Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN MATERI DAN UTS

KEWIRAUSAN

NAMA : MARTI PUTRI SARI

NPM : D1A022005

KELAS: A

DOSEN PENGAMPU :

Prof.Dr.Dra.Muria herlina,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
1.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 1

MENJADI WIRAUSAHA

UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami krisis 1998 Meski dikelola dengan
sederhana, pada saat itu mereka telah mengambil peran besar Ekonomi UMKM menjadi tumpuan
dan menjadi pilihan penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera, mandiri dan menolong
banyak orang mengatasi pengangguran.

DEFINISI WIRAUSAHA

Kasmir (2006:16) Kewirausahaan adalah berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental
mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi
tidak pasti.

Skinner (1992)Wirausaha (entrepreneur) merupakan seseorang yang mengambil risiko yang


diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan/balas jasa
berupa profit finansial maupun non finansial.

karakteristik usana Mikro &Kecil

Positif

1. Tahan banting

2. Flexibel

3. Mandiri

4. Efisien (dikerjakan seluruh anggotakeluarga)

5. Self (or family)financing

Negatif

1.informal

2. Skala ekonomi rendah

3. Tidak ada standar dan SOP

4. Belum menerapkan prinsip-prinsipmanajemen

5. Tidak disiapkan untuk menjadi besar atau tumbuh

6.Pengembangan terbatas

Jumlah Penduduk Indonesia

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 278, 69
juta jiwa (pertengahan 2023)Angka tersebut naik 1,05% dari tahun 2022, sebanyak 275,77 juta jiwa.
jumlah angkatan yang bekerja Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 143,72 juta jiwa
angkatan kerja pada Agustus 2022, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 68,63%
dari jumlah penduduk usia kerja.Jumlah angkatan kerja tersebut berkurang 291,4 ribu jiwa (0,2%)
dibanding posisi Februari 2022. Demikian pula TPAK berkurang 0,43 poin persentase dibanding
Februari 2022.

Entrepreneurial Mindset

1.Action Oriented

2.Berpikir Simpel

3.Selalu Mencari Peluang Baru

4.Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi

5.Hanya mengambil Peluang Terbaik

6.Fokus pada Eksekusi

7. Memfokuskan Energi setiap orang dalam bisnis

Pilihan Entrepreneurship

1.Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker)

2.Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan tajam dalam melihat peluang).
Yang dicari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources

3.Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil resiko

4.Social entrepreneur. Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur

5. Eco-Preneur. Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

Tips Praktis

1.Modal utama berwirausaha bukanlah uang, melainkan keyakinan untuk tumbuh dan menang

2.Bersahabatlah dengan ketidakpastian

3.Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru

4.Be ready, persiapkan diri Anda dengan baik

5.Bangunlah network selagi muda, dan jagalah kepercayaan


TAMBAHA MATERI:

Hendro (2011) menyebutkan bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan
ekonomi dan fungsinya adalah melakukan kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
Sedangkan Alma (2013) mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang
tersebut.Hampir serupa dengan yang dikemukakan oleh Wibowo (2011) bahwa wirausaha adalah
orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya, dengan tujuan
untuk meningkatkan kehidupannya.

Jadi wirausaha adalah seseorang yang mampu menciptakan sesuatu yang baru baik barang
ataupun jasa dalam suatu organisasi dan mampu mendobrak sistem ekonomi yang adaBerwirausaha
kareanya adalah salah satu cara untuk membangun, memiliki, dan menjalankan usaha agar dapat
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.Minat UsahaPengertian minat menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu;gairah; keinginan.
Minat seseorang terhadap sesuatu obyek yang biasanya diawali dari kecenderungan hati seseorang
terhadap obyek tertentu.

Santoso (1993 dalam Agustina dan Sularto, 2011) memberi definisi minat wirausaha sebagai
gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan
perasaan senang dikarenakan membawa manfaat bagi dirinya.Sejalan dengan itu, Mustofa (2014)
mengemukakan bahwa minat berwirausaha merupakan pemusatan perhatian pada wirausaha
karena adanya rasa suka dan disertai keinginan mempelajari, mengetahui dan membuktikan lebih
lanjut terhadap wirausaha. Seseorang yang berminat terhadap wirausaha akan memiliki
kecenderungan hati untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir,
mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut (Subandono,
2017).

(SUMBER:Ardiyanti Dyah Ayu,Mora Zulkaren, 2019, Pengaruh Minat Usaha dan Motivasi terhadap
Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda Di Kota Langsa, JURNAL SAMUDERA EKONOMI DAN BISNIS, vol
10 no 2, hal 169)
2.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 2

BERFIKIR PERUBAHAN

Pola Pikir Entrepreneur

Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non

Entrepreneur:

• Produktif versus Konsumtif

• Resources Utilization Versus Resources Disposal.

Hambatan Perpepsi Memulai Usaha

• Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa

Terlalu Muda

• Tidak Berbakat

• Tidak Punya Modal (uang)

Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 s/d 60.000 kali.Sayangnya 77%
statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita(Deepak Chopra).

Tips Praktis

• Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai
usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain.

• Gunakan teknik affirmasi harian dengan pemilihan kata yang menggugah kesadaran pikiran,
dengan mengucapkan kalimat “saya semakin sukses” saat kondisi tubuh relaks bangun pagi.

TAMBAHAN MATERI:

Mindset adalah posisi atau pandangan mental seseorang yang mempengaruhi pendekatan
orang tersebut dalam menghadapi suatu fenomena. Mindset terdiri dari seperangkat asumsi,
metode, atau catatan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang tertanam dengan sangat
kuat. Menurut Mulyadi (2007:71), mindset merupakan sikap mental mapan yang di bentuk melalui
pendidikan, pengalaman dan prasangka. Menurut Gunawan (2007:14), mindset adalah beliefs that
affect somebody’s attitude; a set of beliefs orang a way of thinking that determine somebody’s
behavior and outlook (kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan
kepercayaan atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap, dan masa
depan seseorang.
Mindset terdiri dari 2 suku kata, yaitu mind dan set. Mind merupakan kata dari bahasa
inggris yang memiliki arti pikiran. Sedangkan kata set dalam Mindset secara tegas menunjukan
sebuah kata kerja yang menggambarkan bagaimana seseorang secara perceptual dipersiapkan atau
ditetapkan untuk mendeteksi dan menanggapi situasi tertentu (Cohen-Kdoshay dan Meiran, 2007).
Menurut Gunawan (2014) pola pikir adalah inti dari selflearning atau pembelajaran diri. Inilah yang
menentukan bagaimana memandang sebuah potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai
sebuah proses yang harus di upayakan dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk tercapainya
tujuan.

Wirausahawan yang sukses tentunya memiliki pola pikir (mindset) yang lebih maju dari
orang-orang pada umumnya. Pentingnya pola pikir kewirausahaan digambarkan memungkinkan ada
pendukung ide-ide baru untuk mendirikan lapangan kerja dengan ideide baru yang berharga, lalu
adanya sumber daya yang dikembangkan untuk mendorong kegiatan wirausaha. Membentuk pola
pikir kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan daya saing organisasi
ekonomi. Pola pikir kewirausahaan menunjukkan cara berpikir tentang bisnis dan peluang, guna
menghadapi ketidakpastian.

(SUMBER : Prastiwi Yudi Eka Putu Luh Ni, Ningsih Kartika Luh, Suardika Ketut l, 2019, Pola Pikir Dan
Prilaku Kewirausahaan UMKM Di Buleleng Bali, JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS, vol 4 no 1,
hal 64)

3.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 3

BERFIKIR KREATIF

1.Melihat dengan sudut pandang baru:Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi
yang kita ubah adalah cara kita dalam memandang masalah tersebut melalui pola pikir positip.Misal:
memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda, bukan kegagalan sebagai alasan untuk frustasi
berat.Video beer

2.Menemukan hubungan baru

3.Membentuk kombinasi baru

Teknik "CREATE"

1. Membuat COMBINASI baru

2. Menggunakan Input yang RANDOM

3. Membuat ELIMINASI
4. Menggunakan ALTERNATIF

5. Mencoba Cara Pikir Terbalik

6. Kasus Ekstrim

Tips Meningkatkan Kreativitas

1. Tingkatkan penggunaan otak kanan anda melalui stimulus visualisasi tujuan, mempelajari seni
musik, serta berolahraga jalan kaki tanpa alas

2. Kenali hambatan kreatifitas anda, dan lakukan rencana aksi untuk mengeliminir hambatan
tersebut

3. Biasakan berpikir berbeda

TAMBAHAN MATERI:

Dalam berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan
dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering kali
dipandang hampir serupa. Inovasi dan kreatifitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya
sebuah kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Kemampuan yang dihasilkan
oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam
keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik.

Pola pikir dari orang kreatif dengan cara berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang
terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru. Hal ini menunjukkan bahwa berpikir
kreatif yang diterapkan dalam pendidikan matematika berperan terhadap proses pembelajaran
kewirausahaan di perguruan tinggi.

Berpikir Kreatif mempengaruhi hasil prestasi belajar mahasiswa. Menurut Munandar (2009)
menyatakan bahwa hasil studi korelasi dan analisis faktor membuktikan tes kreativitas sebagai
dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari tes intelegensi, akan tetapi
berpikir divergen (kreativitas) juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir
konvergen (Intelegensi). Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kreativitas
atau berpikir kreatif dengan intelegensi seseorang.

(SUMBER : Afifah Nur, Penggabean Suvriadi, 2019, Hubungan Berfikir Kreativ Dan Softskill Terhadap
Prestasi Belajar Kewirausaan Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMSU, JURNAL NUMERCY, vol 6 no
1, hal 65)
4.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 4

BERORIENTASI PADA TINDAKAN

8 Habits of highly effective people (stephen covey)

1. Proaktif

a.Mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana

b.Mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul : Terlatih di
lapangan→ memiliki intuisi

2. Bermula Dari Ujung Pemikiran

a.Tidak Sekedar Tujuan, tetapi Tujuan Yang Benar

b.Agar Mencapai Tujuan Yang Benar: Tuliskan misi pribadi hidup Anda yang menggambarkan tujuan
dan citra diri

c.Misi pribadi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau kejadian-kejadian pahit sehingga
membentuk kebajikan dan filosofi hidup.

Kebijakan dapat diperoleh melalui tahapan berikut:

1.pengindraan fisik

2.pengalaman hidup

3.keilmuaan

4.kebijakan

3. Dahulukan Hal Yang Utama

Jadikanlah kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan prioritas Bisa
membedakan antara Urgent dan Penting:URGENT → situasi yang mendesak PENTING →
membutuhkan perhatian yang besar Berikan waktu lebih untuk bekerja dengan perencanaan,
mengembangkan hubungan, memanfaatkan peluang-peluang dan recharge pengetahuan.

4.Berpikir Menang- menang Win-Win

Berwirausaha Pada Dasarnya Adalah Berupaya Untuk Memenangkan Kehidupan.

Managing differences:the possible combinations

a.win-win
b.win-lose

c.lose-lose

5. Memahami Untuk Dipahami

a.Seorang Wirausaha haruslah

b.Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-cepat menolak,
berargumentasi, atau melawan atas apa yang di dengar dari pihak lain.

c. Kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya.

d. Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain.

6. sinergi

seorang Wirausaha:

a.harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen
tunggalnya.

b.Sinergi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi.

7. Menajamkan Ketahan Fleksibilitas dan Kekuatan

Upaya yang dapat dilakukan adalah:

a.Berikan makanan pada jiwa (spiritual), hidup yang seimbang, lakukan meditasi, bacalah buku-buku
self help yang membangkitkan semangat atau dengarkanlah musik yang menggairahkan

b.Jangan pernah takut mengahadapi kesalahan kecil.

8. Temukan Keunikan Pribadi dan Bantulah Orang Lain Menemukannya

Dari prilaku efektif menjadi luar biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan diri
sendiri.Potensi diri ,pada empat elemen utama:

a.pikiran

b.tubuh

c.hati

d.jiwa
TAMBAHAN MATERI:

Karakteristik Wirausaha.Menurut Izedonmi dan Okafor (2007), individu berkarakteristik


wirausaha memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan menggerakkan sumber daya
untuk mencapai tujuannya. Menurut Koh (1996) sebagaimana dikutip dalam Izedonmi dan Okafor
(2007), karakteristik wirausaha diidentifikasi sebagai inti utama perilaku dan kinerja seorang
wirausaha. Kedua pakar tersebut kemudian mencatat pula beberapa pendapat para ahli terdahulu
mengenai karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha, sebagai berikut:

a. Kebutuhan (motivasi) berprestasi (McClelland, 1961),

b. Fokus kendali (Rotter, 1966),

c. Pengambilan resiko (Brockhaus, 1980),

d. Proaktif (Crant, 1996)

e. Toleransi terhadap ketidakpastian (Betaman and Grant, 1993),

f. Kreativitas (Drucker, 1985)

Menurut Suryana (2008) seorang entrepreneur harus mampu mengambil resiko yang
moderat, artinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian
menghadapi resiko yang didukung komitmen yang kuat, akan mendorong seorang entrepreneur
untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau
jelas, dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Kemauan dan kemampuan untuk
mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam berwirausaha. Entrepreneur yang tidak
mau mengambil resiko akan sukar memulai dan berinisiatif.

(SUMBER : Ustha Endrianto, 2018, Analisis Fakto-Faktor yang Memotivasi Berkeinginan Menjadi
Wirausaha di Pekanbaru, vol 1 no 2, hal 142)

5.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 5

PENGAMBILAN RESIKO

Konsep Risiko, Tips & Trik Pengelolaan Risiko

Konsep Risiko: SebuahPengantar

a.Difinisi Risiko

-Ketidakpastian (uncertainty)

- Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan


- Risiko dan Pengambilan keputusan bisnis

- Hubungan antara: Risk - Risiko - Rizki - Rejeki

b.Motivasi mengambil risiko

- Menginginkan pengembalian yang sepadan (return),mampu mengkalkulasi risiko

- Kepepet ( tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau tidak tahu risiko yang dihadapiKonsep Risiko,
Tips & Trik Pengelolaan Risiko)

c.Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis

- Risiko Murni(• Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki • Kecelakaan kerja• Risiko akibat tuntutan
hukum • Risiko operasional lainnya• Bencana alam (force majure)

- Risiko spekulatif

(Risiko Perubahan Harga,- Perubahan harga input, - Perubahan harga output

- Risiko Kredit

d.Bentuk Kerugian Akibat Risiko

- Kerugian Langsung( Nominal yang harus ditanggung akibat dampal langsung risiko yang terjadi)

- Kerugian Tidak Langsung (Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima,Munculnya biaya


operasional tambahan,Kesempatan investasi yang hilang,Kerugian lainnya)

e.Bagaimana Mengkalkulasi Risiko

- Tentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi (frekuensi atau probability)

- Tentukan dampak yang timul dari risiko yang terjadi (dampak)

- Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula:Frekuensi x Dampak

f. Contoh Mengkalkulasi Risiko

- Risiko terjadinya pencurian barang dagangan

- Frekuensi: 1 bulan 5 kali

- Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang ditanggung adalah Rp300 ribu
- Kemungkinan prediksi kerugian:5 x 300.000 = 1.500.000

Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang dagangan yang berpotensi menyebabkan
kerugian sebesar Rp1,5 juta.

g. Pengelolaan Risiko

- Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto)

-Pilihan Strategi Pengelolaan:

• Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misal: SOP, Quality Control

• Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen, supplier dan asuransi

• Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk membiayai jika risiko terjadi

h. Tips & Trik

Bagaimana menghadapi risiko

- Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi penghambat untuk maju. Risiko harus diambil
sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan)

- Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis

- Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul

TAMBAHAN MATERI :

Banyak faktor-faktor yang menentukan bagaimana wirausaha muda mengembangkan UKM


mereka (Usaha Kecil Dan Menengah) yang berada di wilayah Binong Tangerang.Salah satu faktor
yang paling mendekati hal tersebut adalah inovasi dan pengambilan risiko. Inovasi adalah suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan
jasa (Robbins, 2012). Jadi, ketika seorang wirausaha muda ingin mengembangkan usaha kecil dan
menengah yang sedang mereka jalani, mereka harus memiliki inovasi yang dapat digunakan untuk
menciptakan sumber daya produksi yang baru maupun dalam bentuk pengelolahan sumber daya
yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang belum ada di usaha
kecil dan menengah lainnya.

Manajemen risikoadalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu
organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan
menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dansistematis. Jadi,
pengambilan risiko dalam ruang lingkup kewirausahaan dapat diartikan sebagai tindakan
pengambilan keputusan yang didasarkan pada baik buruk akibat yang mungkin saja dapat
ditimbulkan di masa yang akan datang demi memajukan suatu usaha. Dan ketika seorang wirausaha,
terutama wirausaha yang masih sangat muda dalam menjalankan usaha mereka, seorang wirausaha
pasti mengetahui bahwa ada risikoyang harus dihadapi atau ditanggung oleh wirausaha dalam
menjalani usaha kecil dan menengah baik risiko itu ringan maupun berat sekalipun, baik itu
menguntungkan maupun merugikan.

Jadi, sebagai wirausaha muda, mereka harus memiliki strategi yang tepat untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko yang mungkin ditanggung oleh wirausaha muda. Jadi,
kesimpulannya adalah sebagai seorang wirausaha muda dalam menjalankan usaha kecil dan
menengah.

(SEMBER : Juliana, 2019, Pengaruh Motivasi dan Pengambilan Resiko Terhadap Perkembangan
Wirausaha Muda dalam Bidang Kuliner Di Wilayah Binong Tanggerang, JURNAL KHASANAH ,vol 7 no
1, hal 2)

6.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 6

KEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan AwaL

Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori ciri) dan cara pemimpin
berinteraksi dengan anggota kelompok (teori perilaku). Enam ciri terkait kepemimpinan yang efektif

Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini

-Pemimpin transaksional: pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju


sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas atau persyaratan tugas

- Pemimpin transformasional: pemimpin yang memberi inspirasi untuk bertindak melebihi


kepentingan pribadi demi organisasi.

-Pemimpin kharismatis:pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya
mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.

-Pemimpin visioner:pemimpin yang melampaui karisma karena kemampuannya menciptakan dan


menyatakan visi yang realistis, layak dipercaya, dan menarik mengenai masa depan.

Perilaku Pemimpin Yang Efektif

-Memberikan contoh kepada para karyawan


-Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah
mengejarnya

-Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus mengarahkan
mereka kepada tujuan tersebut

-Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan mereka

-Menghargai dan mendukung para karyawan

- Berkomunikasi dengan para karyawan

Perilaku Pemimpin Yang Efektif

-Menghargai keragaman para pekerja.

-Merayakan keberhasilan para pekerja

- Mendorong kreativitas di antara para pekerja

-Mempertahankan selera humor

-Menatap terus masa depan

TAMBAHAN MATERI:

Kepemimpinan yang efektif sangat Martinis Yamin dan Maisah (2010: 74) menyatakan
kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang dalam mengelola
anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pimpinan yang efektif tidak hanya
bisa mempengaruhi bahannya, tapi bisa juga menjamin bahwa para karyawannya tersebut dapat
bekerja dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Hal ini dapat dperjelaskan bahwa
kepemimpinan merupakan kemampuan orang yang mempunyai jabatan yang berhak memberikan
pengaruh, pendapatan, pengarahan, dan meminta orang lain terutama bawahannya agar mereka
bekerja dengan semangat dan keyakinan yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi.

Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Seorang pemimpin harus menerapkan
gaya kepemimpinan untuk mengelola karyawannya, karena seorang pemimpin akan sangat
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan menggunakan
penghargaan atau hadiah dan ketertiban sebagai alat untuk memotivasi karyawan. Pemimpin
mendengar ide-ide dari para bawahan sebelum mengambil keputusan.

(SUMBER : Lubis Oktavia Yolanda Andi, Susanti Febsti, 2019, Penggaruh Gaya Kepemimpinan dan
Kompetnsi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan, hal 1-3)
7.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 7

ETIKA BISNIS

Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya Menjadi Wirausaha adalah
sebuah perjuangan Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo
sekejap.Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi
usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan
jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah
Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban.

Reputasi:Apa yang diucapkan para pelayat di sisi jenazah kita

Karakter:Apa yang diucapkan malaikat di hadapan Tuhan tentang kita

Bagaimana Berbisnis dengan Etis?

-Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan
usaha

- Mentaati tata nilai

-'Walk the Talk'bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan

Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis

-Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika

-Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari: orang-orang biasa yang sedari awal
memegang teguh nilai-nilai moral dan etika,menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam
berkata-kata, apalagi dalam bertindak, bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan
melihat nilai-nilai yang dianutnya,Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.

Apakah Etika?

-Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau bermartabat.

-Etika memberikan petunjuk tindakan- tindakan apa yang benar dan apa yang salah.

Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
benar dan salah dengan menggunakan metode "reasoning", bukan benar-salah menurut
kepercayaan atau tradisi.

Tips berbisnis

-Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat
(instant). Hindarilah membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong
kompas.
-Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras
selalu berakhir baik.

- Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan
tanamkanlah nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun.

-Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat
dipacu dapat beresiko negatif.

-Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.

TAMBAHAN MATERI:

Dalam melaksanakan bisnis tentunya etika bisnis sangat diperlukan dalam rangkapencapaian
tujuan bisnis yang telah ditentukan. Kegiatan bisnis yang berlandaskan etika adalah bisnis yang
dilakukan berdasarkan metoda-metoda yang baik serta cara berfikir yangsesuai dengan logika dan
estetika yang berkembang di masyarakat.Dengan demikian bisnis yang berdasarkan etika akan
berjalan tanpa merugikan pihakpihak lain “Understanding what is right or wrong and acceptable or
unacceptable based on organizational and societal expectations constitutes business ethics. It is an
area that will shape business activity ever more in the 21st century.”

Memahami apa yang benar atau salah dan dapat diterima atau tidak dapat diterima
berdasarkan harapan organisasi dan masyarakat merupakan pengertian dari Etika Bisnis .Kegiatan
bisnis itu sudah terbentuk dari abad ke 21, Linda Ferrell & O.C. Ferrell (2009:6).Etika mencakup
kegiatan bisnis yang beragam dari menjaga keseimbangan kehidupan kerja untuk menilai dampak
dari globalisasi. Dalam lingkungan bisnis saat ini, manajemen risiko etika akan mengarahkan
organisasi Anda jauh dari krisis dan meningkatkan kesuksesan keuangan.Seperti telah dikemukakan
di atas bahwa etika bisnis adalah bisnis yang dilakukan dengan metoda dan prinsip yang
berlandaskan pada cara berfikir positif dalam melakukan bisnisnya. Hal ini juga berlaku dalam
antisipasi risiko kegagalan yang mungkin akan dihadapi.Etika Bisnis

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") menurut Wahyu dan Ostaria
(2006) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika adalah ilmu yang
berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Menurut Bekum (2004) etika
dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dari yang buruk.
Etika adalah bidang ilmu yang bersifat normative karena ia berperan menentukan apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu.

(SUMBER : Butarbutar Bosman, 2019, Peranan Etika Bisnis Dalam Bisnis, vol 1, hal 187 dan 190)
8.RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 8

FAKTOR X

Faktor "X" adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa saja
yang ingin berubah, menjadi lebih baik.Orang yang tidak ingin berubah juga memiliki faktor "X",
namun itu hanyalah "X" Kecil yang berarti sebuah kenyamanan. Ia sudah nyaman dengan kondisi
sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami kemajuan.Entrepreneur adalah orang yang
merasa hidupnya kurang nyaman, terancam, miskin atau kurang bermakna.Faktor "X" yang melekat
dengan diri Anda itu adalah benda tak berwujud, namun dapat dirasakan.Awalnya ia tidak berada
pada diri Anda, atau kecil sekali. Namun kalau Anda tekun ia akan terus tumbuh karena ia hidup.

Dan karena ia hidup, ia pun dapat menjadi mati. Ia akan hidup kalau Anda menjaga
kepercayaan, menumbuhkan kreatifitas dan keahlian, dan memberi banyak oksigen dari lingkungan
yang bersih. Ia akan mati kalau Anda main-main dengan kepercayaan, berperilaku arogan,
menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi penuaan.

Identifikasikan Faktor X

"X" besar ada di tangan orang dewasa, yaitu orang-orang yang sudah memiliki kepercayaan
pasar. Sedangkan "X" kecil ada pada diri kita masing-masing. Bentuk "X" pun macam-macam. la
dapat berasal dari diri Anda sendiri, orang lain, lembaga lain, dan sebagainya. Darimanapun
sumbernya, ia bisa tumbuh menjadi besar dan sebaliknya.

"X" yang berasal dari diri sendiri adalah bakat (talenta), kerja keras,kejujuran,
kecerdasan,keterampilan, penampilan fisik Anda,kualitas suara, pendidikan.Kita dapat menunggang
"kuda" yang berasal dari orang lain atau lembaga lain untuk menemukan pintu. Orang tua, mertua,
atasan, almamater, kantor tempat Anda bekerja, pasangan hidup, sahabat, keanggotaan pada suatu
organisasi. Carilah dan temuilah orang- orang itu, jadikan meraka guru dan mentor Anda.

Karakteristik Faktor X

-Merupakan penentu keberhasilan

-Merekat pada diri manusia

-Tidak diperoleh dalam waktu sekejab

- Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi "X" besar

-Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat berasal dari luar diri

-Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya


TAMBAHAN MATERI:

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki
oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Bakat dan minat dapat dipengaruhi dari faktor internal
( faktor bawaan dan kepribadian)dan eksternal ( lingkungan, sekolah dan sosial).Faktor internal
berwirausaha seperti penghasilan,harga diri,perasaan senang )sedangkan factor eksternal yang
mempengaruhi minat berwirausaha seperti lingkungan pendiidikan, keluarga,dan lingkungan
masyarakat (suhartini.2011).

Mengembangkan Minat Bakat

1. Perlu Keberanian Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik
yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan
memberikan semangat kepada kita dalam melihat jalan keluar yang berhadapan dengan berbagai
kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak
bertanggung jawab.

2. Perlu didukung LatihanLatihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan digunakan untuk
menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.

3. Perlu didukung Lingkungan Lingkungan dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas,
biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.

4. Perlu memahami hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.Perlu mengidentifikasi


dengan baik kendalakendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang
sulit dan dicarikan solusinya.

(SUMBER : Lestari Puji Anggraini Fibria, 2019, Faktor-Faktor yang Mempenganruhi Keberhasilan
Berwirausaha, JURNAL RISET INSPIRASI MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAAN , vol 3 no 2, hal 66)

Anda mungkin juga menyukai