Anda di halaman 1dari 3

Faktor Pendukung dan Penghambat Kepemimpinan di Dalam Organisasi

-Faktor Pendukung

Visioner

Memimpin berarti memiliki visi dan membagikannya kepada orang lain. Ketika pemimpin dapat
menginspirasi orang lain maka akan sangat mungkin untuk berbagi tujuan bersama sehingga dapat
mengarahkan tindakan dan mengeluarkan dedikasi seluruh tim.

Memotivasi

Seorang pemimpin harus tahu bagaimana memotivasi anggotanya karena merupakan salah satu
fungsi utama pemimpin. Melalui motivasi, seorang pemimpin akan menyalurkan energi positif yang
menyemangati anggota untuk mencapai tujuan.

Melayani

Pemimpin melayani tim, bukan sebaliknya. Anggota kelompok harus memiliki dan merasakan
dukungan dari pemimpin mereka, alat yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan
benar harus tersedia bagi mereka, mereka harus memiliki pengakuan atas upaya mereka dan tahu
bahwa ada seseorang yang memperhatikan untuk memperbaiki kebiasaan buruk. Itu semua adalah
bagian dari kepemimpinan yang melayani tim, dan bukan sebaliknya.

Empati

Salah satu kualitas dasar dari setiap pemimpin ideal adalah adanya kecerdasan emosional,
kemampuan itu yang membuat para pemimpin dapat menempatkan diri mereka di tempat orang
lain, memahami keprihatinan mereka, dan menyelesaikan masalah. Para pemimpin mengetahui
rahasia bisnis mereka. Oleh karena itu, pemimpin dapat berempati dengan pelanggan dan anggota
tim mereka. Tujuannya agar dapat menginspirasi dan membangun hubungan yang pada akhirnya
akan mengarah pada kesuksesan.

Kreatif

Definisi kepemimpinan juga berkaitan dengan kreativitas. Pemimpin yang baik mampu menciptakan
lingkungan yang akan mendorong semua anggota tim mereka untuk mengembangkan keterampilan
dan imajinasi mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi pada proyek dan visi bersama
perusahaan. Jika Anda ingin memimpin dengan sukses, hormati kreativitas orang lain dan belajarlah
dari orang-orang di sekitar Anda.

Teliti

Seorang pemimpin harus menetapkan standar anggotanya karena agar dapat mencapai tujuan.
Sehingga pemimpin harus menuntuk anggotanya untuk mencapai nilai standar yang telah disepakati.

Mengatur

Pemimpin harus berada di garis depan untuk memimpin dan membimbing tim mereka sepanjang
seluruh proses sampai tujuan tercapai. Tetapi selain itu, para pemimpin juga harus tahu kapan harus
mundur dan membiarkan tim mereka mengambil inisiatif. Dengan cara ini, tim mendapat
kesempatan untuk berkembang baik secara pribadi maupun profesional.

Membangun tim
Kepemimpinan adalah tentang bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Mengatur tim
adalah salah satu tugas paling sulit yang dihadapi oleh para pemimpin. Pentingnya sikap percaya
kepada sesama rekan kerja sehingga dapat menghasilkan hasil yang baik. Pemimpin harus berani
mempertanggung jawabnkan jika ada suatu kesalahan dan memberikan apresiasi pada anggota tim
jika mencapai/melebihi target.

Berani Mengambil resiko

Pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengambil risiko yang tidak bisa dilakukan
oleh anggotanya. Pemimpin harus percaya diri untuk membuat keputusan dan jika melakukan
kesalahan maka pemimpin harus memiliki keberanian untuk memperbaiki, mengakui kesalahan dan
mengambil jalan yang benar tanpa menyalahkan kesalahan tersebut pada tim.

Selalu Melakukan Peningkatan

Seorang pemimpin harus terus mencari perbaikan/peningkatan (continuous improvement).


Sehingga, pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk mengubah orang-orang dalam tim untuk
berkembang hingga titik optimal.

-Faktor Penghambat

- Lepas Dari Tanggung Jawab

Jika penanggungjawab tidak jelas, maka dari sisi pelaksanaan juga akan tersendat-sendat. Tidak ada
pihak yang serius dalam menangani suatu proyek suatu organisasi. Umumnya pertanggungjawaban
yang tidak jelas juga dibarengi dengan sistem penghargaan yang tidak jelas. Sehingga anggota tidak
bersemangat untuk bergerak mengerjakan suatu proyek.
- Sumber Daya Manusia Yang Tidak Kompeten

Dengan kualitas sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan kemampuan anggota organisasi,
maka pelaksanaan suatu pekerjaan juga akan jadi masalah.

- Ketidakmampuan Melihat Peluang.


Ada peluang-peluang besar yang lewat begitu saja, karena ada ketakutan atau keraguan untuk
mengambilnya. Akibatnya, tidak ada pertumbuhan pada organisasi.

- Tidak Ada Ketegasan.


Pimpinan mentolerir adanya orang-orang yang tidak mampu di dalam organisasi, mungkin faktor-
faktor hubungan keluarga atau pertemanan atau faktor belas kasihan. Tidak berani memecat orang-
orang yang tidak lagi berprestasi. Apabila ada masalah tidak segera dibicarakan secara langsung, dan
lebih senang berputar-putar demi tidak menyinggung perasaan orang lain.

- Tidak Terbuka dalam Menerima Kritik dan Saran


Banyak pemimpin berhasil menjadi pembicara yang baik tetapi tidak bisa menjadi pendengar yang
baik. Ini biasanya terjadi karena ego yang tinggi seorang pimpinan organisasi tersebut. Sehingga,
komunikasi antar anggota dan pimpinan organisasi menjadi buruk
- Tidak Fleksibel.
Lambat merespon perubahan lingkungan. Ini menjadi masalah banyak perusahaan saat ini.
Seharusnya seorang pemimpin dapat langsung beradaptasi dengan situasi yang sedang berlangsung

-Daftar Pustaka

https://anyabila.com/kepemimpinan-dan-10-faktor-kepemimpinan

https://intipesan.com/faktor-penghambat-perkembangan-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai