Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis Struktur Organisasi

Menurut Stoner (1996), secara formal struktur organisasi dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis,
yaitu:

a. Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi

Struktur organisasi jenis ini menggabungkan semua orang yang terlibat dalam suatu kegiatan atau
beberapa kegiatan terkait menjadi satu bagian. Sebagai contoh sebuah organisasi dibagi
berdasarkan fungsi bila mempunyai bagian-bagian produksi, pemasaran, dan penjualan yang secara
terpisah.

Kelebihan atau keunggulan struktur organisasi berdasarkan fungsi adalah:

1. Cocok bagi lingkungan stabil.

2. Menunjang pengembangan keahlian.

3. Memberi kesempatan bagi para spesialis.

4. Hanya memerlukan koordinasi minimal.

5. Hanya memerlukan keperluan antar pribadi yang kecil.

Kekurangan atau kelemahan struktur organisasi berdasarkan fungsi adalah:

1. Pada organisasi yang besar, tanggapan lebih lambat diterima.

2. Menyebabkan terjadinya kemacetan karena pelaksanaan tugas yang berurutan.

3. Tidak merangsang inovasi, perspektif yang sempit.

4. Dapat menimbulkan konflik mengenai prioritas produk.

5. Tidak menunjang pengembangan manajer umum.

6. Mengatur rasa tanggung jawab atas kelancaran kerja secara keseluruhan.

b. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk/Pasar

Struktur organisasi berdasarkan produk adalah struktur organisasi yang mengumpulkan dalam satu
unit kerja semua yang terlibat dalam produksi dan pemasaran dari sebuah produk atau kelompok
produk yang terkait dan berhubungan dengan tipe pelanggan tertentu.

Kelebihan atau keunggulan struktur organisasi berdasarkan produk/pasar adalah:

1. Cocok untuk perubahan yang cepat.

2. Memungkinkan adanya fisibilitas produk yang tinggi.

3. Memungkinkan konsentrasi penuh terhadap tugas-tugas.

4. Kejelasan tanggung jawab.

5. Memungkinkan pemrosesan tugas-tugas ganda secara paralel.

6. Memudahkan pelatihan manajer umum.

Kekurangan atau kelemahan struktur organisasi berdasarkan produk/pasar adalah:


1. Menyebabkan terjadinya pertikaian untuk alokasi sumber daya.

2. Tidak mendukung koordinasi aktivitas antar berbagai divisi.

3. Mendorong pengabaian prioritas jangka panjang.

4. Memungkinkan menurunnya pendalaman kecakapan.

5. Menimbulkan konflik antara tugas divisi dengan prioritas perusahaan.

c. Struktur Organisasi Matriks

Pada struktur organisasi matriks terdapat dua jenis struktur yang berjalan secara serempak. Bagian
fungsional tetap (permanen) memiliki wewenang atas pelaksanaan standard profesional unit
mereka, sementara tim-tim proyek diciptakan sejauh dibutuhkan untuk menjalankan program-
program khusus. Anggota tim diambil dari berbagai bagian fungsional dan melapor kepada manajer
proyek, yang bertanggungjawab atas kerja tim.

Kelebihan atau keunggulan struktur organisasi matriks adalah:

1. Memberikan keluwesan kepada organisasi.

2. Merangsang kerja sama dan disiplin.

3. Melibatkan, memotivasi, dan menantang para pegawai.

4. Mengembangkan keterampilan pegawai.

5. Membebaskan pimpinan teras dan keharusannya menyusun rencana.

6. Merangsang orang untuk mengidentifikasi diri dengan produk akhir.

7. Memungkinkan para pakar dialihkan ke setiap bidang yang memerlukannya.

Kekurangan atau kelemahan struktur organisasi matriks adalah:

1. Risiko timbulnya perasaan anarki.

2. Mendorong terjadinya persaingan kekuasaan.

3. Dapat menimbulkan lebih banyak diskusi dari pada tindakan.

4. Menuntut adanya keterampilan yang tinggi dalam hubungan antar perorangan.

5. Penerapan-nya memerlukan biaya besar.

6. Ada risiko beberapa tim proyek mengerjakan tugas yang sama.

7. Merugikan moral jika pegawai harus dihukum kembali.

Anda mungkin juga menyukai