Anda di halaman 1dari 4

Matrix Organization

Adalah bentuk organisasi dimana perusahaan biasanya mengerjakan 2 pekerjaan,


yaitu pekerjaan dasar dan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam perusahaan besar dan
batas toleransi pekerjaan yang singkat maka dipakai matrik.Alasan lain untuk
menghindari berbenturan antara pekerjaan dasar dan pekerjaan-pekerjaan tertentu
yang harus selesai keduanya dengan baik.Dalam bentuk matrix, terjadi hubungan antar
berbagai fungsi. Misalnya: perusahaan sepatu yang aktivitas dasar memproduksi
sepatu, Menerima pesanan yang harus selesai dalam waktu tertentu, dengan jumlah
tertentu, agar ke2 pekerjaan bisa selesai maka bentuk matrix yang cocok.

Functional Organization

Adalah organisasi yang berbagi ke berbagai bidang seni fungsi, seperti: Pemasaran,
Produksi, Personalia dan keuangan. Wewenang dan tanggung jawab melekat terhadap
proses atau fungsi masing-masing.Setiap anggota fungsinya hanya mengerjakan
fungsinya, wewenang dan tanggung jawab sangat tegas telah digariskan.Para manajer
fungsi bertanggung jawab mengawasi bawahannya sesuai dengan fungsinya, namun
bisa memerintah kebagian lainnya sepanjang masih memiliki kewenangan. Contoh : PT.
Jasa Putra Indonesia

Network Organization

Suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu
atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi,
ide, teman, keturunan, dll. contoh : Facebook

Divisional Organization

Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut


struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu
komplek dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisidivisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan
produknya sendirinyaOrganisasi divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas
dasar produk, wilayah (geografis), langganan,dan proses atau peralatan. Lebih jelasnya
sebagai berikut:Struktur organisasi divisional atas dasar produk. Setiap departemen
bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan
(garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis
produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat
berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Dalam gambar terlihat bahwa
perusahaan diorganisasikan atas dasar produk pada tingkat manajer umum, dan pada
tingkat selanjutnya menggunakan pendekatan fungsional. contoh : Angkasa Pura

http://ayucintyavirayasti.blogspot.com/p/1.html

http://harmonyoflife-kustamiim.blogspot.com/2012/05/struktur-organisasi-fungsionaldan.htm

:: Tiga tipe Struktur Organisasi :::


1.

Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya


berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :

1. Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2


2. Komunikasinya menggunakan bottom-top communicationsehingga control atasan
terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2

3. Masing2 bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing2 dan komunikasi
antar bagian cenderung kurang terbuka

4. Pergerakan dan komunikasi tiap2 bagian masih tersekat2


5. Biasanya ditemukan pada organisasi2 yang memproduksi barang

:: Functional Organization Structure ::

2.

Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian


divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa
penjelasan tentang tipe ini :

1. Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan


2. Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek
sampai divisi2nya

3. Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek
terhadap proyeknya juga mudah

4. Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek

5. Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan


proyek

6. Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang
tinggi

7. Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan
birokrasi

:: Project/Divisional Organization Structure ::

2.

Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan
Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :

1. Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan


2. Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersamasama menangani semua proyek

3. Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau
proyek telah selesai

4. Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional
5. Ada keterlibatan stakeholder yang kuat
6. Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi rebutan
SDA

7. Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka
terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan

8. Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

11

Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional
lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.

11

Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.

11

Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional
kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

:: Matrix Organization Structure ::

Anda mungkin juga menyukai