Anda di halaman 1dari 2

PELAJARAN UNTUK PEMIMPIN PERUBAHAN

Pelajaran untuk pemimpin perubahan harus memulai dengan perubahan pola pikir, dalam
kehidupan berorganisasi dibentuk oleh adanya 2 orientasi fundamental yang berbeda, yaitu
problem solver atau memecahkan masalah dan creating atau menciptakan.

Untuk menjadi seorang pemimpin perubahan tidak cukup hanya sekedar mampu mengatasi
masalah, tetapi harus mampu melihat kedepan dengan menciptakan sesuatu yang baru dan
berani , pemimpin adalah seorang problem solver yang tangguh,namun sekaligus harus menjadi
seorang pencipta bagi masa depan selain itu, setiap organisasi perlu mempunyai pendekatan
sistematis untuk memperhitungkan masa depan dalam artian siap menerima kenyataan yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan secara terbuka.

Drucker menyebutkan bahwa tangan kanan seorang pemimpin adalah disiplin berpikir dan
tangan kiri adalah keterbukaan untuk terkejut. Dengan demikian,seorang pemimpin haruslah
mampu berpikir rasional,namun juga terbuka dan siap untuk menerima perubahan lingkungan
yang tidak terduga.

Berdasarkan pada prestasi terbaik,visi yang jelas dan kualitas hati seorang pemimpin, orang akan
mengikuti apa yang diinginkan pemimpin perubahan.

Seorang pemimpin harus membutuhkan dorongan kompetitif untuk membantu


menciptakan pembelajaran sepanjang masa,yang menjaga tingkat keterampilan dan pengetahuan
meningkat,terutama keterampilan kepemimpinan. Karena keterampilan adalah kunci untuk
menguasai perubahan,

salah satunya imajinasi untuk melakukan inovasi, untuk mendorong inovasi, pemimpin
yang efektif membantu mengembangkan konsep baru, gagasan, model dan aplikasi teknologi
yang menetapkan organisasi tersendiri.

Kedua, profesionalisme untuk mewujudkan kinerja, seorang pemimpin harus mengusahakan


kompetensi pribadi dan organisasional yang didukung oleh pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja, untuk melaksanakan tugasnya dengan sempurna dan memberikan nilai pada pelanggan.
Ketiga, pemimpin membuat hubungan dengan mitra yang dapat memperluas pencapaian
organisasi, meningkat posisi tawar, atau meningkatkan semangat kerjanya.

Untuk itu, seorang pemimpin harus mengumpulkan informasi dan memonitor lingkungan
eksternal organisasi, menantang kebijakan yang berlaku, mengukur apa yang tidak cocok,
mengkomunikasikan kebutuhan akan perubahan yang dipaksakan dengan nafsu dan keyakinan,
membangun koalisi dengan orang yang memiliki kemampuan membuat sesuatu terjadi, memiliki
kesabaran dan kegigihan, mengalihkan pemilikan perubahan kepada pekerja, dan mendukung,
melatih, menyediakan sumber daya, dan penyelesaian penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai