MENGURUS
JENAZAH
ANGGOTA
KELOMPOK
DELLA ARDINA
KARMILA SAPUTRI
NADYA ADE
ANGGRAINI
NASRI DEVI
SITI NURBAITI
Definisi Jenazah
Jenazah berasal dari bahasa Arab yaitu ( )جن ذحyang
berarti tubuh mayat dan kata جن ذ yang berarti
menutupi. Secara umum kata jenazah memiliki arti
tubuh mayat yang tertutup.
Tanda-tanda di atas diketahui dengan tanpa menggunakan alat, dan ada tanda lain yang bisa
diketahui dengan alat-alat kedokteran.
Kewajiban mengurus jenazah
Pada dasarnya, setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara sesame muslim yang
meninggal dunia. Kewajiban ini bersifat kolektif karena itu dimasukkan sebagai suatu jenis
ibadah yang dimana hukum mengurus jenazah dalamIslam hukumnya fardu kifayah, artinya
kewajiban bagi seluruh umat islam. Tetapi, apabila dilaksanakan oleh beberapa orang yang
melaksanakannya, maka kewajiban itu gugur bagi seluruh umat muslim. Kewajiban-
kewajiban terhadap orang yang meninggal adalah diantaranya memandikan, mengkafani,
menshalatkan, dan menguburkan jenazah.
Lanjutan…
● Dalil tentang kewajiban umat islam terhadap jenazah adalah >
Ada seorang lelaki yang sedang wukuf di Arafah bersama Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam. Tiba-tiba ia terjatuh dari hewan tunggangannya lalu meninggal. Maka Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: mandikanlah ia dengan air dan daun bidara. Dan
kafanilah dia dengan dua lapis kain, jangan beri minyak wangi dan jangan tutup
kepalanya.Karena Allah akan membangkitkannya di hari Kiamat dalam keadaan
bertalbiyah”. (HR. Bukhari no.1849, Muslim no. 1206).
Menghadapi orang yang
Sakaratul maut
a. Tata cara menuntun seseorang yang telah sakaratul maut
Berikut tata cara untuk menuntun seseorang yang telah mengalami sakaratul maut :
1. Menalqin (menuntun) dengan syahadat
Sesuai sabda Rasulullah Saw.“Talqinilah orang yang akan wafat diantara kalian dengan
“Laa ilaha illallah”. barangsiapa yang pada akhir ucapannya, ketika hendak wafat ‘Laa
ilaha illallah’, maka ia akan masuk surge suatu masa kelak, kendatipun akan mengalami
sebelum itu musibah yang akan menimpanya.”
2. Hendaklah mendoakannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali kata-kata
yang baik.
3. Berbaik sangka kepada Allah SWT.
4. Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut.
5. Menghadapkan orang yang sakaratul maut kearah kiblat.
Lanjutan…
b. Adapun saat setelah kematian
Jika seseorang telah meninggal dan ruh telah keluar maka orang-orang yang hadur wajib
melakukan hal-hal berikut :
1. Memejamkan kedua mata jenazah.
2. Mendoakan kebaikan untuknya.
3. Menutupi seluruh tubuhnya dengan kain (jika dia bukan orang yang sedang melakukan
ihram).
4. Bagi orang yang sedang melakukan ihram, maka kepala dan wajahnya tidak ditutupi.
5. Bersegera mengurus dan mengeluarkannya untuk segera dikuburkan.
6. Menguburkannya didaerah tempat dia tinggal, tidak boleh memindahkannya ke tempat
lain karena itu bertentangan dengan perintah menyegerakan pengurusan jenazah.
7. Hendaknya sebagian mereka (yang masih hidup) membayarkan utang-utangnya yang
diambil dari hartanya, walaupun menghabiskan seluruhnya.
8. Orang-orang yang hadir juga boleh menanggung utang-utangnya, sebagaimana sahabat
Abu Qatadah pernah menanggung utang sahabat lain yang telah meninggal.
Lanjutan…
c. Yang boleh dilakukan oleh kerabat dan pelayat
1. Boleh membuka wajah mayat dan menciumnya.
2. Boleh menangisinya tanpa meratap.
3. Menangisi mayat tanpa meratap hanya diperbolehkan 3 hari, tidak boleh lebih.
d. Ketika kabar kematian sampai kepada karib dan kerabat, mereka wajib
melakukan 2 hal :
1. Wajib bersabar dan menerima takdir dan ketentuan Allah SWT. (Al-Baqarah 155-156).
2. Istirja’, yaitu mengucapkan Inna lillahi wainna ilaihi rooji’uun. (al-Baqarah ayat 155-
156).
e. hal-hal yang diharamkan ketika kematian
1. Meratap (Niyahah)
● Yaitu lebih dari sekadar menangis.Mislanya berteriak-teriak, menampat wajah, merobek
baju dan lainnya.
● 2. Mengurai rambut
● Yaitu mengacak-acak rambut dan membentangkannya.
Tata cara mengurus jenazah
Hal-hal yang harus dilakukan setelah seseorang meninggal
Apabila menjumpai seseorang yang telah menghembuskan nafasnya
yang terakhir, maka diharuskan untuk melakukan hal-hal seperti berikut:
● Segera memejamkan mata sang mayat dan mendoakannya
● Menutup seluruh badan sang mayat dengan pakaian selain yang
dikenakannya.
● Menyegerakan pengurusan jenazah hingga proses pemakamannya bila
telah nyata kematiannya.
Proses Pengurusan Jenazah
Menurut Syariat Islam
Mengafani Menguburkan
Jenazah Jenazah
Memandikan Menshalatkan
Jenazah Jenazah
Memandikan Jenazah
Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah.
Apabila telah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin, maka bagi yang lain
gugur kewajibannya. Dengan dalil sabda Nabi tentang seorang muhrim
(orang yang mengerjakan ihram) yang terjatuh dan terlempar dari untanya:
Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara, dan kafanilah dengan dua
helai kainnya. (Muttafaqun 'alaih)
Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai memandikan mayit. Rasulullah bersabda
dalam (HR Ahmad, Abu Dawud dan beliau menghasankannya). Seorang yang mati syahid (terbunuh) di
medan perang tidak boleh dimandikan, meskipun dia dalam keadaan junub, bahkan dikubur dengan pakaian
yang menempel padanya. Dalam hadits Jabir z (HR Al Bukhari).Hukum ini khusus bagi syahid ma'rakah
(orang yang terbunuh di medan perang). Adapun orang yang mati terbunuh karena membela hartanya atau
kehormatannya, mereka tetap dimandikan, meskipun mereka juga syahid.
Mengkafani
Jenazah
5
2 Membuatkan makanan bagi
keluarga yang ditimpa
Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih
musibah.
keluarga yang ditimpa musibah.
ZIARAH
KUBUR
1.Pengertian Ziarah Kubur
2. Hukum Ziarah Kubur
Yang dimaksud dengan ziarah
Ziarah kubur hukumnya sunah dan diharapkan
kubur ialah mengunjungi makam
dengan ziarah kubur ini diambil I’tibar dari
(kuburan) orang-orang Islam
orang yang telah meninggal dunia, sehingga
dengan maksud untuk mengambil
dengan demikian seseorang akan lebih dapat
pelajaran yang berkaitan dengan
mendekatkan diri kepada Allah swt. dengan
kematian dan kehidupan di akhirat
meningkatkan amal-amal kebaikan.
dan mendoakannya supaya dosa-
dosa mereka diampuni oleh Allah
swt.
3. Adab Ziarah Kubur
a. Ketika masuk ke pintu kubur orang yang berziarah
memberi salam kepada ahli kubur dan membaca doa 4. Hikmah Ziarah Kubur
untuk mereka. a. Orang yang ziarah kubur akan mengingat mati dan
b. Berdoa memohonkan ampun bagi ahli kubur kehidupan di akhirat sehingga dapat menimbulkan
sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi dorongan bagi seseorang untuk lebih meningkatkan amal
saw.ketika ziarah kubur. Nabi saw. bersabda: kebajikannya.
) (متفق عليه.الّلهُ َم ا ْغفِرْ ِال ْه ِل ْالبَقَي ِْع b. Orang yang ziarah kubur akan menyadari bahwa
Artinya: “Ya Allah, ampunilah ahli (kubur) baqi”. setiap orang pasti akan mati dan datangnya kematian
Doa yang dibaca ketika ziarah kubur intinya ialah tidak dapat diduga-duga sebelumnya. Dengan demikian
memohonkan ampun kepada Allah saw.atas segala ia akan bertambah imannya kepada Allah yang telah
kesalahan dan dosa para ahli kubur muslimin dan menciptakan segala sesuatu, termasuk yang mematikan
muslimat. seluruh makhluk-Nya.
c. Orang yang ziarah kubur tidak duduk diatas kuburan c. Orang yang ziarah kubur akan mendapat pahala
d. Bagi orang yang ziarah kubur tidak boleh meminta dari Allah swt., karena ziarah kubur termasuk amalan
sesuatu apapun kepada kuburan, baik kuburan biasa sunah.
maupun kuburang yang disebut orang sebagai kuburan
keramat, karena yang demikian itu termasuk perbuatan
syirik.
Thanks!
Do you have any questions?
CREDITS
: This pres
template w entation
as created
including i by Slidesg
co o,
infographic ns by Flaticon, and
s & image
s by Freep
ik.