Anda di halaman 1dari 32

Skor Nilai:

CRITICAL BOOK REPORT

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN


(Dr. Kartini Kartono , 2016)

NAMA MAHASISWA : TEUKU AUFA HIBATULLAH


NIM : 5203121034
DOSEN PENGAMPU : Drs. Hidir Efendi, M. Pd
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
EXCECUTIVE SUMMARY

Didalam buku yang saya analisis berjudul Pemimpin dan Kepemimpinan karya
Dr. Kartini Kartono kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Topik ini
memberikan daya tarik yang kuat pada setiap orang, literatur-literatur tentang
kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi pemimpin
yang baik, sikap dan gaya yang sesuai dengan situasi kepemimpinan dan sayarat-
syarat menjadi pemimpin yang baik. Buku ini juga bertujuan untuk memberikan
uraian mengenai hal-hal yang baik tentang kepemimpinan.

Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal  sebagian besar ditentukan
oleh seorang pemimpinnya. Ada yang mengungkapkan bahwa pemimpin lah yang
bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, merupakan
ungkapan uang mendudukkan posisi pemimpin dalam  suatu organisasi pada posisi
yang terpenting.

Pemimpin digambarkan sebagai pengembala dan setiap pengembala akan


ditanyakan tentang perilaku pengembalanya. Ungkapan ini membuktikan bahwa
seorang pemimpin apapun wujudnya , dimana pun letaknya akan selalu mempunyai
beban untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Kepemimpinan
kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuat keputusan. Ada juga
yang mengartikan sebagai suatu inisiatif untuk bertindak menghasilkan suatu pola
yang konsisten dalam rangka mencari jalan keluar dari suatu permasalahan.
Kepemimpinan seringkali dipertanyakan oleh orang-orang apa bedanya dengan
manajemen demikian pula dengan pemimpin dan manajer. Konsep kepemimpinan
dan kekuasaan sebagai terjemahan dari power telah menurunkan suatu minat yang
menarik untuk senantiasa berdiskusi sepanjang evolusi pertumbuhan manajemen.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR),
adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Kepemimpinan. Saya telah
menyusun CBR ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-
kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya selaku penulis menerima berbagai
kritik yang sifatnya membangun agar CBR ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, 04 Oktober 2020

Teuku Aufa Hibatullah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR...................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan CBR...................................................................................................................... 1
C. Manfaat CBR........................................................................................................................................ 1
D. Identitas Buku Yang Direview...................................................................................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU............................................................................................... 3


A. Bab 1....................................................................................................................................................... 3
B. Bab 2....................................................................................................................................................... 6
C. Bab 3....................................................................................................................................................... 7
D. Bab 4....................................................................................................................................................... 9
E. Bab 5....................................................................................................................................................... 12
F. Bab 6....................................................................................................................................................... 14
G. Bab 7....................................................................................................................................................... 15
H. Bab 8....................................................................................................................................................... 16
I. Bab 9....................................................................................................................................................... 17
J. Bab 10..................................................................................................................................................... 18
K. Bab 11..................................................................................................................................................... 19

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................... 21


A. Pembahasan Isi Buku....................................................................................................................... 21
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku................................................................................................ 24

ii
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................... 26
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................... 26
B. Rekomendasi....................................................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 27

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang dianalisis
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang  kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan.

B. Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk memenuhi tugas critical book report mata kuliah kepemimpinan
2. Untuk mengulas dan membandingkan isi buku mengenai materi
kepemimpinan
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku

C. Manfaat CBR
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang kepemimpinan.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku , pembahasan  isi buku, serta kekurangan dan
kelebihan buku tersebut.
3. Melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan
atas buku-buku yang dianalisis tersebut.

1
D. Identitas Buku Yang Direview
1. Judul buku : Pemimpin dan Kepemimpinan
2. Edisi :-
3. Pengarang : Dr. Kartini Kartono
4. Penerbit : Rajawali Press
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2016
7. ISBN : 979-421-053-2

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Bab 1
TATA TERTIB DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL

 Teori Dan Teknik Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu administrasi,


khususnya ilmu administrasi negara. Dalam kepemimpinan terdapat hubungan
anatara manusia, yaitu hubungan mempengaruhi ( dari pemimpin) dan hubungan
kepatuhan-ketaantan para pengikut/bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan
pemimpin.

Ruang lingkup atau tema kepemimpinan itu pada intinya meliputi dua
permasalahan pokok yaitu:

1. Teori kepemimpinan
a. Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar
dan perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b. Dengan menekankan latar belakang historis, dan sebab-musabab
timbulnya kepemimpinan serts persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c. Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan
fungsinya, serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.

2. Teknik kepemimpinan
a. Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-
teori kepemimpinan di tengah praktik kehidupan dan dalam organisasi
tertentu.
b. Melingkupi konsep-konsep pemikirannya, perilaku sehari-hari, serta
peralatan yang digunakan.

3
Dengan tegas dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan itu adalah universal
sifatnya; selalu ada, dan senantiasa diperlukan pada setiap usaha bersama manusia,
sejak zaman purba sampai sekarang.

Kepemimpinan adalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin.

 Orde, Organisasi, Administrasi

Manusia pada akhirnya harus menyadari, bahwa dirinya adalah anggota dari
suatu dunia yang teratur dan mempunyai ketertiban sendiri. Maka cara untuk
memelihara, mengurus, mengelola, mengendalikan dan mengatur terhadap dunia ini
adalah administrasi. Administrasi adalah secara harfiah berasal dari “ad” dan
“ministrare”= mengelolah,mengurus, memelihara, mengendalikan, memerintah.

Pemimpin dan memimpin itu merupakan dua macam kegiatan yang berbeda,
namun kedua hal tersebut perlu si pelajari bersama-sama supaya :

1. Pemimpin dapat menjadi pemimpin penuntun yang baik


2. Para pengikut bisa menjadi pihak terpimpin yang baik pula

Adapun aneka jenis kepemimpinan antara lain :

1. Kepemimpinan formal dan informal


2. Kepemimpinan dibidang keagamaan, pendidikan, politik, ketentaraan, bisnis,
teknik, pemerintahan
3. Kepemimpinan di bidang swasta

 Pemimpin formal dan informal

Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu ditunjuk


sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk
memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan
kewajiban yang berkaitan dengan nya, untuk mencapai sasaran organisasi.

4
Cici – ciri pemimpin formal adalah :

1. Berstatus sebagai pemimpin formal sebagai pemimpin formal selama masa


jabatan tertentu.
2. Sebelum pengangkatannya dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal
terlebih dahulu.
3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas dan
kewajibanya.
4. Dia mendapat balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen.
5. Ia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal.
6. Apabila ia melakukan kesalahan akan dikenai sanksi dan hukuman.
7. Selama menjabat kepemimpinan, ia diberi kekuasaan dan wewenang.

Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal


sebagai pemimpin, namun karna ia memiliki sejumlah kualitas unggul dia dapat
mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhu kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok masyarakat.

Ciri-ciri pemimpin informal adalah :

1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.


2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya sebagai pemimpin.
3. Dia tidak mendapat dukungan dari suatu organisasi formal dalam
menjalankan tugas kepemimpinannya.
4. Biasanya tidak mendapat imbalan atau balas jasa.
5. Tidak dapat di mutasikan tidak pernah mencapai promosi, dan tidak memiliki
atasan.
6. Apabila dia melakukan kesalahan ia tidak dapat dihukum.

 Pemimpin dan organisasi

Organisasi adalah sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang


bekerja sama mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan
kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi, manajemen dan

5
administrasi. Pola kepemimpinan setiap organisasi selalu berbeda-beda. Pola
kepemimpinan organisasi bisnis berbeda dengan pola kepemimpinan patrai politik
berbeda pula kepemimpinan pemerintahan setiap negara akan berbeda satu sama
lain.

B. Bab 2
ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEPEMIMPINAN

 Nilai bekerja / karya bagi manusia

Beberapa aspek penting dari kerja yang perlu dibahas dan diperhatikan oleh
pemimpin adalah motivasi dan lingkungan kerja. Dalam bekerja dan bekarya manusia
melaksanakan semua bakat dan potensinyasehingga dia mentansformasikan diri
sendiri dandunia ( lingkungannya) untuk membudaya.

Dapat dipahami bahwa setiap kegiatan bekerja manusia itu harus bearti
sekalisgus juga mempunyai fungsi ekonomis, yaitu untuk menghidupi manusia dan
menambah kesejahteraan. Dengan demikian individu dapat menemukan arti dari
karya/kerjanya dan bisa menghayati proses hidupnya.

 Masyarakat modern dan masalah kerja

Situasi bekerja dalam masyarakat modren yang serba kompleks sekarang


selalu membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dalam situasi
bekerja demikian selalu di butuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi efiensi
kerja. Sehubungan dengan pembagian tugas dalam kerja koperatif itu, khususnya
dalam struktur-struktur organisasi raksasa yang amat kompleks modern, masalah
koordinasi merupakan usaha pelik yang harus disampaikan oleh setiap pemimpin.

Masalah paling gawat dalam koordinisasi adalah masalah komunikasi. Tanpa


komunikasi yang efesien tidak mungkin orang mengadakan koordinasi. Dengan
demikian dapat kita pahami, bahwa kegiatan kerja manusia, terutama dalam bentuk

6
unit-unit kerja yang terorganisir secara sistematis, selalu membutuhkan pemimpin
dan kepemimpinan.

C. Bab 3
KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

 Teori kepemimpinan

Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin


dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis,
sebab-musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat
utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan


dan interprestasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan
beberapa segi antara lain :

1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan


2. Sebab-sebab munculnya pemimpin
3. Tipe dan gaya kepemimpinan
4. Syarat-syarat kepemimpinan

 Pemimpin dan sifat-sifatnya

Perkataan pemimpin / leader mempunyai macam-macam pengertian.


Beberapa definisi dapat sisebutkan di bawah ini :

1. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan


khususnya kelebihan dan kecakapan di satu bidang sehingga dia mampu
mempengaruhu orang-orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu, demi pencapaian suatu atau beberapa tujuan.
2. Henry pratt fairchild mengatakan pemimpin dalam pengertian luas adalah
seorang yag memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang
lain.

7
3. John Gage Alle menyatakan “pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk,
penuntun, komandan”.
4. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa
penganagkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya,
untuk melakukan usaha bersamamengarah kepada pencapaian sasaran-
sasaran tertentu.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa sifat-sifat utama pribadi pemimpin yang
diharap-harapkan itu merupakan konsep ideal.

 Sifat-sifat pemimpin

Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan
dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/ mutu perilakunya yang
dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-uusaha yang
sistematis membuahkan teori yang disebut sebagai the traitist theory of leadership
( teori sifat/kesifatan dari pemimpin).

Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George
R Terry.

Ordway Tead mengemukakan 10 sifat yaitu :

1. Energi jasmaniah dan mental (physical and nervous energi)


2. Kesadaran akan tujuan dan arah (A sense of purpose and direction)
3. Antusiasme ( semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar)
4. Keramahan dan kecintaan ( friendliness and affection)
5. Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)
6. Penguasaan teknis (technical mastery)
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
8. Kecerdasan (intelligence)
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
10. Kepercayaan (faith)

8
Selanjutnya, George R. Terry menuliskan sifat pemimpin yang unggul yaitu :
1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Pengetahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Keterampilan sosial
10.Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial

D. Bab 4
KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN

 Kepemimpinan dan metode kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu bskst ysng diperoleh orsng sebagai kemampuan


istimewa yang dibawa sejak lahir. Pemimpin yang sukses itu menjalankan
kepemimpinannya tanpa teori, tanpa menjalani pelatihan dan pendikan sebelumnya.
Yang dapat dikemukakan mengenai kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1. Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus.
2. Pada umumnya pemimpin itu juga memiliki beberapa sifat-sifat superior,
melebihi kawan-kawan lainnya atau melebihi para pengikutnya.

Dari suatu segi, kepemimpinan dapat dilihat sebagai suatu instrumen dalam
satu organisasi yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk melancarkan
kegiatan organisasi dalam mengejar tujuan bersama.

Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin


dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.

9
Ordway Tead mengemukakan metode kepemimpinan :

1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin-diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar

 Kepemimpinan yang tidak efisien

Inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut, sikap yang egoistis atau
individualistis, atribut infantil, tidak bertanggung jawab, semua itu merupakan ciri-
ciri negatif yang tidak patut dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis. Maka
pemimpin yang tidak efisien itu semisal mesin termostat kuno yang secara tidak
perduli memberikan panasnya ( perintah, intruksi, komando, tekanan dan
kesewenang-wenangnya) kepada sekitarnya.

Pemimpin yang efisien itu mampu menghadapi setiap permasalahan dengan


sikap lebih terbuka, dan dengan itikad baik yang lebih besar dari pada seorang
pemimpin “kerdil” serta non-efesien, yang selalu dipenuhi ide-ide sempit.

 Teori tentang kepemimpinan

Ada beberapa teori-teori tentang kepemimpinan teori-teori yang dimunculkan


menunjukkan perbedaan dalam :

a. Pendapat dan uraiannya


b. Metodologinya
c. Interpretasi yang diberikan
d. Kesimpulan yang di tarik

10
G.R Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:

1. Teori otokratis
2. Teori psikologis
3. Teori sosiologis
4. Teori suportif
5. Teori laissez faire
6. Teori kelakuan pribadi
7. Teori sifat
8. Teori pribadi
9. Teori humanistik/populistik

 Tipe kepemimpinan

Tipe kepemimpinan sebagai berikut :

1. Tipe karismatis

Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa
untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

2. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
a. Dia bersikap terlalu melindungi
b. Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusannya sendiri
c. Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif.
d. Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar

3. Tipe militeristis
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.

11
a. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
b. Menuntut keras adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
c. Komunikasi hanya berlangsung searah

4. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain
tunggal pada a one-man show.

5. Tipe laissez faire


Tipe kepemimpinan ini sang pemimpin praktis tidak memimpin dia
membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri, semua
pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan bawahannya sendiri.

6. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional.

7. Tipe administratif atau eksekutif


Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi
secara efektif.

E. Bab 5
ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN TUGAS-TUGAS PEMIMPIN

 Asas dan fungsi kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan ialah memadu, menuntun, membimbing, membangun,


memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi,
menjain jaringan-jaringan komunikasi yang baik memberikan supervisi/pengawasan
yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin di yuju,
sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.

12
Adapun asas-asas kepemimpinan ialah :

1. Kemanusiaan mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan, yaitu pembimbingan


manusia oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap
individu, demi tujuan-tujuan human.
2. Efisien, efisiensi teknis maupun sosial, berkaitan dengan terbatasnya sumber-
sumber, materi dan jumlah manusia, atas prinsip penghematan, adanya nilai-
nilai ekonomi serta asas-asas manajemen modern.
3. Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf
kehidupan yang lebih tinggi.

 Teori dan teknik kepemimpinan

Yang menjelaskan pemimpin dan kepemimpinan dengan menonjolkan


beberapa aspeknya antara lain :

a. Latar belakang historis pemimpin dan kepemimpinan


b. Sebab-musabab munculnya pemimpin
c. Tipe dan gaya kepemimpinan
d. Syarat-syarat kepemimpinan

Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial


pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan
serta praktik organisasi, yaitu: melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku sehari-
hari dan semua peralatan yang dipakai.

 Etika profesi pemimpin dan etiket

Profesi adalah vak, pekerjaan (beroep) yang dilakukan seseorang. Jika


kepemimpinan itu harus dijadikan satu profesi dan oleh tugas-tugasnya yang berat
pemimpin tersebut mendapatkan imbalan materil dan imateril tertentu, maka
sebagai konsekuensinya pada dirinya bisa dikenakan sanksi-sanksi tertentu.

Etika adalah penyelidikan filosofi mengenai kewajiban-kewajiban manusia,


dan tentang hal-hal yang baik dan buruk jadi penyelidikan tentang bidang moral.

13
Etika profesi pemimpin ialah :

a. Kewajiban-kewajiban pemimpin
b. Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan
c. Tingkah laku yang buruk
d. Moral pemimpin

F. Bab 6
DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

 Dinamika kelompok

Kelompok itu adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan
kehadiran masing-masing individu mempunyai arti setara nilai bagi orang lain, dan
ada dalam situasi dalam mempengaruhi.

Yang terpenting dalam kelompok tersebut ialah bukannya persamaan dan


perbedaan satu sama lainnya tetapi saling ketergantungan atau interdependensinya.

 Fungsi kelompok bagi individu dan fungsi pemimpin

Fungsi kelompok bagi individu adalah:

1. Kelompok itu memberi wadah-sosial dan ruang hidup psikologis kepada


individu, sehingga memunculkan sense of belonging.
2. Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri, sehingga muncul loyalitas,
kesetiakawanan dan esprit de corps
3. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga dia merasa dihargai,
diakui, diterima, merasa mendapat posisi sosial, dan penghargaan dari
lingkungannya.
4. Memberikan ideal-ideal, cita-cita,tujuan-tujuan(hidup) tertentu,dan asas-asas
perjuangan bagi hidupnya.
5. Kelompok dijadikan alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya,
untuk membangun bersama-sama.
14
6. Di dalam kelompok individu menjadi satu bagian dari gestalt kelompok.

 Organisasi formal dan informal

Organisasi formal adalah organisasi yang ada di atas kertas, dengan relasi-
relasi logis berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijkandari organisasi dengan
pembagian tugas pekerjaan dan hierarki kerja.

Organisasi informal ( kelompok primer atau face to face group) adalah sistem
interelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka dengan iklim psikis yang
intim, kontak muka, berhadapan muka, serta moral tinggi.

G. Bab 7
PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI

 Pengambilan keputusan

Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak,


maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam
manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pimpinan.

H.A Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1947) mengemukakan


tiga proses pengambilan keputusan yaitu:

a. Inteligence activity yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan


wawasan inteligent
b. Design activity yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan
pemahaman, dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah.
c. Choise activity yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternatif
atau kemungkinan pemecahan

 Keterampilan Berdiskusi

15
Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan yang
mutlak perlu bagi setiap unsur pempinan.

Tujuan berdiskusi ialah :

a. Untuk memikirkan beberapa alternatif kemungkunan pemecahan, yang


diperlukan dalam pengambilan keputusan
b. Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap mungkin dan memikirkan
cara seefisien mungkin

H. Bab 8
REKAPITULASI TUGAS-TUGAS PEMIMPIN

 Rekapitulasi tugas-tugas pemimpin

1. Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas


pekerjaan dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi.
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan /policy yang bijaksana.
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan
policy.
4. Pada struktur piramida pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaam paling besar dan penanggungjawaban paling berat.
5. Pemimpin harus sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristik.
6. Tugas pemimpin yang palig sulit ialah pengambilam keputusan.
7. Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, pemimpin juga berfungsi sebagai juri
(wasit)dan hakim bagi segala konvensi dan “permainan” organisasi.
8. Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas-
tugas rutin dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif.

I. Bab 9

16
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DETERMINAN DANKEKUATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN

 Manajemen dan pemimpin

Manajemen dapat disebut sebagai pengendalian suatu usaha yaitu merupakan:

1. Proses pendelegasian/pelimpahan wewenang kepada beberapa penanggung


jawab dan tugas-tugas kepemimpinan.
2. Proses penggerakan serta bimbingan-pengendalian semua sumber daya
manusia dan sumber materiil dalam kegiatan mencapai sasaran organisasi.

Fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,


aktualisasi/pengarahan, dan pengawasan yang harus dikuasai oleh setiap pemimpin.

Seorang manajer merupakan seorang pemimpin yang memancarkan


kepemimpinan sesuai dengan asas-asas kepemimpinan yang baik.

 Determinan kepemimpinan dan kekuatan yang berhubungan dengan


kepemimpinan

Agar kepemimpinan menjadi operasional, perlu ada determinan kepemimpinan yaitu:

1. Faktor orang atau pribadi


2. Faktor posisi
3. Faktor situasi/tempat

 Konsep manajemen pembangunan di Indonesia

Konsep kepemimpinan dan konsep manajemen itu sudah ada sejak masa
dahulu di bumu tanah air kita. “manajemen” pada saat itu diartikan sebagai
pengelolahan,pengaturan, dan penataran bidang-bidang kegiatan secara baik-tepat
disegala sektor kehidupan dan pemerintahan.

17
Pemimpin dan kepemimpinan adalah inti dari manajemen maka pemimpin
dan kepemimpinan yang tepat untuk kondisi di tanah air kita akan erat berkaitan
dengan konsep manajemen indonesia yang cocok-pas dengan situasi kondisi di
indonesia.

J. Bab 10
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN KEPEMIMPINAN ABNORMAL.

 Pemimpin demokratis

Pemimpin demokratis dapat digolongkan dalam :

a. Pemimpin demokratis tulen


b. Pemimpin demokratis palsu/pura-pura

Pemimpin yang demokratis itu bisa berfungsi sebagai katalisator yang bisa
mempercepat proses-proses secara wajar dan membantu pencapaian objek yang
ingin dicapai dengan cara yang paling sesuai cocok dengan kondisi kelompok
tersebut.
Dalam kepemimpinan demokratis ada penekanan pada disiplin-diri, dari
kelompok untuk kelompok.

 Kepemimpinan Abnormal

Orang yang gila kekuasaan adalah orang yang sakit, yang ingin
mengkompensasikan sifat-sifat bawaannya yang infenrior kedalam bentuk
penguasaan terhadap orang lain. Hendaknya para pemimpin dan manajer memahami,
bahwa jika kebanyakan dari rakyatnya itu bertingkah laku menyimpang secara sosial,
abnormal penampilannya, dan kriminal tindakannya, supaya dicari sebab-
musababnya pada kondisi dan situasi sosial yang siciptakan sendiri oleh para
pemimpin dan para manajer itu.

18
K. Bab 11
KEPEMIMPINAN DAN MASALAH KONFLIK

 Masyarakat modern dan konflik

Kehidupan dalam masyarakat moderen, terutama kehidupan di kota-kota


besar sifatnya serba tergesa-gesa, dipenuhi banyak persaingan dan perlombaan
hidup, karena orang suka membandingakan diri sendiri dengan orang lain. Suasana
penuh kompetisi ini di warnai oleh tingkah lakunya yang kurang wajar dan abnormal.
Selanjutnya pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak terjadi
perubahan sosial dan pertumbuhan yang tidak sama dari kebudayaan, muncullah
disharmoni, disintegrasi dan disorganisasi masyarakat yang mengandung konfik
terbuka. Sehubungan dengan semua itu maka manajemen masyarakat modren adalah
identik dengan manajemen konflik.

 Dasar filsafi dari konflik dan pendekatan pemimpinan pada konflik

Untuk menangani konflik di semua bidang kehidupan orang mengembangkan


tiga macam pendekatan pemimpin yaitu :

a. Pendekatan pemimpin yang tradisional


b. Netral atau behavioral
c. Modren atau interaksional

Maka mengelola konflik ditengah masyarakat luas dan di negara yang


bersangkutan, merupakan tugas para pemimpin, terkhususnya para pemimpin
mengambil keputusan.

 Alat-alat bagi manajemen – konflik

Pemimpin modren harus mamou mendorong bawahan dan pengikutnya


mengemukakan ide-ide sendiri, berpartisipasi aktif, damn mau menerima banyak

19
perbedaan serta keanekaragaman.lalu menciptakan kondisi yang merangsang
konflik-konflik positif yang terkendali dan bisa dijinakkan.

Adapun alat-alat yanguntuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi dalam


organisasi adalah :

1. Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif


2. Mempersatukan tujuan
3. Menghindari konflik
4. Ekspansi dari sumber energi
5. Memperhalus/memperlunak konflik
6. Kompromi
7. Tindakkan otoriter
8. Mengubah struktur organisasi dan struktur individual

20
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

1. Menurut buku yang saya review yaitu buku yang berjudul Pemimpin dan
Kepemimpinan karya Dr. Kartini Kartono, pembahasan mengenai teori
kepemimpinan mencakup 9 teori, yaitu :
a. Teori otokratis
b. Teori psikologis
c. Teori sosiologis
d. Teori suportif
e. Teori laissez faire
f. Teori kelakuan pribadi
g. Teori sifat
h. Teori pribadi
i. Teori humanistik/populistic

Sedangkan menurut buku pembanding yang pertama yang berjudul


Kepemimpinan dalam Manajemen karya Miftah Thoha pembahasan mengenai
teori kepemimpinan mencakup 6 teori, yaitu :

a. Teori sifat
b. Teori kelompok
c. Teori situasional
d. Model kepemimpinan kontijensi dari Fiedler
e. Teori jalan kecil-tujuan (path goal theory)
f. Pendekatan social learning dalam kepemimpinan

2. Menurut buku yang saya review yaitu buku yang berjudul Pemimpin dan
Kepemimpinan karya Dr. Kartini Kartono, pembahasan mengenai kepemimpinan

21
dan konflik yaitu tentang cara menangani konflik melalui pendekatan pemimpin
diantaranya :
a. Pendekatan pemimpin yang tradisional
b. Netral atau behavioral
c. Modren atau interaksional

Sedangkan menurut buku pembanding yang pertama yang berjudul


Kepemimpinan dalam Manajemen karya Miftah Thoha pembahasan mengenai
kepemimpinan dan konflik yaitu tentang :
a. Konflik antar pribadi
b. Strategi pemecahan konflik
c. Konflik organisasi
d. Strategi pemecahan konflik dalam organisasi

3. Menurut buku yang saya review yaitu buku yang berjudul Pemimpin dan
Kepemimpinan karya Dr. Kartini Kartono, pembahasan mengenai gaya atau tipe
kepemimpinan, yaitu :
a. Tipe karismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa
untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang
sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

b. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
 Dia bersikap terlalu melindungi
 Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusannya sendiri
 Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif
 Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar

c. Tipe militeristis

22
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.
 Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
 Menuntut keras adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
 Komunikasi hanya berlangsung searah

d. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan
yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai
pemain tunggal pada a one-man show.

e. Tipe laissez faire


Tipe kepemimpinan ini sang pemimpin praktis tidak memimpin dia
membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri, semua
pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan bawahannya sendiri.

f. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional.

g. Tipe administratif atau eksekutif


Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi
secara efektif.

