembahasan singkat dalam Critical Book Report (CBR) yang saya
tulis, sebaiknya buku utama dapat menyajikan materi yang rapi ,teratur
dan disertai keterangan dalam judul-judu yang diberikan sehingga
memudahkan para pembaca untuk mengerti. Dan pada buku pembanding
sebaiknya buku ini menyajikan pembagian yang baik pada setiap judul-
judul kepemimpinan yang ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kardi, Koesnadi,. Susanto, AB. 2003. Quantum Leadership. Jakarta: Gramedia.

Sutarto. 1986. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press.

15

Anda mungkin juga menyukai