Sedangkan menurut buku pembanding yang kedua yang berjudul Kepemimpinan


karya Dr.Wirawan,MSI,Sp.A,M.M.,M.SI , pembahasan mengenai gaya atau tipe
kepemimpinan, yaitu :
a. Gaya kepemimpinan otokratik.
Dalam gaya kepemimpinan ini pemimpin mempunyai kekuasaan mutlak
sedangkan para pengikutnya tidak mempunyai kebebasan untuk
menggunakan kekuasaannya.
b. Gaya kepemimpinan paternalistik..

23
Dalam gaya kepemimpinan paternalistic, pemimpin diaanggap sebagai
orangtua dan pengikut sebagai anak anak yang perlu dibimbing kearah
kedewasaan.
c. Gaya kepemimpinan partisipatif.
Gaya kepemimpinan partisipatif merupakan gaya yang terletak ditengah
tengah dimana jumlah kekuasaan dan kebebasan untuk menggunakan
kekuasaan pemimpin dan para pengikut sama besar. Pemimpin dan para
pengikutnya harus berpartisipasi secara aktif dalam menyusun perencanaan,
melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya.
d. Gaya kepemimpinan demokratik.
Dalam gaya kepemimpinan demokratik, jumlah kekuasaan dan kebebasan
untuk menggunakannya. para pengikut lebih besar daripada pemimpin
mereka. Pemimpin tidak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan para
pengikutnya.
e. Gaya kepemimpinan terima beres.
Gaya kepemimpinan terima beres disebut juga free rein atau laissez faire.
Dalam gaya kepemimpinan ini bukan berarti kepemimpinan tanpa
pemimpin, pemimpin tetap ada dan diperlukan akan tetapi peranannya
minimal.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Kelebihan buku
 Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), pada buku Dr. Kartini kartono
sangat menarik. Dengan warna putih yang mencolok dipadukan warna
lainnya membuat orang ingin membacanya.
 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, pada buku Dr. Kartini
kartono termasuk penggunaan font sudah baik. Layout dan tata letak, tata
tulis sudah rapi. Size font yang mudah dibaca langsung dengan mata
 Dari aspek isi buku, pada buku Dr. Kartini kartono sudah jelas dan lengkap
karena mengumpas tuntas semua materi tentang tata tertib, arti kerja,

24
konsep, metode, dinamika dan laying lain ia juga membahasnya satu persatu
materi tersebu sehingga pembaca puas dan teori-teori kepemimpinan
dengan jelas.

2. Kekurangan buku
 Pada buku Dr. Kartini kartono dalam bukunya tersebut lumayan susah untuk
dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk dipahami
sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi saat membaca
untuk dapat memahaminya dalam buku ini.

25
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan suatu proses untuk mempengaruhi orang lain agar
mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu
juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi
seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu
dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu Negara.
Pemimpin yang baik dalam kepemimpinannya mampu membuat organisasi menjadi
lebih maju dan baik dalam proses mencapai suatu tujuan. Oleh sebab itu menjadi
seorang pemimpin itu adalah tugas yang berat dan penuh tanggung jawab, tetapi
akan mudah bila kita menerapkan sifat sifat dan gaya gaya kepemimpinan yang baik.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas diharapkan mahasiswa bisa menjadi
seorang pemimpin yang baik dan bijaksana. Menerapkan beberapa gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan seseorang sangat mempengaruhi perilaku
maupun kinerja seorang individu atau kelompok. Kepemimpinan kini sangat penting
bagi mahasiswa untuk menyambung aspirasi masyarakat . dengan mempelajari
kepemimpinan mahasiswa mampu menargetkan sebuah target yang sudah dia
rencana kan sebelumnya ingin menjadi seorang pemimpin, jadi jika sudah
mempelajari ilmu kepemimpinan dari awal maka dia akan mengerti seperti apakah
pemimpin yang ideal itu.

26
DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini, 2008 : Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Thoha , Miftah. 2015.  Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Dr. Wirawan.,MSI, Sp.A,M.M.,M.SI. Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.PT
Raja Grafindo Pesada, 2013.

27

Anda mungkin juga menyukai